Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

KEGIATAN PRATEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PROVINSI MALUKU 2021

PENEGAKAN HUKUM PERTANAHAN PEMBEBASAN LAHAN UNTUK


PEMBANGUNAN JALAN

OLEH:

ISTIKA UMAGE

NIM:201874113

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2021
A. LAPORAN UMUM

BAB I

GAMBARAN UMUM

1.1 Gambaran Umum Kota Ambon


Kota Ambon adalah IbuKota dan Kota terbesar dari Provinsi Maluku.
Kota yang berdiri di selatan Pulau Ambon ini berawal dari pendirian sebuah
benteng yang senantiasa menjadi pusat pertumbuhan Kota. Kota ini didirikan
oleh bangsa Portugis yang menamainya dengan istilah Nossa Senhora da
Anunciada. Sejak zaman VOC dan Belanda, Kota ini berkembang cepat
sebagai pusat pembudidayaan dan perdagangan rempah dan salah satu Kota
penting di Nusantara hingga sekarang berkedudukan sebagai IbuKota
Provinsi. Kini, Kota ini berkedudukan sebagai Kota yang dikepalai oleh
WaliKota dengan dewan perwakilan rakyat setempat sebagai penyelenggara
bersamanya. Kota Ambon memiliki beragam peninggalan sejarah dari
beberapa negara yang pernah menjejakkan kaki di tanah bergelar manise ini.

Kota Ambon merupakan IbuKota Provinsi Maluku dengan luas daratan


359,45 km2 dan luas lautan 17,55 Km2  dengan panjang garis pantai  98_Km
(Survey Tata Guna Tanah 1980). Wilayah Administratif Kota Ambon sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1979 dengan luas 377 Km² atau 2/5
dari luas Pulau Ambon.

Secara Geografis Kota Ambon terletak pada 3º 34’ 8,40” – 3º 47’ 42,00”
Lintang Selatan dan 128º 1’ 33,60” – 128º 18’ 3,60” Bujur Timur, dengan
batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut:

Berbatasan dengan Petuanan Desa Hitu, Hila


Sebelah  Utara : dan Kaitetu dari Kecamatan Leihutu
Kabupaten Maluku Tengah.
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Banda
Berbatasan dengan Petuanan Desa Suli dari
Sebelah Timur : Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku
Tengah.
Berbatasan dengan Petuanan Desa Hatu dari
Sebelah Barat : Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku
Tengah

Kota Ambon terbagi atas 5 (lima) Kecamatan yakni Kecamatan Sirimau,


Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Teluk Ambon, Kecamatan Teluk Ambon
Baguala, dan Kecamatan Leitimur Selatan. Dimana terdapat 30 (tiga puluh)
Desa/Negeri yakni Kelurahan Silale, Kelurahan Urimessing, Kelurahan
Benteng, Kelurahan Wainitu, Kelurahan Kudamati, Kelurahan Waihaong,
Kelurahan Mangga Dua, Kelurahan Nusaniwe, Negeri Amahusu, Negeri
Nusaniwe, Negeri Urimessing, Negeri Latuhalat, Negeri Seilale, Kelurahan
Waihoka, Kelurahan Amantelu, Kelurahan Rijali, Kelurahan Karang Panjang,
Kelurahan Batu Meja, Kelurahan Batu Gajah, Kelurahan Ahusen, Kelurahan
Honipopu, Kelurahan Uritetu, Kelurahan Pandan Kasturi, Desa Galala, Negeri
Hative Kecil, Negeri Batu Merah, Negeri Soya, Negeri Hatalai, Negeri Naku,
Negeri Kilang, Negeri Ema, Negeri Hukurila, Negeri Hutumuri, Negeri
Rutong, Negeri Leahari, Desa Waiheru, Desa Nania, Desa Negeri Lama,
Negeri Passo, Kelurahan Lateri, Desa Latta, Negeri Halong, Negeri Laha,
Negeri Tawiri, Negeri Hative Besar, Desa Wayame, Negeri Rumah Tiga,
Kelurahan Tihu, Desa Poka, Desa Hunuth/Durian Patah. Dan 20 (dua puluh)
Kelurahan yakni Benteng, Kudamati, Mangga Dua, Nusaniwe, Silale,
Urimessing, Waihaong, Wainitu, Ahusein, Amantelu, Batu Gajah, Batu Meja,
Honipopu, Karang Panjang, Pandan Kasturi, Rijali, Uritetu, Waihoka, Tihu,
Lateri.

