Anda di halaman 1dari 71

“ O L A H R A G A V O L L Y ”

HIMA D3 KEBIDANAN
STIKes KARSA HUSADA
GARUT
2020
1
STIKES KARSA HUSADA GARUT
Himpunan Mahasiswa DIII Kebidanan
Jalan Nusa Indah No 24 Garut - Jawa Barat
2017-2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran
seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk menghilangkan
stress, oleh karena itu sangat dianjurkan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan
olahraga secara rutin dan tersetruktur dengan baik. Bola volly adalah permainan yang
dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki anggotanya. Terdapat
pula variasi permainan yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Di kampus STIKes Karsa Husada Garut terdapat tempat yang sangat luas yang biasa di
gunakan untuk kegiatan berolahraga salah satunya adalah kegiatan bola volly yang cukup
digemari oleh mahasiswanya, maka dari itu HIMA Prodi D-III Kebidanan khususnya
bagian divisi olahraga merancang suatu kegiatan yaitu kegiatan olahraga bola volly yang
biasa dilakukan setiap hari Jumat setelah selesai perkuliahan.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan kegiatan olahraga bola volly adalah:

1. Melaksanakan program kerja HIMA D-III Kebidanan.


2. Menumbuhkan semangat berolahraga agar dapat mengembangkan jiwa sportifitas.
3. Mewujudkan rasa tanggung jawab demi kemajuan bidang olahraga.

2
4. Menyalurkan bakat-bakat ke arah yang positif.

3
BAB II

PELAKSAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama: ”Olahraga Bola Volly”

2.2 Waktu dan Tempat

Adapun waktu kegiatan ini dalaksanakan pada:


Hari : Setiap hari Jumat
Waktu : Setelah Selesai Kegiatan Perkuliahan
Tempat : Lapang volly STIKes Karsa Husada Garut
2.3 Sasaran Kegiatan

Mahasiswa di kampus STIKes Karsa Husada Garut

2.6 Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan olahraga bola volly

Pembimbing : Lina Humaeroh, SST.M.Kes.,

koordinator : Sumiyati Nurhayati

Anggota : Friska Ayu Aprilia

: Resti Nuryanti

: Sheren Mauluddina Rhamdani

: Putri Zulfa

: Devia Apriliani

: Leni

: Eva Wahyuni

4
2.7 Hambatan
Beberapa hambatan yang kami hadapi selama pelaksaan kegiatan olahraga volly ini
antara lain:
1. Terkadang perkuliahan selesai terlalu sore dan kegiatan sering terhambat.
2. Kesulitan saat mempersiapkan sarana kegiatan olahraga volly.
3. Kurangnya kesigapan anggota HIMA sehingga sedikit mengulur waktu.
2.8 Solusi
1. Dalam hal pelaksanaan kegiatan selanjutnya hendaknya anggota lebih mempersiapkan
diri.
2. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik koordinator harus selalu membangun
semangat pada anggotanya.
3. Pada saat setiap kegiatan olahraga bola volley semua anggota harus ikut andil dan aktif.

5
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban olahraga bola volley HIMA prodi D-III
Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut. Mudah-mudahan kegiatan olahraga bola volly ini
menjadi kegiatan yang penuh makna dan memberikan dampak positif bagi mahasiswanya dan
bagi diri kita sendiri dan juga semoga mendapat ridho Allah SWT. Amin ya Robbal ’Alamin.

Garut, 21 Mei 2018


Ketua Pelaksana

Sumiyati Nurhayati

6
DOKUMENTASI KEGIATAN

7
8
“OLAHRAGA BADMINTON”

HIMA D3 KEBIDANAN
STIKes KARSA HUSADA
GARUT
2020
1
STIKES KARSA HUSADA GARUT
Himpunan Mahasiswa DIII Kebidanan
Jalan Nusa Indah No 24 Garut - Jawa Barat
2017-2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran
seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk menghilangkan stres,
oleh karena itu sangat dianjurkan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan olahraga
secara rutin dan tersetruktur dengan baik. Badminton adalah suatu olahraga yang
menggunakan alat yang berbentuk bulat dan memiliki rongga-rongga di bagian
pemukulnya. Alat ini dikenal dengan nama raket yang dimainkan oleh dua orang ( untuk
tunggal ) atau dua pasangan ( untuk ganda ) yang saling berlawanan.
Di kampus STIKes Karsa Husada Garut terdapat tempat yang sangat luas yang biasa di
gunakan untuk kegiatan berolahraga salah satunya adalah kegiatan badminton yang cukup
di gemari oleh mahasiswanya, maka dari itu HIMA prodi D-III kebidanan khususnya
bagian divisi olahraga merancang suatu kegiatan yaitu kegiatan olahraga badminton yang
biasa di lakukan setiap hari jumat selesai perkuliahan.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan kegiatan olahraga badminton adalah:

1. Melaksanakan program kerja HIMA DIII Kebidanan.


2. Menumbuhkan semangat berolahraga agar dapat mengembangkan jiwa sportifitas
3. Mewujudkan rasa tanggung jawab demi kemajuan bidang olahraga
4. Menyalurkan bakat-bakat ke arah yang positif

2
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama: ”Olahraga Badminton”


2.2 Waktu dan Tempat

Adapun waktu kegiatan ini dalaksanakan pada:


Hari : Setiap hari Jumat
Waktu : Setelah Selesai Kegiatan Perkuliahan
Tempat : Lapang STIKes Karsa Husada Garut
2.3 Sasaran Kegiatan

