Anda di halaman 1dari 6

Skenario 1

Seorang perempuan berusia 70 tahun datang dibawa ke IGD RS oleh keluarganya karena tak
sadarkan diri sejak 30 menit yang lalu. Berapa nilai EWS dari pasien ini?
Pada monitoring EKG pasien :

 Identifikasi Istilah : EWS


 Rumusan Masalah : Perempuan 70th tak sadarkan diri sejak 30 menit yll.
 Anamnesis :
o 12 jam sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan sesak napas dan nyeri
dada namun pasien menolak dibawa ke rumah sakit.
o Menurut keluarga pasien, 2 tahun yll pasien memiliki riwayat serangan jantung
dan memiliki riwayat hipertensi sejak 15 thn yll
o Untuk mengurangi keluhannya pasien menggunakan obat yg ditaruh dibawah
lidah namun tidak ada perbaikan
 PF :
o Kesadaran : Koma
o Tensi tidak terukur, nadi tidak teraba
o EKG sesuai gmbr (ventrikel fibrilasi)
 WD : Ventrikel Fibrilasi et causa Infark miocard
 Sasaran Pembelajaran :
o Menjelaskan Epidemiologi, Etiologi, Manifestasi Klinis, Patofisiologi,
Tatalaksana, Prognosis, Komplikasi dari ventrikel fibrilasi
o Menjelaskan tatalaksana pasien emergensi
o Menjelaskan mengenai pemeriksaan penunjang (EKG)
o Menjelaskan algoritme penanganan cardiac arrest
o Menjelaskan faktor risiko, Patofisiologi, Tatalaksana, Prognosis, Komplikasi dari
cardiac arrest serta contoh kasus cardiac arrest.

Skenario 4
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan hidung berdarah.
 Identifikasi Istilah : -
 Rumusan Masalah : Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke klinik dokter dengan
keluhan hidung berdarah.
 Anamnesis :
o Sejak 1 jam sebelum datang ke klinik
o Sejak kecil hidung pasien sering berdarah tapi sembuh sendiri
o Keluhan lain pasien sering bersin terutama pada saat kena debu, hidung nya
sering terasa gatal sehingga pasien sering mengucek hidung
o Tidak ada riwayat pengobatan
 Pemeriksaan Fisik :
o Keadaan umum tampak sakit sedang dengan kesadaran CM.
o TTV : Tensi 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, rr 24x/menit
o Hidung : pada cavum nasi kanan tampak banyak bekuan darah, perdarahan baru
juga masih ada. Pada cavum nasi kiri dbn.
 Pemeriksaan Penunjang (tidak ada)
 DD : epistaksis posterior
 WD : Epistaksis anterior
 Sasaran Pembelajaran :
o Menjelaskan Epidemiologi, Etiologi, Manifestasi Klinis, Patofisiologi, Tatalaksana,
Prognosis, Komplikasi dari epistaksis anterior.
o Menjelaskan mengenai edukasi pada pasien
o Menjelaskan pemeriksaan penunjang yg diperlukan.

Skenario 6
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri seluruh perut
sejak 1 jam yang lalu setelah jatuh dari sepeda motor ketika pasien dibonceng ayahnya.
 Identifikasi Istilah : -
 Rumusan Masalah : Anak laki laki 5th dibawa ke IGD RS dg keluhan nyeri seluruh perut
setelah jatuh dari sepeda motor 1 jam yang lalu.
 Anamnesis :
o Tidak ada keterangan anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
o Kesadaran : somnolen
o TTV : TD 90/60 mmHg, nadi 130x/menit, rr 28x/menit
o akral dingin dan lembab
o ABCDE
o GCS
o Pada abdomen terdapat jejas pada pinggang kiri, abdomen datar dan bising usus
menurun
o Pf thorax : simetris pergerakan rongga dada, suara nafas, dan perkusi
o Pf pelvis : look feel move (recognition)
o Pf ekstremitas : look feel move (recognition)
 Pemeriksaan Penunjang :
o USG
o CT Scan abdomen : cedera lien grade 5
o Foto thorax
o Foto pelvis posisi A/P
o Foto kedua ekstremitas
 Pasien sudah diberikan cairan kristaloid 500cc selama 1 jam, TD naik menjadi 100/70
mmHg, nadi 120x/menit, rr 24x/menit, suhu 36,8, kesadaran compos mentis.
 DD :
 WD : syok hemoragik grade 3 et trauma tumpul abdomen
 Sasaran Pembelajaran :
o Menjelaskan pemeriksaan fisik head to toe (thorax, abdomen, ekstremitas, pelvis)
o Menjelaskan tatalaksana

Skenario 7
Seorang bayi dilahirkan dari ibu berusia 29 tahun, G1P0A0 kehamilan 35 minggu melalui
emergency sectio cesaria karena gawat janin. Berat badan lahir 2100 g, panjang badan 42 cm,
APGAR score (A/S) menit pertama 5 (bayi akrosianosis, LDJ < 100x/menit, merintih saat
suction, fleksi minimal keempat ekstremitas, gasping)
 Identifikasi Istilah : -
 Rumusan Masalah : bayi dilahirkan dari ibu berusia 29 tahun, G1P0A0 kehamilan 35
minggu melalui emergency sectio cesaria karena gawat janin dengan APGAR score
menit pertama 5
 Anamnesis :
o Bayi merintih, terdapat fleksi minimal pada keempat ekstremitas, lahir kurang
bulan, usaha napas baik terlihat gasping, LDJ 8x dalam 6 detik (80x/menit)
o Posisi airway, clear secretion, maintain the normal temp, dry and stimulate, usaha
napas, ldj,
o monitor oksigen (memberikan ventilasi tekanan positif), kembali cek ldj jadi 6x
dalam 6 detik
o Cek pergerakan dinding dada, bila diperlukan lakukan intubasi (ETT) setelah itu
evalusi 5x dalam 6 detik
o Intubasi dengan tekanan positif 100% dan kompresi dada -> tetap 5x dalam 6
detik
o Berikan epinephrine iv
 Pemeriksaan Fisik :
 Pemeriksaan Penunjang :
 WD : neonatus kurang bulan sesuai dg usia kehamilan dg BBLR dan asfiksia neonatorum
 Sasaran Pembelajaran :

Skenario 12
Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun di rawat di bangsal isolasi COVID-19 perawatan hari
ke-3 dan didapati lemas, tidak mau makan, serta tampak kerja nafas (work of breathing) yang
memberat. Perawat segera mengkonsulkan pasien kepada Anda sebagai dokter jaga yang
bertugas untuk mendapatkan arahan terkait kondisi pasien tersebut.
 Identifikasi istilah : -
 Rumusan masalah : Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun di rawat di bangsal isolasi
COVID-19 perawatan hari ke-3 dan didapati lemas, tidak mau makan, serta tampak kerja
nafas (work of breathing) yang memberat.
 Anamnesis :
o dirawat sejak 3 hari yang lalu setelah merasakan batuk berat selama 5 hari,
riwayat terpapar rekan kerja terkonfirmasi covid 19 pada 7 hari sebelum masuk rs,
pasien diantar oleh keluarga dan masih bisa berjalan sendiri, 2 hari terakhir makan
pasien makin berkurang, saat ini mengeluh sesak saat makan atau saat pindah
posisi di tempat tidur, sesak tidak membaik walaupun saat beristirahat di tempat
tidur
o RPD
 Pemeriksaan Fisik
o Kesadaran E3M5V4
o TD 90/50 mmHg
o Nadi 122x/menit
o Rr 30-35x/menit
o Suhu 38,6
o SaO2 92% pada room air
o Pola pernapasan abdominal dg retraksi suprasternal dan nafas cuping hidung
o Auskultasi ronkhi basah halus pada bagian basal paru
o Palpasi tidak ada kelainan toraks
o Perkusi sonor diseluruh lapang paru
 Pemeriksaan Penunjang
o Darah rutin Hb 12 g/dL hematocrit 48% leukosit 7500 trombosit 567.000
o AGD : ph 7,234 PO2 68 mmHg PCO2 50 mmHg BE -3 mEq/L HCO3 17,4
mEq/L SaO2 89%
 WD :
 Sasaran Pembelajaran
o Inteprtasi AGD
o Penanganan gagal napas (terapi oksigen)
o Penilaian NEWS dan qSOFA

Pembagian Skenario
Skenario 1 : firman
Skenario 4 : sean
Skenario 6 : elna
Skenario 7 : lee, chelna
Skenario 12 : aurel, alega

Anda mungkin juga menyukai