Anda di halaman 1dari 6

1.

OBAT PREMEDIKASI
a. Midazolam
Dosis dan carapemakaian
Dalampraktekanestesiobatini di gunakansebagai :
1. Premedikasi, di berikan IM dengandosis 0,2 mg/KG BB atau per oral
dengandosis 5-10 mg
2. Induksi, di berikan intra vena dengandosis 0,2-0,6 mg/kg BB
3. Sedasi pada analgesia regional, di berikanintravena
4. Menghilangkanhalusinasi pada pemberian ketamine

Cara kerjaobat :
Terhadapsistemrespirasi
Pada dosiskecilyg di berikansecara intra vena,
menimbulkandepresiringanygtidakserius.Biladikombinasikandengannarkotikmenimbulk
andepresinafasyglebihberat
Terhadapsystem kardiovaskuler
Pada dosiskecil, pengaruhnyakecilsekali pada kontraksimaupundenyutjantung,
akantetapi pada dosisbesarmenimbulkanhipotensiyg di sebabkan oleh
efekdilatasipembuluhdarah
Efeksampingobat
1. Amnesia atauhilangingatanringansetelahmenjalaniprosedur
2. Mengantuk
3. Pusing
4. Sakitkepalaringan
5. Mual dan muntah
6. Hidungmeler
7. Bersin-bersin
8. Pandangankabur
9. Badan lemastidakbertenaga
Interaksiobat :
1. Peningkatanefektivitas midazolam jikadigunakandengan ketoconazole,
itraconazole, voriconazole, antibiotic makrolid, atauobat antivirus, seperti
ritonavir
2. Peningkatanrisikoterjadinyaefeksamping yang fatal, seperi koma dan
gangguanpernapasanjikadigunakandenganobatgolongan opioid,
seperti morpin ataucodein
3. Penurunanefektivitas midazolam jikadigunakanbersama rifampicin,
carbamazepine, atau phenitoin
4. Peningkatanefektivitasobatantipsikotik, obatbius,
obat antidepresan, obatantihistamin, obat antihipertensi,
atauobatantikonvulsangolongan barbiturate, seperti phenobarbital.

Kontraindikasiobat

Tanda-tandakelemahanneuromuskulersalurannafasmeliputimiastenia gravis tidakstabil,


depresisistemsarafberat, insufisiensipulmonerakut.

