B. Langkah-langkah
Langkah-langkah seleksi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Seleksi surat lamaran
Memilih surat-surat lamaran dan mengelompokkan atas surat lamaran yang memenuh isyarat
dan surat lamaran yang tidak memenuhi syarat.
2. Pengisian bianko lamaran
Formulir ini memuat rincian data yang komplet dari pelamar, seperti
orangtua, pengalaman kerja, dan gaji yang dimintakan. Formulir ini digunakan
sebagai salah satu alatreferensi pelamar bersangkutan.
3. Pemeriksaan referensi
Meneliti siapa referansi pelamar, dipercaya atau tidak untuk memberikan informasi mengenai
sifat, perilaku, pengalaman kerja, dan hal-hal lain yang dianggap penting dari pelamar.
4. Wawancara pendahuluan
Berarti tanya jawab dengan maksud memperoleh data atau informasi lebih mendalam secara
langsung dari pelamar. Cara wawancara dikenal dengan cara unstructured interview (wawancara
secara bebas tanpa ada persiapan pertanyaan yang akan ditanyakan), structured interview
( wawancara yang pertannyaannya telah dipersiapkan sehingga wawancara lebih rendah dan
cepat), dan mixed interview ( kombinasi dari free interview dengan guided interview.
C. Tes Penerimaan.
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang disesuaikan dengan
spesifikasi jabatan atau pekrjaan yang akan dijabat. Bentuk-bentuk tes penerimaan adalah :
1. Physical test yaitu suatu proses untuk menguji kemampuan fisik pelamar misalnya
pendengarn dan penglihatan.
2. Academic test yaitu proses menguji kecakapan yang dimiliki pelamar sesuai dengan
kebutuhan yang akan diisinya.
3. Phsyhological test yaitu proses menguji tentang kecerdasan, bakat, prestsi, minat, dan
kepribadian dai pelamar.
D. Kendala
Kendala seleksi terjadi karena yang akan diselesaikan adalah manusia yang mempunyai pikiran,
dinamika, dan harga diri. Seleksi jauh lebih sulit dibandingkan memilih mesin-mesin yang akan
digunakan. Kendala-kendala itu, antara lain :
1. Tolak ukur adalah kesulitan untuk menentukan standart ukur yang akan digunakan mengukur
kualifikasi-kualifikasi secara objektif.
2. Penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur, dan
objektif penilaiannya.
3. Pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar.
Indra Sulpaimi, “PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA”, Jurnal Manajemen Sumber Daya
Manusia-,