PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Harga jual suatu produk ditentukan dari penentuan harga pokok produksi. Jika
perhitungan harga pokok produksi tidak tepat maka akan mempengaruhi penentuan
harga jual produk yang tidak tepat juga. Misalnya perhitungan harga pokok produksi
yang tinggi, maka akan menghasilkan penentuan harga jual yang tinggi pula.
Akibatnya suatu produk tidak mampu bersaing di pasar. Begitu juga sebaliknya, jika
perhitungan harga pokok produksi rendah maka akan menghasilkan penentuan harga
jual yang rendah pula akibataya perusahaan tidak mencapai laba yang maksimal
walaupun harga jual dapat bersaing di pasar.
Seperti diungkapkan oleh Rudianto, bahwa salah satu persoalan rumit yang
dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan adalah menetapkan harga jual produk
perusahaan. Harga jual produk perusahaan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Namun, penetapan harga jual yang dianggap
tepat bukan perkara mudah. Penetapan harga suatu produk memerlukan analisis
pasar, analisis pesaing, dan analisis produksi. Itu berarti memerlukan koordinasi di
antara bagian pemasaran, bagian penelitian, bagian keuangan, bagian akuntansi, dan
bagian produksi serta beberapa bagian yang terkait.1
Penetapan harga jual produk memerlukan berbagai pertimbangan yang
terintegrasi. Mulai dari biaya produksi, biaya operasional, target laba yang diinginkan
perusahaan, daya beli masyarakat, harga jual pesaing, kondisi perekonomian,
elastisitas harga produk dan sebagainya. Karena itu, penentuan harga jual produk
perusahaan haruslah merupakan kebijakan yang harus benar-benar dipertimbangkan
secara matang dan terintegrasi.
Walaupun terdapat banyak aspek yang dipertimbangkan oleh perusahaan
dalam menentukan harga jual produk, tetapi seringkali faktor biaya dijadikan titik
1
Rudianto, Akuntansi Manajemen, Jakarta: Grasindo, 2006,hal.230-231.
2
tolak dalam penetapan harga jual produk. Kebijakan harga jual produk dan biaya akan
selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan biaya produk dan kondisi pasar. Biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk di dalam suatu
periode akan dijadikan dasar untuk menetapkan harga jual produk. Persoalannya,
berapa besar marjin laba yang diinginkan perusahaan untuk setiap unit produk yang
dihasilkannya. Penetapan marjin laba di atas biaya yang dikeluarkan perusahaan
memerlukan suatu keahlian khusus dengan pertimbangan dari berbagai aspek yang
kompleks sebagaimana disebutkan di atas.
Dalam penentuan harga pokok produksi kaitannya dengan harga jual produk,
terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Secara garis besar terdapat dua
pendekatan pokok yaitu:
1. Pendekatan biaya.
Terbagi ke dalam beberapa metode, yaitu:
a. Penetapan harga biaya plus,
b. Penetapan mark-up, dan
c. Penetapan harga breakeven.
2. Pendekatan pasar atau persaingan.2
PT Sam Putra Inti, Bekasi yang bergerak di bidang produksi dengan produk
utama Polyform, melakukan penentuan harga pokok produksi 6 bulan sebelum
produksi berjalan. Penentuan harga pokok produksi tersebut bertujuan untuk
menetapkan harga jual Polyform yang dihasilkan. Hal ini akan mengakibatkan
perhitungan harga pokok produksi yang kurang akurat, karena penentuan harga pokok
produksi tersebut bersifat prediksi (perkiraan). Dari perkiraan tersebut bisa saja
terjadi penentuan biaya produksi yang tinggi sehingga membawa dampak pada harga
jual yang tinggi tetapi pada kenyataannya biaya produksi sesungguhnya adalah
rendah sehingga produk tidak mampu bersaing di pasaran. Begitu juga sebaliknya
dengan penetapan biaya-biaya produksi yang rendah akan membawa pengarah harga
jual yang rendah. Tetapi setelah waktu berjalan, ternyata biaya produksi yang
2
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002, hal.215.
3
C. Perumusan Masalah
Dalam skripsi ini, akan dititikberatkan pembahasan pada masalah di atas,
yaitu:
1. Bagaimana metode perhitungan harga pokok produksi pada PT Sam Putra
Inti?
2. Bagaimana metode penetapan harga jual pada PT Sam Putra Inti?
3. Apakah perhitungan harga pokok produksi dan harga jual pada PT Sam Putra
Inti telah sesuai dengan teori akuntansi?
4
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu:
1. Untuk mengetahui metode perhitungan harga pokok produksi pada PT Sam
Putra Inti.
2. Untuk mengetahui metode penetapan harga jual pada PT Sam Putra Inti.
3. Untuk mengetahui kesesuaian antara metode perhitungan harga pokok
produksi dan harga jual yang diterapkan oleh PT Sam Putra Inti telah sesuai
dengan teori akuntansi.
E. Manfaat/Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dari penelitian yang
dilakukan penulis dengan cara mengaplikasikan teori-teori yang didapat
selama perkuliahan dalam pembahasan masalah pada PT Sam Putra Inti.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan untuk mengevaluasi metode
perhitungan harga pokok produksi dan harga jual.
3. Bagi Para Pembaca
Sebagai bahan informasi atau pengetahuan tambahan di bidang akuntansi
khususnya dan merupakan sumber referensi bagi jurusan akuntansi terutama
bagi yang akan meneliti lebih lanjut mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan perhitungan harga pokok produksi dan harga jual produk.
5
F. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT Sam Putra Inti, yang beralamat di Bekasi,
selama 2 (dua) bulan, terhitung sejak bulan April sampai Mei 2008.
Selain data tersebut, dalam penelitian ini juga dibutuhkan data pendukung
yang meliputi:
a. Data tentang struktur organisasi perusahaan
b. Data tentang bidang usaha perusahaan
c. Sejarah dan perkembangan perusahaan
2) Pengamatan (Observatorium).
Yaitu dengan cara pengamatan langsung pada obyek penelitian dan
mencatatnya secara sistematis. Pengamatan langsung ini misalnya, mencatat
dan membuat resume dari keterangan-keterangan yang diperoleh mengenai
pertumbuhan usaha PT Sam Putra Inti, Bekasi sebagai tambahan dari data
yang ada.
1). Harga Pokok Produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
memproduksi produk yang dihasilkannya.
2). Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi adalah metode yang digunakan
oleh perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi.
3). Metode penetapan harga jual adalah metode yang digunakan oleh perusahaan
dalam menetapkan harga dari produk yang dihasilkan untuk dijual kepada
konsumen.
7
G. Sistematika Penulisan
DAFTAR PUSTAKA
Indriantoro, Nur & Supomo B. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Manajemen dan
Akuntansi. Yogyakarta: BPFE, 2002.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas, Jilid 2, Jakarta: Indeks, 2005.
Niswonger, Rollin & Fess, Phillip E. Prinsip-prinsip Akuntansi Edisi Ke-16, Jakarta:
Salemba Empat.
Polimeni, Ralph S. & Cashin, James A. Teori dan soal-soal akuntansi biaya, Jakarta:
Erlangga, 2002.