Penuntun Praktikum Mikrobiologi Blok 4.1
Penuntun Praktikum Mikrobiologi Blok 4.1
NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
[Type text]
Blok 4.1 Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, bimbingan,
petunjuk-Nya sehingga dapat selesainya penyusunan Lembar Penuntun Praktikum anaerob
pada blok Penyakit infeksi tropis untuk keperluan praktikum di Laboratorium Mikrobiologi.
Terbitnya lembar penuntun praktikum ini diharapkan mahasiswa/i perlu membaca
terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan praktikum, agar setiap kegiatan praktikum
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Mahasiswa/i juga dianjurkan untuk membaca bahan
ajar/kuliah yang telah diberikan sebelumnya yang berhubungan dengan topik yang akan
dipraktikumkan.
Banyak terima kasih kami ucapkan kepada staff Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Malikussaleh yang telah berpartisipasi dalam penyusunan/penyempurnaan isi
lembar penuntun ini.
Kami menyadari bahwa lembar penuntun praktikum ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga lembar penuntun praktikum ini dapat
memberikan manfaat di kemudian hari.
Lhokseumawe,
i
Blok 4.1 Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
DAFTAR ISI
ii
Blok 4.1 Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
B. PERATURAN KHUSUS :
1. Tas, buku serta alat-alat keperluan praktikum disimpan di dalam laci atau rak buku
yang tersedia, jangan diletakkan di atas meja / tempat bekerja.
2. Alat-alat atau buku-buku yang selalu dipakai pada praktikum harus dijauhkan dari
mulut.
3. Kotoran-kotoran yang mengandung bahan infeksi harus dibuang pada tempat yang
mengandung desinfektan yang tersedia
4. Kotoran yang tidak mengandung bahan infeksi harus di buang pada tempat tertentu
yang tersedia.
5. OSE (inoculating needle) jangan diletakkan di sembarangan tempat dan selalu harus
di ingat bahwa sebelum dan sesudah menggunakan OSE harus di sterilkan dengan
cara memijarkan nya di atas nyala api.
6. Lakukan pengecatan (staining), perendaman (mounting) dan pencucian zat warna
pada bak pencuci.
7. Bila ada perbenihan bakteri yang pecah atau tertumpah agar segera disiram dengan
larutan yang mengandung phenol (desinfektan) dan dilaporkan pada staff bagian
dan staff laboran.
iii
Blok 4.1 Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
8. Setiap medium yang telah ditanami supaya diberi label, nama bahan, nomor
kelompok/grup, dan lain sebagainya.
9. Media yang telah ditanam diletakkan atau dieramkan di dalam lemari pengeraman
(INCUBATOR) dalam posisi terbalik.
10. Cucilah tangan dengan antiseptik yang disediakan setelah selesai kegiatan
praktikum.
11. Susun, kembalikan dan bersihkan mikroskop, meja serta alat-alat yang digunakan
pada tempatnya sebelum meninggalkan ruangan laboratorium.
12. Bekerjalah dengan teliti, tertib dan sopan, jangan terlalu banyak bicara/bercanda.
13. Bila ada sesuatu hal yang kurang jelas mohon ditanyakan pada staff bagian dan staff
laboran.
INGATLAH SELALU BAHWA ANDA BEKERJA DENGAN BAKTERI, JAMUR & VIRUS YANG PATOGENIK/INFECTIOUS !!!
iv
PERTUMBUHAN BAKTERI ANAEROB
TUJUAN :
Mengetahui tehnik isolasi kuman-kuman anaerob yang sering menyebabkan
penyakit infeksi.
PENDAHULUAN :
Bakteri Anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk
partumbuhan dan metabolismne, tetapi memperoleh energinya dari reaksi fermentasi.
Bakteri anaerob tidak akan tumbuh dengan adanya oksigen dan mati oleh oksigen
atau radikal oksigen toksik.
Basil Kokus
Bacteroides Veillonella
Prevotella
Teknik Isolasi :
Teknik isolasi yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan bejana
anaerob. Terdapat dua cara menggunakan bejana anaerob, yaitu:
Ada dua cara :
1. Meletakkan gas-pak dalam bejana anaerob, yang berfungsi sebagai
generator H2 dan CO2, serta palladium sebagai katalisator.
2. Dengan bejana yang memiliki teknik evacuation-replacement, udara yang
ada di dalam bejana dikeluarkan dengan bantuan pompa hisap. Kemudian
dimasukkan campuran gas H2 dan CO2 dengan perbandingan 9 : 1 dan
palladium sebagai katalisator.
A. Bahan Praktikum
- Biakan murni bakteri anaerob atau spesimen (Clostridium)
- Robertson’s cooked meat medium
- Medium Kaldu thioglycolate
Medium Kaldu thioglycolate dan cook meat medium mengandung bahan
preduksi yang mempertahankan suasana anaerob: kuman anaerob dapat tumbuh pada
bagian dasar media tersebut meskipun tanpa menggunakan bejana anaerob, karenanya
di samping untuk isolasi kuman anaerob kaldu thioglycolate dan cook meat medium
bisa pula digunakan sebagai back up media.
B. Alat Praktikum
- Inkubator
- Gaspack
- Anaerobic jar
- Katalis (paladium)
- Medium (Robertson’s cooked meat medium, Thioglycolate fluid medium,
blood agar)
- Pipet tetes steril
- Cawan petri
- Indikator anaerobic (metilen blue)