Anda di halaman 1dari 35

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap parameter


yang diamati

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perbandingan bubuk

jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh terhadap kadar vitamin C (mg/100g)

,kadar air (%), kadar abu (%) pH, total mikroba (log CFU/ml), antioksidan ,nilai

organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur.

Tabel 1. Pengaruh perbandingan konsentrasi bubuk jahe dengan cengkeh terhadap


parameter yang diamati

Konsentrasi Bubuk jahe : Cengkeh


Parameter yang diuji
J1 J2 J3 J4
Vitamin C
pH
kadar abu
kadar air
Total mikroba (CFU/g)
Kadar vitamin C (mg/100g)
Antioksidan
Nilai organoleptik rasa
Nilai organoleptik tekstur
Nilai organoleptik aroma
Nilai organoleptik warna
Pengaruh lama penyimpanan terhadap parameter yang diamati

Pada penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa lama penyimpanan

memberikan pengaruh terhadap vitamin C (mg/100g), total asam (%), pH, total

mikroba (log CFU/ml), uji organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur seperti

pada Tabel 2.

Tabel 2. Pengaruh lama penyimpanan (hari) terhadap parameter yang diamati


Parameter Lama Penyimpanan (hari)
H1 (1 hari) H2 (3 hari) H3 (5 hari) H4 (7 hari)
Kadar vitamin C (mg/100g) 25,168 23,560 22,176 19,888
Total asam (%) 1,889 2,188 2,204 2,456
Kadar Abu

Total mikroba (logCFU/ ml) 4,653 4,774 4,852 4,932


pH 2,645 2,556 2,542 2,510
Nilai skor warna 3,347 3,160 2,980 2,262
Nilai skor aroma 3,500 3,680 3,460 3,593
Nilai skor rasa 3,200 3,027 2,793 2,444

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap kadar


vitamin C minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran1) memperlihatkan bahwa

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh yang berbeda

sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar vitamin C. Hasil uji Least Significant Range

(LSR) pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap kadar vitamin

C dapat dilihat pada Tabel 2.


Tabel 3. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap kadar vitamin C minuman herbal instant

LSR Konsentrasi Bubuk Notasi


Jarak Rataan
jahe : cengkeh
0,05 0,01 0,05 0,01
- - - J1 = 95 : 5 19,140 d D
2 1,451 1,980 J2 = 90 : 10 21,120 c C
3 1,524 2,065 J3 = 85 : 15 22,200 c BC
4 1,569 2,121 J4 = 80 : 20 23,980 b B
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar) dengan uji LSR.

Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda sangat

nyata dengan perlakuan J1 , J2, J3 dan J4. Pengaruh perlakuan J2 berbeda tidak

nyata dengan perlakuan J3, berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4. Pengaruh

perlakuan J3 berbeda nyata dengan J4.

Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada perlakuan J4 yaitu sebesar 23,980

mg/100 g dan terendah pada perlakuan J1 yaitu sebesar 19,140 mg/100 g.

Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan

kadar vitamin C dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan kadar vitamin C.
Gambar 1 menunjukkan bahwa semakin banyak cengkeh maka kadar

vitamin C semakin tinggi.

Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar vitamin C minuman herbal


instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 1) memperlihatkan bahwa lama

penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap

kandungan vitamin C. Hasil uji Least Significant Range (LSR) pengaruh lama

penyimpanan terhadap kandungan vitamin C dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Uji LSR efek utama pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar
vitamin C minuman herbal instant

LSR Penyimpanan Rataan Notasi


Jarak 0,05 0,01 0,05 0,01
- - - L1= 0 26,400 a A
2 1,601 2,162 L2= 6 25,168 a A
3 1,298 1,771 L3= 12 23,560 b B
4 1,363 1,847 L4= 18 22,176 b B
5 1,404 1,897 L5= 24 19,888 c C
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf
5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
Tabel 4 memperlihatkan bahwa pengaruh perlakuan L1 berbeda sangat nyata

dengan perlakuan L2, L3, L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L1 berbeda tidak nyata dengan

perlakuan L2, dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan L3. Pengaruh perlakuan L3

berbeda sangat nyata dengan perlakuan L4 dan L5.Pengaruh perlakuan L4 berbeda sangat