Mahasiswa di kampus STIKes Karsa Husada Garut

2.6 Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan olahraga Badminton:

Pembimbing : Lina Humaeroh,SST.,M.Kes.,

koordinator : Sumiyati Nurhayati

Anggota : Friska Ayu Aprilia

: Resti Nuryanti

: Sheren Mauluddina Rhamdani

: Putri Zulfa

: Devia Apriliani

: Leni

: Eva Wahyuni

3
2.7 Hambatan
Beberapa hambatan yang kami hadapi selama pelaksaan kegiatan olahraga
badminton ini antara lain:
1. Terkadang perkuliahan selesai terlalu sore dan kegiatan sering terhambat.
2. Kesulitan saat mempersiapkan sarana kegiatan olahraga Badmnton
3. Kurangnya kesigapan anggota HIMA sehingga sedikit mengulur waktu.
2.8 Solusi
1. Dalam hal pelaksanaan kegiatan selanjutnya hendaknya anggota lebih mempersiapkan
diri.
2. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik koordinator harus selalu membangun
semangat pada anggotanya
3. Pada saat setiap kegiatan olahraga badminton semua anggota harus ikut andil dan aktif.

4
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban Olahraga Badminton HIMA prodi DIII


Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut. Mudah-mudahan kegiatan olahraga badminton ini
menjadi kegiatan yang penuh makna dan memberikan dampak positif bagi maahsiswa nya dan
bagi diri kita sendiri dan juga semoga mendapat ridho Allah SWT. Amin ya Robbal ’Alamin.

Garut, 12 Juni 2018

Ketua Pelaksana

Sumiyati Nurhayati

5
DOKUMENTASI KEGIATAN

6
7
|

8
“ S E N A M S E H A T ”

HIMA D3 KEBIDANAN
STIKes KARSA HUSADA GARUT
2020

1
STIKES KARSA HUSADA GARUT
Himpunan Mahasiswa DIII Kebidanan
Jalan Nusa Indah No 24 Garut - Jawa Barat
2019-2020

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebugaran tubuh merupakan suatu syarat agar kita dapat beraktivitas sehari-hari
dan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai situasi. Menjaga tubuh agar
tetap bugar adalah suatu kewajiban setiap individu agar mampu menjadi masyarakat yang
produktif.
Banyak cara agar mendapatkan tubuh yang bugar dan prima. Salah satunya adalah
dengan melakukan olah raga. Olah raga rutin akan membuat tubuh mengeluarkan keringat
yang bagus untuk mengeluarkan sisa metabplisme tubuh dan juga membakar kalori.
Selain itu banyak manfaat yang didapatkan ketika kita melakukan olahraga secara rutin.
Maka dari itu, kami HIMA Prodi D-III Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut
menyusun suatu kegiatan bagi seluruh mahasiswa prodi D-III Kebidanan yaitu Senam
Sehat yang dilaksanakan satu hari setiap minggunya yaitu pada setiap hari jumat.
1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan senam sehat adalah:

1. Membuat mahasiswa Prodi D-III Kebinanan menjadi lebih produktif dan aktif
menjaga kebugaran tubuhnya.
2. Memberikan kebiasaan bagi mahasiswa Prodi D-III Kebinanan dalam melakukan
olahraga.
3. Mempererat hubungan mahasiswa dan dosen.
4. Mempererat hubungan kekeluargaan anggota HIMA.

2
5. Melaksanakan program kerja HIMA DIII Kebidanan.

3
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama: ”Senam Sehat”


2.2 Waktu dan Tempat

Adapun waktu kegiatan ini dalaksanakan pada:


Hari : Setiap hari Jumat
Waktu : 08.00 s/d 09.00 WIB
Tempat : Basemen Kampus 2 STIKes Karsa Husada Garut
2.3 Sasaran Kegiatan

1. Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut


2. Dosen STIKes Karsa Husada Garut

2.6 Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan Senam Sehat

Pembimbing : Lina Humaeroh, SST.M.Kes.,

koordinator : Milda Nuristiani

Divisi Olahraga : Nanik Ayu Choerunisa

Riva Prima Hesti

Inti Suci

Tiara Shinta Amanah

Teti Anjani

N Revi Rahmawati

Dilla Permatasari

4
Ade Irma

Lutfah Nurhalidah

Herlina Yunisa

Rhiza Fahryan NS

Rekha Adha

Neng Nadila

Yesi Nuraeni

2.7 Hambatan
Beberapa hambatan yang kami hadapi selama pelaksaan kegiatan Senam Sehat ini
antara lain:
1. Ada beberapa mahasiswa yang masih enggan mengikuti kegiatan ini.
2. Terkadang Instruktur yang kami undang tidak datang dan kegiatan senam sehat
menjadi kurang efektif.
3. Kurangnya kesigapan anggota HIMA sehingga sedikit mengulur waktu.
2.8 Solusi
1. Dalam hal pelaksanaan kegiatan selanjutnya hendaknya panitia lebih mempersiapkan
segala persiapan dengan matang.
2. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik koordinasikanlah dengan masing-masing
koordinator dari masing-masing seksi, saling bekerjasama dan lebih sering untuk
musyawarah supaya acara benar benar matang (siap).
3. Pada saat diadakan rapat persiapan kegiatan, hendaknya semua panitia hadir atau jika
terpaksa tidak dapat hadir agar memberikan alasan dengan jelas sehingga tetap terjalin
komunikasi dan dapat melaksanakan tugas dengan baik,

5
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban Senam Sehat HIMA prodi DIII Kebidanan
STIKes Karsa Husada Garut. Mudah-mudahan kegiatan Senam Sehat ini menjadi kegiatan
yang penuh makna dan membrikan dampak positif bagi masyarakat yang kita bantu dan bagi
diri kita sendiri dan juga semoga mendapat ridho Allah SWT. Amin ya Robbal ’Alamin.