2. Obat-obat induksi
Obat-obat induksi yg di gunakan adalah :
a. Fentanil
merupakan obat narkotik sintetik yg paling banyak di gunakan dlm praktik
anestesiologi. Mempunyai potensi 1000 kali lebih kuat di bandingkan dengan petidi dan
50-100 kli lebih kuat daripada morfin.
Dosis dan cara pemakaian :
Untuk analgesia 1-2 mcg/kg BB secara intravena
Cara kerja obat :
Terhadap system respirasi
Menimbulkan depresi pusat nafas
Terhadap system kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler tidak mengalami perubahan baiki kontraktilitas otot jantung
maupun tonus otot pembuluh darah
Efek samping obat :
1. Mual dan muntah.
2. Bronkokonstriksi.
3. Sesaknafas.
4. Depresisusunansarafpusat.
5. Pusing dan mengantuk.
6. Hipotensi.
7. Pendarahan dan iritasigusi.
8. Gatal dan ruam.
9. Kariesgigi, erosigigi.
10. Batuk.
11. Retensiurin.
12. Edema.
Interaksi obat
1. Hydrocodone, alprazolam, meningkatkanefekpenakanan pada
susunansarafpusat.
2. Duloxetine, meningkatkanrisikoefeksampingberbahayasepertisindrom serotonin
dengangejalahalusinasi, kejang, peningkatandetakjantung, penglihatankabur,
tremor, mual dan muntah.
3. Alkohol,
dapatmeningkatkanrisikoefeksampingobatdalammenekansusunansarafpusat.
Kontra indikasi
1. Orang yang hipersensitifataualergiterhadapobat-obatanjenis opioid.
2. Tidakdiberikan pada kondisinyeribiasa yang
tidakakutsepertimigrainatausakitkepalalainnyasertanyeripascaoperasi.
3. Penderitagangguanpernapasanakutmaupunkronisatau PPOK.
4. Penderitaileus paralitikataupenyumbatan usus.
b. Propofol
Merupakan derivat fenol yg banyak di pakai sebagai obat anestesia intravena. Obat ini
relatif baru dan lebih di kenal dengan nama dagang ‘ Diprivan “
Dosis dan cara pemakaian
1. Induksi anestesia, dosisnya 2,0-2,5 mg/kg BB. Pada lansia dan bayi dosis ini
bisa di sesuaikan
2. Suplemen anestesia umum dan analgesis regional
3. Anestesia tunggal pada prosedur singkat, misal : reposisi
4. Sedasi di unit Terapi Inhtensif
Cara kerja obat
Terhadap system respirasi
Menimbulkan depresi respirasi yg beratnya sesuai dengan dosis yg di berikan. Pada
beberapa pasien bisa di sertai dengan henti nafas sesaat. Di bandingkan dengan
tiopenton, kejadian henti nafas lebih sering terjadi pada pemberian diprivan ini.
Terhadap system kardiovaskuler
Depresi pada sistem kardiovaskuler yg di timbulkannya sesuai dengan dosis yg di
berikian. Tekanan darah turun yg segera di ikuti dengan kompensasi peningkatan denyut
nadi.
Efek samping obat
1. Efekkardiovaskular: kontraksi atrial prematur, sinkop
2. Efekdermatologis: pruritus, flebitis
3. Efekrespiratori: batuk, hipoksia, laringospasme
4. Efek digestif: mual, hipersalivasi
5. Efeksarafpusat: nyerikepala, somnolen, delirium
6. Efeksistemik: reaksi anafilaksis, demam, nyeri yang hebat di area injeks
Interaksi obat
Konsumsibeberapaobatsecarabersamaandapatmenimbulkaninteraksiobat.
Disarankanuntukmenurunkandosisbiladiberikanbersamaandengan nitrous
oxide atauanestesi halogen. Penggunaanbersamaandengandepresan SSP
lainnyadapatmeningkatkanefeksedasi (penenang), anestesi, dan kardiorespirasi.
Kontra indikasi
1. Hamilataumenyusui
2. Memilikiriwayatalergiterkaitkandunganobattersebut
3. Epilepsy ataugangguankejanglainnya
4. Kolesteroltinggi
5. Gangguanginjalatauhati
c. Atrakurium
Dosis dan carapemakain
1. Untukintubasi, dosisnya 0,5-0,6 mg/kg BB, di berikansecaraintravena
2. Untukrelaksasiotot pada saatpembedahan, dosisnya juga samadengansaatintubasi
3. Pada keadaantertentu, dapat di berikansecarainfus tetes kontinyu
Cara kerjaobat
Mula dan lama kerjanyatergantungdosisyg di berikan. Pada
dosisuntukintubasimulaikerjanya 2-3 menitsetelahsuntikantunggalintravena, sedangkan
lama kerjanyaberkisar 15-35 menit.Atrakuriummengalami metabolism di
dalamdarahatau plasma melaluireaksikimiaygunikyg di sebuteliminasi Hoffman
ygtidaktergantung pada fungsihati dan ginjal, sehinggapenggunaannya pada
penyakithati dan ginjaltidakmemerlukanperhatiankhusus.
Tidakmempunyaiefekkumulasi pada pemberianberulang, sehingga masa
kerjanyasingkat. Tidakmempengaruhifungsikardiovaskuler, sehinggamerupakanpilihan
pada pasienygmenderitakelainanfungsikardivaskuler.
Pemulihanfungsisarafototdapatterjadisecaraspontansesudah masa
kerjanyaberakhir, atauapabila di perlukanbisa di berikanobatantikolenesterase.
Efeksampingobat
1. Eritema( terbentukruammerah pada kulit )
2. Wheezing / bronkospasmehingadyspnea
3. Urtikaria( gatal-gatalhinggamelepuh )
4. Bradikardihinggatakikardi
5. Spasmelaringsehinggapasienakanmerasasepertitercekik.
Interaksiobat
Atrakuriumdapatberinterkasidenganobat-obatanhalotan, isoflurane, enfluran, antibiotic,
antiaritmia,diuretic, antikonvulsan, kombinasi neuromuscular non depolarisasi.
Penghambat neuromuscular sepertisukametoniusebaiknyatidakdiberikan.
Kontraindikasi
Pasienygmemilikiriwayathipersensitifterhadapatrakurium
3. Obat anestesia umum inhalasi
Obat-obatan anestesi inhalasi adalah obat-obatan anestesi yg berupa gas atau cairan
mudah menguap, yang di berikan melalui pernafasan pasien.
a. Sevofluranse
merupakanhalognasieter, di kemasdalambentukcairan, tidakberwarna,
tidakeksplosif, tdkberbau dan tdkiritatifshgbaikutkinduksiinhalasi. Proses induksi dan
pmulihannya paling cepatdarisemuaobat-obatananesthesiainhalasiygada pada saatini.
Dapat di rusak oleh kapur soda tetapibelumadalaporanygmembahayakan.
Dosis dan carapemakaian
1. Untukinduki, konsentrasiyg di berikan pada udarainspirasiadalah 3.0-5.0 %
bersamasamadengan N2O.
2. Utkpemeliharaandenganpolanafasspontan. Konsentrasinyaberkisarantara 2.0%-
3.0%, sedangkanutknafaskendaliberkisarantara 0,5-1,0 %
Cara kerjaobat
Terhadapsistemrespiarasi
Sepertihalnyadenganobatanesthesiainhalasiyg lain, sevofluran juga
menimbulkandepresipernafasanygderajatnyasebandingdengandosisyg di berikanshg
volume tidal akanmenurun, tapifrekuensinafassedikitmningkat.
Terhadapsistemkardiovaskuler
Relative stabil dan tidakmenimbulkanaritmiaselamaanesthesiadengansevofluran.
Tahanvaskuler dan curahjantungsedikitmenurunsehinggatekanandarahsedikitmenurun
Efeksampingobat
1. Batuk
2. Pusing
3. Mengantuk
4. Peningkatanjumlah air liur
5. Mual
6. Gemetar
7. Muntah
8. Sakitkepala
Interaksiobat
Berikutadalahbeberapaobat yang dapatberinteraksidengan Sevoflurane Baxter:

1. Penekanansistemsarafpusat
2. Obatautonom
3. Obatpelumpuhotot skeletal
4. Senyawa anti-infektif
5. Obatpenggantihormon dan sintetiknya, derivatdarah
6. Obatkardiovaskuler

Kontraindikasi

1. Pasien yang memilikiriwayathipersensitifterhadap salah satukomposisidari


Sevoflurane Baxter
2. Pasien yang didugadapatterjadihipertermiamalignan

Anda mungkin juga menyukai