Anda di halaman 1dari 3

6.

Fungsi reagen yang digunakan pada percobaan 1


H2SO4
a. Penambahan regaen H2SO4 berfungsi untuk membentuk membentuk garam alkaloid,
karena alkaloid bersifat basa dapat larut dalam pelarut yang besifat asam (Puspa dkk.,
2017)
b. H2SO4 befungsi sebagai reagen yang akan dicampurkan dengan penguji dragendroff
untuk menentukan ada atau tidaknya senaywa alkaloid pada sampel (Rukmini dkk., 2020)
Dietil Eter
a. Dietil eter banyak digunakan sebagai bahan pelarut untuk melakukan reaksi-reaksi
organik dan memisahkan senyawa organik dari sumber alamnya (Widayat dan
Hantoro, 2008).
b. Penambahan dietil eter bertujuan untuk mengambil senyawaan lemak dan lilin yang
bersifat non polar (Abraham dkk., 2014).
Etanol
a. Etanol digunakan karena etanol merupakan pelarut universal yang dapat menarik
sebagian besar senyawa bioaktif yang terkandung di dalam akar, batang dan daun
(Hammado dan Illing, 2013).
b. Penggunaan etanol 96% sebagai pelarut adalah karena etanol 96% dapat bertindak
sebagai pelarut dan pengawet sehingga zat yang dinginkan dapat terekstraksi serta
tahan lama dan tidak mudah ditumbuhi jamur (Wullur dkk, 2012).

NaOH
a. Fungsi larutan NaOH adalah untuk membentuk alkaloid base, sifat alkaloid base mudah
larut dalam pelarut organik (Rivai dkk., 2010).

b. Fungsi NaOh yaitu mengaktifkan gugus-gugus OH (Maulina dkk., 2019).

Amonium Hidroksida
a. Amonium hidroksida yang berfungsi sebagai surfaktan untuk menjaga agar partikel
tetap terpisah dan tidak terjadi aglomerasi ( Ani dkk., 2007 ).
b. Larutanamoniumhidroksida (NH4OH) sebagai pengatur pH air baku dikarenakan
NH4OH bersifat volatil sehingga tidak akan mempengaruhi konduktivitas air baku
boilernya (Cahyaninggalih dkk., 2018)
Amonia 10 %
a. Penambahan amonia pada sampel yang telah dihaluskan akan menghasilakn larutan
yang mempunyai perbedaan warna endapanpada larutan uji alkaloid (Seniwaty dkk.,
2009)
b. Amonia di gunakan sebagai pelarut pada tes kualitatif untuk melihat adanya golongan
senyawa organikyaitu alkaloid (Ahmad S.A., 1986)

Kloroform
a. Penambahankloroformpadasampel yang telahdihaluskanmenghasilkanlarutan yang
mempunyaiperbedaanwarnalarutan (seniwaty, dkk., 2009).
b. Uji alkaloid dilakukanawalnyadenganpenambahankloroformdalamekstrak. Hal
inidilakukan agar garam alkaloid larutdalamkloroform (Sianipar, 2019).

Indikator Metil Merah


a. Indikator metil merah berfungsi sebagai indicator pH (Verawati dkk., 2019).
b. Indikor metil merah berfungi untuk mengetahui kemampuan bakteri mengoksidasi
glukosa dengan memproduksi asam dengan konsentrasi tinggi sebagai hasil akhirnya
dan hasil asam yang terbentuk berubah menjadi merah (Sari dkk., 2019).

Dapus:
Widayat, dan Hantoro, S., 2008, Optimasi Pembuatan Dietil Eter dengan Proses Reaktif
Distilasi, Reaktor, Vol. 12 (1).
Abraham, A., Begum., F., Ghanaim, F., dan Tri, K. A., 2014, Uji Antitoksoplasma Ekstrak
Kasar Alkaloid Daun Pulai (Alstonia scholaris, (L.) R. BR) terhadap Mencit (Mus
musculus) BALB/C yang Terinfeksi Toxoplasma Gondii Strain RH, ALCHEMY, Vol.
3(1).

Puspa O.E., Intan S., dan Muhamad A.W., 2017, Uji Fitokimia dan Toksisitas Minyak Atsiri
Daun Pala (Myristica fragans Houtt) dari Pulau Lemukutan,JKK, 6(2), ISSN:2303-
1077.

Rukmini A., Danang H.U., Ainun N.L., 2020, Skrining Fitokimia Familia Piperaceae, Jurnal
Biologi dan Pembelajarannya, Vol.7., No.1. e-ISSN:2406-8569.
Verawati, Nurlina, dan Anis, S., 2019, Penurunan Kadar Bikarbonat dalam Air Mnggunakan
Komposit Kitosan-Zeolit Beads, Jurnal Kimia Khatulistiwa, Vol.8 (1).

Hammado, Nururrahmah., Ilmiati Illing., 2013, Identifikasi Senyawa Bahan Aktif Alkaloid
Pada Tanaman Lahuna (Eupatorium odoratum), Jurnal Dinamika, Vol. 04(2).,
ISSN 2087 – 7889
Wullur, Adeanne C., Jonathan Schaduw., Andriani N. K., Wardhani., 2012, Identifikasi
Alkaloid Pada Daun Sirsak (Annona muricata L.), JIF, 3(2).

Ani S, A., E. Giri R, P., Abarrul I., Suminar P., Sriyani P., Triwikantoro., dan Darminto.,
2007. Analisis Ukuran dan Korelasi Nano Partikel Fe3O4 dalam Fluida Magnetik
dengan Teknik Hamburan Neutron Sudut Kecil. Jurnal Sains Materi Indonesia. ISSN :
1411-1098.

Cahyaninggalih A, S., Adhi S., Novi E, M., 2018. Mengandung (NH4)2SO4 dengan
Menggunakan Distilasi Vakum. Conference Proceeding on Waste Treatment
Technology. ISSN No. 2623 - 1727.

Seniwaty, Raihanah, Ika, K. N.,dan Dewi, U., SKRINING FITOKIMIA DARI ALANG-
ALANG (Imperata Cylindrica L.Beauv) DAN LIDAH ULAR (Hedyotis Corymbosa
L.Lamk), Sains dan Terapan Kimia, Vol. 3 (2).

Sianipar, H. F., 2019, IdentifikasiSenyawaMetabolitSekunderPadaBungaKembang Sepatu


(Hibiscus rosa-sinensis.L), JurnalPenelitian Kimia, Vol. 1 (1).

Ahmad S.A., 1986, Kimia Organik Bahan Alam, Penerbit Karunika Universitas Terbuka.
Jakarta

Seniwaty., Raihanah ., Ika K.N., dan Dewi U., 2009, Skrining Fotokimia dari Alang alang
(Imperata Cylindrica L.Beauv) dan Lidah Ular (Hedyotis Corymbosa L.Lamk), Sains
dan Terapan Kimia, Vol. 3 (2).

Sari, D.P., Rahmawati, Elvi, R.P.W., 2019, Deteksi dan Identifikasi Genera Bakteri Coliform
Hasil Isolasi dari Minuman Lidah Buaya, Jurnal Labora Medika, Vol.3(1).

Anda mungkin juga menyukai