Anda di halaman 1dari 8

Prodi/Kelas : D-III Keperawatan/ 3A

Tahun Ajaran : 2021/2022


Dosen Pengajar : 1. Johana Tuegeh S.Pd, S.ST, M.Kes
2. Janbonsel Bobaya S.Pd, M.Kes
3. Rolly Rondonuwu M.Kep, Ns, Sp.KMB

SOP PEMASANGAN COOLER BLANKET & WARMER BLANKET

Disusun Oleh Kelompok 5:


Weinjely Kezia Ponamon
Atirah Mopoliu
Angelina Mokodongan

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MANADO
Nama Pelaksana :
No :
SOP PEMASANGAN COOLER BLANKET

DILAKUKAN
ASPEK KETERAMPILAN YANG DI
Tgl: Tgl: Tgl: Ket
NILAI
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengertian :

Coller Blanket sering kali digunakan untuk


meredakan perdarahan dengan cara mengostriksi
pembuluh darah, meredakan inflamasi dengan
vasokontrisi, dan meredakan nyeri dengan
memperlambat kecepatan konduksi saraf,
menyebabkan mati rasa, dan bekerja sebagai
counterirritant.

Tujuan :
1. Membantu menurunkan suhu tubuh
2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3. Membantu mengurangi perdarahan
4. Membatasi peradangan

Indikasi :
1. Pasien yang suhu tubuhnya tinggi
2. Pasien perdarahan hebat

Alat :
1. Bengkok
2. Kantong Es
3. Handscoon
Bahan :
1. Potongan es secukupnya dalam wadah
2. Kassa gulung
3. Plester
Prosedur pelaksanaan:
1. Tahap PraInteraksi
a. Menyiapkan alat dan pasien
dengan benar
b. Melakukan verifikasi data
sebelumnya bila ada.
c. Menempatkan alat didekat pasien
dengan benar dan posisi
pemeriksa dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada pasien/keluarga
pasien
c. Memberikan kesempatan pasien
untuk bertanya
d. Menanyakan kesiapan klien
sebelum tindakan dilakukan
3. Tahap kerja
a. Memasang sampiran.
b. Mencuci tangan.
c. Memakai handscoon
d. Memasang perlak dan alasnya
e. Potongan es dicelupkan terlebih
dahulu ke dalam air untuk
menghilangkan ujung-ujung yang
runcing sebelum dimasukkan ke
dalam kantong es
f. Isi alat dengan keeping es sebanyak
setengah hingga dua per tiga
kantong
g. Keluarkan udara yang berlebihan
dengan menekuk atau memelintir
alat
h. Pasang tutup kantong atau cooler es
dengan kuat/buat sebuah simpul
pada sarung tangan dibagian ujung
yang terbuka. Hal ini dilakukan
untuk mencegah kebocoran cairan
jika es meleleh.
i. Pegang alat secara terbalik dan
periksa jika ada kebocoran.
j. Bungkus alat dengan sarung
penutup yang lembut, jika alat
tersebut belum dibungkus.
k. Pertahankan alat tersebut pada
tempatnya dengan menggunakan
kassa gulung, pengikat, atau
handuk. Fiksasi dengan plester
sesuai kebutuhan.
l. Memasang kompres pada bagian
tubuh yang memerlukan dan hanya
pada jangka waktu yang telah
ditentukkan guna menghindari efek
yang membahayakan dari kompres
dingin yang berkepanjangan
m. Membereskan alat dan bahan
n. Melepaskan handscoon
o. Mencuci tangan

4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Melakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya.
c. Berpamitan dengan klien.
d. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan

Keterangan :
Ya = 1 (DilakukandenganBenar)
Tidak = 0 (Tidak Di lakukan/ dilakukandengantidak/ kurangbenar)

KriteriaPenilaian:

 Baiksekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/ TL : ≤ 80

Jumlahtindakanyangdilakukan(Ya)
Nilai = x 100 =
jumlahaspekyangdinilai

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Nilai Nilai Nilai
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa

Nama Pelaksana :
No :
SOP PEMASANGAN WARMER BLANKET

DILAKUKAN
ASPEK KETERAMPILAN YANG DI
Tgl: Tgl: Tgl: Ket
NILAI
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengertian :

Warmer Blanket/selimut penghangat adalah


suatu alat yang digunakan untuk menghangatkan
tubuh pasien ketika mengalami hipotermi.
Tujuan :
1. Membantu mempertahankan suhu tubuh
2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3. Mencegah terjadinya hipotermi
Indikasi :

3. Trauma
4. Paparan lingkungan
Alat dan Bahan :
1. Warmer/Thermalblanket
2. Handscoon
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Termometer

Prosedur pelaksanaan:
5. Tahap PraInteraksi
d. Menyiapkan alat dan pasien
dengan benar
e. Melakukan verifikasi data
sebelumnya bila ada.
f. Menempatkan alat didekat pasien
dengan benar dan posisi
pemeriksa dengan benar
6. Tahap Orientasi
e. Memberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik
f. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada pasien/keluarga
pasien
g. Memberikan kesempatan pasien
untuk bertanya
h. Menanyakan kesiapan klien
sebelum tindakan dilakukan
7. Tahap kerja
p. Memasang sampiran.
q. Mencuci tangan.
r. Memakai handscoon
s. Melakukan pengukuran tekanan
darah dan suhu tubuh terlebih
dahulu
t. Mengatur posisi pasien, miringkan
kearah perawat
u. Pasang warmer blanket
v. Rapikan sebelah kanan dan kiri
warmer blanket
w. Miringkan pasien ke kiri dan kanan
setiap 30 menit sekali
x. Membereskan alat dan bahan
y. Melepaskan handscoon
z. Mencuci tangan

8. Tahap Terminasi
e. Melakukan evaluasi tindakan
f. Melakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya.
g. Berpamitan dengan klien.
h. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan

Keterangan :
Ya = 1 (DilakukandenganBenar)
Tidak = 0 (Tidak Di lakukan/ dilakukandengantidak/ kurangbenar)

KriteriaPenilaian:

 Baiksekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/ TL : ≤ 80
Jumlahtindakanyangdilakukan(Ya)
Nilai = x 100 =
jumlahaspekyangdinilai

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Nilai Nilai Nilai
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai