7.8.1 SK Pelayanan Klinis
7.8.1 SK Pelayanan Klinis
TENTANG
Ditetapkan di : Cicalengka
Pada tanggal : 2 Februari 2019
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP,
YANTI FADILLAH
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
NOMOR : ......../..../PKM.CLK/......../2019
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN
KLINIS
A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi
kriteria sebagai berikut:..
a. Memiliki ijazah minimal SLTA/sederajat;
b. Mampu mengoperasikan komputer;
c. Berpenampilan menarik; dan
d. Mampu berkomunikasi secara efektif (komunikatif) Identitas
pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari cara
identifikasi sebagai berikut: nama pasien, tanggal lahir pasien,
alamat/tempat tinggal, dan nomor rekam medis.
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien.
4. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan informasi
lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi: tarif, jenis
pelayanan, ketersediaan tempat tidur, dan informasi tentang
kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain harus dapat
disediakan di tempat pendaftaran.
5. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan dan diinformasikan
pada keseluruhan proses pelayanan yang dimulai dari pendaftaran.
6. Hak-hak pasien meliputi :
a. Berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban
pasien.
b. Berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan
tanpa diskriminasi.
c. Berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
d. Berhak memperoleh layanan yang efektif dan efesien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi.
e. Berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
f. Berhak memilih dokter sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di puskesmas.
g. Berhak meminta konsultasi dan penyuluhan kesehatan
tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter/ petugas
lain yang mempunyai surat izin praktik (SIP) baik di dalam
maupun di luar puskesmas.
h. Berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya.
i. Berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan
tatacara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative
tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
j. Berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan
yang dideritanya, termasuk menolak pengobatan dan menolak
jika dirujuk ke sarana kesehatan lain.
k. Berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
l. Berhak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien
lainnya.
m. Berhak memperoleh keamanan dan keelamatan atas pelakuan
puskesmas terhadap dirinya.
n. Berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
o. Berhak menggugat dan atau menuntut puskesmas apabila
puskesmas diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar baik secara perdata ataupun pidana dan.
p. Berhak mengeluhkan pelayanan di puskesmas yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Kewajiban pasien meliputi :
a. Berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas;
b. Berkewajiban menggunakan fasilitas Puskesmas secara
bertanggungjawab;
c. Berkewajiban menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan
hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di
Puskesmas;
d. Berkewajiban memberikan informasi yang jujur, lengkap dan
akurat sesuai kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah
kesehatannya;
e. Berkewajiban memberikan informasi mengenai kemampuan
finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya;
f. Berkewajiban mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan
oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan disetujui oleh pasien
yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Berkewajiban menerima segala konsekuensi atas keputusan
pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan
h. Berkewajiban memberikan imbalan jasa atas pelayan an yang
diterima.
8. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk rujukan
dipandu oleh prosedur yang baku.
9. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib
diidentifikasi dan ditindak lanjuti
10. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib
diberikan informasi tentang hak pasien untuk membuat keputusan,
akibat dari keputusan, dan tanggung jawab mereka berkenaan
dengan keputusan tersebut.
11. Obat anti hipertensi bagi pasien hipertensi di Layanan Lansia
diberikan selama 1 bulan bagi yang terdaftar dalam program
PROLANIS, sedangkan pasien hipertensi yang tidak terdaftar dalam
program PROLANIS diberikan obat anti hipertensi selama tiga hari
dan dianjurkan untuk kontrol lanjutan ke Layanan setelah obat
tersebut telah habis.
12. Anestesi lokal dan sedasi harus dilakukan oleh Dokter umum
dan/atau Dokter gigi yang bekerja di Puskesmas Cicalengka DTP
yang memiliki surat izin praktek.
13. Jenis-jenis sediaan anestesi lokal di Puskesmas Cicalengka DTP ,
sebagai berikut :
a. Lidocain;
b. Chlorethyl;
14. Jenis-jenis sediaan sedasi bentuk tablet yang tersedia di Puskesmas
Cicalengka, sebagai berikut :
a. Diazepam 2 mg;
b. phenobarbital 30 mg;
c. Haloperidol 5 mg;
d. amitriptilin;
e. stesolid rectal 5 mg;
15. Merencanakan angket hambatan komunikasi dan budaya untuk
dilaksanakan setiap enam bulan sekali oleh Tim Mutu Puskesmas.
16. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib
diidentifikasi dan ditindak lanjuti, misalnya terdapat perbedaan arti
dan prsepsi meskipun satu kata yang sama, diantaranya :
a. Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah
pinggang.
b. Mancur-mancur (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah
diare / mencret.
c. Bayu (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pembuluh
darah vena.
d. Otot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang
sebenarnya adalah daging.
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur
pelayanan klinis.
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis,
keperawatan, kebidanan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain.
3. Persyaratan pelayanan klinis Puskesmas berpedoman pada
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan Pedoman Peralatan
Puskesmas Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013.
4. Standar layanan klinis didasarkan pada sepuluh penyakit terbanyak
di Puskesmas Cicalengka DTP , sebagai berikut :
1) Ispa
2) Penyakit Pulpa & Jaringan Periapikal
3) Hypertensi
5. Pelayana
4) Gastritis
5) Syndroma Dyspepsia n
6) Myalgia sepuluh
7) Diare penyakit
8) Dermatitis
9) Kelainan Dentofasial Tmsk Moluklusi
10) Tbc Paru
No NAMA OBAT
1 LARUTAN RL 500 ml
2 RANITIDIN
5 GENTAMISIN INJEKSI
6 DIPHENHYDRAMINE INJEKSI
7 RANITIDINE INJEKSI
8 ONDANCENTRONE INJEKSI
9 CEFTRIAXONE INJEKSI
10 ANTALGIN INJEKSI
11 DEXAMETASONE INJEKSI
12 AMINOFILLYN INJEKSI
13 MgSO 4 INJEKSI
14 OXYTOCIN INJEKSI
15 METHERGIN INJEKSI
16 VITAMIN K INJEKSI
17 EPHINEHPRIN INJEKSI
18 SULFAS ATROPIN INJEKSI
19 KETOROLAC INJEKSI
Ditetapkan di : Cicalengka
Pada tanggal : 2 Februari 2019
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP,
YANTI FADILLAH
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
NOMOR : ......../..../PKM.CLK/......../2019
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN
KLINIS
1. Dokter dan dokter gigi yang telah memiliki SIP berwenang untuk
menyelenggarakan praktik kedokteran yang meliputi :
a. Mewawancarai pasien
b. Memeriksa fisik dan mental pasien
c. Menentukan pemeriksaan penunjang
d. Menegakkan diagnosa
e. Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien
f. Melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi
g. Menulis resep obat dan alat kesehatan
h. Menerbitkan surat keterangan dokter atau dokter gigi
i. Memberikan pertolongan pada keadaan darurat guna penyelamatan
nyawa, dokter atau dokter gigi dapat melakukan tindakan kedokteran
atau kedokteran gigi diluar kewenangan klinisnya sesuai dengan
kebutuhan medis.
2. Perawat yang telah mempunyai SIP di lingkungan puskesmas se-
Kecamatan Cicalengka dapat melakukan praktek keperawatan yang
meliputi :
a. Pelaksanaan asuhan keperawatan, meliputi: pengkajian, penetapan
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi
keperawatan.
- Implementasi keperawatan meliputi penerapan perencanaan dan
pelaksanaan tindakan keperawatan
- Tindakan keperawatan meliputi pelaksanaan prosedur keperawatan,
observasi keperawatan, pendidikan dan konseling kesehatan
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan
obat bebas (logo biru) dan/atau obat bebas terbatas (logo hijau).
a. Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap satu akar dengan topical atau
infiltrasi anestesi;
b. Penambalan gigi satu atau dua bidang dengan glass ionomer, bahan
amalgam atau bahan lain.
4. Bidan yang telah mempunyai SIKB di lingkungan puskesmas se-Kecamatan
Cicalengka dapat melakukan praktek kebidanan yang meliputi :
a. Pelayanan kesehatan ibu pada masa pra hamil, kehamilan, masa
persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa diantara dua
kehamilan Pelayanan kesehatan ibu meliputi :
- Pelayanan konseling pada masa pra hamil
- Pelayanan ANC pada kehamilan normal
- Pelayanan persalinan normal
- Pelayanan ibu nifas normal
- Pelayanan ibu menyusui
- Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan
Dalam hal ini, bidan berwenang untuk :
- Episiotomy
- Penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II
- Penanganan kegawat daruratan, dilanjutkan dengan perujukan
- Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
- Pemberian vit A dosis tinggi pada ibu nifas
- Fasilitasi / bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi ASI
Eksklusif
- Pemberian uterotonika pada manajemen kala tiga dan postpartum
- Penyuluhan dan konseling
- Bimbingan pada kelompok ibu hamil
- Pemberian surat keterangan kematian
- Pemberian surat keterangan cuti bersalin
b. Pelayanan kesehatan anak, yaitu pada bayi baru lahir, anak balita dan
anak pra sekolah.
Dalam hal ini bidan berwenang untuk :
Ditetapkan di : Cicalengka
Pada tanggal : 2 Februari 2019
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP,
YANTI FADILLAH