nyata dengan perlakuan L5. Nilai kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan L1

dengan nilai 26,400 mg/100 g, sedangkan nilai kadar vitamin C terendah diperoleh pada

perlakuan L5 yaitu dengan nilai 19,888 mg/100 g. Hubungan lama penyimpanan

dengan kadar vitamin C dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Hubungan lama penyimpanan dengan kadar vitamin C pada minuman


herbal instant

Gambar 2 menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan maka nilai

kadar vitamin C akan menurun. Hal ini dikarenakan vitamin C bersifat tidak

stabil, sehingga mudah teroksidasi jika terkena udara (oksigen) dan proses ini

dapat dipercepat17oleh panas (Martin, dkk., 1981). Vitamin C mudah teroksidasi

karena senyawanya mengandung gugus fungsi hidroksi (OH) yang sangat reaktif.

Proses oksidasi akan terhambat apabila vitamin C berada dalam keadaan yang
sangat asam atau pada suhu rendah. Vitamin C cukup stabil dalam keadaan kering

(Winarno, 1988).

Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh


terhadap kadar vitamin C minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 1) memperlihatkan bahwa interaksi

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar vitamin C minuman herbal

instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak

dilanjutkan.

Kadar Air (%)

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap total asam


minuman herbal instant

Berdasarkan daftar sidik ragam (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa

pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh

berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air minuman herbal instant yang

dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh

terhadap kadar air minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Uji LSR efek utama perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap kadar air minuman herbal instant

LSR Konsentrasi Bubuk Notasi


Jarak Rataan
jahe : cengkeh
0,05 0,01 0,05 0,01
- - - J1 = 95 : 5 1,816 d C
2 0,185 0,253 J2 = 90 : 10 2,086 c B
3 0,195 0,264 J3 = 85 : 15 2,263 bc B
4 0,201 0,271 J4 = 80 : 20 2,303 b B
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda sangat nyata

dengan perlakuan J2, J3, dan J4. Pengaruh perlakuan J2 berbeda tidak nyata dengan J3,

dan berbeda sangat nyata dengan J4. Pengaruh perlakuan J3 berbeda tidak nyata dengan

perlakuan J4 . Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan J4 yaitu sebesar 2,303 % dan

terendah pada perlakuan J1 yaitu sebesar 1,816 %. Hubungan perbandingan bubuk jahe

dengan cengkeh dengan kadar air minuman herbal instant dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan kadar air
Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar air minuman herbal instant

Berdasarkan daftar sidik ragam (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa lama

penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap total asam

minuman herbal instant yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan

terhadap kadar air minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Uji LSR efek utama lama penyimpanan bubuk jahe dan cengkeh
terhadap kadar air minuman herbal instant

LSR Penyimpanan Rataan Notasi


Jarak 0,05 0,01 0,05 0,01
- - - L1= 0 1,889 a A
2 0,205 0,276 L2= 6 2,188 c C
3 0,174 0,226 L3= 12 2,204 b B
4 0,179 0,236 L4= 18 2,456 b B
5 0,183 0,242 L5= 24 2,598 a A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5% (huruf
kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Pada Tabel 12 dapat diketahui bahwa pengaruh perlakuan L1 berbeda

sangat nyata dengan perlakuan L2, L3,L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L2 berbeda

tidak nyata dengan perlakuan L3 dan berbeda sangat nyata dengan L4 dan L5.

Pengaruh perlakuan L3 berbeda sangat nyata dengan perlakuan L4 dan L5. Nilai

kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan L5 dengan nilai 2,598 %, sedangkan

nilai kadar air terendah diperoleh pada perlakuan L1 dengan nilai 1,889 %.

Hubungan lama penyimpanan minuman herbal instant dengan kadar air dapat

dilihat pada Gambar 9.


Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap
lama penyimpanan minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) memperlihatkan bahwa interaksi


perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan memberikan pengaruh
berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap Kadar air minuman herbal instant yang dihasilkan
sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak dilanjutkan.
Total Mikroba (Log CFU/ml)

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap total mikroba


minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 4) memperlihatkan bahwa pengaruh

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh berbeda tidak

nyata (P>0,05) terhadap total mikroba minuman herbal instant yang dihasilkan

sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak dilanjutkan.