Keberadaan Kota Ambon secara geografis pada Pulau Ambon yang


dikelilingi oleh laut menyebabkan Kota Ambon mengalami 2 (dua) Iklim
yaitu Iklim Tropis dan Iklim Musim. Besarnya pengaruh lautan terhadap
Iklim di Kota Ambon disertai dengan iklim musim, yaitu musim Barat atau
Utara dan musim Timur atau Tenggara. Kondisi Topografis Kota Ambon
sebagian besar terdiri dari daerah Bergelombang sampai terjal dengan luas ±
280 Km² atau 87% dan daerah datar dengan luas ± 42 Km2 atau 13% dari total
wilayah daratan.

1.2 Gambaran Umum Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Maluku
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah, dalam pasal 12 ayat (1) huruf dijelaskan bahwa urusan
dilaksanakan oleh pemerintah, baik dipusat maupun didaerah. Demi
keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan, maka dalam penyelenggarakan
urusan tersebut diperlukan suatu tindakan perencanaan yang matang dan
komprehensif.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa pelaksanaan
pembangunan dalam setiap tingkatan harus mengacu kepada dokumen
perencanaan pembangunan secara periodik, dokumen perencanan tersebut
disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk
rentang waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk rentang waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) untuk rentang waktu 1 tahun. Untuk lingkup Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dokumen yang disusun diantaranya Rencana Strategi (Renstra)
OPD untuk rentang waktu 5 tahun dan Rencana Kerja (Renja) OPD untuk
rentang waktu 1 tahun, masing-masing disusun dengan berpedomankan
kepada RPJMD dan RKPD Pemerintah Daerah setempat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku dalam
mendukung kinerja kepada daerah terkait upaya pembangunan Provinsi
Maluku dari aspek infrastruktur ke-PU-an dan Penataan Ruang wajib
mengenjawatahkan perencanaan 5 (lima) tahunnya dalam sebuah dokumen
perencanaan lima tahunan yang dinamakan Recana Strategis (Renstra) Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku. Peran Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku adalah mewujudkan
pembangunan infrastruktur ke-PU-an yang optimal dan berkualitas bagi
seluruh lapisan masyarakat Provinsi Maluku berbasiskan pada konsep
penataan ruang lingkup Provinsi Maluku yang tertuang dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku.

1.3 Tugas Dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku
Sebagaimana telah diterangkan dalam Peraturan Gubernur Maluku
Nomor 27 Tahun 2017 tentang uraian tugas jabatan pimpinan tinggi pratama,
administrator dan pengawasan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku maka tugas dan fungsi Kepala Dinas (eselon
II), Kepala Bidang/Sekretaris (Eselon III) dan Kepala Seksi/subbag (Esselon
IV) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Provinsi Maluku adalah
sebagai berikut :

I. KEPALA DINAS
1) Tugas
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku
mempunyai tugas melaksanakan tugas urusan pemerintah di
Bindang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai
target/capaian kinerja. Uraian tugas sebagaimana dimaksud
dintaranya sebagai berkut :
1. Menetapkan program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku berdasarkan Rencana
Strategis Perencanaan Pembangunan Daerah/Nasional
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku sesuai dengan program yang telah ditetapkan
dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
3. Membina bawahan di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku dengan
cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan
secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
4. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan
yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran
pelaksanaan tugas;
5. Merumuskan kebijakan di Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
6. Merumuskan pelaksanaan kebijakan di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
7. Merumuskan pelaksanaan pembinaan teknis dan
fasilitasi di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
8. Merumuskan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
9. Memantau pelaksanaan layanan administrasi di
lingkungan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Maluku secara berkala untuk memastikan
kelancaran pelaksanaan tugas satuan kerja secara
optimal;
10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang;
11. Melaporkan pelaksanan tugas Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Maluku sesuai dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bentuk
akuntabilitas;
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tulisan berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
II. SEKRETARIAT
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku mempunyai tugas menyusun rencana operasional,
menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian dan umum,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta keuangan dan aset sesuai
ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan pelayanan di bidang
kesekretariatan.
Uraian tugas sebagaimana dimaksud sebagai berikut:
1. Menyusun rencana operasional Sekretariat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
berdasarkan program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku serta petunjuk
pimpinan sebagasi pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan
Ruang Provinsi Maluku sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efesien;
3. Memberi petunjuk tugas pelaksanaan kepada bawahan
di lingkup Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Skretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Maluku secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
5. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
sesuai ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan
program kerja yang efektif, efisien dan akuntabel;
6. Menyelenggarakan pembinaan organisasi, analisis
jabatan ketata laksanaan, perencanaan diklat dan
pengembangan sumber daya aparatur di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk
pengembangan organisasi ke depan;
7. Menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian
dan umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta
keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku sesuai
ketetuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
8. Mengkoordinasikan penyusunan data informasi dan
dokumentasi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam
penyusunan data statistik sektoral di bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
9. Mengevaluasi peakssanaan tugas bawahan di lingkup
Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara
berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tulisan berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
III. BIDANG SUMBER DAYA AIR
1) Tugas
Bidang Pengembangan Sumber Daya Air pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Maluku mempunyai tugas
melaksanakaan kebijakan di Bidang Perencanaan dan
Pengendalian Sumber Daya Air, operasi dan pemeliharaan
serta pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mencapai kinerja yang optimal. Urain tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
1. Menyusun rencana oprerasional Bidang Sumber Daya
Air berdasarkan program kerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Sumber Daya Air sesuai dengan tugas pokok
dan tanggungjawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan
di lingkup Bidang Sumber Daya Air sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Sumber Daya Air secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
5. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan
Sumber Daya Air melalui program perencanaan
Sumber Daya Air, operasi dan pemeliharaan serta
pelaksanaan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar rencana operasional dapat dilaksanakan
secara efektif, efesien dan akuntabel;
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana operasional
dan kegiatan Sumber Daya Air dengan Dinas maupun
Instansi Teknis terkait sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar rencana operasional dan kegiatan
dapat dilaksanakan secara efektif, efesien dan
akuntabel;
7. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas di Bidang
Sumber Daya Air sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksaan tugas;
8. Merumuskan penyediaan data, informasi dan
dokumentasi Bidang Sumber Daya Air sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tugas yang diberikan
dapat berjalan secara efektif dan efisien;
9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Sumber Daya Air dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Sumber
Daya Air sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kerja;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
IV. BIDANG BINA MARGA
1) Tugas
Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
perencanaan dan pengendalian Bina Marga, pengembangan
prasarana jalan serta pengembangan prasarana jembatan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai kinerja yang optimal.
Uraian tugas sebagaimana dimaksud sebagai berikut:
1. Menyusun rencana operasional Bidang Bina Marga
berdasarkan program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksana tugas;
2. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Bina Marga sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan
di lingkup Bidang Bina Marga sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
4. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Bina Marga secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
5. Merumuskan kebijakan operasional Bina Marga
melalui program perencanaan dan pengendalian Bina
Marga, pengembangan prasarana jalan dan
pengembangan prasarana jembatan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar rencana operasional dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
6. Merumuskan pedoman perencanaan umum penanganan
jalan dan jembatan, studi kelayakan dan analisa dampak
lingkungan serta studi lainnya, rancangan penetapan
fungsi, status dan kelas jalan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksaan tugas;
7. Menyelenggarakan pembinaan teknis, fasilitas dan
supervisi di Bidang Perencanaan dan Pengendalian
Bina Marga, pengembangan prasarana jalan dan
pengembangan prasarana jembatan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
8. Merumuskan penyediaan data, informasi dan
dokumentasi Bina Marga sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar tugas yang dapat diberikan dapat
berjalan secara efektif dan efisien;
9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Bina Marga dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Bina
Marga sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupu tertulis berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

V. BIDANG CIPTA KARYA


1) Tugas
Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku mempunyai tugas
pelaksanaan dan kebijakan di bidang Cipta Karya meliputi
pengembangan air minum dan penyehatan lingkungan
permukiman serta penataan bangunan dan lingkungan
permukiman sesuai ketentun yang berlaku utuk mencapai
kinerja yang optimal. Uraian tugas sbagaimana di maksud
sebagai berikut:
1. Menyusun rencana operasional Bidang Cipta Karya
berdasarkan program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penatan Ruang serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Cipta Karya sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan
di lingkup Bidang Cipta Karya sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
4. Menyelia tugas pelaksanaan bawahan di lingkup
Bidang Cipta Karya secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
5. Merumuskan kebijakan teknis di Bidang Cipta Karya
meliputi pelayanan pengelolaan dan pengembangan
sistem penyediaan air minum (SPAM), pelayanan dan
pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan,
pengelolaan air limbah domestik pada sistem
pengelolaan air limbah serta pelayanan pengelolaan dan
pengembangan sistem drainase yang terhubung
langsung dengan sungai yang menjadi kewenangan
daerah provinsi sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
6. Menyelenggarakan pengelolaan dan pengembangan
SPAM lintas daerah kabupaten/kota, pengembangan
sistem dan pengelolaan persampahan regional,
pegelolan dan pengembangan sistem air limbah
domestik regional, pengelolaan dan pengembangan
sistem drainase yang terhubung langsung dengan
sungai lintas daerah kabupaten/kota, penyelenggaraan
infrastruktur permukiman dan banguna gedung untuk
kepentingan strategis daerah provinsi serta penataan
bangunan dan lingkungan strategis daerah provinsi dan
penataan bangunan lingkungan permukiman lintas
daerah kabupaten/kota sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
7. Menyelenggarakan bimbingan teknis, supervisi dan
kerjasama di Bidang Pembangunan Infrastruktur
Permukimaan meliputi pengembangan air minum,
penyehatan lingkungan, penataan bangunan dan
lingkungannya sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
8. Merumuskan penyediaan data, informasi dan
dokumentasi di lingkup Bidang Cipta Karya sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tugas yang
diberikan dapat berjalan secara efektif dan efisien;
9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Cipta Karya dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Cipta
Karya sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkalasebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

VI. BIDANG JASA KONSTRUKSI


1) Tugas
Bidang Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku mempunyai tugas
melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengaturan,
pemberdayaan dan pengawasan sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mencapai kinerja yang optimal. Uraian tugas
sebagaimana dimaksud sebagai berikut:
1) Menyusun rencana operasional Bidang Jasa Kontruksi
berdasarkan program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Jasa Kontruksi sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) Pemberian petunjuk tugas pelaksanaan kepada bawahan
di lingkup Bidang Jasa Kontruksi sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Jasa Kontruksi secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
5) Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan Jasa
Kontruksi melalui program pengaturan, pemberdayaan
dan pengawasan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar rencana efektif, efisien dan akuntabel;
6) Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana operasional
dan kegiatan Jasa Kontruksi dengan Dinas maupun
Instansi Teknis terkait sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar rencana operasional dan kegiatan
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan
akuntabel;
7) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas Jasa
Kontruksi sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
8) Melaksanakan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan
tertib pemanfaatan Jasa Kontruksi di wilayah provinsi;
9) Merumuskan penyediaan data, informasi dan
dokumentasi Bidang Jasa Kontruksi sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tugas yang diberikan
dapat berjalan secara efektis dan efisien;
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Jasa Kontruksi dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Jasa
Kontruksi sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

