PERCOBAAN KE-2
ISOLASI DAN INOKULASI
Dosen Pengempu :
Apt. Ikhwan Setiawan, M. Farm
Penulis :
Nadia Helena Nurizky (21012036)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul “ Isolasi dan Inokulasi “
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Mikrobiologi Farmasi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan
ini. Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.
Penyusun
Biakan murni (pure culture) dapat diperoleh dari biakan campuran (mixed
culture), yang dapat diperoleh dari sample udara, air sumur, air kotor, dll, yang
dibiakan ke dalam suatu media agar steril pada pinggan petri, maka akan diperoleh
beraneka ragam koloni yang tumbuh dalam media tersebut.
Jika salah satu koloni diambil dan dibiakan ke dalam media yang baru dan
steril, maka akan diperoleh koloni yang murni (isolasi bakteri), asalkan pekerjaan
pemindahan tersebut dilakukan dengan hati-hati menurut teknik aseptic. Maksud
isolasi bakteri adalah untuk mendapatan satu jenis bakteri dari berbagai macam
jenis bakteri. Teknik isolasi dilakukan dengan menggunakan ose atau dawai dan
media yang digunakan adalahmedia agar padat pada cawan petri .
Biakan yang diperoleh disebut biakan pertama (Primary Culture) dan bersifat
murni. Biakan ini dapat disimpan tetapi sewaktu-waktu harus diadakan
pemindahan ke dalam media baru. Biakan yang diperoleh dari biakan oertama
disebut biakan turunan (sub kultur). Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan ose
atau pipet steril dan media yang digunakan adalah media padat dalam pinggan
petri atau tabung reaksi.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat-alat
1. Ose/dawai
2. Pembakar bunsen
3. Inkubator
4. Pinggan petri yang berisi media
5. Tabung reaksi
2.2 Bahan-bahan
1. Suspensi bakteri
2. Media agar miring
3. Media agar dalam pinggan petri
4. Nutrient broth
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
a. Sebelum masuk inkubator
5.1 Kesimpulan
1. Inokulasi adalah menanam inokula secara aseptik ke dalam media steril baik
pada media padat maupun media cair. Sedangkan inokula merupakan bahan
yang mengandung mikroba baik dalam keadaan cair maupun padat. Tujuan
inokulasi yaitu, untuk memurnikan, mengidentifikasi, meremajakan dan
menyimpan mikroba.
2. Media yang digunakan dalam inokulasi adalah media plat agar, media agar
miring, media agar tegak, dan media cair dalam tabung.
3. Metode-metode inokulasi mikroba yang digunakan yaitu, metode gores, metode
tusuk, dan metode sebar.
4. Berdasarkan kebutuhan oksigen pada bakteri dibagi menjadi aerob, anaerob,
fakultatif, dan mikroaerofilik. Sedangkan, berdasarkan bentuknya bakteri ada
tiga macam yaitu, bacil (batang), coccus (bulat), dan spiral. Bakteri-bakteri yang
digunakan yaitu Staphylorococus, Bacilus, dan E.Coli.
DAFTAR PUSTAKA
https://ainihairul.blogspot.com/2013/01/inokulasi-dan-peremajaan-biakan-
dalam.html https://rosdianabaso.blogspot.com/2013/10/laporan-mikrobiologi-
isolasi-dan_7693.htmlhttps://cibekcarlota.blogspot.com/2015/05/praktikum-
isolasi-dan-inokulasi.html