Pengaruh lama penyimpanan terhadap total mikroba minuman herbal


instant

Berdasarkan daftar sidik ragam (Lampiran 4) dapat dilihat bahwa lama

penyimpanan pada suhu ruang memberikan pengaruh berbeda sangat nyata

(P<0,01) terhadap total mirkoba minuman herbal instant yang dihasilkan.


Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan terhadap total mikroba minuman herbal

instant dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Uji LSR lama penyimpanan bubuk jahe dan cengkeh terhadap total
mikroba minuman herbal instant

LSR Rataan Notasi


Jarak 0,05 0,01 Penyimpanan 0,05 0,01
- - - L1= 0 4,636 a A
2 0,035 0,048 L2= 6 4,653 a A
3 0,037 0,051 L3= 12 4,774 b B
4 0,037 0,051 L4= 18 4,852 c C
5 0,039 0,053 L5= 24 4,932 d D

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Tabel 15 memperlihatkan bahwa pengaruh perlakuan L1 berbeda sangat

nyata dengan perlakuan L2, L3,L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L2 berbeda sangat

nyata dengan perlakuan L3,L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L3 berbeda sangat nyata

dengan perlakuan L4 dan L5. Pengaruh perlakuan L4 berbeda sangat nyata dengan

perlakuan L5. Hubungan pengaruh lama penyimpanan bubuk jahe dengan cengkeh

dengan total mikroba dapat dilihat pada Gambar 12

Gambar 12. Hubungan lama penyimpanan dengan total mikroba minuman


herbal instant

Gambar 12 menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan maka total

mikroba pada minuman herbal instant yang dihasilkan semakin meningkat.

Kecenderungan tersebut menunjukkan bahwa produk mengalami penurunan mutu

atau proses kerusakan (Pujihastuti, 2007). Menurut Fardiaz (1989).


mikroorganisme yang tumbuh pada makanan umumnya bersifat heterotrof, yaitu

menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi dan karbon. Beberapa

mikroorganisme seperti E.coli dan Enterobacter aerogenes, khamir dan kapang

akan tumbuh baik pada medium yang hanya mengandung glukosa sebagai nutrien

organik. Selain itu, minuman herbal instant memiliki pH yang rendah dan

termasuk kelompok makanan/minuman asam sehingga sangat mempengaruhi

jenis jasad renik yang dapat tumbuh.

Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh


terhadap lama penyimpanan minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 4) memperlihatkan bahwa interaksi

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap total mikroba minuman herbal

instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak

dilanjutkan.
Kadar Abu

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap Kadar Abu


minuman herbal instant

Berdasarkan daftar sidik ragam (Lampiran 5) dapat dilihat bahwa

pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh

berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap Kadar abu minuman herbal instant yang

dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh

terhadap kadar abu minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 16

Tabel 16. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap pH minuman herbal instant.

LSR Konsentrasi Bubuk Notasi


Jarak Rataan
jahe : cengkeh
0,05 0,01 0,05 0,01
- - - J1 = 95 : 5 2,956 a A
2 0,047 0,064 J2 = 90 : 10 2,897 b A
3 0,049 0,066 J3 = 85 : 15 2,543 c B
4 0,050 0,068 J4 = 80 : 20 2,290 d C
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf
5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Pada Tabel 16 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda nyata

dengan J2, berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh perlakuan

J2 berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh perlakuan J3

berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4.

Nilai kadar abu tertinggi diperoleh pada perlakuan J1 yaitu sebesar 2,956

dan terendah pada perlakuan J4 yaitu sebesar 2,131. Gambar 13 menunjukkan

bahwa semakin banyak cengkeh maka kadar abu semakin rendah. Terjadinya

penurunan nilai kadar abu disebabkan oleh kandungan abu pada cengkeh lebih

rendah dibandingkan dengan abu pada bubuk jahe. Hubungan perbandingan

bubuk jahe dengan cengkeh dengan kadar abu pada minuman herbal instant dapat

dilihat pada Gambar 13.


