Modul 4 Penjaminan Mutu Dan Pengendalian Mutu
Modul 4 Penjaminan Mutu Dan Pengendalian Mutu
Dalam acara:
Bimbingan Teknis Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
OUTLINE
1
5 Pelaporan
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
AMANAT PENGATURAN TERKAIT MUTU
“
“
UU 2/2017 tentang Jasa Konstruksi
Pasal 3, Huruf a.
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi bertujuan untuk:
PASAL 5
(1) Keselamatan keteknikan konstruksi sebagaimana yang dimaksud (5) Pemenuhan standar keselamatan keteknikan konstruksi
dalam Pasal 4 ayat (1) mencakup pemenuhan terhadap: sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan
huruf e dilaksanakan sesuai tata cara penjaminan mutu dan
a. Standar perencanaan berupa pemenuhan semua aspek
pengendalian mutu Pekerjaan Konstruksi.
persyaratan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan
keberlanjutan dalam hasil perencanaan; (6) Penjaminan mutu dan pengendalian mutu Pekerjaan
Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan
b. Standar perancangan berupa pemenuhan terhadap pedoman
bagian dari SMKK yang menjamin terlaksananya keselamatan
teknis proses pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan,
keteknikan konstruksi guna mewujudkan proses dan hasil Jasa
perawatan, dan pembongkaran yang telah ditetapkan;
Konstruksi yang berkualitas.
c. Standar prosedur dan mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi
(7) Penjaminan mutu dan pengendalian mutu Pekerjaan
merupakan persyaratan dan ketentuan tertulis khususnya
Konstruksi harus dilaksanakan oleh petugas penjamin mutu
aspek Keselamatan Konstruksi yang dibakukan mengenai
dan pengendali mutu.
berbagai proses dan hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi;
(8) Untuk menjadi petugas penjamin mutu dan pengendali mutu
d. Mutu bahan sesuai Standar Nasional Indonesia dan/atau
sebagaimana dimaksud pada ayat (7) harus mengikuti
standar asing yang diakui oleh Pemerintah, dan telah
bimbingan teknis SMKK untuk mendapatkan sertifikat
ditetapkan dalam kerangka acuan kerja; dan
kompetensi atau pelatihan.
e. Kelaikan peralatan berdasarkan pedoman teknis peralatan
(9) Tata cara penjaminan mutu dan pengendalian mutu Pekerjaan
sebagai dasar pemenuhan kinerja operasi peralatan sesuai
Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan
peruntukan pekerjaan, baik peralatan yang beroperasi secara
sesuai dengan ketentuan huruf C yang tercantum dalam
tunggal maupun kombinasi.
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
8
IMPLEMENTASI SPIP DAN MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PA/KPA/KASATKER
TUGAS DAN WEWENANG PENYEDIA JASA
Fungsi-fungsi Penjaminan & Pengendalian Mutu
Pada Penyedia Jasa
KEPALA
PROYEK
Fungsi Fungsi
Penjamin Fungsi KK Pengendali
Mutu Biaya & Waktu
Garis Instruksi
Fungsi
Garis Audit Internal (assurance) Manajer
Pengendali
pelaksana
Mutu
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
4 Direksi Teknis
5 PPHP
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
MUTU
2 Pejabat Pembuat Komitmen 4) Pelaporan
5) Keselamatan Konstruksi
6) Rekayasa Teknis
3 Direksi Lapangan (Wakil sah/Staff PPK)
Kewenangan dan tanggung jawab pengendalian pekerjaan
konstruksi dapat didelegasikan kepada Pengendali Pekerjaan
4 Direksi Teknis yang dapat dilakukan oleh staf PPK, dalam hal ini disebut
Direksi Lapangan, atau Penyedia Jasa Konsultansi yaitu
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK);
5 PPHP
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
MUTU
2 Pejabat Pembuat Komitmen 4. bahan yang akan digunakan;
5. RMPK;
6. RKK;
7. Jenis pekerjaan yang disub-Kontrakkan dan sub-Penyedia yang
3 Direksi Lapangan (Wakil sah/Staff PPK) akan digunakan (jika ada); dan
8. perubahan pekerjaan.
b. Memberikan persetujuan atas hasil pelaksanaan pengujian dan
pemeriksaan mutu serta volume;
4 Direksi Teknis
c. Memberikan persetujuan atas laporan pelaksanaan dari Penyedia
setelah diverifikasi oleh Direksi Teknis/Konsultan Pengawas;
d. Menyampaikan laporan pengendalian pekerjaan kepada PA/KPA.
5 PPHP
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
MUTU
Pejabat Pembuat Komitmen 3. Jadwal;
4. Pelaporan;
5. Keselamatan Konstruksi; dan
3 Direksi Lapangan 6. Rekayasa Teknis.
MUTU
2 Pejabat Pembuat Komitmen syarat;
6) Memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak pelaksana
pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap dokumen kontrak;
7) Melakukan pengawasan terhadap penerapan Keselamatan
3 Direksi Lapangan Konstruksi;
8) Mengusulkan kepada PPK untuk menghentikan pelaksanaan
pekerjaan sementara jika pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan
peringatan yang diberikan;
4 Direksi Teknis (Wakil sah/Staff PPK)
9) Merekomendasikan kepada PPK untuk menolak pelaksanaan dan
hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi;
10) Melakukan pemeriksaan terhadap laporan Penyedia;
5 PPHP 11) Menyusun dan menyampaikan Laporan Pengawasan secara periodik;
12) Melakukan pengawasan selama masa pemeliharaan.
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
Penyelenggara Proyek
Tugas dan Tanggung Jawab Konsultansi Konstruksi Perencanaan dan
Konsultan Pengkajian &/ Pengkajian menyusun Rancangan Konseptual SMKK dalam
6 Perencanaan perencanaan dan pengkajian konstruksi dengan mengidentifikasi
Keselamatan Konstruksi antara lain dari aspek:
a. Lokasi
b. Lingkungan
7 Konsultan Perancangan
c. Sosio-Ekonomi
d. Dampak Lingkungan
Konsultan Pengawasan &/
8 Manajemen Pek. Konstruksi
Penyelenggara Proyek
Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa Perancangan Konstruksi
adalah membuat RKK Perancangan yang terdiri atas:
Konsultan Pengkajian &/ 1. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) Perancangan
6 Perencanaan 1.1. Data Umum - Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi
Konstruksi Perancangan
1.2. Metode Pelaksanaan
1.3. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
7 Konsultan Perancangan 1.4. Peraturan Perundang-undangan dan Standar
1.5. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan
Pemeliharaan Bangunan
Konsultan Pengawasan &/
8 Manajemen Pek. Konstruksi
1.6. Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
2. Dukungan Keselamatan Konstruksi
2.1. Biaya Keselamatan Konstruksi
Penyedia Jasa Pelaksana 2.2. Total Kebutuhan Personil K3 Konstruksi
9 Konstruksi / Kontraktor
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
KONSULTAN MK KONSULTAN PENGAWAS
Pengendalian Pengawasan
Penyelenggara Proyek Pengendalian Pekerjaan Konstruksi Pengawasan Pekerjaan
dilakukan untuk mengendalikan Konstruksi dilakukan untuk
proses dan hasil pekerjaan memastikan proses
Penyedia sesuai dengan
Konsultan Pengkajian &/ pelaksanaan pekerjaan
ketentuan kontrak.
6 Perencanaan oleh Penyedia sesuai dengan
Pengendalian dilaksanakan ketentuan kontrak
baik pada kontrak pekerjaan
konstruksi maupun kontrak
7 Konsultan Perancangan jasa konsultansi pengawasan
pekerjaan konstruksi
Konsultan Pengawasan &/ Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa Konsultansi
8 Manajemen Pek. Konstruksi
Konstruksi Pengawasan adalah membuat RKK Perancangan.
Penyedia Jasa Pelaksana Dalam hal pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi
MUTU
9 Konstruksi / Kontraktor dilakukan oleh Penyedia Jasa Konsultansi, maka Penyedia Jasa
Konsultansi wajib menyusun Program Mutu sebagai
bentuk penjaminan mutu.
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
Kepala Proyek
• Memastikan tercapainya
Penyelenggara Proyek sasaran pekerjaan dari segi
mutu, biaya, waktu,
Manajer Pelaksana
Keselamatan Konstruksi dan
Konsultan Pengkajian &/ lingkungan kerja
6 Perencanaan • Menyelesaikan masalah
Unit Pengendali Biaya
yang terjadi termasuk
MUTU
merencanakan tindakan
7 Konsultan Perancangan
pencegahan terhadap
Unit Penjamin Mutu
masalah yang mungkin
Konsultan Pengawasan &/ terjadi
8 Manajemen Pek. Konstruksi Unit Pengendali Mutu • Mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan yang
Penyedia Jasa Pelaksana di perlukan
9 Konstruksi / Kontraktor
Unit Administrasi • Melaporkan pelaksanaan
pekerjaan
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
Kepala Proyek
• Merencanakan metode
Penyelenggara Proyek pelaksanaan, pemeriksaan
dan pengujian terkait mutu
Manajer Pelaksana
pekerjaan
Konsultan Pengkajian &/ • Melaksanakan pekerjaan
6 Perencanaan konstruksi sesuai dengan
Unit Pengendali Biaya
sasaran mutu, biaya, waktu,
MUTU
7 Konsultan Perancangan dan Keselamatan Konstruksi
Unit Penjamin Mutu dan lingkungan kerja
Konsultan Pengawasan &/
8 Manajemen Pek. Konstruksi
Unit Pengendali Mutu
Kepala Proyek
Penyelenggara Proyek
Manajer Pelaksana
MUTU
terkait dengan upaya
7 Konsultan Perancangan percepatan pelaksanaan
Unit Penjamin Mutu
pekerjaan
Konsultan Pengawasan &/
8 Manajemen Pek. Konstruksi
Unit Pengendali Mutu
MUTU
dan pengujian serta prosedur
7 Konsultan Perancangan pengendalian mutu;
Unit Penjamin Mutu • Melakukan audit internal atas
kesesuaian pelaksanaan
Konsultan Pengawasan &/ pekerjaan yang dilaksanakan tim
8 Manajemen Pek. Konstruksi
Unit Pengendali Mutu konstruksi dan kesesuaian
pelaksanaan pemeriksaan dan
Penyedia Jasa Pelaksana pengujian yang dilakukan tim
9 Konstruksi / Kontraktor pengendali mutu;
Unit Administrasi • Menyusun Rencana Mutu
Pekerjaan Konstruksi (RMPK)
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
Kepala Proyek
Penyelenggara Proyek
Manajer Pelaksana
Konsultan Pengkajian &/
6 Perencanaan
Unit Pengendali Biaya
MUTU
7 Konsultan Perancangan
Unit Penjamin Mutu
Konsultan Pengawasan &/ • Melakukan pemeriksaan;
8 Manajemen Pek. Konstruksi • Merekomendasikan
Unit Pengendali Mutu tindakan perbaikan yang di
Penyedia Jasa Pelaksana perlukan;
9 Konstruksi / Kontraktor • Membuat laporan hasil
Unit Administrasi pemeriksaan
Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
Penyelenggara Proyek
Kepala Proyek
Penyelenggara Proyek
Manajer Pelaksana
MUTU
7 Konsultan Perancangan
Unit Penjamin Mutu
Penyusunan
RMPK
1 2 3
TAHAP
PENYELESAIAN
1 Tahap Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi
PENERBITAN SPMK
02 Paling lambat 14 hari sejak tanda tangan kontrak atau 14 hari kerja sejak penyerahan lokasi pertama kali.
MOBILISASI
05 Harus sudah mulai dilaksanakan 30 hari kalender setelah SPMK (terutama untuk sumber daya).
Pemilihan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi Pemeliharaan
Penyerahan
Penandatanganan lokasi kerja
Kontrak
SPMK
Tanggal
Mulai Kerja
PCM Mobilisasi
1
Maks. Maks. TAHAP
14 hari 7 hari
PERSIAPAN
Mobilisasi
PELAKSANAAN
(Maks. 30 hari sejak SPMK, khusus
untuk sumber daya untuk memulai awal
Pembentukan Tim pekerjaan atau sebagaimana diatur
Pelaksana Lapangan dalam kontrak)
Peninjauan
Lapangan Bersama
1 2 3 4 5
Pemeriksaan Penerimaan dan
Bersama Permohonan Izin Pengawasan Pembayaran
Hasil Pekerjaan Kontrak Kritis
(Mutual Mulai Kerja Mutu Pekerjaan
Check/MC-0)
Pemeriksaan Permohonan izin memulai
Pengawasan mutu 1. Penerimaan hasil 1. Pemberlakuan
terhadap desain dan pekerjaan sekurang-
pekerjan dilakukan pekerjaan ketentuan kontrak
volume awal dengan kurangnya melampirkan:
melaui dilakukan setelah kritis dilakukan
kondisi lapangan, a.) Gambar Kerja
pemeriksaan dan seluruh ketentuan sesuai dokumen
kemudian dilakukan b) Rencana Pelaksanaan
pengujian (baik mutu dalam kontrak
penyesuaian Pekerjaan (Method
proses dan hasil kontrak dipenuhi; 2. Pemutusan
(adendum kontrak) Statement)
4M + pekerjaan) 2. Persetujuan kontrak dilakukan
K3 (JSA) dokumen sebagai pilihan
penagihan terakhir jika tidak
c) Rencana Pemeriksaan
didahului dengan ada alternatif
dan Pengujian (Inspection
pemeriksaan mutu penyelesaian lain
and Test Plan/ ITP)
dan volume hasil
pekerjaan
PEGENDALIAN PELAKSANAAN SMKK
DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
IZIN MEMULAI
PEKERJAAN
Syarat Izin Mulai Kerja
Method mutu
Statement
+ Work method statement
JSA K3
Pengendalian “4M”
1. Method metode kerja (SOP)
2. Man tenaga kerja kompeten Syarat Memulai
3. Machine peralatan laik fungsi Pekerjaan
4. Material material sesuai
spesifikasi
5. Sub Kontraktor
6. Analisis Keselamatan
Pekerjaan/Job Safety Analysis
Contoh Permohonan Memulai Kerja
Format Job Safety Analysis
Next
3 TAHAPAN PENYELESAIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
TAHAP PENYELESAIAN PEKERJAAN KOSNTRUKSI
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI PHO PEMELIHARAAN FHO
Periode Kontrak
Berakhir
5
PELAPORAN
Penyesuaian tata cara pelaporan harus dibahas pada
LAPORAN LAPORAN
LAPORAN PENGAWASAN PENGENDALIAN
PELAKSANAAN (Konsultan (Direksi Lapangan/
(Kontraktor) Pengawas/Direksi Teknis) Konsultan MK)
Rencana Pelaksanaan Method statement berisi uraian proses penyelesaikan suatu pekerjaan
5 Pekerjaan (work method statement) yang memuat: metode kerja, tenaga kerja, peralatan, material, serta
aspek k3 pada pekerjaan tersebut
6 Rencana Inspeksi dan Pengujian Menjelaskan prosedur dan rencana inspeksi dan pengujian di
(Inspection and Test Plan/ITP) lapangan untuk memastikan agar mutu produk yang dihasilkan tetap
terjaga, mencakup poin-poin sebagai berikut:
1. Kriteria keberterimaan (termasuk toleransi penerimaan)
2. Cara pengujian/pemeriksaan
3. Jadwal pengujian (frekuensi pengujian)
4. Penanggung jawab/pelaksana pengujian
7 Pengendalian Sub-Penyedia dan Menjelaskan rencana penyedia jasa konstruksi dalam mengendalikan
Pemasok sub-penyedia jasa dan pemasok supaya dapat mengikuti rencana
mutu pekerjaan konstruksi yang telah disepakati. Pengendalian Sub
Kontraktor/Vendor mencakup antara lain : Jumlah & jenis subkon
/Vendor, kriteria pemilihan, prosedur pemilihan, list dan record subkon/
vendor
KOMPONEN PROGRAM MUTU