Anda di halaman 1dari 28

TIKI, TKD, TIU, DAN TINTUM

Kelompok 3

Ardi Fathurrohman 1196000033


Mohamad Rizal Ansori 1196000104
Mutia Salsabila 1196000111
Shalom Tazqia Balqis Hossain 1196000162
Yuni Septiani 119600018
Pembahasan di Setiap Tes

Sejarah
Spesifikasi

Aspek yang Administrasi


Digali
(TIKI)
Tes Intelegensi
Kolektif Indonesia
Sejarah TIKI
Proses pengembangan test ini ditujukan pada siswa-siswa SD di tahun-tahun
pertama. Joint partner dalam proyek kerjasama ini adalah fakultas Psikologi
UNPAD Bandung dan “Department of Industrial and Organizational Psychology
and Test Development” yang merupakan sub fakultas Psikologi “Vrije
Universiteit” (UV) di Amsterdam, yang kemudian bernama “Laboratory of
Psychodiagnostic and Industrial Psychological Research”.

Penanggung jawab dan Penulis test TIKI :


• Prof. Dr. P. J. D. Drent UV (Unpad)
• B. Dengah, Dipl. Psych (Unpad)

Tim riset (untuk TIKI) :


• Drs. N. Bleichrodt dari UV (Unpad)
• Soemarto, Dipl. Psych (Unpad)
• Drs. P. Poespadibrata (Unpad)
Aspek yang Digali
4 Faktor intelegensi yang diukur dalam TIKI menurut Drenth & Dengah (1977)
yaitu sebagai berikut:

1. Faktor numerical aptitude terdiri dari subtes berhitung angka, berhitung,


dan berhitung huruf.
2. Faktor perceptual speed terdiri dari subtes meneliti dan membandingkan
benda.
3. Faktor space and non-verbal reasoning diukur oleh subtes gabungan
bagian, eksklusi gambar, membentuk benda, dan bayangan cermin.
4. Faktor verbal reasoning diukur oleh subtes hubungan kata, eksklusi kata,
dan pembentukan kata
1. TIKI-D terdiri dari 10 (berhitung

Spesifikasi angka, gabungan bagian, eksklusi


gambar, hubungan kata,

Alat Tes membandingkan gambar, labirin,


berhitung huruf, mencari pola,
eksklusi kata, mencari segitiga).

2. TIKI-M terbagi menjadi 4 faktor diantaranya:


● Faktor numerical aptitude terdiri dari subtes berhitung
angka, berhitung, dan berhitung huruf.
● Faktor perceptual speed terdiri dari subtes meneliti
dan membandingkan benda.
● Faktor space and non-verbal reasoning diukur oleh
subtes gabungan bagian, eksklusi gambar, membentuk
benda, dan bayangan cermin.
● Faktor verbal reasoning diukur oleh subtes hubungan
kata, eksklusi kata, dan pembentukan kata (Drenth &
Dengah, 1977).
3. TIKI tinggi atau TIKI-T terdiri dari 12 subtes
(berhitung angka, gabungan bagian, hubungan kata,
abstraksi non verbal, deret angka, meneliti,
membentuk benda, eksklusi kata, bayangan cermin,
analogi kata, bentuk tersembunyi, pembentukan
kata).
Administrasi
Alat tes ini merupakan jenis alat tes tipe A sehingga biasanya untuk pengadministrasian alat
tes ini dilakukan oleh minimal sarjana psikologi. Dalam pengetesan biasanya peralatan yang
digunakan adalah : Buku soal yang terdiri dari 10 subtest, lembar jawaban, :
1. Bentuk Bentuk tes TIKI yaitu bentuk buku yang didalamnya terdapat beberapa sub tes
tergantung tipe TIKI-nya apakah TIKI-D, TIKI-M, atau TIKI-T.
2. Sajian Bisa digunakan individual atau klasikal. Tiki memiliki bentuk singkat (short form)
yaitu terdiri dari empat sub tes.
3. Waktu penyajian Total waktu 100 menit untuk mengerjakan semua sub tes TIKI dan total
waktu 41 menit untuk mengerjakan TIKI bentuk singkat , ditambah dengan waktu
instruksi per sub tes 3-5 menit.
4. Tujuan Tes TIKI dasar dipergunakan untuk mengungkap tingkat kecerdasan sesuai tipe
TIKI-nya dalam bentuk IQ (intelligence quotion)

Skoring TIKI
Skoring dilakukan dengan menghitung jawaban benar pada setiap subtes. Setelah itu dijumlahkan total jawaban
benar dari keseluruhan subtes. Cara mengetahu skor IQ dapat dilihat melalui norma dan jenis alat tes TIKI yang
digunakan, Alat tes TIKI memiliki mean 100 dan standar deviasi 10.
Klasifikasi Skala Weschler:
128 keatas : very superior
120-127 : superior
111-119 : bright normal (high average)
91-110 : average
80-90 : dull normal (low average)
66-79 : borderline-defective
65 kebawah : mentally defective
(TKD)
Tes Kemampuan
Differensial
Sejarah TKD dan TINTUM
1941 : Tes Kemampuan Diferensial (TKD) disusun berdasarkan teori
Multiple Factors, yang dikembangkan oleh L.L. Thurstone
1966 : Di kembangkan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
(Tes Intelegensi Umum 66)
1969 : Direvisi dan berganti nama menjadi Tes Intelegensi Umum
Revisi atau TINTUM 69. (Dianggap relavan untuk mengukur)
1976 : Dikembangkan oleh Sudirgo Wibowo (Guru Besar Fakultas
Psikologi UI pada tahun 1976) dan diubah kembali dari TINTUM ke
TKD
Spesifikasi
1. Comprehension (Pengertian Umum), mengukur faktor V
2. Information (Menyelesaikan Kalimat), mengukur faktor
1. 3. Analogi Verbal, mengukur faktor V.
4. Logika (Pernyataan-Pernyataan), mengukur faktor R
1. 5. Aritmatika (Hitungan), mengukur faktor N.
2. 6. Deret Angka, mengukur faktor R
3. 7. Sinonim (Melengkapi Kalimat), mengukur faktor V.
4. 8. Differences (Mencari Ketidaksamaan), mengukur faktor R
5. 9. Completion (Menyusun Potongan Gambar), mengukur faktor S.
6. 10. Perception (Membedakan antara 2 gambar), mengukur faktor P.

1. Verbal Meaning, Merupakan aspek kecerdasan yang berhubungan dengan

Aspek yang
kemampuan verbal individu, memahami bentuk – bentuk verbal, misalnya seperti
memaknai suatu ucapan, ataupun mendefinisikan suatu informasi yang ada.

Digali
2. Perceptual Speed, Merupakan kemampuan atau aspek kecerdasarn individu yang
berhubungan dengan kemampuan perseptual yang cepat dan efektif.
3. Reasoning, Merupakan kemampuan individu dalam melakukan penalaran dan juga
menggunakan rasio dan pemikiran dalam melakukan sesuatu.
4. Number Facility, Aspek kecerdasan ini berhubugnan dengan kemampuan individu
dalam mengolah angka, baik dalam bentuk pengolahan hitungan, dan juga
pemahaman mengenai angka, seperti misalnya pada deret angka.
5. Rote Memory, Rote memory merupakan aspek inteligensi yang berhubungan
dengan penggunaan memory, atau ingatan, terutama short term memory alias
ingatan jangka pendek.
6. Word Fluency, Word Fluency merupakan aspek kecerdasan individu mengenai
kecakapan dalam mengolah kata – kata, dan menyusunnya menjadi huruf, kalimat,
suku kata, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemahaman kata.
7. Spatial Relation, Merupakan aspek kecerdasan manusia yang berhubungan dengan
kemampuan dalam hubungan spasial atau hubungan antar ruang.
Administrasi Material :
Buku Persoalan TKD
Lembar Jawaban TKD
Stopwatch
Kertas Observasi
Alat Tulis

PROSEDUR
Adakan good rapport
Sampaikan Prolog
Instruksi harus hafal agar tidak menyebabkan salah inii udahh hapus aja
persepsi terhadap tugas
Persoalan I dibacakan satu persatu, buku belum
diberikan
Persoalan II jelaskan cara menjawab di lembar
jawaban
Setiap subtes, berikan instruksi kemudian berikan
contoh
Di akhir instruksi selalu ucapkan :
Persoalan..... terdiri dari.....soal
Skoring TKD
Skoring pada TKD dilakukan dengan cara menjumlah seluruh jawaban benar pada setiap subtesnya.
Jawaban benar tersebut merupakan raw score atau skor mentah. TKD memiliki standard score dengan
mean 10 dan standar deviasi 3. Maka standard score dari setiap subtes berkisar 0-20. Raw score setiap
subtes akan dikonversi menjadi standard score tersebut. Skor IQ total tidak ada pada TKD, yang ada
adalah norma per-subtes Melalui norma per-subtes tersebut dapat dilihat kelebihan dan kekurangan
peserta.
(TIU)
Tes Intelegensi
Umum
Sejarah TIU
Tes Intelegensi Umum adalah salah satu bentuk tes psikologi yang dapat mengungkapkan
apa yang telah dicapai seseorang secara intelektual.
Penalaran Verbal terdiri atas sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata) dan analogi
(korelasi makna).
Penalaran Non-Verbal, tes penalaran nonverbal sangat erat kaitannya dengan angka dan
operasi hitung.

1. Sebagai alat untuk mengukur


kemampuan seseorang, baik
kemampuan figural, verbal,
berpikir logis dan analitis, serta
numerik.

Spesifikasi
2. Sebagai upaya untuk
mendapatkan individu atau calon
karyawan yang berkualitas.

3. Sebagai upaya untuk mengenali


kelebihan dan kelemahan
seseorang, terutama yang
berkaitan dengan pekerjaannya.
Aspek yang Digali
Menurut Permen PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021, materi yang diujikan pada TIU mencakup
hal-hal berikut.

01 02 03 04

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Berfikir logis


verbal : numerik : figural : dan analitis

a. Analogi a. Berhitung a. Analogi


b. Silogisme b. Deret b. Ketidaksamaan
c. Analitis c. Perbandingan c. Serial
kuantitatif

d. Soal cerita

Administrasi
Alat : Lembar persoalan, ballpoint, stop watch, alat
peraga berisi contoh soal seperti pada lembaran
persoalan
Waktu : 5 menit
Prosedur:
Bagikan lembaran persoalan dengan posisi bagian
yang berisi identitas Subjek di bagian atas.
Tayangkan alat peraga
Mintalah Subjek untuk mengisi identitas diri.
Berikan instruksi pengerjaan soal.
Instruksi :
Perhatikan gambar yang ada di bawah identitas diri yang telah Anda isi. Di sebelah kiri terdapat gambar
sebuah benda (tunjukkan). Di sampingnya terdapat gambar 5 buah guntingan karton (tunjukkan). Beberapa
diantaranya telah digunting dengan betul, sehingga dari guntingan karton tersebut dapat dibentuk benda
seperti yang terdapat di sebelah kiri ini; sedangkan beberapa buah lainnya digunting salah sehingga selalu
ada sebuah sisi yang tetap terbuka. Bidang yang diarsir (tunjukkan) dimaksudkan sebagai bidang yang terletak
di tanah atau merupakan bidang alas. Ingatlah, semua sisi harus tertutup. Tulislah di samping nomor pada
tiap guntingan-guntingan yang benar huruf B, dan pada guntingan-guntingan yang salah huruf S. Mari kita
coba mengerjakan contoh soal yang tersedia. Gambar di sebelah kiri adalah sebuah kubus. Guntingan 1,
benar atau salah? (Ya, jawabannya adalah Benar, tulislah tanda B) Guntingan 2? (Ya .... tulislah tanda S)
Guntingan 3?..............4?..............5? (B,S,B) Sekarang kita coba dengan contoh gambar limas. Jawabannya? (B, S,
S, B, S) Perhatikan bahwa tidak setiap soal memiliki jumlah jawaban Benar atau Salah yang sama. Kita akan
mulai dan selesai bekerja bersama-sama, jadi jangan ada yang mendahului bekerja sebelum diberi aba-aba
dan berhentilah bekerja setelah batas waktu yang akan diberitahukan nanti. Sekarang baliklah lembaran soal.
Kerjakan semuanya jangan ada yang terlewat. Siap? Mulai! (Setelah 6 menit katakan) Selesai!

Skoring TIU
Prosedur skoring pada TIU
Setiap soal yang benar bernilai 1 dan soal yang salah bernilai 0
Jumlahkan jawaban yang benar dari masing - masing tes
Setelah mendapat jumlah jawaban yang benar, kemudian lihat norma
pada norma test massal
Jumlah Jawaban yang benar menentukan level yang didapat testee

Tata cara skoring TIU, misalkan dam TIU ada 30 soal kemudian salah 5 itu
artinya jumlah betul 25. Jadi, jumlah betul tersebut langsung diaplikasikan
pada daftar W.S atau norma standart Level Umum. Gabung Test Massal.
TINTUM
e f o r e w e s t a r t
D o these b
Aspek yang Digali

Tes ini disusun atas dasar teori “multiple-factor” yang dipelopori oleh THURSTONE, L.L.,
&THURSTONE, T.G. (1941). Thurstone mengemukakan selusin faktor yang dirancang
sebagai 7 faktor Kemampuan Mental Primer, yaitu :

V. = Verbal Comprehension W. = Word Funcy

N. = Number S. = Space

M. = Associative Memory L (atau R) = Induction


P. = Perceptual Speed (atau General Reasoning)
·Terdapat 10 Sub Tes

Spesifikasi ·Masing-masing sub tes waktunya telah ditentukan .

1. Essay, waktu maksimal 10 menit, diisi sesuai pengalaman yang

Alat Tes
sangat padat dan jelas.
2. Disilang, waktu 7 menit
3. Tes analogi disilang, waktu 5 menit
4. Sama O, Beda X, waktu 5 menit
5. Hitungan, waktu 7 menit.
6. Deret Angka, waktu 7 menit.
7. Menentukan pasangan kata, waktu 5 menit.
8. Menentukan kata yang paling beda, waktu 5 menit
9. Menentukan/menyusun pecahan pasangan/gambar, waktu 4 menit.
10. Memastikan bangun datar yang sama/beda, waktu 5 menit.
Administrasi
Material :
Buku Persoalan TKD
Lembar Jawaban TKD
Stopwatch
Kertas Observasi
Alat Tulis

PROSEDUR
Adakan good rapport
Sampaikan Prolog
Instruksi harus hafal agar tidak menyebabkan salah persepsi terhadap
tugas
Persoalan I dibacakan satu persatu, buku belum diberikan
Persoalan II jelaskan cara menjawab di lembar jawaban
Setiap subtes, berikan instruksi kemudian berikan contoh
Di akhir instruksi selalu ucapkan :
Persoalan..... terdiri dari.....soal
Waktu yang disediakan terbatas
Bekerjalah dengan cepat dan teliti
Lakukan observasi per subtes
Skoring TINTUM
Skoring pada TINTUM/TKD dilakukan dengan cara menjumlah seluruh jawaban benar pada setiap
subtesnya. Jawaban benar tersebut merupakan raw score atau skor mentah. TINTUM/TKD memiliki
standard score dengan mean 10 dan standar deviasi 3. Maka standard score dari setiap subtes berkisar
0-20. Raw score setiap subtes akan dikonversi menjadi standard score tersebut. Skor IQ total tidak ada
pada TINTUM/TKD, yang ada adalah norma per-subtes Melalui norma per-subtes tersebut dapat dilihat
kelebihan dan kekurangan peserta.

Anda mungkin juga menyukai