Anda di halaman 1dari 10

teknikal sebaiknya tetap dilakukan meskipun sebuah proyek tidak layak secara teknis.

Pada
dasarnya analisis teknikal bertujuan untuk menggali informasi mengenai estimasi biaya teknis
proyek, yang meliputi:

1. Investasi tetap; meliputi tanah lokasi, bangunan pabrik dan bangunan lainnya, serta mesin dan
pemasangannya.

2. Biaya dan pengeluaran produksi; meliputi bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja langsung,
biaya pabrik tidak langsung (factory overhead cost).

3. Biaya masa percobaan atau uji coba; misalnya biaya-biaya yang diperkirakan akan terjadi di luar
produksi normal selama masa operasi percobaan seperti biaya waktu lembur, pengulangan
pekerjaan, kerusakan dan biaya penelitian teknikal

4. Faktor-faktor lain yang berkaitan dengan fasilitas yang dibutuhkan proyek; misalnya fasilitas
penunjang, yaitu jalan raya, pelabuhan udara, laut, jalan kereta api, air, listrik, komunikasi dan lain-
lain.

Hal-hal tersebut perlu dinilai tidak hanya pada satu lokasi melainkan juga di beberapa alternatif
lokasi. Misalnya, suatu industri membutuhkan sejumlah besar bahan bakar yang tersedia di lokasi
dengan jumlah dan kualitas tertentu sesuai kebutuhan proyek serta pada biaya yang serendah-
rendahnya.
BMP EKMA4311/Modul 3 3.2

Analisis teknikal sebaiknya meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Deskripsi produk, termasuk spesifikasi dalam bentuk fisik, mekanis, dan unsur kimia (kalau ada)
serta penggunaan produk tersebut.

2. Deskripsi proses produksi yang dipilih menunjukkan aliran proses produksinya. Perlu pula disajikan
alternatif proses produksi yang lain.

dan alasan dipilihnya proses produksi yang bersangkutan.

3. Rencana kapasitas pabrik dan jadwal produksi yang menunjukkan volume yang diproduksi dalam
suatu periode dengan mempertimbangkan pula masa produksi percobaan dan faktor-faktor teknis
lain. Pemilihan mesin dan peralatan proyek termasuk spesifikasinya, perlengkapan yang perlu dibeli
dan dari mana asalnya, siapa pemasok-pemasoknya, masa pengangkutan dari pabrik asal ke proyek
dan kapan dikirimkan. Perlu diteliti pula cara pembayaran mesin dan mengadakan suatu analisis
komparasi beberapa alternatif mesin dari segi biaya, mutu dan pengadaan suku cadang

5. Identifikasi lokasi pabrik dan kondisi-kondisi yang diinginkan menyangkut jarak lokasi dari sumber
bahan baku dan pasar (barang jadi). Bagi proyek baru, perlu pula diteliti studi komparasi berbagai
lokasi terutama dilihat dari kelebihan dan kekurangan masing-masing.
6. Rencana tata letak (layout) pabrik dan perkiraan biaya usulan pendirian bangunan dan
pengembangan lokasi.

7. Pengadaan bahan baku dan bahan penolong termasuk deskripsi fisik, kimia, jumlah yang
dibutuhkan, biaya pada saat itu dan prospeknya, cara pembayaran, lokasi pemasok bahan baku, dan
kelangsungan penyediaan.

8. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja termasuk tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung
serta kebutuhan tenaga supervisi.

9. Penentuan jenis dan jumlah limbah proyek termasuk deskripsi metode penanganan, jumlah biaya
penanganan limbah.

10.Perkiraan biaya produksi

BMP EKMA4311/Modul 3 3.6

Komunikasi Bisnis

Komunikasi antar budaya (intercultural communication) merupakan kajian komunikasi yang


berfokus pada praktik komunikasi interpersonal yang terjadi di antara individu-individu yang
memiliki perbedaan latar belakang kultural. Unit analisis yang ada dalam kajian ini adalah relasi dan
praktik komunikasi interpersonal di antara mereka. Bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya antara
lain komunikasi antara suku bangsa yang berbeda, kelompok agama yang berbeda, negara-negara
yang berbeda, subkultur yang berbeda, serta jenis kelamin yang berbeda.

Contoh komunikasi antarbudaya: Komunikasi antara orang Jawa dan orang Batak.
Sedangkan komunikasi lintas budaya (cross cultural communication) merupakan kajian komunikasi
yang berfokus pada perbandingan praktik-praktik komunikasi yang terjadi di berbagai budaya. Salah
satu dimensi yang digunakan untuk menjelaskan persaamaan dan perbedaan tersebut dalam level
kultural dan individual adalah dimensi individual dan kolektif (individualism-collectivism). Bentuk-
bentuk komunikasi lintas budaya kemudian memiliki perbandingan berdasarkan peran individu
dalam budaya vertikal dan horizontal. Budaya horizontal (horizontal cultures) merupakan budaya
yang bersifat sejajar di antara orang-orang yang memiliki posisi yang setara. Budaya vertikal (vertical
cultures) merupakan budaya yang bersifat dari atas ke bawah, dari orang yang memiliki posisi lebih
tinggi kepada orang yang posisinya lebih rendah.

Contoh komunikasi lintas budaya: Seseorang yang menjunjung tinggi budaya individual mereka akan
bersikap sesuai dengan norma dan peraturan dalam konteks tertentu bahkan hingga di lingkungan
kerja mereka.
Penyusunan Pesan Bisnis
1.      Hal-hal yang menyebabkan pesan tidak terorganisasi dengan baik, antara lain :
·         Bertele-tele
·         Informasi yang penting terlupakan
·         Terdapat informasi yang tidak relevan
·         Ide-ide disajikan secara tidak logis.
2.      Untuk pengorganisasian pesan yang baik, adalah sebagai berikut :
·         Ide-ide dikelompokkan dan disajikan secara logis (dibuat outlinenya)
·         Subjek dan tujuan jelas
·         Mencakup semua informasi yang penting
·         Relevansi informasi dengan subjek dan tujuan

3.      Organisasi pesan bisnis yang baik, yaitu :


·         Urutan waktu
·         Urutan ruang
·         Urutan logis

4.      Manfaat dari organisasi pesan yang baik, adalah :


·         Membantu audience memahami pesan
·         Membantu audience menerima pesan
·         Menghemat waktu bagi audience
·         Menyederhanakan tugas komunikator
·         Mempermudah tugas komunikator

5.      Tahapan untuk membuat organisasi pesan yang baik, adalah sebagai berikut :

a.       Mendefinisikan dan mengelompokkan ide-ide


·         Mulailah dengan membuat ide pokok
·         Nyatakan poin-poin pendukung yang penting
·         Ilustrasi dengan disertai bukti-bukti

b.      Cara menentukan urutan dengan rencana organisasional


Untuk menentukan urutan penyampaian materi ada dua pendekatan, yaitu :
·         Pendekatan langsung (deduktif)
Ide pokok muncul di awal, kemudian diikuti dengan bukti-bukti pendukungnya.
Pendekatan ini baik digunakan jika reaksi dari audience positif.
·         Pendekatan tidak langsung (induktif)
Bukti-bukti pendukungnya muncul terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan ide pokoknya.
Pendekatan ini baik digunakan jika reaksi dari audience negatif.

6.      Pola pengorganisasian pesan atau rencana organisasional

a.       Pesan pendek : digunakan tergantung pada reaksi audience.


·         Permintaan langsung
·         Pesan rutin, berita baik, dan good will
·         Bad news
·         Pesan persuasif (pesan yang bersifat mengajak/membujuk)
·          
b.      Pesan panjang : dapat mencerminkan tujuan pesan dan kemungkinan reaksi audience.
·         Pesan informasional : bertujuan untuk menyampaikan fakta-fakta atau memberikan suatu
informasi.
Contoh : status report,  prosedur perusahaan, penjelasan system, dll.
·         Pesan analitikal : pesan yang didesain untuk mendorong audience mengambil kesimpulan tertentu.

7.      Memformulasikan pesan bisnis

a.       Konsep awal/draft yang dibuat


·         Menuangkan ide-ide yang ada dipikiran
·         Perbaikan/penambahan dari ide pokok

b.      Gaya dan tekanan yang diberikan pada saat penyusunan pesan


·         Gaya : menunjukkan apakah pesan yang dikirim Nampak menekan/pasif, bersifat personal/umum,
colorful/colorless.
·         Hubungan yang ingin dinyatakan dalam pesan :
-          Jangan merayu orang lain
-          Gunakan humor dengan hati-hati
-          Jadilah diri sendiri
-          Jangan terlalu akrab/familiar
·           Penggunaan sikap : komunikator bersikap seolah-olah dirinya menjadi audience, sehingga pesan
yang akan disampaikan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan audience tersebut.
·           Menekankan sifat positif
·           Menekankan kredibilitas : menunjukkan layak atau tidaknya seseorang dipercaya.
Untuk meningkatkan kredibilitas komunikator, adalah dengan cara sebagai berikut :
-          Gunakan kata-kata yang menggambarkan kepercayaan diri
-          Nyatakan kredibilitas diri
-          Tunjukkan bahwa komunikator memahami situasi yang dialami audience
-          Percaya pada diri sendiri dan informasi yang kita buat
-          Dukung klaim dengan bukti yang jelas
·           Bersikap santun
·           Gunakan bahasa yang tidak bias
-          Bias jenis kelamin
-          Bias cacat tubuh
-          Bias usia
-          Bias rasial dan etnik

BMP EKMA4159/Modul 3
https://akuntansi-keuangan-rochmahndo.blogspot.com/2014/12/penyusunan-pesan-bisnis.html?
m=1

Manajemen Operasi
Suatu produk atau jasa dikatakan berkualitas ketika perusahaan memberikan perhatian khusus pada
kualitas produk atau jasa tersebut. Namun, ada dua perspektif untuk melihat kualitas suatu produk
atau jasa, yaitu dari sudut pandang produsen dan dari sudut pandang komsumen

Perspektif produsen

Dimensi pemenuhan standar dan biaya yang dikeluarkan Ketika merancang suatu rangkaian produksi
barang atau jasa, produsen melihat apakah produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi standar dan
spesifikasi yang telah ditetapkan atau tidak, atau apakah terjadi kesalahan atau cacat. Selain biaya
yang dikeluarkan dibandingkan, produsen melakukan analisis produksi agar sumber daya yang
digunakan dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Perspektif konsumen

Konsumen melihat kualitas dari dimensi karakteristik kualitas dan harga. Dari sisi kualitas, yaitu
kualitas yang ditawarkan atau diiklankan, jika kualitasnya sesuai, berada di bawah atau di atas
harapan konsumen. Kedua, dari segi harga, yaitu sesuai atau tidaknya harga yang tertera dengan
kualitas yang ditawarkan.

Harga menunjukkan nilai yang bersedia dibayar konsumen untuk mendapatkan produk. Apakah
harganya masuk akal, di bawah atau bahkan di atas kualitas yang ditawarkan? Ketika kedua
perspektif ini menemukan kesamaan atau standar yang disepakati, ini disebut sebagai kesesuaian
konsumen atau kesesuaian konsumen.

Dengan menjaga kualitas produk dan tingkat biaya, ini membantu produsen untuk terus berinovasi
produk mereka dan meningkatkan kualitas mereka dari waktu ke waktu. Dengan menjaga kualitas
yang diterima dari konsumen, Anda meningkatkan kepuasan konsumen dengan produk atau layanan
tersebut untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan jangka panjang.

BMP EKMA4215/Modul 4 4.4

Manajemen Sumber Daya Manusia

Kompetensi menurut Mathis dan Jackson (2001) adalah karakteristik dasar yang dapat dihubungkan
dengan peningkatan kinerja individu atau tim. Beberapa alasan yang digunakan organisasi
menggunakan pendekatan kompetensi untuk analisis jabatan adalah 1) mengkomunikasikan perilaku
yang utama dan dihargai ke seluruh organisasi, 2) meningkatkan tingkat kompetensi organisasi, dan
3) memfokuskan kemampuan individu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dari organisasi.
Dengan menggunakan pendekatan kompetensi, maka kompetensi-kompetensi yang diperlukan
individu untuk melaksanakan pekerjaan sebagai tim dapat diidentifikasi. Selain itu, kriteria seleksi
aktivitas memfokuskan pada kebutuhan pekerjaan
Proses analisis jabatan dengan menggunakan pendekatan kompetensi khusus dengan "Behavion
Event Interview (BEl)" yang dikemukakan oleh Mathis dan Jackson (2001) terdiri atas tahap-tahap
sebagai berikut:

1. Tim manajemen mengidentifikasi bidang-bidang hasil kinerja yang penting untuk rencana strategik
bisnis dari organisasi pada masa yang akan datang.

2. Membentuk kelompok panel yang terdiri dar orang-orang yang sumber daya manusia perlu
direvisi untuk kompetensi yang berbeda untuk setiap berpengetahuan luas tentang jabatanjabatan
dalam organisasi,

3. Seorang fasilitator atau konsultan melakukan wawancara terhadap anggota kelompok panel untuk
mendapatkan contoh-contoh perilaku yang spesifik dalam melakukan suatu jabatan

4. Berdasarkan kejadian-kejadian yang digambarkan tersebut, fasilitator membuat uraian secara rinci
dari setiap kompetensi yang ada.

5. Kompetensi-kompetensi yang diperoleh tersebut disusun secara sistematis dan perlu


mengidentifikasi levelHevel yang dibutuhkan untuk mencapainya.

6. Mengidentifikasi standar kinerja dan dihubungkan dengan jabatan. Proses seleksi, pelatihan dan
kompensasi yang memadai difokuskan pada kompetensi yang telah disusun dan digunakan.

BMP EKMA4214/Modul 4 4.8

Akuntansi Biaya

1. Menurut pendapat saya, aliran biaya di perusahaan manufaktur mencakup akun-


akun tertentu di pabrik. Aliran biaya ini mengalir dari input bahan baku, tenaga
kerja langsung, dan overhead pabrik ke produk (dari stok) dalam pemrosesan
yang diubah menjadi produk atau produk jadi. biaya produk jadi yang mengalir
dalam akun barang dalam proses, ke produk jadi (persediaan). Biaya produk yang
dijual.

2. Ada tiga jenis laporan biaya pada perusahaan manufaktur, yaitu laporan biaya
pembelian dan penggunaan bahan, laporan harga pokok produksi, dan laporan
harga pokok penjualan. pembelian bahan hingga persiapan akhir bahan baku dari
departemen produksi, dimulai dengan persediaan barang dalam proses awal
ditambah jumlah produksi yang dimulai selama periode tersebut dan diakhiri
dengan persediaan barang dalam proses akhir) adalah tanggung jawab departemen
Penjualan dimulai dengan persediaan awal barang jadi ditambah barang jadi selama
periode tersebut dan diakhiri dengan persediaan barang jadi dalam laporan harga
pokok penjualan.Setiap angka yang dihasilkan dari laporan biaya terkait dan selalu
dibuat secara berurutan. Demikian juga nilai akhir dari harga pokok penjualan
merupakan pengurang dari nilai jual, yang menghasilkan laba kotor yang dicapai
perusahaan dan ditunjukkan dalam salah satu laporan keuangan tahunan yaitu
laporan laba rugi. Laporan dapat diringkas tergantung pada tujuannya, laporan biaya
ditujukan untuk pihak ketiga, laporan lengkap biasanya diringkas dalam laporan laba
rugi dan hanya nilai akhir yang ditampilkan, yang tercermin dalam harga pokok
produk yang dijual sebagai pengurang untuk menentukan nilai laba kotor. Jika
ditujukan untuk bagian internal, lebih baik melakukan laporan pengeluaran penuh
secara terpisah, karena setiap laporan pengeluaran memiliki penanggung jawab.

3. Produksi terputus-putus ini sering kali disebut pula sebagai proses produksi
intermetten (intermittent process). Dalam pelaksanaan produksi dengan
menggunakan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau
urutan pelaksanaan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.

Perbedaan pokok dari kedua proses produksi tersebut adalah berdasarkan pada
panjang tidaknya waktu persiapan untuk mengatur  (set up) peralatan produksi yang
digunakan untuk memproduksi suatu produk atau beberapa produk tanpa
mengalami perubahan. Pada proses produksi yang terus menerus, perusahaan atau
pabrik menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan (set up) dalam jangka waktu
yang lama dan tanpa mengalami perubahan. Sedangkan untuk proses produksi yang
terputus-putus menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan dalam jangka waktu
yang pendek, dan kemudian akan diubah atau dipersiapkan kembali untuk
memproduksi produk lain.

BMP EKMA4315/Modul 3

Pengantar Ekonomi Mikro

Tujuan seorang konsumen yang rasional ialah mendapatkan kepuasan yang maksimum dari suatu
barang yang dikonsumsinya. Seorang konsumen yang mencapai kepuasan yang maksimum dari
mengkonsumsi suatu barang, dikatakan konsumen tersebut berada dalam kondisi keseimbangan
(equilibrium).

Tingkat kepuasan maksimum konsumen dapat dicapai pada waktu konsumen dapat memenuhi
kebutuhan yang diinginkan. Bagaimana konsumen dapat memenuhi  kebutuhan konsumen? Ada
beberapa faktor yang dapat  memenuhi kebutuhan konsumen antara lain: pendapatan konsumen,
harga barang  dan selera konsumen.

Berkaitan dengan konsepnya Fandy Tjiptono (2004) dalam pemasaran Jasa menyatakan bahwa:

1. Ada dua strategi yang menjadi dasar dalam menghadapi perilaku konsumen/pelanggan
yaitu:
      -   Strategi menyerang

Bersikap agresif dalam menjerat pelanggan, agresif dalam arti memiliki persiapan menyerang yang
matang dan cukup kuat untuk menyerang. Caranya menerapkan strategi ini: (i)Melakukan promosi
atau advertisement yang menerangkan bahwa perusahaan anda memiliki fasilitas pelayanan lebih
baik dibandingkan sebelumnya. Banyak jalan untuk mempromosikan usaha, misalnya dengan iklan
dimedia massa maupun spanduk, leaflet atau billboard yang dipasang dilokasi strategis. (ii)
Memberikan hadiah (dapat berupa service gratis atau souvenir kecil) kepada pelanggan lama yang
dapat membawa beberapa pelanggan baru (jumlah pelanggan baru ditetapkan berdasarkan atas
biaya untuk hadiah yang diberikan).

     -  Strategi defensif atau bertahan

Strategi mempertahankan yang sudah ada, dilakukan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan yang
dimiliki. Seperti: (i) Menyediakan beberapa fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan pelanggan.
(ii) Memberikan souvenir kecil pada pelanggan setelah beberapa kali menggunakan layanan anda.
(iii) Mengirimkan kartu ucapan selamat pada hari-hari besar keagamanan bagi pelanggan setia, yang
telah menjadi pelanggan cukup lama

2. Membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Hal ini dilakukan untuk menjadikan
transaksi antara anda dan pelanggan berkelanjutan. Misalnya dengan memberikan potongan
harga pada hari-hari tertentu.
3.  Memberikan jaminan atas layanan atau produk yang anda jual.
4. Menciptakan hubungan personal karyawan/pemilik perusahaan dengan pelanggan
(customer relationship). Keuntungan yang didapat dari hubungan personal ini, diantaranya
adalah bila pelanggan mempunyai keluhan atas produk atau servis, mereka akan
melaporkannya kepada karyawan/pemilik. Mereka juga bisa memberikan informasi apa yang
mereka ketahui tentang pesaing. Tekankan kepada setiap karyawan untuk mengingat nama
pelanggan yang datang dan mengetahui riyawatnya. Data riwayat setiap pelanggan itu
penting sekali, dan anda bisa menggunakan pemprograman komputer.
5. Mampu mengantisipasi perubahan atau penambahan harapan pelanggan dengan
meningkatkan kemampuan internal karyawan untuk pelayanan, dan sebagainya. Penilaian
konsumen mengenai kapasitas produk secara keseluruhan untuk memuaskan
kebutuhannya.

BMP ESPA4111

Akuntansi Keuangan Menengah

Pialang (broker) adalah perantara yang menghubungkan pedagang satu sama lain selama jual beli
atau antara penjual dan pembeli (saham, dll). Sering disebut sebagai pialang saham di Indonesia,
pialang adalah bank dan perusahaan manajemen aset dengan nomor izin usaha untuk investasi.
masyarakat.

BROKER TERBAIK DI INDONESIA

1. BNI SEKURITAS PT BNI Sekuritas beroperasi di pasar modal yang meliputi perdagangan saham,
perdagangan efek, perbankan investasi dan manajemen aset dengan nomor lisensi perusahaan
investasi BNI Sekuritas Keuntungan Biaya transaksi yang terjangkau. Sekuritas yang memiliki biaya
transaksi rendah. Jual 0,27% Setoran pertama kecil cukup dengan Rp 1 juta, tetapi selama promosi
setoran pertama hanya Rp 100.000

2. INDOPREMIER SEKURITAS Indo Premier Sekuritas adalah perusahaan sekuritas swasta terbesar di
Indonesia yang menawarkan investasi pasar modal yang melayani klien swasta dan korporasi
berdasarkan nomor izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KEP11 / PM / PPE / 1996 dan, menurut data
Bloomberg, Indo Premier sebagai anak perusahaan sekuritas negara pada semester pertama tahun
2019 di garis depan pasar obligasi yang kompetitif Keunggulan Indopremier Sekuritas Indopremier
memiliki proses pembuatan rekening yang sederhana dan cepat. Pendaftaran dapat dilakukan secara
online tanpa dokumen tambahan. Bahkan setoran minimum. Dana merupakan keunggulan
Indopremier Sekuritas, Nasabah juga dapat melakukan transaksi investasi lainnya seperti reksa dana.
Selain itu, pilihan produk reksa dana sangat banyak.Indopremier Sekuritas memberikan PIN setiap
kali Anda memasukkan akun atau transaksi, sehingga nilainya sangat ketat dan aman.

3. BCA Sekuritas adalah penyedia layanan penjaminan emisi ekuitas dan layanan
terkait lainnya termasuk pasar saham, pasar utang, riset, keuangan perusahaan
dan broker untuk klien premium dan institusi Manfaat BCA SEKURITAS Ada
fungsi sinyal pintar untuk membantu menentukan harga pergerakan stok,
kemudian fungsi Quick Orders, yang dapat digunakan pelanggan untuk membeli
atau menjual saham dengan cepat, akses lebih mudah dengan menggunakan
komputer atau aplikasi di ponsel, kemudian layanan tidak rumit atau mudah
digunakan.

4. MANDIRI SEKURITAS. Mandiri Sekuritas adalah perusahaan sekuritas yang


berbasis di Jakarta, Indonesia, didirikan pada tahun 1991. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1991 dengan nama Merincorp Securities Indonesia
MANDIRI SEKURITAS Keunggulan Aman, karena menggunakan enkripsi SSL,
akses browser dan aplikasi yang diinstal mungkin PC / laptop atau smartphone,
gratis biaya bulanan dan administrasi

5. MIRAE ASSET SEKURITAS Mirae Asset Sekuritas Indonesia adalah perusahaan


sekuritas yang berbasis di Jakarta, Indonesia dan berdiri sejak tahun 1994.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 dengan nama Monas Buana Securities.
Kemudian pada tahun 2003 nama perusahaan diubah menjadi eTrading
Securities sampai dengan tahun 2013 Keunggulan MIRAE ASET SEKURITAS
Memberikan margin bagi investor yang kekurangan modal saat berdagang, biaya
transaksi jual beli yang diberikan oleh perusahaan sangat bersahabat, dana klien
rekening terdiri dari 4 bank yaitu BCA, Mandiri, CIMB Niaga dan Permata

Auditing

Auditor junior harus independen dan tidak mudah terombang-ambing karena pekerjaannya adalah
untuk kepentingan umum. Kepercayaan masyarakat terhadap independensi auditor independen
sangat penting bagi perkembangan profesi audit. Untuk menjadi independen, seorang auditor harus
jujur secara intelektual, tidak seperti sikap seorang pemanggil dalam suatu perkara pengadilan,
melainkan sikap tidak memihak seorang hakim. Auditor mengakui kewajiban untuk jujur tidak hanya
dengan manajemen dan pemegang saham, tetapi juga dengan kreditur dan orang kepercayaan
lainnya (setidaknya sebagian dalam laporan auditor independen, seperti calon pemilik dan kreditur.
Kepercayaan publik terhadap independensi dari auditor independen adalah sangat penting. penting
untuk pengembangan profesi akuntansi. Kepercayaan publik berkurang jika ada bukti bahwa
independensi sikap audit berkurang, bahkan kepercayaan publik juga dapat disebabkan oleh
keadaan yang dianggap wajar oleh mereka yang menganggap dirinya mampu mempengaruhi sikap
independen. Untuk menjadi independen, auditor harus jujur secara intelektual. Untuk diakui sebagai
pribadi yang independen, pihak 1 harus bebas dari segala kewajiban terhadap kliennya dan tidak
memiliki kepentingan terhadap kliennya, baik itu pengurus perusahaan maupun pemilik perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai