Pedoman Perkesmas Di Puskesmas
Pedoman Perkesmas Di Puskesmas
::::t:i:rit i.t:.. l
KATA F#TJGANTAffi
Dengan rnemanjatkan Puji dan Syuhur ke hadirat Tuhan Yang filaha Esa,
rancangan Pedoman Kegiatan Pera.wai Kesehatan Masyarakat di Puskesnras
telah dapat diselesaikan. Pada awal tahun 2000, maka telah terjadi beberapa
perubahan dalam kebijakan pernbangunan kesehatan, antara lain perubahan
dalam Sisiem Kesehatan Nasional, Kebijakan Dasar Puskesmas, ditetapkannya
Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Pedoman ini merupakan acuan minimal bagi perawat serta pihak pihak terkait,
sehingga untuk penerapannya dapat dikembangkan sesuai kebutuhan daerah
dan kemampuan daerah.
saran serta masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan,
juga dukungan berbagai pihak untuk dapat mewujudkan kinerja perawat
Puskesmas yang optimar sesuai peran dan fungsinya sehingga perayanan
kesehatan yang diberikan bermulu dan akontabel.
TIM PENYUSUN/KONTRIBUTOR
Ani Kumia- & (Dit. Bina Gizi Masyarakat), Camrelia Basri, dr, MEpid (Subdit TBC,
P2N,PL). Grace Cinting, dr (Subdit AIDS & PMS, Ditjen P2MPL), Herie Finnaningsih,
Dr4 MKes (Dit. Keperarvatan & KN{), Komaria Siregar, SKM, MEpid (Dit.
Keperarvatan & KM), Mutiara Sitohang, SKM, MKes (Dit. Keperarvatan & KN4), Niken,
dr (Subdit \{alaria, Ditjen P2MPL), Noor Kinteki, SKM,MPH (Dit. Kepcrawatan &KN{),
, Rahmat Kumiadi, SKM, MKes (Pusat Promkes), Rosani Anwar, SKM, MKes (Pus at
Kesehatan Kerja), Suhartati, SKP, MKep (Dit. Keperawatan & KM), Suwami Sultani,
BSc (Dit. Keperawatan & KM) , Sutedjo RN, dr (Dit. Kesehatan Komunitas, Ditjen
Binkesmas), Tatik Nuryati, SKM, MKes (Kapuskesmas Suka Indah Bekasi), Triya
Dinjhari, dr (Subdit TB-P2MPL), Wir+.in Winarsih, SKM, MN (FIK-UI), Wahyu
Widagdo, IfKep, SpKom (PPM), Yuzi Deliana, dr (Subdit Arbovirosis, Ditjen P2MPL)
Uraian Halaman
SAE I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. DasarHukum .................... 3
C. Ruang Lingkup 4
D. Tujuan Pedoman 5
E. Sasaran Pedoman 5
BAB II. KONSEP DASAR PUSKESMAS DAN UPAYA
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYAMKAT
A. Konsep Dasar Puskesmas .........,... 6
B. Upaya Dan Azas Penyelenggaraan puskesmas ........,..,. 7
C. Upaya Keperawatan Kesehatan Sebagai Upaya
Kesehatan Puskesmas.... 9
BAB rlr. PERAN FUNGST, TANGGUNG JAWA4 .
A. LATAR BELAKANG
(SPM) bidang kesehatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dan
kebutuhan setempat.
Puskesmas sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Kesehatan
B. DASAR HUKUM
bagi
hatan
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas,2004 3
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02lMenkes/t4}lll2010 tentang
lzin dan Penyelenggaraan Praklik perawat;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor l6liMenkes/perll/2ffia tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan ;
C. RUANG LINGKUP
Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyai'akat melalui
peningkatan kinerja Perawat di Puskesmas
Khusus:
kup
E. SASARAN PEDOMAN
ff)
lran
1. Perawat di Puskesmas
ata
2. Tenaga kesehatan lain di Puskesmas
rang
3. Para pengambil keputusan di tingkat Puskesmas / Kabupaten I Y'ota I
lung
Propinsi dan Pusat.
anti,
rrga,
1. Pengertian
2. Tujuan
J. rungst
Upaya
Pengem-
bangan
Keterangan : '
i:_-"" f =
Upaya kesehatan lain sesuai kebutuhan daerah seiempat
,a
lem-
tn
SubditkeperawatanDasardanKomutritas,2004 11
BAB III
PERAN, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB, KOMPETENSI,
KEGIATAN, MEKANISME KEGIATAN
PERAWAT KESEHATAN MASYAMKAT
DI PUSKESMAS
secara lebih rinci, ke enam (6) peran dan fungsi tersebut diuraikan sebagai
berikut ;
2. Penemu kasus
)
puskesmas juga harus menampirkan profesionarismenya
daram beker-ja
yaitu dengan menerapkan kode etik keperawatan, menggunakan
pendekatan sistematik dan efektif dalam pengambiran keputusan.
Dengan meningkatkan pendidikan dan kompetensi perawat puskesmas,
ng
secara bertahap peran dan fungsi perarruat puskesmas juga dapat
diting<atkan, yaitu sebagai :
,t0l
UK
7. Pemodifi kasi lingkungan
1an
8. Konsultan
0k,
sebagai konsultan, Perawat puskesmas memberikan nasehat
'ara professional, pelayanan, atau informasi kepada pasien/klien untuk
beri
menolong memecahkan masalah spesifik atau- meningkatkan
ong
keterampilan pasien/illien. Konsultasi merupakan proses interaksi atau
rait;
kor,-iunikasi sementara antara dua orang atau lebih. Dalam perannya
han
sebagai konsultan, perawat puskesmas dapat memberikan panduan
untr-k pemecahan masalah keperawatan, peningkatan keterampilan
keperawatan, peningkatan kesehatan, dll. Konsultasi dapat digunakan
untuk semua tingkat pencegahan.
lkan
ini 9. Advokasi
idup Perawat Puskesmas mampu melakukan advokasi dalam rangka
lain perberdayaan pasien/klien dan peningkatan pelayanan kesehatan
rpun sesuai kebutuhan pasien/klien. Kegiatan yang dilakukan oleh perawat
raga Puskesmas antara lain merancang pelayanan kesehatan untuk
ahat pasi'en/klien yanE tidak mampu melakukannya, berperan sefta dalam
awat
11. Peneliti
t$:
&
ffi
F,i:
1,. r
Gambar 2
Peran dan fungsi perawat puskesmas (Minimal dan ldeal)
Keterangan
*
f. Konseling keperawatan/kesehatan l.i
:
t:
g. Pelatihan kader/masyarakat dalam upaya promosi kesehatan l:a
ffi:l
9-r
ii::,
i
i'
j. pendokumentasian kegiatan
termasuk pencatatan dan pelaporan
i
sesuai ketentuan
!
i
i
i:
f,
i:
22 Subdit keperawatan Dasar dan Komunilas, 2004
i.
[,
k
H,
Fi
F.
*:
KII|/KB 100% bLrmil risti yg - Penemuan kasus bunil Penemuan kasus bumffidi
ciirujuk risiko tinggi baru di keluarga / kelompokJ masyaiakat
Poliklinik Puskesmas / nrnaan
Pustu / Pusiing Merujuk kasus bumil risti ke biclan di
- Merujuk kasus bumil risti desa / petugas KIA
ke petuqas KIA
90% cakupan - Penemuan neonatus Penemuan neonatus baru di-
kunjungan neonatus baru di Poliklinik keluarga/ kelompol,J masyarakai
Puskesmas / Pustu/ binaan
Pusling Merujuk neonatus ke bidan di desa /
- Merujuk neonatus baru petugas KIA
ke petugas KIA
100% cakupan bayi Penemuan bayi BBLR Penemuan bayi BBLR baru di
BBLR yang baru di Poliklinik keluarga/ kelompok/ masyarakat
ditangani PuskesmasiPustu binaaan
/Pusling Merujuk bayi BBLR ke Bidan Desal
tulerujuk bayi BBLR baru petugas KIA
ke petugas KIA
Tindakan keperawatan di
ruang rawat inap
Puskesmas
Tindakan keperawatan
di ruang rawat inap
Puskesmas
Merujuk balila gizi buruk
baru ke dokter/ RS
<15% balita BGM - Penemuan balita BGM - Penemuan balita BGM baru di
(Bawah Garis baru di Poliklinik keluarga/kebnpoUmasya ra kat
Merah) Puskesmas/ Pustu/ binaan
Pusling - Pendidikan kxehalan tentang gizi
pada :
- Penyuluhan kesehatan
pada ibu balita BGM di
o Keluarya dengan kasus
Poliklinik Puskesmas/
o Kelompck (Posyandu)
Pustu/ Pusling
o Masyarckat daerah rawan g[i
- Tindakan keperawatan
di ruang rawat inap
Puskesmas
- Merujuk balita gizi BGM
baru ke dokted RS
90% cakupan balita - Penemuan balita di - Penemuan bd,ita di
mendapat kapsul Vit Poliklinik Puskesmas/ keluarga/kekrnpoUmasyarakat
A 2 x /tahun Pustu/ Pusling binaan
- Penyuluhan kesehatan
- Pendidikan ksehatan tentang gizi
pada:
pada ibu balita di
Poliklinik Puskesmas/
o Keluar-oa yang mempunyai
balita
Pustu/ Pusling
o KelomFok (Posyandu)
o Masyarakatdaerah rawan gil
100% cakupan - Penemuan bayi keluarga Penemuan bayi baru di keluarga
pemberian MPASI miskin di Poliklinik m'skin l.kelonpck/masyarakat binaan
bagi keluarga Puskesmasi Pustul Pendidikan kesehatan tentang gizi
miskin Pusling ^^)^.
lrdud .
- Penyuluhan kesehatan
o Keluarga miskin dengan kasus
pada ibu bayi keluarga o Kelompok (Posyandu)
100% cakupan
- Penemuan suspek & Penemuan suspek baFb gizi buruk &
Pneumonia balita dgn
kasus balita pneumonia kasus di keluarga binaani
pneumonia yg
melalui kunjungan kelompoUmasyanlai
ditangani
Poliklinik Puskesmas
Pendidikan kesehatan pada keluarga
Puskesmas/Puslu/
dengan balita pneumonia
Pusling
Melakukan tindakan keperawatan
- Pendidikan kesehatan pada keluarga dengan kasus
pada orang lua
Merujuk kasus masalah kes di
penderita di
kelua rga/masyara kat ke
Puskesmas/Pustu/
dokter/petugas kesehatan
Pusling.
penanggung jawab program
- Melakukan tindakan
keperawatan supo(ii
pada balita pneumonia di
Poliklinik Puskesmas
Puskesmas/
Pustu/Pusling
- Merujuk kasus ke
dokter/RS
- Memberikan konseling
keperawatanftesehatan
Malaria 100% penderita Penemuan suspek & Penemuan suspek & kasus di klg
malaria yg diobati kasus melalui kunjungan binaan/kelompoUmasyarakat di
Poliklinik Puskesmas daerah endemis
Puskes
Pendidikan kesehalan pada keluarga
mas/Pustu/ Pusling
dengan kasusftelompoUmasyarakat
Pendidikan kesehatan
pada penderita di Melakukan tndakan kepenwatan
pada keluarga dengan kasus
Poliklinik Puskesmas
malaria
Puskesmas/Pustu/
Pusling. Merujuk masalah kes di klpklmasy
Melakukan tindakan ke petugas penanggung jawab
keperawatan pada klien
di BP/PustuiPusling
Merujuk ke dokier:
o suspek kasus ke lab
untuk penegakan
diagnosa
o kasus berat
Pengobatan sesuai
kewenangan
Pemantauan:
o Kepatuhan makan obat
o Efek samping obat
Memberikan konseling
keperawatan/kesehatan
Diare 100% balita diare - Penemuan kasus beral Penemuan kasus baru balita diare
ditangani balita diare melalui (gizi buruk) di klg
kunjungan Poliklinik binaan/kelompolt/masyarakat
PuskesmaslPustu/ Melakukan lindakan keperawatan
Pusling pada keluarga dengan kasus balita
- Pendidikan kesehatan diare
pada orang tua Pendidikan kesehatan pada keluarga
penderita di dengan kasus balita diare
Pusk/PustulPusling
Merujuk masalah kes di klpUmasy
- Melakukan tindakan ke petugas/penanggung jawab
keperawatan/lindakan
supportil pb''ia penderita
di Poliklinik Puskesmas
/Pustu/ Pusling
- Meru.iuk kasus diare dgn
dehidrasi bent ke
doktelRS
- Memberikan konseling
Keoerawatanftesehalan
j
Penemuan suspek kasus Penemuan suspek & kasus di klg
penyakit akibat keria binaan di daerah kawasan industri
melalui kunjungan - Pendidikan kesehatan pada keluarga
Poliklinik Puskesmas dengan kasus akibat kerja yang
I
!
Puskesmas/Pustu/ ditemukan di keluarga/kelompok/
Pusling masyarakat
I
Pendidikan kesehatan - Meiakukan tindakan keperawatan
Peran perawat
A. PENGERTIAN
1. Tujuan
Umum:
Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas,
melalui peningkatan kemampuan profesionalisme perawat
Puskesmas.
Khusus:
a. Meningkatnya kemampuan klinik perawat puskesmas dalam
melakukan kegiatannya.
2. Lingkup Penyeliaan.
JENJANG PENYELIAAN
Penyeliaan kegiatan perawat Puskesrnas dilakukan secara berjenjang,
diuraikan sebagai berikut :
1. Di tingkat Puskesrnas
perawat Koordinator perkesmas,
Di Puskesmas ditetapkan adanya
yaitu Perawat Puskesmas yang mempunyai kemampuan dan
keterampilan klinik keperawatan, manajerial, serta pengalaman lebih
dibandingkan dengan perawat puskesmas lainnya. Latar belakang
pendidikan keperawatan seorang perawat Koordinator diharapkan
minimal D IIi Keperawatan. Dalam melakanakan bimbingan kepada
perawat pelaksana, Perawat Koordinator dapat dibantu oleh perawat
Penanggungjawab desa/daerah binaan.
F,
d'
2. tingkat Kabupaten/ Kota
Di
$*
Di dinas kesehatan kabupaten/kota ditetapkan adanya perawat
f,ia
penyelia kabupatenlkota, yaitu perawat yang mempunyai kompeiensi
F
Fi.:
dalam bidang keperawa'tan kesehatan komunitas serta pengalaman yang
i lebih dibandingkan perawat koordinator perkesmas dengan pendidikan
i.ti'
{
r,
minimal DIil Keperawatan. Diharapkan dalam masa yang akan datang,
L
3. Di tingkat propinsi
Di dinas kesehatan propinsi ditetapkan adanya perawat penyelia
propinsi, yaitu perawat yang mempunyai kompetensi dalam bidang
keperawatan kesehatan komunitas serta pengalaman yang lebih
dibandingkan perawat penyelia Kabupaten/Kota dengan pendidikan
minimal s1 keperawatan, Diharapkan dalam masa yang akan datang,
Perawat Penyelia Propinsi mlnimal berpendidikan s2 Keperawatan
(spesialis Keperawatan Komunitas). selain melakukan bimbingan kepada
perawat penyelia Kabupaten/Kota, juga sebagai konsultan dan peneliti
dalam bidang keperawatan kesehatan masyarakat.
D. METODA PENYELIAAN
Metoda yang digunakan dalam melakukan penyeliaan terhadap perawat
Puskesmas, antara lain :
A. INDIKATOR KINERIA
.Indikator kinerja perawat Puskesmas, meliputi indikator kinerja klinik
(eksternal untuk mengukur keberhasilan pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat yang dilakukan) dan fungsional (internal untuk mengukur
pencapaian angka kredit jabatan fungsionalnya). Indikator kinerja klinik
yang dicapai perawat Puskesnras akan mendukung tercapainya indikator
kinerja fungsional.
a. Indikator input
Meliputi :
SubditkepelawatanDasardanKomunitas,2004 37
h
2) Mempunyai PHN Kit untuk melaksanakan kegiatan
3) Tersedia sarana transporasi untuk kunjungan ke keluarga/
kelompoly' masyarakat,
4) Tersedia dana operasional untuk pembinaan/ asuhan
keperawatan
5) Tersedia Standar/Pedoman/SOP pelaksanaan kegiatan
c. Indikatoroutput
Meliputi :
Tabel 2
rndikator output Kegiatan perawat puskesmas (indikator
antara)
Pencapaian Indikator SpM Kabupaten/Koh/puskesmas -'-' ,
4. GlZt
a. Gizi balita 100 % balita gil % balita gizi buruk ditemukan diketuarga binaan
buruk yang % keluarga binaan mampu merawat balita dengan
mendapat gizi buruk di runah
perawatan % keluarga binaan memeriksakan Hita ke posyandu
80 % balita yang secara teratur
naik BB (N/D) "/o balih gizi buruk di keluarga dirujd< ke sarana
<15 % balita yarg kesehatan
mendapat kapsul % balita belum rnendapat vitamin A d keluarga binaan
vitA2x % bayi (6-1 1 bulan) keluarga miskin yang memerlukan
100 % cakuoan MP.ASI
i
a- Subdit kepelawatan Dasar dan Komunitas, 2004
I 4I
&
d. Indikator outcome
Meliputi o/o keluarga rawan kesehatan mandiri memenuhi
kebutuhan kesehatannya. llngkat kemandirian keluarga dicapai
sebagai hasil (out come) asuhan keperawatan kesehatan masyarakat
bekerjasama dengan lintas program dan sektor. Tingkat kemandirian
keluarga, meliputi keluarga mandiri tingkat I II (tfi-
(KM-I), Tingkat
II), tingkat III (KM-IIi) dan tingkat IV (KM-IV). Kriteria tingkat
kemandirian keluarga, diuraikan seperti pada tabel 3, berikut ;
Tabel 3
Kriteria Kema n di rian Kelua rga Berdasarka n Ti ngkat
Kemandirian
No. Kriteria Tingkat kemandirian
I iI ilI IV
1 Menerima oetuoas (Perkesmas) V V V V
2 Menerima pelayanan kesehatan V V V V
sesuai rencana keperawatan
keluarga
3 Keluarga tahu dan dapat V V V
mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
4 Memanfaatkan fasilitas V V V
pelayanan kesehatan sesuai
aniuran
5 Melakukan tindakan V V V
keperawatan sederhana sesuai
aniuran
6 Melakukan tindakan V V
penceqahan secara aktif
7 Melakukan tindakan promotif V
secara aKif
t
I SubditkeperawatanDasardanKomunitas,2004 45
u.
&.
BAB VI
PENUTUP
Buku ini berisi panduan yang bersifat umum dan fleksibel, karena itu dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah. Untuk dapat
diterapkan di Puskesmas, diperlukan komitmen dari berbagai pihak serta,
dukungan pengambil keputusan di daerah khususnya di Kabupaten/Kota baik
berupa kebijakan, kecukupan sumber daya, peningkatan pengetahuan dan
keterampilan perawat puskesmas secara berkesinambungan, bimbingan secara
kontinyu, dll.
SubditkeperawatanDasardanKomunitas,2004
47
L
11. Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
004lMenkes/ SK/ll 2003 tenta ng Kebijakan & Strategi Desentralisasi
Bidang Kesehatan, Jakarta tahun 2003.
12. Departemen Kesehatan RI,
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
145lMenkes/SK/IX/2003 tentang Standar pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, Jakarta tahun 2003.
13. Harson, Family Health Care Nursing Theory, Practice and Research, 2 nd
ed, F. & Davis Company, 2001.
t4. Joan R.Howard RN, EdD, Springhouse Notes, Community Health
Nursing, A Study and Learn!ng Tool.
15. Judith Ann Alender, Barbara Walton Spradley, Community Health
Nursing Concepts and PracUce, Lippicott, fifth edition,
16. Janice M Swanson PhD, RN, FMN; Mery A Nies, phD, RN, FMN,
Community Health Nursing second edition, 1997, Sounders
Company.
17, Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara No. 733lMenkes/SKB/VI/2002 dan No. 10 tahun 2002,
tentang Juklak Jabatan Fungsional perawat dan Angka Kreditnya,
lakarta tahun 2002.
18. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 2TglMenkes/SKlIVl2OO6, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas.
19. Keputusan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara No.
94/Kep/M.PAN/XI/2001 tentang labatan Fungsional perawat dan
Angka Kreditnya, Jakarta 2004,
20. sekretariat Jenderal Pusat Kesehatan Kerja, Departemen Kesehatan RI,
Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar, Jakarta tahun 2003.
2t. Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Depaftemen Kesehatan,
strategi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Nasional, Jakarta
tahun 1995/1996.
1. PengkajianKeperawatanKeluarga
2. Perencanaan Keperawatan
3. lmplementasidanEvaluasiKeperawatan
n Suftbs Ak 8ersih :
- Majag. lln8kunsan rufr h tamr.kbe6th :
r)
r)
JI Apabh li!fu.€2 ng8€tahul Fnyebab misitah *6ebb FT d.bmj egob dalam kfuiryi;ya: tl y. L IdEk
4) Ap.bhtuqrhenget$dhnd.dang€jitamstahk#riFnsdtat.mjanigobdnhmtetuaqany::fya Jnd:k
5l alil$hlu.Eneryetahulaltbdfrasl.hle*hdanF[d.LhtrBgotadat.ntelu.FnyabihBaftdiob:t/dtrilat:nya -rg
6l 9.O dp l€lua4a bia'hensatttnfom:rtt€ntaq m.Sh behaFnyrns dtdfrta@b kd!ryrF: i X€tuarg. L T&ng:
- b6 lt€niga k€*h.t4 Ftt!...............-.
4 xq.&E kclurSetentan8hrr.rahkshd3nFngdaMrr6turelurr.nF:LrkakpsrudrrrnS.dlarfla.hn*mbuhren#bhnF
nPdhrcbitk fdlltt.sy.nkes -ndatteQilir
8) AprS Uuq. melakukrn uFye pmtntkatan kereh.Gn F6, diatMtilggot. *atuaqlnF rma ahit:
UYa L &k.rhhrkan --....._....-,...,....._.........._.,,...,:.
e) AFt h l&qe msa.tahul lebutuhan pen8obnb. mtr:bh khabn yii8 datamtF^g d.led anKl. t?bartanya:
UY: Lkl,J€larb.-.....
10) Ap:bh t€l$.ga dapat f,elel$t.n cfi merawei nngob tdsti dq.n nrsateh kerehabn Fng &hminyr:
nYr r&*, iehskan......
Ap.tih kduarya dapntmel.kuldn penc€g.han oast.h klsehrtryaot dtabd a4gotsketuargan .:
UY. L Tidrft, iel.ibn..-...
rzl Ap.bhkduqa m.mp!nmelih.Gatao m€modlfflaslli4tq:ny.qmldltung k$etabnin#ou ldua'ga yangmeryat.mtmarbh lsdaran:
rll Api*.h kd$€a manpu mengalt d3n memantadhn 5unb€rdi ruryaratat unr* m$gatasi msatih leseh.tzn an*ora k€haGary
nYa fnd:k ieh<t.n
O PlsinE il Xcs!mutan
0 gerl€ring.t O Rasa Hau.
i
I
t
I
t
I
t
rE
& Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas. 2004
PERENCANAAN KEPERAWATAN
k
a
F
rl
:v
e
:
!;
ii
3: x6
Ec i:
(}::
p-g
LL!::
:c:: !-g
z,::
{::
4t':
ud
o-
ta::
*tJI:i 4 '49
a-:: *i"iEa =S
t*::
&,:i
o: F.
:-\5
404
{} .R *E
x
d6 _{>!;
Hz
rn
ffir e
$
i!gt
.=. '!
gf
(f]u
tlt td E HSI
oid
.. : ts
'JJ ii^
.!, :5
.i* *6
Pg
;^
:c6
Et"
E E.'
JEfi
I. UMUM:
II. KHUSUS:
i
t
I
I
f6 Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004 55
&
Kolom 15 : Diisi dengan tanda 1V", bila kolom 7 tennasuk
sasaran usia lanjut
Kolom 16 :. Diisi dengan tanda "V;', bila kolorn 7 termasuk
sasaran Tindak Lanyut Perawat€n (TLP)
contoh : Bumil afiemis, Balita BGM, DO TB, 00
imunasasi, dll.
Kolom 18 : Diisi dengan status kesehatan awal keluarga yang
dibina.
Conlch : KM -0
KM -'1, untuk pembinaan kedua, dll
Kolom 19: : ,Diisi dengan tanggal kunjungan/kontak tenaga
list -
1=-lall
iF;ifri
!zizi l-,1
i*,"I|lL
--r a i ,i:rl
i*r:il.i.iJ-
jgirl=
I <i-rll4+L
ji{
l\!ia! + I
t=;zt = I
Iti:--l-
I<i i : j
tlli;l- i I - i'
li-L
Ititl..
tli{l
€
*!