Garut, 15 april 2020

Ketua Pelaksana

Milda Nuristiani

6
DOKUMENTASI KEGIATAN

7
“LATIHAN DASARKEPEMIMPINAN
( L D K O )
2 0 1 9 - 2 0 2 0

HIMA D3 KEBIDANAN
STIKes KARSA HUSADA GARUT
2020

1
STIKES KARSA HUSADA GARUT
Himpunan Mahasiswa DIII Kebidanan
Jalan Nusa Indah No 24 Garut - Jawa Barat
2019-2020

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


HIMA Prodi DIII Kebidanan merupakan suatu organisasi mahasiswa yang berada
dalam lingkungan kampus tetapi juga merupakan suatu poros kegiatan yang keberadaannya
sangat menunjang terhadap eksistensi mahasiswa khususnya yang berada di kampus
STIKes Karsa Husada Garut.
Mahasiswa merupakan aset bangsa yang perlu dibina dan dikembangkan.
Sebagai kelangsungan suatu bangsa untuk masa yang akan datang sangat tergantung kepada
mahasiswa yang ada saat ini. Oleh karena itu, mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai
keahlian seperti keahlian dalam bidang Organisasi, manajemen dan kepemimpinan
(leadership).
Sejarah mencatat bahwa kemajuan suatu bangsa bukan hanya ditentukan oleh
kekayaan sumber daya alam (Natural Resources) tetapi lebih kepada kekayaan dan
pemberdayaan sumber daya manusia (Human Resources). Oleh karena itu, pemuda
Indonesia khususnya mahasiswa Indonesia harus dibekali dengan kemampuan hard skill
dan soft skill. Melihat kondisi ini, perlu rasanya diadakan suatu kegiatan yang bisa
meningkatkan sumber daya manusia dalam bentuk kegiatan berupa Latihan Dasar
Kepemimpinan Organisasi (LDKO).
Dalam rangka membekali kualitas mahasiswa tersebut, kampus sebagai institusi
mencetak lulusan yang mampu bersaing di tingkat Nasional, Regional dan Internasional
pada tahun 2022 dalam naungan ridho Allah SWT. Maka kami HIMA DIII Kebidanan
sebagai organisasi yang berperan dalam mewujudkan Visi dan Misi STIKes Karsa Husada
Garut mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi (LDKO) ini.

2
Signifikan dalam mewujudkan membentuk manusia masa depan, berkeinginan kuat untuk
mengadakan serangkaian upaya untuk mencetak dan memunculkan pemimpin yang siap
memperbaiki serta menciptakan sebuah perubahan- perubahan melalui program yang akan
dilakukan.
Sesuai pemaparan diatas, maka kami selaku panitia kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan Organisasi DIII Kebidanan, memiliki kegiatan dengan tema “Membangun
Jiwa Kepemimpinan Yang Berbudi Pekerti Luhur, Profesional, serta Berakhlakul
Kharimah dengan Jiwa Humanis dalam Bermasyarakat”

Landasan Hukum

1. PB. No. 32/ 1992 tentang tenaga kesehatan


2. Kepres No. 34/ 1972 tentang Wewenang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan.
1.2 Tujuan Kegiatan
A. Tujuan Umum
Membentuk karakter Mahasiswa DIII Kebidanan dengan jiwa kepemimpinan yang
profesional dan berakhlakul kharimah dalam bersmasyarakat .
B. Tujuan khusus
Dengan mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi (LDKO)
STIKes Karsa Husada Garut 2019/2020, maka di harapkan mahasiswa-mahasiswi
mampu:
1. Mengenal kepemimpinan organisasi STIKes Karsa Husada Garut
2. Memberikan wawasan tentang organisasi mengenai leadership, team building,
managerial
3. Menerapkan kedisiplinan dan kepemimpinan dan sikap yang baik serta menjadi
pribadi yang bertanggung jawab
4. Mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan sesama teman, senior maupun
dosen dan karyawan
5. Menjadi insan yang cinta almamater dan menjaga nama baik STIKes Karsa
Husada Garut
6. Meningkatkan dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kedisiplinan.
7. Menerapkan Salam, Maaf, dan Terima Kasih
8. Menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab mahasiswa/i STIKes
Karsa Husada Garut dalam kehidupan kampus.
9. Mencetak insan yang bertanggungjawab

3
10. Membentuk kerja sama antar mahasiswa melalui sebuah kegiatan.
11. Mahasiswa dan mahasiswi baru dapat mengenal lingkungan sekitar dan
berusaha menghargai alam sekitar.

4
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama dan Tema Kegiatan

Kegiatan ini bernama: Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi dengan tema


“Membangun Jiwa Kepemimpinan yang Berbudi Pekerti Luhur, Profesional, serta
Berakahlakul kharimah dengan Jiwa Humanis dalam Bermasyarakat”.
2.2 Waktu dan Tempat

Adapun waktu kegiatan ini dilaksanakan pada:


Hari : Sabtu s.d Minggu
Tanggal : 22 s.d 23 Februari 2020
Tempat : Kostrad 303 Asrama Yonif Cibuluh Cikajang, Garut
2.3 Peserta Kegiatan

Peserta : Kegiatan ini akan diikuti mahasiswi DIII Kebidanan STIKes Karsa
Husada Garut Tahun Akademik 2019/2020 yang berjumlah 85 orang

Pembimbing : Ketua HIMA DIII Kebidanan STIKes KARSA HUSADA

2.4 Materi

1. Penyampaian Materi Kaprodi DIII Kebidanan (Ibu Hj. Esa Risi Suazini
Am.Keb,.S.KM.
2. Penyampaian Materi Puket I (Bpk Elang M. Athailah,S.Sos.,M.Kes.)
3. Penyampaian Materi Puket II (Bpk H. Aceng Ali,S.Kep.,Ners,M.H.K)
4. Penyampaian Materi Puket III (Bpk Dede Suharta,S.Kep,.M.Pd)
5. Penyampaian Materi Kostrad Yonif Raider 303 Cikajang, Garut

2.5 Metode

Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi oleh mahasiswa DIII Kebidanan

2.6 Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi :


5
Pembimbing : Riva Prima Hesti

Ketua Pelaksana : Rekha Adha Safitri

Sekertaris : Selly Adriani

Putri Zulfa Anjelika Mentari

Bendahara : Ai Hesti

Herlina Yulisa

Divisi Acara : N Revi Rahmawati

Tiara Shinta Amanah

Divisi Konsumsi : Dewi Agustina

Divisi Dokumentasi : Ayu Aisyah

Divisi Peralatan : Dinda Mutty Anggela

Divisi Comdev : Siti Astria

2.7 Anggaran

Kegiatan Ladihan Dasar Kepemimpinan Organisasi ini menggunakan dana sebesar


Rp. 34.041.000,- (tiga puluh empat juta empat puluh satu ribu rupiah), dana yang berasal
dari IKM HIMA DIII Kebidanan.
2.8 Hambatan
Beberapa hambatan yang kami hadapi selama persiapan maupun pelaksaan kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi ini antara lain:
1. Terlambatnya pencairan dana dari pihak kampus
2. Terlambatnya pengumpulan dana dari peserta LDKO
3. Kurangnya partisipasinya dari peserta LDKO tingkat 2
4. Waktu kegiatan kurang efektif dikarenakan adanya perubahan susunan acara
2.9 Solusi
1. Dalam hal pelaksanaan kegiatan dengan terlambatnya pencairan dana tersebut pihak
panitia menggunakan dana dari uang kas HIMA DIII Kebidanan terlebih dahulu

6
2. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik koordinasikanlah dengan masing-masing
koordinator dari masing-masing seksi, saling bekerjasama dan lebih sering untuk
musyawarah supaya acara benar benar matang (siap).

7
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi


prodi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut dengan tema “Membangun Jiwa
Kepemimpinan Yang Berbudi Pekerti Luhur , Profesional , serta Berakhlakul Kharimah
dengan Jiwa Humanis dalam Bermasyarakat”. Mudah-mudahan kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan Organisasi ini semoga segala sesuatu yang kita laksanakan mendapat ridho
Allah SWT. Amin ya Robbal ’Alamin.

Garut, 26 Februari 2020

Ketua Pelaksana

Rekha Adha Safitri

8
DOKUMENTASI KEGIATAN

9
10
|

11
“ M E N C U C I M U K E N A ”

HIMA D3 KEBIDANAN
STIKes KARSA HUSADA
GARUT
2020

1
STIKES KARSA HUSADA GARUT
Himpunan Mahasiswa DIII Kebidanan
Jalan Nusa Indah No 24 Garut - Jawa Barat
2019-2020

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebersihan dan kesucian merupakan syarat sah dari sholat. Terkadang seseorang
tidak memperhatikan hal itu. Khusus bagi sebagian wanita muslim, menggunakan mukena
ketika sholat adalah hal yang biasa bahkan kebiasaan yang tidak lepas dari melaksanakan
shalatnya.
Di kampus STIKes Karsa Husada Garut memiliki masjid yang merupakan tempat
utama melaksanakan sholat bagi mahasiswa, deosen dan seluruh staf di lingkungan STIKes
Karsa Husada Garut. Didalamnya ada beberapa mukena yang telah disediakn. Kodisinya
baik namun kadang terlewat dari perawatan.
Maka dari itu kami HIMA Prodi D-III Kebidanan khususnya bagian Divisi
kerohanian merancang suatu kegiatan yaitu kegiatan mencuci mukena yang dilaksanakan
oleh seluruh anggota hima pada setiap hari jumat setelah selesai melaksanakan
pembelajaran di kelas.
1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan mencuci mukena adalah:

2
1. Membuat seluruh mukena di masjid STIKes Karsa Husada Garut menjadi bersih dan
suci, sehingga nyaman digunakan.
2. Memberikan kebiasaan bagi HIMA Prodi D-III Kebinanan dalam menjaga kebrsihan
dan kesucian mukena yang digunakan untuk sholat.
3. Mempererat hubungan kekeluargaan anggota HIMA.
4. Melaksanakan program kerja HIMA DIII Kebidanan.

3
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama: ”Mencuci Mukena”


2.2 Waktu dan Tempat

Adapun waktu kegiatan ini dalaksanakan pada:


Hari : Setiap hari Jumat
Waktu : Setelah Selesai Kegiatan Perkuliahan
Tempat : Masjid STIKes Karsa Husada Garut
2.3 Sasaran Kegiatan

Mukena di masjid STIKes Karsa Husada Garut

2.6 Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan Senam Sehat

Pembimbing : Lina Humaeroh, SST.M.Kes.,

koordinator : Syindi Nurkomari

Ai Hesti

Neng Nadila

Anggota : Nanik Ayu Choerunisa

Riva Prima Hesti

Inti Suci

Tiara Shinta Amanah

Teti Anjani

N Revi Rahmawati

4
Dilla Permatasari

Ade Irma

Lutfah Nurhalidah

Herlina Yunisa

Rhiza Fahryan NS

Rekha Adha

Yesi Nuraeni

2.7 Hambatan

Beberapa hambatan yang kami hadapi selama pelaksaan kegiatan Senam Sehat
ini antara lain:
1. Terkadang perkuliahan selesai terlalu sore dan kegiatan sering terhambat.
2. Kesulitan mengangut mukena yang banyak hanya menggunakan kendaraan motor.
3. Kurangnya kesigapan anggota HIMA sehingga sedikit mengulur waktu.
2.8 Solusi
1. Dalam hal pelaksanaan kegiatan selanjutnya hendaknya anggota lebih mempersiapkan
diri.
2. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik koordinator harus selalu membangun
semangat pada anggotanya
3. Pada saat setiap kegiatan mencuci mukena semua anggota harus ikut andil.

5
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban Mencuci Mukena HIMA prodi DIII Kebidanan
STIKes Karsa Husada Garut. Mudah-mudahan kegiatan mencuci mukena ini menjadi kegiatan
yang penuh makna dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kita bantu dan bagi
diri kita sendiri dan juga semoga mendapat ridho Allah SWT. Aamiin ya Robbal ’Alamin.

Garut, 21 April 2020

Ketua Pelaksana

Syndi Nurkomari

6
DOKUMENTASI KEGIATAN

7
8
|

9
“PEMERIKSAAN GRATIS
DI KECAMATAN LELES ”

HIMA D3 KEBIDANAN
STIKes KARSA HUSADA
GARUT
2020
1
STIKES KARSA HUSADA GARUT
Himpunan Mahasiswa DIII Kebidanan
Jalan Nusa Indah No 24 Garut - Jawa Barat
2018-2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap orang ingin mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup. Mulai
dari kesejahteraan ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan. Pada dasarnya memperoleh
kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap orang tanpa memandang status ekonomi dan
sosial dari masyarakat itu sendiri. Namun dalam praktiknya, pelayanan bagi kesehatan bagi
masyarakat itu sendiri. Namun dalam praktiknya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat
masih ditemui banyak kendala. Pelayanan kesehatan belum mampu menjangkau seluruh
warga Negara, apalagi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain
itu, keterbatasan bagi masyarakat umum dalam mengakses informasi terkait isu-isu
kesehatan masih sangat sulit. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran bagi kami untuk
bertindak lebih cepat dalam mengimplementasikan ilmu yang telah kami dapatkan terhadap
pelayanan kesehatan di salah satu wilayah di kecamatan Leles.
Tingkat pelayanan kesehatan umumnya masyarakat Indonesia masih jauh dari kata
puas terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi. Oleh karena itu,
sebagai perwujudan nyata kepedulian kami sebagai mahasiswi STIKes Karsa Husada Garut
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kami HIMA Prodi D-III
Kebidanan akan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di Leles.
1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan pemeriksaan kesehatan gratis adalah :

2
a. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana aktualisasi diri
mahasiswa untuk membantu sesama.
b. Memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam
meningkatkan wawasan tentang kesehatan.
c. Mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
d. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengetahuan mengena hipertensi
dan hemoglobin.
e. Mempererat hubungan kekeluargaan anggota HIMA.
f. Melaksanakan program kerja HIMA Prodi D-III Kebidanan.
g. Sebagai salah satu upaya mengenalkan kampus STIKes Karsa Husada Garut kepada
masyarakat.

3
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama dan Tema Kegiatan

Kegiatan ini bernama: Pemeriksaan kesehatan gratis dengan tema


“Meningkatkan Eksistensi Hima Prodi D-III Kebidanan dalam Melayani Kesehatan
Masyarakat Menuju Hidup Sehat”.
2.2 Waktu dan Tempat

Adapun waktu kegiatan ini dalaksanakan pada:


Hari : Minggu
Tanggal : 21 Juli 2019
Waktu : 07:30 s/d Selesai
Tempat : Jl. Iqra, Kec. Leles, Kab Garut
2.3 Peserta Kegiatan

a. Peserta : Masyarakat daerah Leles


b. Pembimbing : Lina Khumaeroh,SST.,M.Kes

2.4 Materi

A. Hipertensi

Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung,
stroke, dan terkadang kematian.

Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding
arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh. Tekanan ini tergantung pada
resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang
dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah. Hipertensi
dapat diketahui dengan cara rajin memeriksakan tekanan darah. Untuk orang dewasa
minimal memeriksakan darah setiap lima tahun sekali.

4
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila ketika diukur pada dua hari yang
berbeda, pembacaan tekanan darah sistolik pada kedua hari adalah lebih besar dari 140
mmHg dan / atau pembacaan tekanan darah diastolik pada kedua hari adalah lebih besar
dari 90 mmHg.

1. Faktor Risiko Hipertensi

Seiring bertambahnya usia, kemungkinan mengidap hipertensi akan meningkat.


Berikut ini faktor-faktor pemicu yang dapat memengaruhi peningkatan risiko
hipertensi:

a. Berusia di atas 65 tahun.


b. Mengonsumsi banyak garam.
c. Kelebihan berat badan.
d. Memiliki keluarga dengan hipertensi.
e. Kurang makan buah dan sayuran.
f. Jarang berolahraga.
g. Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
h. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.

Risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan dengan


kandungan gizi yang baik dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

2. Penyebab Hipertensi

Ada dua jenis tekanan darah tinggi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi
sekunder. Berikut penyebab masing-masing kedua jenis hipertensi tersebut:

a. Hipertensi Primer

Pada kebanyakan orang dewasa penyebab tekanan darah tinggi ini seringkali tidak
diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama
bertahun-tahun.

b. Hipertensi Sekunder

Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena memiliki kondisi kesehatan
yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan
menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.

5
Berbagai kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder,
antara lain:

 Obstruktif sleep apnea (OSA).


 Masalah ginjal.
 Tumor kelenjar adrenal.
 Masalah tiroid.
 Cacat bawaan di pembuluh darah.
 Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit
yang dijual bebas.
 Obat-obatan terlarang, seperti kokain dan amfetamin.

3. Gejala Hipertensi

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang


timbul. Gejala yang muncul akibat hipertensi, antara lain:

a. Sakit kepala.
b. Lemas.
c. Masalah dalam penglihatan.
d. Nyeri dada.
e. Sesak napas.
f. Aritmia.
g. Adanya darah dalam urine.

4. Pencegahan Hipertensi

Terdapat berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan terhadap penyakit


hipertensi, antara lain:

a. Mengonsumsi makanan sehat.


b. Mengurangi konsumsi garam jangan sampai berlebihan.
c. Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan seperti teh dan kopi.
d. Berhenti merokok.
e. Berolahraga secara teratur.
f. Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
g. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

6
h. Menghindari konsumsi minuman bersoda.

B. Anemia

Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang
sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak
mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.

Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan
yang bisa ringan sampai berat. Anemia merupakan gangguan darah atau
kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah
yang mengikat oksigen) berada di bawah normal.

Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14


gram per desiliter untuk laki-laki, dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita. Apabila
kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat dan disebut
dengan anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang
mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.

1. Penyebab Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin.
Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara
normal (hipoksemia).

Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:

 Produksi sel darah merah yang kurang.


 Kehilangan darah secara berlebihan.
 Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Berikut ini adalah jenis-jenis anemia yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya:

a. Anemia akibat kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb).
Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena
tubuh tidak mampu menyerap zat besi, misalnya akibat penyakit celiac.

b. Anemia pada masa kehamilan

7
Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah dan hal ini normal. Meskipun
demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil, sehingga dibutuhkan lebih
banyak zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Bila
asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, dapat terjadi anemia yang bisa membahayakan
ibu hamil maupun janin.

c. Anemia akibat perdarahan

Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam
waktu lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi,
wasir, peradangan pada lambung, kanker usus, atau efek samping obat, seperti obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Selain itu, anemia karena perdarahan juga bisa
merupakan gejala cacingan akibat infeksi cacing tambang yang menghisap darah dari
dinding usus.

d. Anemia aplastik

Anemia aplastik terjadi ketika kerusakan pada sumsum tulang membuat tubuh tidak
mampu lagi menghasilkan sel darah merah dengan optimal. Kondisi ini diduga dipicu
oleh infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat
antibiotik dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.

e. Anemia hemolitik

Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada
pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir
akibat kanker darah, infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, serta efek samping
obat-obatan, seperti paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria.

f. Anemia akibat penyakit kronis

Beberapa penyakit dapat memengaruhi proses pembentukan sel darah merah, terutama
bila berlangsung dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah penyakit Crohn,
penyakit ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.

g. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)

Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi (perubahan) genetik pada hemoglobin.
Akibatnya, hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal, yaitu seperti
bulan sabit. Seseorang bisa terserang anemia sel sabit apabila memiliki kedua orang tua
yang sama-sama mengalami mutasi genetik tersebut.

8
h. Thalasemia

Thalasemia disebabkan oleh mutasi gen yang memengaruhi produksi hemoglobin.


Seseorang dapat menderita thalasemia jika satu atau kedua orang tuanya memiliki
kondisi yang sama.

2. Gejala Anemia

Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa
mengalami gejala berupa:

a. Lemas dan cepat lelah


b. Sakit kepala dan pusing
c. Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
d. Kulit terlihat pucat atau kekuningan
e. Detak jantung tidak teratur
f. Napas pendek
g. Nyeri dada
h. Dingin di tangan dan kaki

Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa
seiring bertambah parahnya kondisi anemia.

3. Komplikasi Anemia

Jika dibiarkan tanpa penanganan, anemia berisiko menyebabkan beberapa komplikasi


serius, seperti:

a. Kesulitan melakukan aktivitas akibat kelelahan.


b. Masalah pada jantung, seperti gangguan irama jantung (aritmia) dan gagal jantung.
c. Gangguan pada paru-paru, misalnya hipertensi pulmonal.
d. Komplikasi kehamilan, antara lain melahirkan prematur atau bayi terlahir dengan berat
badan rendah.
e. Gangguan proses tumbuh kembang jika anemia terjadi pada anak-anak atau bayi.
f. Rentan terkena infeksi.

