net/publication/325384845
CITATIONS READS
0 1,608
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by M. Asrurifak on 26 May 2018.
M. Asrurifak
Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB
Institut Sains dan Teknologi Nasional
Masyhur Irsyam
Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB
Instutut Teknologi Bandung
ABSTAK: Spektrum respons desain yang ada di SNI 1726:2012 “Tata cara perencanaan ketahanan
gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung” belum mencantumkan wilayah transisi
periode panjang (TL) seperti yang ada di ASCE 7-2010, dimana TL ini menunjukkan batas awal
terjadinya perioda perpindahan yang konstan dari grafik spektrum respons desain. Makalah ini
dibuat untuk menampilkan hasil analisis dan peta TL yang belum ada di SNI 1726:2012. Proses
pembuatan peta TL ini meliputi; analisis seismik hazard secara probabilistik (PSHA) dan
dilanjutkan dengan analisis hazard deagregasi pada spektra 2-detik untuk probabilitas terlampaui
2% dalam 50 tahun dengan 5% redaman. Parameter dan sumber gempa yang digunakan untuk
analisis menggunakan data yang terbaru, seperti yang digunakan untuk pembuatan peta hazard
gempa Indonesia 2017. Hasil dari studi peta TL ini selanjtnya diusulkan sebagai bahan
pemutakhiran SNI 1726:2012.
Kata kunci: transisi periode panjang TL, hazard deagregasi, pemutakhiran SNI 1726:2012.
Spektrum respons desain yang ada di acuan dari SNI 1726:2012 sudah
gempa untuk struktur bangunan gedung dan untuk menentukan nilai TL di absis grafik
non gedung (SNI 1726:2012) belum spektrum respons desain. Belum adanya
mencantumkan batas wilayah transisi peta TL ini disebabkan pada saat SNI
periode panjang TL dimana merupakan batas 1726:2012 dibuat, tim pembuat belum bisa
konstan dari grafik spektrum respons desain. masalah software dan waktu yang sangat
terbatas saat updating SNI 1726:2002.
21th Annual Scientific Meeting
Jakarta, 7-8 November 2017
Dalam guidelines ASCE 7-10, titik perubahan 1. Analisis hazard seismic secara
periode panjang dari spektrum respons probabilistic (PSHA).
desain didapat dari peta transisi periode Proses PSHA ini dilakukan pada target
panjang TL sebagai fungsi dari modal spektra di periode getar 2-detik dengan
yang didapatkan dari analisis deagregasi Proses PSHA yang dilakukan meliputi: studi
PSHA (Bazzurro dan Cornell, 1999) untuk kondisi geologi dan tektonik wilayah
seperti yang digunakan untuk pembuatan Proses hazard deagregasi ini digunakan
peta hazard gempa Indonesia 2017 atau untuk mengetahui satu kejadian gempa
sudah menggunakan data Tim Revisis Peta penentu pada target spectra yang diinginkan
Gempa Indonesia 2017. Metodologi dan dan mendapatkan fungsi dari magnitude M
maksimum yang dihasilkan (Asrurifak, dkk, redaman dari hasil PSHA diatas. Hasil dari
2012). Hazard deagregasi yang digunakan analisis hazard deagregasi ini berupa mean
untuk pembuatan peta TL ini menggunakan dan modal magnitude M dan jarak R. Nilai TL
konsep yang diusulkan oleh Crouse dkk didapat dari rentang tengah modal
(2006), dimana target spektra yang Magnitude (Md) hasil hazard deagregasi
digunakan untuk analisis adalah pada yang memberikan nilai corner period (Tc)
periode getar 2-detik dengan probabilitas seperti yang diusulkan oleh Crouse, dkk,
terlampaui 2% dalam 50 tahun dan 5% 2006, terlihat di Tabel 1.
M Tc (detik)
6.0 – 6.5 4
6.5 – 7.0 6
7.0 – 7.5 8
7.5 – 8.0 12
8.0 – 8.5 16
8.5 – 9.0+ 20
Gambar 1. Peta distribusi nilai modal-M hasil analisis hazard deagregasi periode getar 2-detik
dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun dan 5% redaman.
Gambar 2. Peta distribusi nilai modal-R hasil analisis hazard deagregasi periode getar 2-detik
dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun dan 5% redaman.
21th Annual Scientific Meeting
Jakarta, 7-8 November 2017