VII. BIDANG TATA RUANG


1) Tugas
Bidang Penataan Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengaturan dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan ruang serta pelaksanaan dan pertanahan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
optimal. Uraian tugas sebagaimana dimaksud sebagai berikut:
1. Menyusun rencana operasional Bidang Tata Ruang
berdasarkan program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Tata Ruang sesuai tugas pokok dan
tanggungjawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisen;
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan
di lingkup Bidang Tata Ruang sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
4. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan dilingkup Bidang
Tata Ruang secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
5. Mengkooardinasikan penyusunan rencana kegiatan tata
ruang melalui program pengaturan dan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta
pelaksanaan pertanahan sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar rencana operasional dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana operasional
dan kegiatan tata ruang dengan Dinas maupun instansi
teknis terkait sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar rencana operasional dan kegiatan dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
7. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi Tata
Ruang sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
8. Merumuskan penyediaan data, informasi dan
dokumentasi Bidang Tata Ruang sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tugas yang diberikan dapat
berjalan secara efektif dn efisien;
9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Tata Ruang dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yag telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Tata
Ruang sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

1.4 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Provinsi Maluku
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Maluku disusun berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Maluku
Nomor : 26 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Maluku dalam Pasal 10
yaitu terdiri dari susunan sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
2. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan
3. Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c. Bidang Pengembangan Sumber Daya Air, terdiri dari:
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Sumber Daya Air;
2. Seksi Operasi dan Pemeliharaan; dan
3. Seksi Pelaksanaan.
d. Bidang Bina Marga, terdiri dari:
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bina Marga;
2. Seksi Pengembangan Prasarana Jalan; dan
3. Seksi Pengembangan Prasarana Jembatan.
e. Bidang Cipta Karya, terdiri dari :
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Cipta Karya;
2. Seksi Pengembangan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan; dan
3. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Permukiman.
f. Bidang Jasa Kontruksi, terdiri dari :
1. Seksi Pengaturan;
2. Seksi Pemberdayaan; dan
3. Seksi Pengawasan.
g. Bidang Tata Ruang, terdiri dari :
1. Seksi Pengaturan dan Pembinaan;
2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan Ruang; dan
3. Seksi Pelaksanaan dan Pertanahan.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Lebih lanjut mengenai tugas pokok dan fungsi dari masing masing
struktur yang disebutkan diatas, dijelaskan dalam peraturan Gubernur Maluku
Nomor 27 Tahun 2017 tentang uraian tugas jabatan Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator Dan Pengawasan Di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku. Bagan struktur organisasi dan tata kerja
(SOTK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku dapat
digambarkan sebagai berikut.

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI MALUKU

KEPALA DINAS
KELOMPOK SEKRETARIAT
JABATAN
FUNGSIONAL

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian


Kepegawaian Perencanaan , Keuangan
dan Umum evaluasi dan dan Aset

Bidan Sumber Bidang Bina Bidang Cipta Bidang Jasa Bidang Tata
Daya Air Marga Karya Kontruksi Ruang

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi


Perencanaan Perencanaan perencanaan Pengaturan Pengaturan

Seksi Operasi Seksi Seksi Seksi Seksi


dan Pengembangan Pengembangan pemberdayaan Pengawasan

Seksi Seksi Seksi Penataan Seksi Seksi


Pelaksanaan Pengembangan Banguna dan pengawasan Pelaksanaan

UNIT
PELAKSANAAN

STRUKTUR ORGANISASI & Sub Bagian Tata


Usaha
TATA KERJA DINAS
PEKERJAAN UMUM DAN Seksi Peralatan
PENATAAN RUANG
PROVINSI MALUKU
Seksi Pengujian

1.5 Staf Dan Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Bidang Tata Ruang
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah staf dan pegawai yang berkerja pada
Dinas PUPR Bidang Tata Ruang adalah 44 orang orang dengan perincian: 16
orang staf tetap, sedangkan 28 orang merupakan pegawai Honorer. Para pegawai
Honorer dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1 Daftar Nama Aparatur Sipil Negara (ASN) Pada Dinas PUPR Bidang
Tata Ruang

No Nama Jabatan
1 Annie Liesye Labobar, ST.M.Si Kepala Bidang Tata Ruang
2 Marthin Simanjuntak, ST Plt. Kepala Seksi Pengaturan dan Pembinaan
3 Ir. Elfira Manapa, M.Si Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendlian
4 Pierrard D. Latuhaimallo, ST.MT Kepala seksi pelaksanaan dan pertanahan
5 Riko F. Wattimury, ST., M.Eng Kepala Urusan Perencanaan
6 Petriks J.W. Solissa, Amd (Petugas Kepala Urusan Perencanaan
Simda)
7 Marion Victorino pattiasina, ST Kepala Urusan Pelaksanaan
8 Fanky Rumpuin Kepala Urusan Pelaksanaan
9 Nurwaji Kepala Urusan Pelaksanaan
10 Fachriyati Mansyur, S.Kom Kepala Urusan Administrasi
11 Josep de Kock Kepala Urusan Administrasi
12 Mario Rinaldo da Costa Kepala Urusan Administrasi
13 Yudha Sarira, SE Kepala Urusan Keuangan
14 Marlyn Narua, SE Kepala Urusan Keuangan
15 Delon Mainake, SE Kepala Urusan Keuangan
16 Maria Miranda Ohoitimur, ST Staf

Tabel 1.2. Daftar Nama Pegawai Honorer Pada Dinas PUPR Bidang Tata Ruang

No Nama No Nama
1 Nolisye M Tuarissa, S.SI 15 Philipus Abraham Ayal
2 Libarsky Joseph, ST 16 Philipus Abraham Ayal
3 Pricillia Tehusiarana, ST 17 Loya Pieter Talaksoru
4 Marfi Yulius Talakua 18 Juliana Soakakone, SE
5 Fryans L. Souhoka, SH 19 Felix Tatipata, SM
(Pembantu Petugas Simda)
6 Roxaine C. Soukotta, ST 20 Aries S. Effendy, ST
7 Noor Ekasari, ST 21 Eduard Pudehokang
8 Gabriella A. Lopulalan 22 Riskha Elkel, SE
9 Glen Tomasouw, Amd 23 Marlon Nussy, SE (Pembantu
Petugas Simda)
10 Giovanni Hutuely, ST 24 Samad Marasabessy, ST
11 Saiful Marasabessy, ST 25 Feby cristin Sapthu, SE
12 Elizabeth M. Amahorseja, ST 26 Ray D. Leiwakabessy (Pembantu
Petugas Simda)
13 Tasya T. Laukon 27 Elisa Izaak Parera
14 Schwarzeneger F. Lerrick, 28 Maureen Pesiwarissa, S.SI
S.AB

1.6 Deskripsi Umum Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi, Ketua Program Studi
Perencanaan Wilayah dan KOTA Universitas Pattimura Ambon (Dr. Pieter.
Th, Berhitu, ST.MT) memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i untuk
melaksanakan kegiatan Prakter Kerja Lapangan (PKL) pada beberapa
Badan/Dinas/Instansi Pemerintah Kota dan Kabupaten. Pelaksanaan kegiatan
Prakter Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa/i yang
terampil, berwawasan luas serta mampu menyelesaikan berbagai masalah
yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon melalui Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota membangun kerja sama dengan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku untuk menerima
mahasiswa/i dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
sesuai dengan Bidang Ilmu yang didapat. Akhirnya, melalui koordinasi dan
kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dapat
memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i program studi Perencanaan
Wilayah dan Kota semester VI (enam) untuk melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dengan pembagian sebagai berikut : 19 orang di Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku.
Ketua Program Studi kemudian membagi mahasiswa/i PKL berdasarkan
wilayah kerja dan berdasarkan hasil pemagian tersebut, saya melaksanakan
Kegiatan Prakter Kerja Lapangan (PKL) di Kota Ambon pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku. Selanjutnya, kami
Mahasiswa/i yang melaksanakan Kegiatan PKL di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang dibagi lagi berdasarkan Bidang yang telah bersedia
menerima mahasiswa/i PKL, diantaranya: Bidang Tata Ruang 7 orang, Bidang
Sumber Daya Air 4 orang, Bidang Cipta Karya 7 orang, dan Bidang
Perencanaan 1 orang.
Tahap selanjutnya adalah kami berproses dengan segala aktifitas dan
jadwal kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku, diantaranya : perkenalan dengan Kepala Bidang, Kepala Seksi dan
Staf serta Pegawai, Absensi dan lain-lain.

1.7 Deskrpsi Khusus Pelaksanaan PKL pada DINAS Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku
Semenjak kami melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan Pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Bidang Tata
Ruang ; kami dituntut untuk mengikuti semua aktifitas dan rutinitas yang di
terapkan di kantor PUPR Provinsi Maluku Bidang Tata Ruang. Rutinitas
harian yang biasanya kami jalani selama berada di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinvi Maluku antara lain :

1.7.1 Absensi/ Daftar Hadir


JADWAL MASUK KANTOR
MAHASISWA PKL
SEKSI PELAKSANAAN DAN PERTANAHAN - BIDANG TATA RUANG

Bulan Juli
No. Nama Pegawai Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5
1 2 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30

1. Susan Ahuluheluw

2. Aprilia Reskin

3. Istika Umage

4. Maria J. L. Kelbulan

Tertanda, Mengetahui
Kasie Pelaksanaan dan Pertanahan Kepala Bidang Tata Ruang

Pierrard D. Latuihamallo, ST.MT Annie Liesye Labobar, ST.M,Si


NIP. 1974 0920 200801 1 004 NIP. 19650420 199403 2 008

JADWAL MASUK KANTOR


MAHASISWA PKL
SEKSI PELAKSANAAN DAN PERTANAHAN - BIDANG TATA RUANG

Bulan Agustus
No. Nama Pegawai Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5
2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 16 17 18 19 20 23 24 25 26 27 30 31

1. Susan Ahuluheluw

2. Aprilia Reskin

3. Istika Umage

4. Maria J. L. Kelbulan

Tertanda, Mengetahui
Kasie Pelaksanaan dan Pertanahan Kepala Bidang Tata Ruang

Pierrard D. Latuihamallo, ST.MT Annie Liesye Labobar, ST.M,Si


NIP. 1974 0920 200801 1 004 NIP. 19650420 199403 2 008

1.7.2 Jumat Bersih-bersih

Jumat Bersih yang merupakan program kerja rutin dilaksanakan setiap


hari Jumat. Oleh karena itu Selama melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku, wajib mematuhi setiap tata tertib dan aturan
yang berlaku. Semua turut berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan
tersebut pada setiap sub-bidang. Pembersihan ruangan bertujuan untuk
mendukung kebersihan dan kenyamanan seluruh staf dan pegawai
terkhususnya di tengah pandemi covid19, sehingga setiap ruang kerja
dapat terpelihara, serta dapat terciptanya suasana yang bersih dan
nyaman sehingga memungkinkan kinerja pegawai dan staf semakin
produktif.

1.8 Lingkup Kegiatan Yang Diamati

1.8.1 Instansi

Provinsi Maluku merupakan Daerah Kepulauan yang terletak di


bagian timur Indonesia yang terdiri dari 559 pulau dan dari sejumlah
pulau tersebut terdapat beberapa pulau yang tergolong pulau besar.
Menurut letak astronomis, maka wilayah Provinsi Maluku terletak
antara 2° 30'-9° Lintang Selatan dan 124°-136° Bujur Timur. Sebagai
daerah Kepulauan, Provinsi Maluku memiliki luas wilayah 712.480 Km²
terdiri dari sekitar 92,4% lautan dan 7,6% daratan dengan jumlah pulau
yang mencapai 1.412 buah pulau dan panjang garis pantai 10.662 Km.

m.
Provinsi Maluku tidak terlepas dari berbagai isu kewilayahan yang
kompleks terutama dalam hal Penataan Ruang, baik Ruang Darat, Laut
maupun Udara. Hal ini menjadi bagian dari tugas Dinas PUPR untuk
ikut andil meminimalisir isu kewilayahan yang ada.
Oleh karena itu Dinas PUPR Provinsi Maluku memiliki peranan
penting dalam Penataan Ruang di Provinsi Maluku. Berikut Peta
administrasi Kecamatan Sirimau dan Kelurahan Uritetu yang
menunjukkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku yang beralamat di Jalan D. I. Panjaitan No.2, Kelurahan Uritetu,
Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Indonesia.
Dinas PUPR mempunyai tugas, Melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan terkait isu-isu kewilayahan. Terkait dengan
wewenang tersebut, maka melalui kantor ini beberapa surat perizinan
diproses.
Bidang Penataan Ruang pada Dinas PUPR Provinsi Maluku
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang pengaturan dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan ruang serta pelaksanaan dan pertanahan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang optimal.
Dinas PUPR Provinsi Maluku mempunyai susunan organisasi yakni.

a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
2) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan
3) Sub Bagian Keuangan dan Aset.

c. Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari :


1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Sumber Daya Air;
2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan; dan
3) Seksi Pelaksanaan.

d. Bidang Bina Marga, terdiri dari :


1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bina Marga;
2) Seksi Pengembangan Prasarana Jalan; dan
3) Seksi Pengembangan Prasarana Jembatan.

e. Bidang Cipta Karya, terdiri dari :


1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Cipta Karya;
2) Seksi Pengembangan Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan; dan
3) Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Permukiman.

f. Bidang Jasa Konstruksi, terdiri dari :


1) Seksi Pengaturan;
2) Seksi Pemberdayaan; dan
3) Seksi Pengawasan.

g. Bidang Tata Ruang, terdiri dari :


1) Seksi Pengaturan dan Pembinaan;
2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang; dan
3) Seksi Pelaksanaan dan Pertanahan.

h. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ketentuan mengenai susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum


dan Penataan Ruang Provinsi Maluku tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur Maluku
No. 27 Tahun 2017.

1.5.2 Lingkup Bidang Kajian Kerja Praktek Kerja Lapangan


Lingkup bidang pekerjaan meliputi praktek profesi dalam bidang
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota secara nyata dengan menjadi
bagian dari organisasi di lapangan dan pembimbingan di lapangan
selama jangka waktu tertentu.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran mata kuliah ini, lingkup
bidang pekerjaan yang diperkenankan menjadi proyek PKL pada Seksi
Pelaksanaan dan Pertanahan Dinas PUPR Provinsi Maluku dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis sesuai Ruang Lingkup/Bidang Kajian Kerja
Praktik dalam Pedoman PKL Perencanaan Wilayah dan Kota yakni.

1. Bidang Perencanaan dan Pembangunan Wilayah


Bidang ini meliputi penerapan sistim perencanaan, analisis
kawasan, pengembangan lahan, pembangunan berkelanjutan,
pengembangan pemukiman dan perkotaan, infrastruktur prasarana
wilayah,pembiayaan pembangunan, social dan ekonomi wilayah,
manajemen prasarana, lingkungan pemukiman.
2. Bidang Pemetaan, Analisis Wilayah dan Penataan Ruang

Bidang ini meliputi analisis dan pemetaan wilayah termasuk


analisis pola ruang dan penataan ruang wilayah dengan pendekatan
geografis information system (GIS) berbasis komputasi. Pemetaan da
analisis wilayah juga berakaitan dengan perencanaan RTRW,RDTR,
dan evaluasi tata ruang dimana penerapan terkait dengan menyelesaikan
berbagai persoala pola ruang dan pemetaan ruang wilayah kota maupun
kabupaten kota.

Anda mungkin juga menyukai