Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN METODE DECISON TREE UNTUK

PENGKLASIFIKASIAN JENIS PLASMA NUTFAH PADI BERBASIS


WEB

Wati Helanasari, Dra. Sri Setyaningsih, M.Si¹ dan Arie Qur’ania,M.kom²


Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan
Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375 547
Email : watihelanasarii@gmail.com

Abstrak

Plasma nutfah padi merupakan sumber keanekaragaman karakter tanaman padi yang
memiliki potensi sebagai sumber keunggulan tentunya dalam program perakitan varietas
unggul baru, untuk menentukan jenis Plasma Nutfah Padi dengan cepat dikarenakan banyaknya
ciri dan golongan yang terdapat pada jenis Plasma Nutfah Padi tersebut. Sehingga harus adanya
sistem pakar dalam menentukan jenis dari plasma nutfah padi, setidaknya memudahkan para
peneliti atau yang lainnya untuk mengetahui dari jenis pengklasifikasian plasma nutfah padi.
Sistem Pakar (expert system) Adalah sistem/program yang bertingkah laku seperti ahlinya atau
pakarnya. Sistem pakar merupakan sistem yang berbasis pengetahuan digunakan untuk membantu
menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam dunia nyata. Sedangkan Web merupakan halaman
situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat didasari dari adanya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Penerapan decision tree (Pohon keputusan) pemetaan pemecahan masalah
yang dapat diambil dari masalah tersebut. Maka dari itu pohon keputusan sala satu metode
pengklasifikasian karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia terutama untuk peneliti. Seteleh
sistem ini dibangun akan membantu para peneliti dalam melakukan akses sebuah Web dengan alat bantu
internet untuk mendapatkan informasi tentang pengklasifikasian dan mengembangkan genetik Plasma
Nutfah padi.
Kata Kunci : varietas,expert system,decision tree,plasma nutfah,web.

