Bismillahirrohmanirrahim.Allhamdulillah,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas karunia-NYA, kami
dapat menjalankan program dalam melaksanakan kegiatan MAULID NABI (Minggu, 23
Rabiul Awal 1442 H / 08 November 2020) Sholawat dan salam , semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sehubung telah berlangsung nya kegiatan MAULID NABI maka perlu dilaksanakan
suatu evaluasi untuk mengukur seberapa jauh perkembangan kegiatan MAULID NABI
yang telah berlangsung , sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan
perbaikan bagi kegiatan MAULID NABI.
Dengan demikian, kami mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan ini berhasil. Atas
kekurangan atau ketidak sempurnaan upaya kami dalam kegiatan ini, maka saran maupun
kritik sangat kami harapkan demi terlaksananya kegiatan dengan baik.
Semoga setiap upaya ini menjadi amal kebaikan yang diterima oleh Allah SWT. Amin
Penyusun,
panitia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut keterangan dari al-Maqrizy dalam kitabnya yang berjudul al Khathat, perayaan Maulid
dimulai ketika zaman Daulah Fatimiyah syiah di Mesir. Mereka membuat banyak acara
perayaan Maulid, seperti Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Maulid 'Ali bin Abi Thalib,
maulid Fatimah binti 'Ali, hingga maulid Hasan bin 'Ali dan Husain bin 'Ali. Bani Fatimiyah ini
berkuasa sekitar abad 4 H.[2] Hal inilah yang menyebabkan kalangan Ulama seperti Tajuddin al
Fakihani dan as Sakhawi, murid Imam Nawawi, berfatwa bahwa perayaan Maulid adalah bid'ah
tercela[3]
Sedangkan menurut sumber lain Maulid dikembangkan oleh Abul al-Abbas al-Azafi[4]
Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi,
Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali
mengadakan peringatan maulid adalah Sultan Al-Muzhaffar. Namun juga terdapat pihak lain
yang mengatakan bahwa Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah orang yang pertama kali
mengadakan Maulid Nabi. Sultan Salahuddin pada kala itu membuat perayaan Maulid dengan
tujuan membangkitkan semangat umat islam yang telah padam untuk kembali berjihad dalam
membela islam pada masa Perang Salib.
Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,
ْ َاطنِيَّ ِة َوأ
ظهَ َر فِيهَا َش َرائِ َع اإْل ِ ْساَل ِم ِ َ ِم ْن ْالقَ َرا ِمطَ ِة ْالبaح الدِّي ِن الَّ ِذي فَتَ َح ِمصْ َر ؛ فَأ َ َزا َل َع ْنهَا َد ْع َوةَ العبيديين
ِ صاَل
َ
Artinya:
“Sholahuddin-lah yang menaklukkan Mesir. Dia menghapus dakwah ‘Ubaidiyyun yang
menganut aliran Qoromithoh Bathiniyyah (aliran yang jelas sesatnya, pen). Shalahuddin-lah
yang menghidupkan syari’at Islam di kala itu.”[5]
Dalam perkataan lainnya, Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,
ْ َصا َر ْال ِع ْل ُم َوال ُّسنَّةُ يَ ْكثُ ُر بِهَا َوي َ ِت فِيهَا َكلِ َمةُ ال ُّسنَّ ِة ْال ُمخَالِفَةُ ِللرَّاف
َ ض ِة ثُ َّم ْ ح الدِّي ِن َوظَهَ َر َ ك ال ُّسنَّة ِم ْث ُل
ُ فَت ََحهَا ُملُو
ظهَ ُر ِ صاَل
Artinya:
“Negeri Mesir kemudian ditaklukkan oleh raja yang berpegang teguh dengan Sunnah yaitu
Shalahuddin. Dia yang menampakkan ajaran Nabi yang shahih di kala itu, berseberangan
dengan ajaran Rafidhah (Syi’ah). Pada masa dia, akhirnya ilmu dan ajaran Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam semakin terbesar luas.”[6]
Banyak sekali faidah yang terkandung dalam peringatan maulid Nabi Muhammad Saw.
sehingga melatar belakangi kami pondok pesantren Daarul Muqimien untuk memperingati salah
satu hari bersejarah tersebut.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
III. TEMA
Yayasan Daarul Muqimien Ds. Buaranjati Rt. 003 / Rw. 002 Kec. sukadiri Kab. Tangerang-
Banten.
V. PENGISI ACARA
Masyarakat Jatiwaringin & Buaranjati serta saudara muslim dan muslimat pada umumnya.
VIII. AGENDA ACARA
NO WAKTU ACARA
1 08 : 00 - 08 : 15 PEMBUKAAN
2 08 : 15 - 08 : 45 TAHLIL
3 08 : 45 - 09 : 15 PEMBACAAN RAWI / MAULID
4 09 : 15 - 09 : 45 SAMBUTAN - SAMBUTAN
5 09 : 45 - 10 : 00 BREAK = HADROH
6 10 : 00 - 10 : 20 QORIAH I = USTADZAH NURIL AINI
7 10 : 20 - 10 : 45 PENCERAMAH I = USTADZAH
8 10 : 45 - 11 : 00 QORI 2 = NAUVAL HARIS
9 11 : 00 - 11 : 30 PENCERAMAH II = KH. DEDEN NURUL HAKIM M.Pd
10 11 : 30 - s/d selesai DO'A / PENUTUP
I. SUMBER DANA
Dana Donatur.,
Swadaya masyarakat umum.,
Instansi pemerintah.,
Instansi swasta.
II. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini kami buat
dengan harapan dapat memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan
tersebut. Keberhasilan dan kelancaran kegiatan ini bergantung pada izin Allah SWT, kerjasama
dan kesungguhan seluruh panitia yang berperan maupun semua pihak.
Semoga kegiatan ini mampu menjadikan motivasi dan inspirasi. Motivasi kepada kita
semua untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Inspirasi bagi
seluruh umat islam umumnya dan khususnya bagi generasi muda untuk selalu mencontoh
pribadi Rasulullah Saw.
Atas bantuan dan partisipasi dari semua pihak yang terlibat dalam acara ini, kami
mengucapkan terima kasih.
Buaranjati, 1 November
2020
Panitia Pelaksana
Ketua Sekretaris
4 6.000.000
PENCERAMAH 6.000.000
5 QORI & QORI'AH 1000.000 1000.000
6 BISYAROH - 500.000
7 KONSUMSI 3.200.000 3.000.000
8 SNACK 930.000 800.000
9 AIR GELAS 250.000 250.000
10 AIR BOTOL 35.000 30.000
11 KARDUS PLASTIK 200.000 100.000
ANTAR JEMPUT
12 300.000
PENCERAMAH 100.000
13 BENSIN 200.000 50.000
14 KOPI & ROKOK 283.000 50.000
15 PARCEL - 400.000
16 BUAH - BUAHAN - 200.000
17 TUKANG 300.000 200.000
18 MASAK - MASAK 600.000 300.000
FOTO COPY
19 600.000
UNDANGAN 669.000
20 PUBDEKDOK 1.502.000 100.000
21 PAKET DATA 45.000 45.000
22 LAIN – LAIN 348.000 348.000
23 22.892.000
JUMLAH
2
Lampiran 2
SUSUNAN PANITIA
Fikri Ardiansyah
Nauval Haris
Dimitri Mahayana
Sekretaris 1 : Suhaeli
Bendahara 1 : Musriaturrohmah
Hari Rafli
Lampiran 3
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ditandatangani lampiran proposal permohonan bantuan dana Maulid Nabi ini, maka
proposal ini dinyatakan syah dan telah disetujui oleh pihak yang berkepentingan didalamnya,
serta untuk dapat dipertanggung jawabkan sebagai mana mestinya.
Hormat Kami,
Mengetahui,
Pimpinan Pondok