Bestur + Cengkeh
Bestur + Cengkeh
,kadar air (%), kadar abu (%) pH, total mikroba (log CFU/ml), antioksidan ,nilai
memberikan pengaruh terhadap vitamin C (mg/100g), total asam (%), pH, total
mikroba (log CFU/ml), uji organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur seperti
pada Tabel 2.
sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar vitamin C. Hasil uji Least Significant Range
(LSR) pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap kadar vitamin
nyata dengan perlakuan J1 , J2, J3 dan J4. Pengaruh perlakuan J2 berbeda tidak
nyata dengan perlakuan J3, berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4. Pengaruh
Gambar 1. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan kadar vitamin C.
Gambar 1 menunjukkan bahwa semakin banyak cengkeh maka kadar
kandungan vitamin C. Hasil uji Least Significant Range (LSR) pengaruh lama
Tabel 4. Uji LSR efek utama pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar
vitamin C minuman herbal instant
dengan perlakuan L2, L3, L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L1 berbeda tidak nyata dengan
perlakuan L2, dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan L3. Pengaruh perlakuan L3
berbeda sangat nyata dengan perlakuan L4 dan L5.Pengaruh perlakuan L4 berbeda sangat
nyata dengan perlakuan L5. Nilai kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan L1
dengan nilai 26,400 mg/100 g, sedangkan nilai kadar vitamin C terendah diperoleh pada
kadar vitamin C akan menurun. Hal ini dikarenakan vitamin C bersifat tidak
stabil, sehingga mudah teroksidasi jika terkena udara (oksigen) dan proses ini
karena senyawanya mengandung gugus fungsi hidroksi (OH) yang sangat reaktif.
Proses oksidasi akan terhambat apabila vitamin C berada dalam keadaan yang
sangat asam atau pada suhu rendah. Vitamin C cukup stabil dalam keadaan kering
(Winarno, 1988).
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar vitamin C minuman herbal
instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak
dilanjutkan.
berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air minuman herbal instant yang
dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap kadar air minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Uji LSR efek utama perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap kadar air minuman herbal instant
Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda sangat nyata
dengan perlakuan J2, J3, dan J4. Pengaruh perlakuan J2 berbeda tidak nyata dengan J3,
dan berbeda sangat nyata dengan J4. Pengaruh perlakuan J3 berbeda tidak nyata dengan
perlakuan J4 . Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan J4 yaitu sebesar 2,303 % dan
terendah pada perlakuan J1 yaitu sebesar 1,816 %. Hubungan perbandingan bubuk jahe
dengan cengkeh dengan kadar air minuman herbal instant dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan kadar air
Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar air minuman herbal instant
penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap total asam
minuman herbal instant yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan
terhadap kadar air minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Uji LSR efek utama lama penyimpanan bubuk jahe dan cengkeh
terhadap kadar air minuman herbal instant
sangat nyata dengan perlakuan L2, L3,L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L2 berbeda
tidak nyata dengan perlakuan L3 dan berbeda sangat nyata dengan L4 dan L5.
Pengaruh perlakuan L3 berbeda sangat nyata dengan perlakuan L4 dan L5. Nilai
kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan L5 dengan nilai 2,598 %, sedangkan
nilai kadar air terendah diperoleh pada perlakuan L1 dengan nilai 1,889 %.
Hubungan lama penyimpanan minuman herbal instant dengan kadar air dapat
nyata (P>0,05) terhadap total mikroba minuman herbal instant yang dihasilkan
Tabel 15. Uji LSR lama penyimpanan bubuk jahe dan cengkeh terhadap total
mikroba minuman herbal instant
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)
nyata dengan perlakuan L2, L3,L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L2 berbeda sangat
nyata dengan perlakuan L3,L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L3 berbeda sangat nyata
dengan perlakuan L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L4 berbeda sangat nyata dengan
perlakuan L5. Hubungan pengaruh lama penyimpanan bubuk jahe dengan cengkeh
akan tumbuh baik pada medium yang hanya mengandung glukosa sebagai nutrien
organik. Selain itu, minuman herbal instant memiliki pH yang rendah dan
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap total mikroba minuman herbal
instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak
dilanjutkan.
Kadar Abu
berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap Kadar abu minuman herbal instant yang
dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap kadar abu minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 16
Tabel 16. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap pH minuman herbal instant.
dengan J2, berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh perlakuan
J2 berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh perlakuan J3
Nilai kadar abu tertinggi diperoleh pada perlakuan J1 yaitu sebesar 2,956
bahwa semakin banyak cengkeh maka kadar abu semakin rendah. Terjadinya
penurunan nilai kadar abu disebabkan oleh kandungan abu pada cengkeh lebih
bubuk jahe dengan cengkeh dengan kadar abu pada minuman herbal instant dapat
1.5
0.5
0
1 2 Bubuk Jahe: Cengkeh
Konsentrasi 3 4
kadar abu minuman herbal instant. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan
terhadap kadar abu minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Uji LSR efek pengaruh utama lama penyimpanan terhadap
kadar abu minuman herbal instant
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)
Pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai kadar abu tertinggi diperoleh dari
perlakuan L1 yaitu sebesar 2,645, sedangkan nilai kadar abu terendah diperoleh
dari perlakuan L5 yaitu sebesar 2,321. Kadar abu bahan akan menurun seiring
2.7 2.65
2.6 2.56 2.54
Kadar Abu (%) 2.51
2.5
2.4 2.32
2.3
2.2
2.1
0 1 2 3 4 5 6 7
Lama Penyimpanan (Hari)
Gambar 14. Hubungan lama penyimpanan dengan Kadar abu minuman herbal
instant
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar abu minuman herbal
instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak
dilanjutkan.
Nilai skor warna
nyata (P<0,01) terhadap nilai skor warna. Hasil uji Least Significant Range (LSR)
pengaruh perbandingan bubuk jahe dan cengkeh terhadap nilai skor warna dapat
Tabel 18. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan
cengkeh terhadap nilai skor warna minuman herbal instant
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
nyata dengan perlakuan J2, berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4.
Pengaruh perlakuan J2 berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh
Nilai skor warna tertinggi diperoleh pada perlakuan J4 yaitu sebesar 3,708
perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan nilai skor warna dapat dilihat
Gambar 15. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan nilai
skor warna minuman herbal instant.
menjadi semakin cerah. Menurut Suroto dan Eldha (2007), hasil ekstrak herbal
instant berwarna merah marun atau merah kecoklatan. Warna merah ini
dipengaruhi oleh kandungan antosianin yang terdapat dalam ekstrak herbal instant
(Winarno, 2004).
skor warna yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan minuman
herbal instant terhadap nilai skor dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Uji LSR efek utama lama penyimpanan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap nilai skor warna minuman herbal instant
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
nyata dengan perlakuan L2, L3, dan berbeda sangat nyata denga perlakuan L4 dan
L5. Pengaruh perlakuan L2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L3 dan L4 dan
L5. Pengaruh perlakuan L3 berbeda tidak nyata dengan L4 dan L5. Pengaruh
penyimpanan dengan nilai skor warna minuman herbal instant dapat dilihat pada
Gambar 16.
4.28
4.5
4
Uji Organoleptik Warna
3.35 3.16
3.5 2.98
3
2.26
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Lama Penyimpanan (Hari)
Gambar 16. Hubungan lama penyimpanan dengan nilai skor warna minuman
herbal instant
Gambar 16 menunjukkan bahwa semakin lama disimpan maka nilai skor warna
minuman herbal instant semakin turun disebabkan oleh adanya aktivitas mikroba yang
membuat minuman herbal instant menjadi kurang disukai. Hal ini didukung oleh
Desrosier (1988) yang menyatakan aktivitas mikroba yang merombak gula menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana sehingga warna cairan buah menjadi keruh.
Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan
lama penyimpanan terhadap nilai skor warna minuman herbal instant
pengaruh berbeda sangat nyata (P>0,01) terhadap nilai skor warna. Hasil uji LSR
Tabel 20. Uji LSR efek utama pengaruh interaksi perbandingan bubuk jahe
dengan cengkeh dan lama penyimpanan terhadap nilai skor
warna minuman herbal instant
LSR Notasi
Jarak 0,05 0,01 Perlakuan Rataan 0,05 0,01
- - - J1L1 1,50 f D
2 0,512 0,698 J1L2 2,07 de D
3 0,537 0,728 J1L3 2,50 de CD
4 0,554 0,748 J1L4 3,13 cd C
5 0,565 0,763 J1L5 3,90 b B
6 0,573 0,774 J2L1 1,60 ef D
7 0,579 0,783 J2L2 2,37 de D
8 0,584 0,790 J2L3 3,00 cd C
9 0,588 0,796 J2L4 3,80 bc BC
10 0,592 0,801 J2L5 4,13 ab AB
11 0,594 0,806 J3L1 1,87 e D
12 0,596 0,809 J3L2 2,53 de CD
13 0,598 0,813 J3L3 3,10 cd C
14 0,599 0,816 J3L4 3,83 bc BC
15 0,600 0,818 J3L5 4,47 ab AB
16 0,601 0,821 J4L1 2,77 cd CD
17 0,602 0,823 J L
4 2 1,97 de D
18 0,602 0,824 J L
4 3 3,30 c BC
19 0,602 0,826 J4L4 4,07 b B
20 0,603 0,828 J4L5 4,63 a A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan
lama penyimpanan terhadap uji skor warna minuman herbal instant menunjukkan
bahwa perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh (40 : 60) dan lama penyimpanan
(L1) menghasilkan nilai skor warna minuman herbal instant tertinggi. Hal ini
dikarenakan pada perlakuan tersebut jumlah bubuk jahe ialah lebih rendah
daripada jumlah cengkeh dimana bubuk jahe memiliki warna merah marun atau
kecoklatan (Suroto dan Eldha, 2007) sedangkan cengkeh memiliki warna hitam
dan apabila dicampurkan akan menghasilkan warna yang cerah dan disukai oleh
penyimpanan dengan nilai skor warna dapat dilihat pada Gambar 17.
5
4.5
4
UJi Organoleptik Warna
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25
Lama Penyimpanan (Hari)
Gambar 17. Hubungan interaksi perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh selama
penyimpanan dengan nilai skor warna minuman herbal instant
Nilai skor aroma
berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai skor aroma pada minuman herbal
berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai skor aroma pada minuman herbal
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap skor aroma minuman herbal
instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak
dilanjutkan.
Nilai skor rasa
nyata (P<0,01) terhadap nilai skor rasa. Hasil uji Least Significant Range (LSR)
pengaruh perbandingan bubuk jahe dan cengkeh terhadap nilai organleptik aroma
Tabel 21. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan
cengkeh terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5% (huruf
kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
dengan perlakuan J2, J3, dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4. Pengaruh
perlakuan J2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh
bubuk jahe dengan cengkeh dengan skor rasa dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan skor rasa
minuman herbal instant
Pada Gambar 18 dapat dilihat bahwa semakin banyak cengkeh maka nilai
skor rasa minuman herbal instant akan semakin disukai oleh panelis. Nilai skor
rasa tertinggi terdapat pada perlakuan J4 yaitu sebesar 3,142 dan terendah terdapat
yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai skor rasa pada minuman herbal
instant yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai
skor rasa minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Uji LSR efek utama pengaruh lama penyimpanan bubuk jahe dan
cengkeh terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
nyata dengan perlakuan L2, L3,L4 dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan L5.
Pengaruh perlakuan L2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L3,L4 dan L5.
Pengaruh perlakuan L3 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L4 dan L5. Pengaruh
penyimpanan terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant dapat dilihat pada
Gambar 19.
2.44
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Gambar 19. Hubungan lama penyimpanan dengan nilai skor rasa minuman
herbal instant
minuman herbal instant maka nilai skor rasa semakin menurun. Pertumbuhan
ini didukung oleh (Fardiaz, 1992) yang menyatakan bahwa apabila mikroba
tumbuh pada bahan pangan maka mikroba tersebut dapat menyebabkan berbagai
interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap uji skor rasa pada
minuman herbal instant yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
nyata (P>0,01) terhadap nilai skor tekstur minuman herbal instant sehingga uji
nilai skor tekstur minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 30.
Tabel 21. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan
cengkeh terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant
LSR Notasi
Jarak Konsentrasi Bubuk Rataan
0,05 0,01 jahe : cengkeh 0,05 0,0
1
- - - J1 = 95 : 5 2,283 d C
2 0,254 0,347 J2 = 90 : 10 2,567 c B
3 0,267 0,362 J3 = 85 : 15 3,408 b AB
4 0,275 0,372 J4 = 80 : 20 3,717 a AB
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5% (huruf
kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
Pada Tabel 30 menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda nyata
dengan perlakuan J2, J3, dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4. Pengaruh
perlakuan J2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh
perlakuan J3 berbeda tidak nyata dengan perlakuan J4.dengan nilai skor tesktur
4
3.5
Uji organoleptik Tekstur
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
1 2 3 4
Konsentrasi bubuk jahe : cengkeh
yaitu sebesar 3,717 dan terendah terdapat pada perlakuan J1 yaitu sebesar 2,283.
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai skor tekstur minuman herbal
instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak
dilanjutkan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
nyata (P<0,01) terhadap total asam, kadar vitamin C, total padatan terlarut, pH,
nilai hedonik aroma, rasa, viskositas dan warna, nilai skor warna, dan nilai skor
rasa dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap total
terhadap kadar vitamin C, total asam, total mikroba, total padatan terlarut, pH,
nilai hedonik aroma, rasa, dan warna, nilai skor rasa, nilai skor warna, dan
memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai hedonik viskositas dan
nilai skor warna dan nilai hedonik rasadan memberikan pengaruh berbeda tidak
nyata (P>0,05) terhadap terhadap total asam, kadar vitamin C, total padatan
terlarut, pH, total mikroba, nilai hedonik warna, aroma, rasa, viskositas dan nilai
4. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa perlakuan S 5H1 dengan
parameter kadar vitamin C, uji skor warna dan rasa serta uji hedonik aroma dan
rasa.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dari berbagai campuran jenis herbal,
terbaik.
2. Perlu adanya penambahan gula agar rasanya lebih disukai oleh panelis.