9
4. Pencegahan Anemia

Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan
zat besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:

a. Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran
berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
b. Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan
berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
c. Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.

2.5 Metode

Pemeriksaan perorangan oleh anggota HIMA D-III Kebidanan dengan menggunakan alat
pemeriksaan HB digital dan tensi meter.

2.6 Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan Penyuluhan Kesehatan dan Bakti Sosial :

Pembimbing : Lina Humaeroh, SST.M.Kes

Ketua Pelaksana : Riva Prima Hesti

Sekertaris : Tiara Shinta Amanah

N Revi Rahmawati S

Bendahara : Selly Adriani

Dewi Agustina

Divisi Acara : Herlina Yunisa

Siti Astria

Divisi Konsumsi : Ai Hesti

Divisi Dokumentasi : Putri Zulfa Anjelika Mentari

Divisi Peralatan : Dinda Mutty Anggela

Divisi Humas : Rekha Adha Safitri Susanto

10
Sefi Dita Nita Sari

2.7 Anggaran
Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini menggunakan dana sebesar Rp. 480.000,-
(empat ratus delapan puluh ribu), dana yang berasal dari Uang Kas HIMA D-III Kebidanan.
2.8 Hambatan
Beberapa hambatan yang kami hadapi selama persiapan maupun pelaksaan kegiatan
Penyuluhan Kesehatan dan Bakti Sosial ini antara lain:
1. Kurangnya konfirmasi ,diskusi,dan sosialisasi antar Anggota HIMA DIII Kebidanan .
2. Waktu kegiatan kurang efektif dikarenakan adanya keterlambatan pada anggota HIMA
DIII Kebidanan .
2.9 Solusi
1. Dalam hal pelaksanaan kegiatan selanjutnya hendaknya panitia lebih mempersiapkan
segala persiapan dengan matang.
2. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik koordinasikanlah dengan masing-masing
koordinator dari masing-masing seksi, saling bekerjasama dan lebih sering untuk
musyawarah supaya acara benar benar matang (siap).
3. Pada saat diadakan rapat persiapan kegiatan, hendaknya semua panitia hadir atau jika
terpaksa tidak dapat hadir agar memberikan alasan dengan jelas sehingga tetap terjalin
komunikasi dan dapat melaksanakan tugas dengan baik

11
BAB III

PENUTUPAN

Demikian laporan pertanggung jawaban Pemeriksaan Kesehatan Gratis prodi DIII


Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut dengan tema “Meningkatkan Eksistensi Hima D-III
Kebidanan dalam Melayani Kesehatan Masyarakat Menuju Hidup Sehat”. Mudah-mudahan
kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini semoga segala sesuatu yang kita rencanakan dan
kita laksanakan mendapat ridho Allah SWT. Amin ya Robbal ’Alamin.

Garut, 28 Mei 2019

Ketua Pelaksana

Riva Prima Hesti

12
DOKUMENTASI KEGIATAN

13
14
15
SEMINAR ONLINE NASIONAL

(WEBINAR)

KESEHATAN REMAJA

‘’ REMAJA SEHAT GENERASI HEBAT”


Sayangi alat dan system reproduksimu untuk masa depanmu

Say No To Free Sex

HIMA D3 KEBIDANAN

STIKes KARSA HUSADA GARUT

2020
STIKES KARSA HUSADA GARUT

Himpunan Mahasiswa DIII Kebidanan


Jalan Nusa Indah No 24, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut-Jawa Barat
2020-2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.
Memiliki rasa keingintahuan yang besar dan cenderung ingin mengeksplorasi dunia. Seringkali
hasrat untuk menjelajahi segala hal ini tidak dibarengi pertimbangan yang matang,
hingga terkadang tindakan-tindakannya berisiko ini dapat memunculkan berbagai masalah.
Salah satunya masalah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi sering disalah
artikan secara sempit hanya sebagai hubungan seksual saja, sehingga banyak orang tua yang
merasa bahwa topik pembicaraan ini tidak pantas untuk dibicarakan dengan remaja. Padahal,
kesehatan reproduksi merupakan keadaan kesehatan fisik, mental, dan sosial yang sangat
penting untuk dimengerti oleh remaja, sehingga tidak melulu membahas mengenai hubungan
seksual.
Oleh karena itu, Kami Hima DIII Kebidanan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan
BKKBN menyelenggarakan Seminar Online dengan tema " Remaja Sehat Generasi Hebat,
yang membahasm materi tentang (Sayangi alat dan sistem reproduksimu untuk masa depanmu
dan say No to Free Sex)". Hal ini bertujuan untuk membuka mindset remaja tentang kesehatan
reproduksi dan hal-hal yang berkaitan di dalamnya.
1.2 Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana membentuk remaja sehat untuk mencetak generasi unggul,
dalam rangka mempersiapkan individu yang siap bersaing di berbagai aspek.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan motivasi kepada remaja, petugas kesehatan (Bidan) dan Mahasiswa
Kebidanan tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan tentang
kesehatan di masa remaja.
b. Memberikan pengetahuan kepada remaja, petugas kesehatan (Bidan) dan Mahasiswi
Kebidanan tentang apa saja unsur pembentuk kesehatan pada remaja.
c. Memberikan pengetahuan kepada remaja, petugas kesehatan (Bidan) dan Mahasiswi
Kebidanan tentang pentingnya mempersiapkan kesehatan remaja untuk mencetak
generasi unggul.
d. Sebagai salah satu upaya mengenalkan kampus STIKes Karsa Husada Garut kepada
seluruh Instansi Kesehatan yang ada di Indonesia dan masyarakat.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama dan Tema Kegiatan

Kegiatan ini bernama: SEMINAR ONLINE (WEBINAR) dengan tema “Remaja Sehat
Generasi Hebat”.
2.2 Waktu dan Tempat

Waktu kegiatan :
a. Sesi 1
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2020
Pukul : 08:30 s/d selesai
b. Sesi 2
Tanggal : Senin, 31 Agustus 2020
Pukul : 08:30 s/d selesai
2.3 Peserta Kegiatan
Peserta :1. Remaja
2. Mahasiswi Kebidanan Seluruh Indonesia
3. Tenaga Kesehatan (Bidan)

2.4 Materi

1. Sesi 1 (Sayangi Alat dan Sistem Reproduksimu untuk Masa Depanmu)


a. Kebijakan Tentang Remaja ( BKKBN )
b. Siklus Bulananku ( Hj.Esa Risi S,Am,Keb.,M.K.M,)
c. Perawatan MisV ( Lina Humaeroh, SST.,M.Kes., )
d. Remaja Berkarya Tanpa Anemia ( Rosita Alvia, SST.,M.K.M., )
e. Usia Ideal Pernikahan ( Ernawati, SST.,M.Kes., )
f. Kenali bahaya Penyakit Menular Seksual ( Naning Suryani, M.Keb., )
g. Key Note ( H. Engkus K, S.Kep.,M.Kes., )
h. Moderator ( HIMA D3 KEBIDANA
2. Sesi 2 (Say No To Free Sex)
a. Bidan Sahabat Remaja ( Dinas Kesehatan )
b. Hamil bahagia dan Terencana Tanpa Sex Bebas ( Intan Rina S , SST.,M.Keb., )
c. Kendalikan Diri Waspadai Aborsi ( Tri Wahyuni, SST.,M.Keb., )
d. Buka Matamu Sebelum HIV/AIDS Menutup Matamu ( Desy Syswianti,
SST.,M.Kes., )
e. Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak Dengan Menghindari Seks Bebas ( Fitri
Hanriyani, SST.,M.Pd.,)
f. Self Healing Comunication ( Titi Purwitasari H, M.Keb., )
g. Key Note ( H. Wahyudin )
h. Moderator ( HIMA KEBIDANAN)
2.4 Metode
Melalui Media Online Zoom Meeting.
2.5 Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan webinar :

Pembimbing : Riva Prima Hesti

Ketua Pelaksana : Inti Suci

Sekertaris : Tiara Shinta Amanah

Teti Anjani

Bendahara : N Revi Rahmawati

Dilla Permatasari

Sie Acara : Ade Irma

Komdev : Lutfah Nurhalidah


Herlina Yunisa

Rhiza Fahryan NS

Pendaftaran : Rekha Adha

Neng Nadila

Desain Grafis : Yesi Nuraeni

Dokumentasi : Nanik Ayu Choerunisa

2.7 Anggaran

Kegiatan Seminar Online (Webinar) ini menggunakan dana sebesar Rp. 10.860.000,-
(sepuluh juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah), dana yang berasal dari IKM HIMA
DIII Kebidanan.

2.8 Hambatan

Beberapa hambatan yang kami hadapi selama persiapan maupun pelaksanaan kegiatan
Seminar Online (Webinar) ini antara lain:
a. Terlambatnya pencairan dana dari pihak kampus
b. Kesulitan mengumpulkan panitia dengan lengkap
c. Kendala Jaringan
d. Kendala karena pandemi covid 19
2.9 Solusi
a. Memberikan surat pencarian dana dengan secepatnya atau tepat waktu
b. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik koordinasikanlah dengan masing-masing
koordinator dari masing-masing seksi, saling bekerjasama dan lebih sering untuk
musyawarah supaya acara benar benar matang (siap).
c. Meningkatkan kualitas jaringan
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban Seminar Online (Webinar) dengan tema “Remaja
Sehat Generasi Hebat”. Mudah-mudahan kegiatan Seminar Online (Webinar) ini semoga segala
sesuatu yang kita laksanakan mendapat ridho Allah SWT. Amin ya Robbal ’Alamin.

Garut, 4 September 2020

Ketua Pelaksana

Inti Suci
DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Pada tanggal 27/07/2020, rapat dihadiri oleh semua anggota HIMA DII Kebidanan
Membahas tentang :
a. Rapat mengenai persiapan webinar
b. Pemotretan anggota HIMA DII Kebidanan untuk struktur Organigram

2. Pada tanggal 13/08/2020, Membahas tentang :


a. Rapat bersama KA Prodi DIII Kebidanan yaitu ibu Hj. Esa Risi S.Am.,Keb.,
MKM dan Pembina HIMA DIII Kebidanan yaitu Ibu Lina Humaeroh, SST.,
M.Kes
b. Membahas tentang
3. Pada tanggal 22/08/2020

4. Pada tanggal 25/08/2020

5. Pada tanggal 26/08/2020


6. Pada tanggal 27/08/2020:

7. Pada tanggal 28/08/2020, membahas tentang :


a. Gladi bersih persiapan webinar

8. Pada tanggal 29/08/2020,:


Pelaksanaan acara seminar online (Webinar) Sesi 1
Kegiatan Webinar berlangsung :
9. Pada tanggal 31/08/2020

10. Pada tanggal 01/09/2020


Pelaksanaan webinar sesi 2

Anda mungkin juga menyukai