Anda di halaman 1dari 2

FORMAT PENILAIAN PROSEDUR BANDAGING (BALUTAN/PERBAN)

DAN PENANGANAN PERDARAHAN

ASPEK PENILAIAN NAMA MAHASISWA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Bandaging
Bila pasien sadar, jelaskan prosedur
1
kepada pasien
2 Cuci tangan
3 Pakai sarung tangan
Pilih perban yang steril (kalau
4
tersedia)
Pilih ukuran perban yang dapat
3 menutup seluruh luka, minimal 2 cm
dari tepi luka
Untuk luka kecil dan perdarahan telah
4 terhenti, gunakan antiseptic (betadine)
sebelum luka ditutup dengan perban
Tempatkan terlebih dahulu
5 korban/penderita pada posisi yang
nyaman sebelum pembalutan
Mintalah bantuan menahan bagian
tubuh yang akan diperban/dibalut,
6
sehingga mempermudah proses
pembalutan
Bila terjadi luka dengan perdarahan,
7 lakukan pengikatan pembalut tepat di
atas daerah yang terluka
Bila fungsi pembalut hanya untuk
imobilisasi, pengikatan dilakukan pada
8
daerah yang berlawanan dari posisi
luka
Lakukan pembalutan dengan posisi
perban cukup kuat/tidak bergeser,
9 tetapi jangan terlalu ketat karena
dapat mengakibatkan gangguan aliran
darah
Apabila pembalutan dilakukan pada
daerah alat gerak, upayakan kuku jari
10
terlihat sehingga mempermudah
dalam evaluasi pembuluh darah
Penanganan perdarahan

1 Pakai sarung tangan


Tekan bagian luka dengan kasa steril
2
atau sapu tangan yang bersih
3 Bersihkan luka dengan desinfektan
4 Pasang pembalut tekan
Dudukkan atau baringkan pasien
5 tergantung dari hebat tidaknya
perdarahan
Letakkan bagian luka lebih tinggi dari
6
posisi jantung
Berikan tekanan tambahan dan balut
7 dengan plester secara kuat atau
perban bila belum berhenti
Berikan penekanan pada arteri
8 brakhialis sambil tetap menekan
sumber perdarahan
Pada perdarahan yang hebat perlu
dilakukan tekanan pada pembuluh
nadi, yaitu antara luka dan jantung
pada tempat dimana pembuluh nadi
melintasi tulang, yang disebut titik
9
tekan perdarahan (pressure point).
Contoh, penekanan pembuluh nadi di
pangkal leher dilakukan jika terjadi
perdarahan di daerah bahu dan
lengan atas bagian atas
ASPEK PENILAIAN NAMA MAHASISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Apabila tindakan no 9 juga belum
berhasil menghentikan perdarahan
baru digunakan tourniquet (alternative
terakhir) dengan memperhatikan hal
berikut ini:
a. Memasang tourniquet antara luka
10
dan jantung (bagian proksimal)
luka
b. Tiap 10 menit tourniquet harus
dikendorkan agar aliran darah ke
jaringan tetap terjaga

TOTAL NILAI

Jumlah nilai yang didapat


Penilaian : Nilai = x 100%
0 = Tidak dikerjakan Jumlah aspek yang dinilai

1 = Dikerjakan tapi sebagian

2 = Dikerjakan sempurna

Nama Mahasiswa:

1 8

2 9

3 10

4 11

5 12

6 13

7 14

Banda Aceh
Penilaian: Penguji
A ≥ 85
75 ≤ B+ < 85
65 ≤ B < 75
55 ≤ C+ < 65
45 ≤ C < 55
35 ≤ D < 45
E < 35 (…………………………………………….)
NIK/NIP

Anda mungkin juga menyukai