3.5
2.96 2.9
3
2.54
2.5 2.29

Kadar abu (%)


2

1.5

0.5

0
1 2 Bubuk Jahe: Cengkeh
Konsentrasi 3 4

Gambar 13. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan


kadar abu minuman herbal instant
Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar abu minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 5) memperlihatkan bahwa lama

penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap

kadar abu minuman herbal instant. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan

terhadap kadar abu minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Uji LSR efek pengaruh utama lama penyimpanan terhadap
kadar abu minuman herbal instant

LSR Rataan Notasi


Jarak 0,05 0,01 Penyimpanan 0,05 0,01
- - - L1= 0 2,645 e D
2 0,035 0,048 L2= 6 2,556 a A
3 0,056 0,077 L3= 12 2,539 b B
4 0,059 0,080 L4= 18 2,510 b B
5 0,051 0,069 L5= 24 2,321 b B

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai kadar abu tertinggi diperoleh dari

perlakuan L1 yaitu sebesar 2,645, sedangkan nilai kadar abu terendah diperoleh

dari perlakuan L5 yaitu sebesar 2,321. Kadar abu bahan akan menurun seiring

dengan lamanya penyimpanan.


Hubungan lama penyimpanan dengan kadar abu minuman herbal instant

dapat dilihat pada Gambar 14.

2.7 2.65
2.6 2.56 2.54
Kadar Abu (%) 2.51
2.5
2.4 2.32
2.3
2.2
2.1
0 1 2 3 4 5 6 7
Lama Penyimpanan (Hari)

Gambar 14. Hubungan lama penyimpanan dengan Kadar abu minuman herbal
instant

Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan


lama penyimpanan terhadap nilai kadar abu minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 5) memperlihatkan bahwa interaksi

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar abu minuman herbal

instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak

dilanjutkan.
Nilai skor warna

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap nilai skor


warna minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 6) memperlihatkan bahwa

perbandingan bubuk jahe dan cengkeh memberikan pengaruh berbeda sangat

nyata (P<0,01) terhadap nilai skor warna. Hasil uji Least Significant Range (LSR)

pengaruh perbandingan bubuk jahe dan cengkeh terhadap nilai skor warna dapat

dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan
cengkeh terhadap nilai skor warna minuman herbal instant

LSR Konsentrasi Bubuk Notasi


Jarak Rataan
jahe : cengkeh
0,05 0,01 0,05 0,01
- - - J1 = 95 : 5 1,933 d D
2 0,256 0,349 J2 = 90 : 10 2,233 d D
3 0,269 0,364 J3 = 85 : 15 2,975 c C
4 0,277 0,374 J4 = 80 : 20 3,708 b B

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Pada Tabel 18 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda tidak

nyata dengan perlakuan J2, berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4.

Pengaruh perlakuan J2 berbeda sangat nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh

perlakuan J3 berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4.

Nilai skor warna tertinggi diperoleh pada perlakuan J4 yaitu sebesar 3,708

dan terendah diperoleh pada perlakuan J1 yaitu sebesar 1,933. Hubungan

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan nilai skor warna dapat dilihat

pada Gambar 15.


4 3.71
3.5
2.98
Uji Organoleptik warna
3
2.5 2.23
1.93
2
1.5
1
0.5
0
1 2 3 4
Konsentrasi bubuk jahe : cengkeh

Gambar 15. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan nilai
skor warna minuman herbal instant.

Gambar 15 menunjukkan bahwa semakin banyak cengkeh maka warna

menjadi semakin cerah. Menurut Suroto dan Eldha (2007), hasil ekstrak herbal

instant berwarna merah marun atau merah kecoklatan. Warna merah ini

dipengaruhi oleh kandungan antosianin yang terdapat dalam ekstrak herbal instant

(Winarno, 2004).

Pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai skor warna minuman herbal


instant

Berdasarkan daftar sidik ragam (Lampiran 6) memperlihatkan bahwa lama

penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai

skor warna yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan minuman

herbal instant terhadap nilai skor dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Uji LSR efek utama lama penyimpanan bubuk jahe dengan cengkeh
terhadap nilai skor warna minuman herbal instant

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

LSR Rataan Notasi


Jarak 0,05 0,01 Penyimpanan 0,05 0,01
- - - L1= 0 4,283 a A
2 0,282 0,381 L2= 6 3,347 a A
3 0,229 0,312 L3= 12 3,160 ab AB
4 0,240 0,326 L4= 18 2,980 ab AB
5 0,248 0,335 L5= 24 2,262 b B

Pada Tabel 19 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan L1 berbeda tidak

nyata dengan perlakuan L2, L3, dan berbeda sangat nyata denga perlakuan L4 dan

L5. Pengaruh perlakuan L2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L3 dan L4 dan

L5. Pengaruh perlakuan L3 berbeda tidak nyata dengan L4 dan L5. Pengaruh

perlakuan L4 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L5 Hubungan lama

penyimpanan dengan nilai skor warna minuman herbal instant dapat dilihat pada

Gambar 16.

4.28
4.5
4
Uji Organoleptik Warna

3.35 3.16
3.5 2.98
3
2.26
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Lama Penyimpanan (Hari)

Gambar 16. Hubungan lama penyimpanan dengan nilai skor warna minuman
herbal instant

Gambar 16 menunjukkan bahwa semakin lama disimpan maka nilai skor warna

minuman herbal instant semakin turun disebabkan oleh adanya aktivitas mikroba yang

membuat minuman herbal instant menjadi kurang disukai. Hal ini didukung oleh

Desrosier (1988) yang menyatakan aktivitas mikroba yang merombak gula menjadi

senyawa-senyawa yang lebih sederhana sehingga warna cairan buah menjadi keruh.
Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan
lama penyimpanan terhadap nilai skor warna minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 6) memperlihatkan bahwa interaksi

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan memberikan

pengaruh berbeda sangat nyata (P>0,01) terhadap nilai skor warna. Hasil uji LSR

interaksi perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan

terhadap nilai skor warna dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Uji LSR efek utama pengaruh interaksi perbandingan bubuk jahe
dengan cengkeh dan lama penyimpanan terhadap nilai skor
warna minuman herbal instant
LSR Notasi
Jarak 0,05 0,01 Perlakuan Rataan 0,05 0,01
- - - J1L1 1,50 f D
2 0,512 0,698 J1L2 2,07 de D
3 0,537 0,728 J1L3 2,50 de CD
4 0,554 0,748 J1L4 3,13 cd C
5 0,565 0,763 J1L5 3,90 b B
6 0,573 0,774 J2L1 1,60 ef D
7 0,579 0,783 J2L2 2,37 de D
8 0,584 0,790 J2L3 3,00 cd C
9 0,588 0,796 J2L4 3,80 bc BC
10 0,592 0,801 J2L5 4,13 ab AB
11 0,594 0,806 J3L1 1,87 e D
12 0,596 0,809 J3L2 2,53 de CD
13 0,598 0,813 J3L3 3,10 cd C
14 0,599 0,816 J3L4 3,83 bc BC
15 0,600 0,818 J3L5 4,47 ab AB
16 0,601 0,821 J4L1 2,77 cd CD
17 0,602 0,823 J L
4 2 1,97 de D
18 0,602 0,824 J L
4 3 3,30 c BC
19 0,602 0,826 J4L4 4,07 b B
20 0,603 0,828 J4L5 4,63 a A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
Pengaruh interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan

lama penyimpanan terhadap uji skor warna minuman herbal instant menunjukkan

bahwa perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh (40 : 60) dan lama penyimpanan

(L1) menghasilkan nilai skor warna minuman herbal instant tertinggi. Hal ini

dikarenakan pada perlakuan tersebut jumlah bubuk jahe ialah lebih rendah

daripada jumlah cengkeh dimana bubuk jahe memiliki warna merah marun atau

kecoklatan (Suroto dan Eldha, 2007) sedangkan cengkeh memiliki warna hitam

dan apabila dicampurkan akan menghasilkan warna yang cerah dan disukai oleh

panelis. Hubungan interaksi perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh selama

penyimpanan dengan nilai skor warna dapat dilihat pada Gambar 17.

5
4.5
4
UJi Organoleptik Warna

3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25
Lama Penyimpanan (Hari)

Gambar 17. Hubungan interaksi perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh selama
penyimpanan dengan nilai skor warna minuman herbal instant
Nilai skor aroma

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap nilai skor


aroma minuman herbal instant

Berdasarkan daftar sidik ragam pada (Lampiran 7) menunjukkan bahwa

pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh

berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai skor aroma pada minuman herbal

instant yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai skor aroma minuman herbal


instant

Berdasarkan daftar sidik ragam pada (Lampiran 7) menunjukkan bahwa

pengaruh lama penyimpanan pada minuman herbal instant memberikan pengaruh

berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai skor aroma pada minuman herbal

instant yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Pengaruh interaksi perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama


penyimpanan terhadap skor aroma minuman herbal instant.

