Pengertian Seleksi
Suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima
atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan.
Proses penilaian dan penetapan diantara calon-calon pengisi
jabatan/pekerjaan dalam suatu perusahaan.
Seluruh proses pemilihan dan penempatan karyawan secara
efektif.
Dasar Seleksi
Kinerja manajer SDM tergantung pada kinerja para bawahan.
Biaya rekrutmen atau memperkerjakan tinggi.
Implikasi dari memperkerjakan karyawan secara tidak
kompeten adalah mahal dan bisa berakibat tuntutan terhadap
kelalaian dalam memperkerjakan.
Kebijaksanaan Perburuhan
Seleksi penerimaan karyawan baru harus berdasarkan dan
berpedoman pada undang-undang perburuhan pemerintah (UU
No.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan).
Berdasarkan UU Ketenagakerjaan, pemerintah melarang
mempekerjakan anak-anak dibawah usia kerja (kurang dari 18
tahun), diskriminasi terhadap calon tenaga kerja (kulit, agama,
dan suku bangsa) baik kesempatan maupun perlakuan.
Tujuan Seleksi
Untuk memperoleh :
Karyawan yang qualified dan potensial
Karyawan yang jujur dan berdisiplin
Karyawan yang cakap dengan penempatan yang tepat
Karyawan yang terampil & bersemangat dalam bekerja
Karyawan yang memenuhi syarat undang-undang
ketenagakerjaan
Karyawan yang dapat bekerjasama secara vertikal &
horizontal
Karyawan yang dinamis dan kreatif
Karyawan yang inovatif dan bertanggungjawab
sepenuhnya
Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan
Mengurangi tingkat absensi & turn-over karyawan.
Metode Seleksi
Metode Non-Ilmiah
Seleksi tidak didasarkan pada kriteria, standar atau spesifikasi
kebutuhan nyata jabatan, tetapi hanya berdasarkan perkiraan dan
pengalaman saja.
Unsur yang diseleksi, antara lain :
-Surat lamaran bermaterai atau tidak
-Ijazah dan daftar nilai
-Surat keterangan pengalaman
-Referensi atau rekomendasi
-Wawancara langsung dengan pelamar
-Penampilan pisik pelamar
-Keturunan pelamar
-Tulisan pelamar
-dll.
Metode Ilmiah
Seleksi yang didasarkan pada spesifikasi jabatan dan kebutuhan
nyata jabatan/pekerjaan, serta berpedoman pada kriteria dan standar-
standar tertentu.
Seleksi idealnya dilakukan dengan :
a. Metode kerja yang jelas dan sistematis
b. Berorientasi pada prestasi kerja
c. Berorientasi pada kebutuhan nyata karyawan
d. Berdasarkan pada job analysis
e. Berpedoman pada undang-undang ketenagakerjaan.
Penetapan Jumlah Karyawan
Metode Non-Ilmiah
Jumlah karyawan yg dibutuhkan hanya berdasarkan perkiraan
saja, bukan atas perhitungan dari volume pekerjaan dan standar
prestasi pekerja. Hal ini menyebabkan jumlah karyawan yg diterima
tidak sesuai dengan kebutuhan volume pekerjaan.
Metode Ilmiah
Jumlah karyawan yang akan diterima berdasarkan analisis
beban kerja (work load analysis) dan standar prestasi kerja. Analisis
beban kerja adalah penentuan jumlah pekerja yg diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dlm jangka waktu tertentu.
Volume Pekerjaan
Analisis Beban Kerja = -------------------------- x satu orang
Standar Prestasi
Contoh Perhitungan
PT. MDP Ltd akan memproduksi 1.000 unit komputer setiap
hari. Standar prestasi per karyawan per hari (8 jam) adalah 10
unit. Berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan perusahaan?
Jawab :
1000
Jumlah karyawan = -------- x 1 orang = 100 orang
10
Menghitung Turn Over
∑ (yang diterima – yang keluar)
Turnover = _________________________________x 100%
½ ∑(karyawan awal + karyawan akhir)
Contoh :
Jumlah karyawan per tanggal 1 Januari 2010 adalah 100 orang,
kemudian tanggal 31 Januari 2010 menjadi 96 orang.
Karyawan yang berhenti sebanyak 10 orang, sedangkan yang
diterima adalah 6 orang.
10 - 6
Turnover = ----------------- x 100% = 4 %
½ (100 + 96 )
Kualifikasi Seleksi
umur/usia
keahlian
kesehatan fisik (dan mental)
pendidikan
jenis kelamin
bakat
pengalaman kerja
kerja sama
kejujuran
kedisiplinan
inisiatif dan kreativitas
karakter, temparamen, dan penampilan.
Sistem Seleksi
Succesive Hurdles
Sistem seleksi berdasarkan urutan testing, jika pelamar tidak
lulus pada satu testing, ia tidak boleh ikut testing selanjutnya dan
dinyatakan gugur.
Compensatory Approach
Sistem seleksi dimana pelamar mengikuti semua testing
kemudian dihitung nilai rata-rata apakah mencapai standar atau tidak.
Jika mencapai standar dinyatakan lulus dan sebaliknya.
Tahapan Seleksi
seleksi surat lamaran
pengisian blanko lamaran
pemeriksaan referensi
wawancara pendahuluan
tes pengetahuan umum
tes psikologi
tes kesehatan
wawancara akhir atasan langsung
keputusan diterima/ditolak.
Tingkatan Seleksi
Seleksi Tingkat Pertama (lamaran – penempatan masa
percobaan)
Seleksi Tingkat Kedua (penilaian selama masa percobaan)
Seleksi Tingkat Ketiga (prajabatan – ujian)
Test Psikologi
Tes kecerdasan (intelligence test)
Tes keoribadian (personality test)
Tes bakat (aptitute test)
Tes minat (interest test)
Tes prestasi (achievement test)
Kendala Seleksi
Sulit menentukan standar tolok ukur
Misal : kejujuran, kesetiaan, prakarsa…
Sulit mendapatkan penyeleksi yg berkualifikasi, jujur, dan
obyektif.
Sulit mendapatkan pelamar yang jujur.