I. Pendahuluan merupakan sistem yang berbasis


pengetahuan digunakan untuk membantu
Plasma nutfah padi merupakan sumber menyelesaikan masalah-masalah yang ada
keanekaragaman karakter tanaman padi dalam dunia nyata. Sedangkan Web
yang memiliki potensi sebagai sumber merupakan halaman situs sistem informasi
keunggulan tentunya dalam program yang dapat diakses secara cepat didasari
perakitan varietas unggul baru, untuk dari adanya perkembangan teknologi
menentukan jenis Plasma Nutfah Padi informasi dan komunikasi. Melalui
dengan cepat dikarenakan banyaknya ciri perkembangan teknologi informasi, tercipta
dan golongan yang terdapat pada jenis suatu jaringan antar komputer yang saling
Plasma Nutfah Padi tersebut. Sehingga berkaitan. Oleh karena itu SP dan Web
harus adanya sistem pakar dalam dapat menyatu untuk memberi pengetahuan
menentukan jenis dari plasma nutfah padi, yang diambil dari sistem pakar mengenai
setidaknya memudahkan para peneliti atau Pengklasifikasian Plasma Nutfah Padi
yang lainnya untuk mengetahui dari jenis kemudian dibuat sistem informasi yang
pengklasifikasian plasma nutfah padi. terdapat dalam situs web yang diakses
Sistem Pakar (expert system) Adalah banyak peneliti.
sistem/program yang bertingkah laku
seperti ahlinya atau pakarnya. Sistem pakar
1.1 Tujuan terpilih dalam pelepasan varietas. Materi
Tujuan penelitian ini adalah untuk tersebut sangat penting dalam program
membuat Penerapan Metode Decision Tree pemuliaan, karena perakitan dan perbaikan
untuk Pengklasifikasian Jenis Plasma varietas unggul baru yang memiliki latar
Nutfah Padi Berbasis Web. belakang genetik luas, akan tergantung dari
1.2 Ruang Lingkup ketersediaan sumber gen pada koleksi
Ruang lingkup yang dibahas dalam plasma nutfah (Cooper et.2003).
penelitian ini meliputi:
2.1.2 Sistem Pakar (expert system)
1. Penelitian Plasma Nutfah Padi yang Adalah sistem/program yang
ada Indonesia yang cukup banyak bertingkah laku seperti ahlinya atau
sehingga hanya beberapa data yang pakarnya. Sistem pakar merupakan sistem
bisa diambil dalam contoh yang berbasis pengetahuan digunakan
pengklasifikasian jenis Plasma untuk membantu menyelesaikan masalah-
Nutfah. masalah yang ada dalam dunia nyata.
2. Klasifikasi yang diambil dari ciri-ciri
Plasma Nutfah padi.
3. Dengan menggunakan metode Berikut ini adalah aplikasi contoh sistem
Decision Tree para peneliti terbantu pakar diantaranya:
untuk membedakan golongan dari 1. Aplikasi Sistem Pakar untuk konsultasi
klasifikasi jenis Plasma Nutfah padi kerusakan lokomotif dari Delta (General
tersebut. Electric)
2. Aplikasi Sistem Pakar untuk penaksiran
1.3 Manfaat Penelitian prospek mineral dari Stanford Research
Manfaat penelitian ini diharapkan : Institute bernama Prospector
1. Memudahkan pengguna (peneliti) 3. Aplikasi Sistem pakar untuk
untuk memutuskan dari mengkonfigurasi bagian-bagian
pengklasifikasian Plasma nutfah komputer dari Digital Equipment
padi. Corps’s yaitu Xycon
2. Memutuskan nama aksesi dari ciri 4. Aplikasi sistem pakar untuk
Plasma nutfah padi tersebut agar mendiagnosa bakteri penyakit tertentu
peneliti atau para pakar maupun dari Universitas Stanford tahun 1970
pengguna lainnya dapat lebih mudah bernama Mycin.
atau memberi masukan dan
informasi. Sistem Pakar menurut Siswanto
(kecerdasan tiruan:2010) merupakan
II. Tinjauan Pustaka program komputer, yaitu :
2.1 Plasma Nutfah Padi 1. Program komputer yang menangani
masalah dunia nyata, masalah yang
Plasma nutfah padi merupakan
kompleks yang membutuhkan
sumber keanekaragaman karakter tanaman
interpretasi pakar.
padi yang memiliki potensi sebagai sumber
2. program komputer untuk menyelesaikan
keunggulan tentunya dalam program
masalah dengan menggunakan
perakitan varietas unggul baru. Keragaman
komputer dengan model penalaran
plasma nutfah padi berupa koleksi varietas
manusia dan mencapai kesimpulan yang
lokal, ras-ras yang beradaptasi di
sama dengan yang dicapai oleh seorang
lingkungan spesifik, kultivar unggul yang
jika berhadapan dengan masalah.
telah lama dilepas dan bertahan di
Komputer berbasis pengetahuan
masyarakat, serta kultivar unggul yang baru
sistem pakar merupakan program komputer
dilepas dan galur-galur harapan yang tidak
yang mempunyai pengetahuan berasal dari 5. Dirancang untuk dapat dikembangkan
manusia yang berpengetahuan luas(pakar) secara bertahap.
dalam domain tertentu, di mana 6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran
pengetahuan di sini adalah pengetahuan (inference) jelas terpisah.
manusia yang sangat minim 7. Keluarannya bersifat anjuran.
penyebarannya, mahal serta susah didapat. 8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah
secara searah yang sesuai dituntun oleh
2.1.3 Struktur Sistem Pakar dialog dengan user.
2 bagian utama sistem pakar : 2.1.5 Keuntungan Menggunakan Sistem
Pakar
1. lingkungan pengembangan
(development environment) : Dengan menggunakan sistem pakar
digunakan untuk memasukkan dalam membantu memecahkan masalah,
pengetahuan pakar ke dalam didapat beberapa keuntungan:
lingkungan sistem pakar. 1. Sifatnya yang permanen
2. lingkungan konsultasi (consultation 2. Mudah untuk ditransfer atau
environment) digunakan oleh direproduksi
pengguna yang bukan pakar untuk 3. Mudah didokumentasikan.
memperoleh pengetahuan pakar. 4. Menghasilkan keluaran yang
konsisten.
5. Biaya yang murah.
6. Dapat digunakan untuk 24 jam sehari.
7. Dapat dibentuk semenjak ada
keterbatasan dari manusia dan pakar.
8. Sulit mendapatkan seorang
yang expert/pakar, sehingga sistem
pakar dapat menggantikan tugas
tersebut.
9. Pengetahuan pada sistem pada sistem
pakar mudah disimpan dan di copy.
10. Pengetahuan yang ada tidak mudah
hilang
11. Selalu membentuk opini terbaik dalam
batas pengetahuannya.

2.1.6 Kerugian Menggunakan Sistem


Gambar 1 Struktur Sistem Pakar Pakar
(Kusumadewi, Sri. 2013) Disamping keuntungan,
2.1.4 Ciri-ciri Sistem Pakar menggunakan sistem pakar atau expert
system mempunyai beberapa kerugian,
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu diantaranya:
2. Dapat memberikan penalaran untuk
data yang tidak pasti 1. Kurang personalitinya
3. Dapat mengemukakan rangkaian 2. Tidak dapat menyelesaikan masalah
alasan-alasan yang diberikannya dengan yang membutuhkan intuisi.
cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/ketentuan/rule
tertentu.
P(+) = jumlah yang bersolusi positif
2.1.7 Pengertian Decision Tree (mendukung) pada data sample untuk criteria
Decision Tree adalah sebuah tertentu.
struktur pohon, dimana setiap node pohon P(-) = jumlah yang bersolusi negatif (tidak
merepresentasikan atribut yang telah diuji, mendukung) pada data sample untuk kriteria
setiap cabang merupakan suatu pembagian tertentu.
hasil uji, dan node daun (leaf)
If atribut#1=subset2^atribut#2=subset21
merepresentasikan kelompok kelas
tertentu. Level node teratas dari sebuah then answer=answer1
Decision Tree adalah node akar (root) yang
biasanya berupa atribut yang paling If atribut#1=subset2^atribut#2=subset22
memiliki pengaruh terbesar pada suatu Gambar
then 3. Mengubah Tree Menjadi Rules
answer=answer2
kelas tertentu. Pada umumnya Decision
Tree melakukan strategi pencarian secara 2.2 Tinjauan terdahulu
top-down untuk solusinya. Pada proses Utomo (2011) Pada laporannya
mengklasifikasi data yang tidak diketahui, yang berjudul Studi Pendahuluan Diagnosis
nilai atribut akan diuji dengan cara melacak Organisme Penggunaan dan Hara Tanaman
jalur dari node akar (root) sampai node Padi Sawah Berbasis Sistem Pakar.
akhir (daun) dan kemudian akan diprediksi Program Studi Teknik Elektro, Program
kelas yang dimiliki oleh suatu data baru Magister dan Doktor Fakultas Teknik,
tertentu. Universitas Brawijaya.
http://kandm.wikispaces.com/Decision+Tr
ee. Pembahasan : Melakukan penelitian guna
Secara singkat bahwa Decision Tree membangun sistem pakar diagnosis
merupakan salah satu metode klasifikasi serangan organisme penyakit dan hara pada
pada Text Mining. Klasifikasi adalah tanaman padi menggunakan metode pohon
proses menemukan kumpulan pola atau keputusan dan inferensi forward chaining.
fungsi-fungsi yang mendeskripsikan dan Kesimpulan yang dihasilkan adalah Studi
memisahkan kelas data satu dengan pendahuluan diagnosis OPT Padi dan
lainnya, untuk dapat digunakan untuk Sawah berbasis Sistem Pakar sangat
memprediksi data yang belum memiliki relevan dan dapat diimplementasikan
kelas data tertentu (Jianwei Han, 2001). dengan baik, Simpul internalnya berupa
Organisme Pengganggu dan Hara
2.1.8 Konsep Decision Tree Tanaman, dan hasil tes yang berupa atribut
adalah gejala serangannya (keadaan akar,
Mengubah data menjadi pohon batang dan daun) yang dimasukkan
keputusan (decision tree) dan aturan-aturan kedalam workplace. Berdasarkan uraian
keputusan (rule) (Basuki dkk,2003). yang dijelaskan pada paragraph terdahulu,
maka untuk menyelesaikan permasalahan
DATA Decision Rule dalam mendeteksi organisme pengganggu
Tree tanaman (Organisme Pengganggu dan Hara
Gambar 2. Konsep Decision Tree Tanaman) digunakan Sistem Pakar dengan
metode inferensi pohon (Tree) dan
−𝑃(+) log 2(+) − 𝑃(−) log 2 𝑃(− ) Forward chaining berbasis web.
III. Metode Penelitian
Entrophy(S)=𝑃 ∗ (𝑞1) + 𝑃 ∗
(𝑞2)+.....Pn∗ (𝑞𝑛 )
Metode penelitian yang digunakan
Keterangan : dalam penelitian berjudul Penerapan
S = ruang (data) sample yang digunakan Metode Decision Tree Untuk
untuk training. Pengklasifikasian Jenis Plasma Nutfah Padi
Berbasis Web adalah Siklus Hidup 3.2 Analisis Sistem
Pengembangan Sistem yang memadukan Tahap analisis yaitu melakukan
sumber daya konseptual dari individu analisis terhadap sistem yang akan
dengan kapabilitas komputer untuk dibangun, diantaranya: mengidentifikasi
meningkatkan kualitas keputusan. Skema masalah yang ada, menyimpulkan hasil
metode SDLC dapat dilihat pada Gambar 4: analisis dan dapat memberikan solusi dari
permasalahan yang ada. Tahap identifikasi
Perencanaan Sistem masalah yang digunakan hanyalah studi
kepustakaan yaitu dengan melakukan
pengumpulan data dan mempelajari buku
Analisis Sistem panduan yang berkaitan dengan penelitian.
3.3 Preprocessing
Tahapan preprocessing, yaitu Data
Perancangan Sistem yang diberikan pihak penelitian tanaman
industri sebagai bahan awal ini harus
Implementasi Sistem dilakukan beberapa tahapan. Tahapan
pertama yaitu menghapus beberapa data
atau karakteristik yang tidak mendukung.
Uji Coba Tahapan kedua yaitu merubah data menjadi
bentuk simbol untuk mempermudah proses
pengolahan data. Tahap ketiga yaitu
membuat data menjadi data training untuk
Valid ?
dibangun rule dalam perhitungan decision
tree.
3.4 Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem adalah
Penggunaan Sistem sebuah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan sebuah sistem menjadi
Gambar 4. Sistem Development Live komponen – komponen tersebut bekerja
Cycle (SDLC), (Mcleod, 1995) sesuai yang direncanakan.

3.1 Perencanaan Sistem 3.5 Implementasi Sistem


Tahap perencanaan merupakan Tahap implementasi sistem pada
suatu tahap pengumpulan data yang penelitian ini adalah melakukan pembuatan
dilakukan untuk mempermudah dalam database menggunakan phpMyAdmin,
pembangunan suatu aplikasi yang akan sedangkan untuk web desain digunakan
dibuat . Dalam tahap ini terbagi menjadi Adobe Dreamweaver CS5. Untuk uji coba
beberapa tahap , yaitu : aplikasi browser (Maxthon) dan server local
1. Studi kepustakaan yaitu XAMPP 1.6.8.
Studi kepustakaan yaitu melakukan 3.6 Uji Coba sistem
kegiatan pengumpulan data secara Uji coba sistem dilakukan melalui 3
teoritis untuk mendukung data yang (tiga) tahap uji coba, yakni uji coba
diperoleh dari lapangan dan buku –buku, struktural, fungsional dan validitas data.
kumpulan jurnal dan pencarian melalui 1. Uji Coba Struktural
media internet. Uji coba struktural dilakukan dengan cara
2. Studi Lapangan membandingkan kesesuaian hasil
Melakukan observasi proses pencarian implementasi dengan rancangan.
terhadap beberapa search engine dan 2. Uji Coba Fungsional
fasilitas pencarian yang terdapat pada Uji coba fungsional dilakukan dengan cara
web terkait. menguji setiap button, fungsi atau form
yang dibuat, apakah sudah berfungsi industri sebagai bahan awal ini harus
dengan baik atau tidak. dilakukan beberapa tahapan,Tahapan
3. Validasi pertama yaitu menghapus beberapa data
Validasi merupakan proses pengujian untuk atau karakteristik yang tidak mendukung.
memastikan kesesuaian antara input dan Tahapan kedua yaitu merubah data menjadi
output. bentuk simbol untuk mempermudah proses
3.7 Penggunaan Sistem pengolahan data. Tahap ketiga yaitu
Tahap distribusi dilakukan proses membuat data menjadi data training untuk
penggunaan sistem yang dibuat untuk dibangun rule dalam perhitungan decision
mengetahui dan menentukan seberapa baik tree..
aplikasi yang dibuat untuk memenuhi
kriteria kerja dan selanjutnya siap untuk 4.3.2 Rancangan Pembuatan Halaman
digunakan oleh pengguna. Web
1. Perancangan Sistem dengan
IV. Hasil dan Pembahasan Flowchart
4.1 Perencanaan Sistem Rancangan flowchart sistem
Tahap perencanaan sistem ini akan dilakukan untuk menentukan alur program
membahas perancangan dan implemantasi yang akan dibuat sehingga program dapat
penerapan pengklasifikasian jenis plasma dibuat secara terstruktur. Perancangan alur
nutfah padi menggunakan metode Decision sistem ini menampilkan hirarki halaman-
tree. Sistem ini berbasis web, dibangun halaman yang akan diakses. Rancangan
dengan menggunakan bahasa flowchart tersebut dapat dilihat pada
pemrograman PHP dan Mysql sebagai gambar.
databasenya. Tujuan pembuatan sistem ini Mulai

adalah sebagai alternatif solusi para peneliti Halaman Informasi Plasma Login
utama home nutfah padi

dalam hal pencarian informasi dari


pengklasifikasian plasma nutfah padi. Home Punya
account
Tidak
Daftar account

Informasi
Ya

Daftar

4.2 Analisis Sistem Login


Peneliti

Tahapan analisis sistem ini dilakukan Tidak

pengklasifikasian analisis data dari seorang Ya,


Valid

pakar untuk memperoleh informasi bagi peneliti

Menu
para peneliti. Informasi yang diperoleh 1. Home
2. Informasi
3. Analisis

akan menjadi bahan untuk pembangunan 4. Logout

program. Hasil analisis yang diperoleh


yaitu nama aksesi dan karakteristik plasma Halaman peneliti

nutfah padi. Gambar 5. Rancangan Flowchart Sistem


untuk Halaman Utama.
4.3 Perancangan Sistem
Pada tahap ini bertujuan untuk 4.3.3 Rancangan Tampilan Web
memberikan gambaran mengenai Desain halaman mencakup elemen
rancangan sistem yang akan dibangun, grafik yang digunakan pada antarmuka,
rancangan ini mencakup proses prosessing, termasuk layout secara keseluruhan, menu
perancangan ini lebih dekat dengan desain form dan penempatan tiap unit dari
perancangan antarmuka (User Interface) sistem.
sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.

4.3.1 Proses preprosesing


Tahapan preprocessing, yaitu Data
yang diberikan pihak penelitian tanaman
Header Warna Ujung Gabah = Ungu
Info Plasma nutfah
Q3 = -1/5* log2 1/5 - 1/5* log2 1/5 - 1/5* log2 1/5 - 1/5*
Home Login
padi log2 1/5 -
Jam = 1/5* log2 1/5

= 2.32
Halaman Utama Sidebar
Warna Ujung Gabah = Merah
Q4 = -1/6* log2 1/6 - 1/6* log2 1/6 - 1/6* log2
1/6 - 1/6* log2 1/6 -
1/6* log2 1/6 - 1/6* log2 1/6
= 2.58
Footer

Gambar 6. Design Halaman utama


Entropy = 7/20(2.80) + 2/20(1) + 5/20(2.32) +
Website 6/20(2.58)
= 2.43
4.4 Implementasi
Implementasi perangkat lunak adalah
4.4.2 Program
melaksanakan, eksekusi, atau praktek dari
Codingan Perhitungan Program
rencana, metode, atau perancangan dalam
yang di hasilkan untuk keluaran
pengembangan perangkat lunak. Pada tahap
pengklasifikasian program plasma nutfah
ini dihasilkan rule dalam perhitungn
padi.
decision tree yang akan menjadi output
pada perancangan aplikasi. Dari hasil rule
sebagai berikut:

Gambar 7. Tampilan output rule Gambar 8. Codingan program untuk


perhitungn decision tree. pengklasifikasian hasil plasma nutfah padi.

4.4.1 Perhitungan V. Kesimpulan Dan Saran


Contoh proses perhitungan decision
5.1 Kesimpulan
tree pada node awal, perhitungan hasil
Pada Hasil Penelitian akhir ini
Entropy terkecil :
bertujuan untuk membuat “Penerapan
Warna Ujung Gabah = Kuning
Decision tree pada sistem pakar untuk
Jerami Pengklasifikasian jenis plasma nutfah padi
Q1 = -1/7* log2 1/7 - 1/7* log2 1/7 - 1/7* log2 1/7 - berbasis
1/7* web menggunakan PHP dan
log2 1/7 - 1/7* log2 1/7 - MySQL”.dengan metodelogi penelitian
1/7* log2 1/7 - 1/7* log2 1/7
pengembangan sistem pakar, perencanaan
yang menggambarkan suatu sistem sebagai
= 2.80 suatu jaringan proses dari fungsi yang
Warna Ujung Gabah = Ungu Tua dihubungkan dengan penyimpanan
Q2 = -1/2* log2 1/2 - 1/2* log2 1/2 database.
Aplikasi ini memiliki dua hak akses
=1 yang berbeda, pertama hak akses untuk
admin yang dapat melakukan penginputan
data, ubah data, dan hapus. Kedua hak
akses untuk para peneliti melakukan proses
analisis plasma nutfah padi. dengan adanya
aplikasi ini yang diperuntukan untuk para
peneliti mendapatkan informasi
penganalisisan dari plasma nutfah padi.
Setelah dilakukan analisis, sistem
yang dibuat ini telah bekerja dengan benar
sesuai dengan rancangan yang dibutuhkan
yakni pengklasifikasian plasma nutfah padi.
Hal ini didapat setelah melakukan
serangkaian uji coba struktural, fungsional,
dan validasi.

5.2 Saran
Sistem ini harus terus berkembang
dalam rancangan yang masih sederhana
dalam hal tampilan website sehingga
kurang menarik sehingga disarankan untuk
penyempurnaan design dan program ini.
dalam hal penggunaan metode decision tree
juga dinilai kurang efektif untuk
penempatan kasus seperti ini dan memakan
waktu yang cukup lama dan juga dilakukan
perluasan jenis-jenis plasma nutfah padi
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai