Anda di halaman 1dari 2

C.

Pengadaan Obat
Pengadaan obat adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan agar sediaan
farmasi dengan jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Proses
pengadaan meliputi aspek perencanaan, teknis pengadaan, penerimaan, dan
penyimpanan. Pengadaan yang efektif adalah suatu proses yang mengatur
berbagai cara, teknik, dan kebijakan yang ada untuk membuat suatu keputusan
mengenai obat-obatan yang diadakan, baik jumlah maupun sumbernya.
Pengadaan dilakukan untuk merealisasikan hasil perencanaan. Teknis pengadaan
yang efektif, teknik pengadaan yang ekonomis, selain menjamin persyaratn mutu,
keamanan, dan kemanfaatan, harus menjamin juga ketersediaan dalam jenis dan
jumlah yang tepat, serta harga yang ekonomis. Dengan demikian pemilihan
waktu pengadaan merupakan bagian dari teknis pengadaan yang merupakan
penentu utama dari ketersediaan obat dan total biaya kesehatan (Mashuda, 2011).
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelayanan standar kefarmasian di apotek merupakan bagian dari Pelayan
Kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan
dengan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pengadaan obat adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan agar sediaan farmasi
dengan jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Proses
pengadaan meliputi aspek perencanaan, teknis pengadaan, penerimaan, dan
penyimpanan. Distribusi perbekalan farmasi adalah kegiatan mendistribusikan
perbekalan farmasi di apotek. Terapi pendistribusian adalah tersedianya
perbekalan farmasi di unit-unit pelayanan secara tepat waktu, tepat jenis, dan
jumlah. Metode distribusi perbekalan farmasi berdasarkan ada atau tidaknya
satelit farmasi terbagi atas : sentralisasi (apoteker tidak ada di ruang perawatan)
dan desentralisasi (apoteker ada di ruang perawatan). perencanaan obat adalah
suatu proses penyusunan secara sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang
perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan obat merupakan upaya dan
kegiatan apoteker untuk melaksanakn tugas dan fungsi pelayanannya di apotek.

B. SARAN
Upaya-upaya untuk membuktikan peran farmasis dalam meningkatkan
outcome terapi bagi pasien harus terus dilakukan, sehingga semakin membuka
peluang diterimanya profesi farmasis di dalam tim pelayanan kesehatan yang
langsung berhubungan dengan pasien.

Anda mungkin juga menyukai