Abstrak :
Bulk Leach Extractable Gold (BLEG) adalah geokimia sampling/alat analisis yang
digunakan selama eksplorasi emas Ini dikembangkan pada awal tahun 1980 untuk menangani
masalah yang berkaitan dengan emas secara akurat mengukur berbutir halus, dan berurusan
dengan masalah yang terkait dengan heterogenitas sampel. Metode BLEG ini biasa dilakukan
seorang geologist dalam pengambilan sample sebelum mengeksplorasi emas yang terkandung
disuatu daerah dan BLEG sampling ini dapat digunakan untuk mewakili suatu daerah yang
luas kurang lebih 20-30 km pada suatu catchment area, namun dalam kegiatan survey
geokimia metode BLEG yang dilakukan dilokasi penelitian ini memiliki spesifikasi khusus
yaitu spasi pengambilan sample lebih dirapatkan lebih kurang 1 km jarak antara sample.
Manfaat pengambilan sample BLEG yaitu lebih efesien karena dapat mewakili suatu daerah
yang luas, murah, cepat, tingkat akurasinya lebih tinggi, dan masih banyak lainya.
1. Pendahuluan
Batuan Gunungapi Slamet
a. Stratigrafi Regional Lembar Tak Terurai (Qvs): breksi
Purwokerto dan Tegal gunungapi, lava dan tufa.
Tatanan Sebarannya membentuk dataran
stratigrafi untuk lembar dan perbukitan.
Purwokerto dan Tegal yang
diurutkan dari muda ke tua Endapan Undak (Qps):
adalah sebagai berikut : lapisan-lapisan batupasir
tufaan, pasir, tufa, konglomerat
Aluvial (Qa): kerikil, pasir, dan breksi tufaan. Di sebelah
lanau dan lempung. Merupakan timurlaut dan tenggara
endapan sungai dan pantai merupakan dataran yang
dengan ketebalan hingga 150 bergelombang.
meter.
Formasi Linggopodo (Qpl):
Endapan Lahar Gunung breksi gunungapi, tufa dan
Slamet (Qls): lahar dengan lahar. Diduga hasil kegiatan
bongkah batuan gunungapi gunungapi Slamet atau Copet.
bersusunan andesit-basal,
bergaris tengah 10-50 cm, Formasi Gintung (Qpg):
dihasilkan oleh gunung Slamet konglomerat andesit,
tua. Sebarannya meliputi dibeberapa tempat batupasir
daerah datar. berwarna kehijauan sampai
kelabu, lempung dengan
Lava Gunung Slamet (Qvls): kongkresi batupasir gampingan
lava andesit berongga, terdapat dan tufa. Didalam konglomerat
di lereng timur gunung Slamet. kadang ditemukan kayu
tersilisifikasi. Tersingkap di kepingan moluska. Tebal
sepanjang sungai Gintung ke sekitar 500 meter.
arah barat dengan ketebalan
800 meter. Terdapat pada Anggota Batugamping
beberapa singkapan kecil di Formasi Tapak (Tptl):
dekat batas barat peta. merupakan lensa-lensa
batugamping tak berlapis
Formasi Mengger (Qpm): tufa berwarna kelabu kekuningan.
berwarna kelabu muda dan
batupasir tufaan, bersisipan Anggota Breksi Formasi
konglomerat dan batupasir Tapak (Tptb): breksi
magnetit. Tebal sekitar 150 gunungapi dengan massa dasar
meter. batupasir tufaan. Dibeberapa
tempat ditemukan urat-urat
Formasi Ligung (Qtlb): kalsit.
agglomerat andesit, breksidan
tufa berwarna kelabu Formasi Kumbang (Tmpk):
dibeberapa tempat. Sebelumnya breksi, lava andesit dan tufa.
dinamakan anggota atas Dibeberapa tempat breksi
formasi Ligung. batuapung dan tufa pasiran.
Tersingkap baik di gunung
Anggota Lempung Formasi Kumbang sekitar 3 km sebelah
Ligung (QTlc): batulempung barat peta dengan tebal 2000
tufaan, batupasir tufaan berlapis meter.
silang silur dan konglomerat.
Setempat sisa tumbuhan dan Formasi Halang (Tmph):
batubara muda yang batupasir andesit, konglomerat
menunjukkan bahwa anggota tufaan dan napal yang
ini diendapkan di lingkungan bersisipan batupasir. Di atas
bukan laut. bidang perlapisan batupasir
terdapat bekas-bekas cacing.
Formasi Kaliglagah (Tpk): Foraminifera kecil
batulempung, napal, batupasir menunjukkan umur Miosen
dan konglomerat di beberapa Akhir dengan tebal sekitar 800
tempat dijumpai lensa lignit meter.
setebal 10-100 cm.
Anggota Breksi Formasi
Formasi Kalibiuk (Tpb): napal Halang (Tmphb): breksi
lempungan bersisipan baupasir, polimik dengan fragmen
kaya akan moluska. Tebal andesit basal dan batugamping.
sekitar 175 meter. Bersisipan batupasir dan lava
basal.
Formasi Tapak (Tpt):
batupasir berbutir kasar Anggota Batugamping
berwarna kehijauan dan Formasi Halang (Tmphl):
konglomerat setempat dijumpai batugamping pejal berwarna
breksi andesit. Dibagian atas putih dengan bintik-bintik
terdiri dari batupasir kuning.
gampingan dan napal berwarna
hijau yang mengandung Formasi Penosogan (Tmpp):
perselingan batupasir
gampingan, batulempung, tufa,
napal dan kalkarenit.
Merupakan sequens turbidit.
Formasi Waturondo (Tmw):
breksi bersisipan batupasir
kasar, setempat lahar.
Formasi Rambatan (Tmr):
serpih, napal dan batupasir
gampingan. Napal berselang-
seling dengan batupasir
gampingan berwarna kelabu
muda. Banyak dijumpai lapisan
tipis kalsit yang tegak lurus
bidang perlapisan. Banyak
mengandung foraminifera kecil Gambar : Korelasi Satuan Peta
dengan ketebalan sekitar 300 Geologi Lembar Purwokerto dan
meter. Tegal, Jawa Tengah
Beberapa tahap yang dilakukan dalam Dari hasil BLEG sampling akan dibawa ke
metode BLEG sampling di daerah laboraturium kemudian di indentifikasi.
penelitian yaitu: BLEG sampling berguna untuk
mengetahui kandungan emas pada suatu
1. Mengambil sample batuan yang daerah dan mengetahui letak source rock
berbutir halus di sepanjang sungai, dari emas tersebut.
3. Hasil Analisis’
4. Kesimpulan
5. Daftar Pustaka