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 7) memperlihatkan bahwa interaksi

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap skor aroma minuman herbal

instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak

dilanjutkan.
Nilai skor rasa

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap nilai skor


rasa minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 8) memperlihatkan bahwa

perbandingan bubuk jahe dan cengkeh memberikan pengaruh berbeda sangat

nyata (P<0,01) terhadap nilai skor rasa. Hasil uji Least Significant Range (LSR)

pengaruh perbandingan bubuk jahe dan cengkeh terhadap nilai organleptik aroma

dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan
cengkeh terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5% (huruf
kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 21 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda nyata

dengan perlakuan J2, J3, dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4. Pengaruh

perlakuan J2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh

perlakuan J3 berbeda tidak nyata dengan perlakuan J4. Hubungan perbandingan

bubuk jahe dengan cengkeh dengan skor rasa dapat dilihat pada Gambar 18.

LSR Konsentrasi Bubuk Notasi


Jarak Rataan
jahe : cengkeh
0,05 0,01 0,05 0,01
- - - J1 = 95 : 5 2,300 c B
2 0,264 0,360 J2 = 90 : 10 2,697 b AB
3 0,277 0,375 J3 = 85 : 15 2,975 a AB
4 0,285 0,386 J4 = 80 : 20 3,142 a A
3.5
3

Uji Organoleptik Rasa


2.5
2
1.5
1
0.5
0
J1 = 95 : 5 J2 = 90 : 10 J3 = 85 : 15 J4 = 80 : 20
Konsentrasi bubuk jahe: cengkeh

Gambar 18. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dengan skor rasa
minuman herbal instant

Pada Gambar 18 dapat dilihat bahwa semakin banyak cengkeh maka nilai

skor rasa minuman herbal instant akan semakin disukai oleh panelis. Nilai skor

rasa tertinggi terdapat pada perlakuan J4 yaitu sebesar 3,142 dan terendah terdapat

pada perlakuan J1 yaitu sebesar 2,300.

Pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai skor rasa minuman herbal


instant

Berdasarkan daftar sidik ragam pada (Lampiran 8) menunjukkan bahwa

perngaruh lama penyimpanan minuman herbal instant memberikan pengaruh

yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai skor rasa pada minuman herbal

instant yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai

skor rasa minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Uji LSR efek utama pengaruh lama penyimpanan bubuk jahe dan
cengkeh terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant

LSR Rataan Notasi


Jarak 0,05 0,01 Penyimpanan 0,05 0,01
- - - L1= 0 3,217 a A
2 0,291 0,393 L2= 6 3,200 a A
3 0,344 0,469 L3= 12 3,027 ab A
4 0,361 0,489 L4= 18 2,793 ab AB
5 0,372 0,503 L5= 24 2,444 b B

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 22 dapat dilihat bahwa pengaruh perlakuan L1 berbeda tidak

nyata dengan perlakuan L2, L3,L4 dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan L5.

Pengaruh perlakuan L2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L3,L4 dan L5.

Pengaruh perlakuan L3 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L4 dan L5. Pengaruh

perlakuan L4 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L5. Hubungan lama

penyimpanan terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant dapat dilihat pada

Gambar 19.

3.5 3.22 3.2


3.03
3 2.79
Uji organoleptik Rasa

2.44
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6 7

Gambar 19. Hubungan lama penyimpanan dengan nilai skor rasa minuman
herbal instant

Pada Gambar 19 dapat dilihat bahwa semakin lama penyimpanan

minuman herbal instant maka nilai skor rasa semakin menurun. Pertumbuhan

mikroba yang meningkat menyebabkan kerusakan juga semakin meningkat. Hal

ini didukung oleh (Fardiaz, 1992) yang menyatakan bahwa apabila mikroba
tumbuh pada bahan pangan maka mikroba tersebut dapat menyebabkan berbagai

kerusakan pada penampakan maupun komposisi kimia, perubahan warna dan

citarasa, pembentukan endapan dan kekeruhan pada minuman.