:i i+ I#
* lil :'-
i:1 z i5
i--<*
t:r 7,
- tN
*: ,: ..,
:J ^-X:
..r .j ? ;:]
:- rl 'r2 .1
-.:l.l ;-i :# ,
t
..,'+h
jl r: Ji f IJ
1! ii
- i-.,r r. -- ,r i,lrlliG
1
PETUNJUK PENGTSIAN
REKAPITULASI PEMSINMN KELUARGA MWAN
I
PER DESA
i
{FORF.{ R-i PHN)
UMUM
KHUSUS
dlgunakan rumus:
Kaleei_q x 100%
Kolom 3
Kotom lQ
Kolom I
Kolom't2 Ltlisi dengan jumlah kunjrrngan pembinaan
pertama oleh
tenaga keperawalan:daiafi bUlan ina_
Kolorn i 3 Diisi dengan jumlah kunjungan pembinaan
seluruh
keluarga dibina dalarn bulan ini (baik yang salesai
maupun yang beiurrr selesai dibiaa).
Kolom i4 Jeias-
L<
J
fq{
q#?
{+/\ le}
&H
X.r *
t:,,
9Ul
!-A
uJ*
*-e
z<
{s
:}<
Erc
**=
\2,
an\E
!
vt$
.-V
q ri1
lF
'rC. n
u)-i u*
3tr
il\c 8'd=.
ssf
ll, :f, €
_--i--_i*I-r---i---i.--l-,-
riiliiii
ih
?E[.qS
s
E=
efl-E{E
r* t 3 ni *,= _ -F:':
q
i ;r: }r.t F
':i0"5i'j.i€fgfg
60 SubditkeperawaranDasardanKomunitas,2004
,ei
,:,
PETUNJUK PENGISIAN
PWS JANGMUAN PEMBINMN KELUARGA
RAWAN
PFR DESA
% Kumulatif : Total Keluarga rawan per desa yang dibina sampai dengan
bulan pengisian pWS dibagi target keluarga yang akan
dibina, mis. : bulan Februari, total yang dibina butan
Januari ditambah bufan Februari dibagi total
target pada tahun tersebut
o/o
Bulan ini :Jumiah keluarga rawan yang dibina per desa dibagi
total
targel keluarya rawan yang akan dibina per desa.
o/o
Bulan blu : Jumlah keluarga rawan yang dibina per desa bulan lalu
dibagi total target keluarga rawan yang akna dibina per
desa
SubditkeperawatanDasardanKomunitas,2004 6l
ln
H
lJr
11
q
o
&
u
L
7
{k
d)-<
c+
,:i
Js =
J=
.EO
*=
t=o =t
p3
g4
*s ryJ
sb s3
&g
(FORN1R_2PHN)
I. UMUM:
- oiisi perawaian Kesehatan
olei-r koorcina{or program
rvlasyarakat
di Pr,5ke5rnrr, berdasarkan data dari Register
Kohort pembinaan
Keluarga Rawan yang telah diisi oleh penanggu
ng javtab daerah
blnaan keperewahn. .
$
&
usia lanjut selama salu tahua
=er desa {
(
ff
Rumus : 15/s x Populasi usia iac;u: i.
fi
Kolom 10 Diisi dengan keluarga ravran clengan usia e
i
lanjul selesai dibina dalam buiaa ini.
Kolorn 11 Diisi dengan sasaran keluarga rawzn dengan
penyakit kronis selama satu iahLrn per desa
(Rumus : 157o x prevalensi pe-ryakit kronis
setahun )
Kolom 12 Diisi dengan keluarga ravran dengan penyakit
kronis yang selesai dibina dalam buian ini.
Kolom 13 Diisi dengan keluarga rawande€an penderita
yang perlu tindak lanjut perawalar' i TLP )
selama satu tahun per seda { Runrus : O,67o/s x
pengunjung baru Puskesmas/DO bermasalah )
Kolom 14 Oiisi dengan pencapaian kduarga rawan
dengan penderita perlu tindak lanjut peralatan
yang selesaidalam bulan ini-