Pengaruh interaksi perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama


penyimpanan terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant

Berdasarkan daftar sidik ragam pada (Lampiran 8) menunjukkan bahwa

interaksi antara perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan

memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap uji skor rasa pada

minuman herbal instant yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Nilai Skor Tekstur

Pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap nilai skor


tekstur minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 12) memperlihatkan bahwa

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh berbeda sangat

nyata (P>0,01) terhadap nilai skor tekstur minuman herbal instant sehingga uji

LSR dilanjutkan. Hubungan perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh terhadap

nilai skor tekstur minuman herbal instant dapat dilihat pada Tabel 30.

Tabel 21. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan
cengkeh terhadap nilai skor rasa minuman herbal instant

LSR Notasi
Jarak Konsentrasi Bubuk Rataan
0,05 0,01 jahe : cengkeh 0,05 0,0
1
- - - J1 = 95 : 5 2,283 d C
2 0,254 0,347 J2 = 90 : 10 2,567 c B
3 0,267 0,362 J3 = 85 : 15 3,408 b AB
4 0,275 0,372 J4 = 80 : 20 3,717 a AB

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada taraf 5% (huruf
kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).
Pada Tabel 30 menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan J1 berbeda nyata

dengan perlakuan J2, J3, dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan J4. Pengaruh

perlakuan J2 berbeda tidak nyata dengan perlakuan J3, dan J4. Pengaruh

perlakuan J3 berbeda tidak nyata dengan perlakuan J4.dengan nilai skor tesktur

minuman herbal instant dapat dilihat pada Gambar 27.

4
3.5
Uji organoleptik Tekstur

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
1 2 3 4
Konsentrasi bubuk jahe : cengkeh

Gambar 27. Hubungan perbandingan bubuk jahe : cengkeh dengan nilai


organoleptik tekstur

Gambar 27. menunjukkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada perlakuan J4

yaitu sebesar 3,717 dan terendah terdapat pada perlakuan J1 yaitu sebesar 2,283.

Semakin tinggi cengkeh sehingga semakin disukai.

Pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai skor tekstur minuman herbal


instant.

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 12) memperlihatkan bahwa lama

penyimpanan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai


tesktur produk minuman herbal instant yang dihasilkan sehingga uji Least

Significant Range (LSR) tidak dilanjutkan.

Pengaruh interaksi perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama


penyimpanan terhadap nilai skor teskstur minuman herbal instant

Hasil analisis sidik ragam (Lampiran 12) memperlihatkan bahwa interaksi

perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai skor tekstur minuman herbal

instant yang dihasilkan sehingga uji Least Significant Range (LSR) tidak

dilanjutkan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh memberikan pengaruh berbeda sangat

nyata (P<0,01) terhadap total asam, kadar vitamin C, total padatan terlarut, pH,

nilai hedonik aroma, rasa, viskositas dan warna, nilai skor warna, dan nilai skor

rasa dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap total

mikroba dan nilai hedonik aroma.

2. Lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap kadar vitamin C, total asam, total mikroba, total padatan terlarut, pH,

nilai hedonik aroma, rasa, dan warna, nilai skor rasa, nilai skor warna, dan

memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai hedonik viskositas dan

nilai skor aroma

3. Interaksi pengaruh perbandingan bubuk jahe dengan cengkeh serta lama

penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap

nilai skor warna dan nilai hedonik rasadan memberikan pengaruh berbeda tidak

nyata (P>0,05) terhadap terhadap total asam, kadar vitamin C, total padatan

terlarut, pH, total mikroba, nilai hedonik warna, aroma, rasa, viskositas dan nilai

skor aroma, nilai skor rasa.

4. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa perlakuan S 5H1 dengan

perbandingan (30:70) dan lama penyimpanan maksimal selama 3 hari

menghasilkan minuman herbal instant dengan mutu terbaik ditinjau dari

parameter kadar vitamin C, uji skor warna dan rasa serta uji hedonik aroma dan

rasa.
Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dari berbagai campuran jenis herbal,

untuk mendapatkan minuman herbal instant dengan nilai organoleptik

terbaik.

2. Perlu adanya penambahan gula agar rasanya lebih disukai oleh panelis.

3. Perlu adanya penambahan konsentrasi pengawet untuk mendapatkan

minuman herbal instant dengan masa simpan yang panjang.

Anda mungkin juga menyukai