Anda di halaman 1dari 15

IMPLAN TULANG BIOKOMPATIBEL

Disusun Oleh
Elshadei Jonathan A Siahaan
Benedictus Malau
Dwi Aprina Simarmata
Fica Aurelia
Gabriel Sinambela
Hans Yuri Carnagi Ginting

KELAS: XI MIPA 1
SMA NEGERI 1 MATAULI PANDAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Makalah Biologi dengan judul :

Teknologi Implan Tulang Bioteknologi

Telah diperiksa oleh :

Guru Pembimbing Praktikum Biologi, Marlina Febriany Siagian, S.Pd

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas penelitian Biologi kelas XI-IPA-1.

Disahkan pada :

Tanggal :

Tempat : SMA Negeri 1 Matauli Pandan

GURU PEMBIMBING Pandan,08 November 2021

Marlina Febriany Siagian, S.Pd (Kelompok 2)

NIP. 19790205 200502 2 004

i|Page
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayahnya-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Teknologi Implan Tulang Biokompatibel” dengan tepat waktu.

Makalah ini kami susun untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran


Biologi. Makalah ini juga bertujuan untuk memberikan informasi seputar
“Implan Tulang Biokompatibel”

Kami ingin mengucapkan terima – kasih kepada Ibu Marlina selaku guru
Mata Pelajaran Biologi karena penjelasan dan amteri yang diberikan kami
dapat Menyusun Laporan ini. Ucapan terima – kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.

Sebagai Manusia kami juga menyadari pasti aka nada kesalahan serta
kekurangan dalam membuat makalah ini, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat
memperbaiki kesalahan kami dan membuat laporan serta praktikum lebih
baik kedepannya.

Pandan, 09 November 2021

Kelompok 2

ii | P a g e
Daftar Isi
Lembar Pengesahan…………………………………………………..i

Kata Pengantar……………………………………………………….ii

Daftar Isi………………………………………………………………iii

Bab I Pendahuluan…………………………………………………...1

A.Latar Belakang Masalah………………………………………1


B. Rumusan Masalah……………………………………………..2
C.Tujuan Pembahasan…………………………………………...2
Bab II Pembahasan…………………………………………………...3

A. Pengertian dan fungsi………………………………………….3


B. Latar Belakang Inovasi………………………………………...3
C. Implan tulang dan Implan tulang Biokompatibel……………4
D. Biaya dan Prosedur Implan serta Riset dari para Ahli…5
E. Efektivitas Implan Tulang……………………………………..6
F. Contoh Gambar………………………………………………...7

Bab III Penutup………………………………………………………..8

A. Kesimpulan……………………………………………………...8

Daftar Pustaka

iii | P a g e
iii | P a g e
Bab I
Pendahuluan

A.Latar Belakang Masalah

Pada saat sekarang ini dengan perkembangan zaman yang sangat pesat dan
tingkat aktivitas yang tinggi, banyak orang-orang yang mengabaikan
Kesehatan tubuhnya sendiri. Contohnya saja di Indonesia, banyak orang
yang mengabaikan kesehatan tulang dengan kurangnya mengkonsumsi
makanan yang harusnya dapat memberikan nutrisi pada tulang dan
kurangnya berolahraga sehingga menurunkan kesehatan tulang, akibatnya
banyak orang di Indonesia yang menderita osteoporosis, yang kemudian
berujung dengan patah pada tulang.

Berdasarkan data dari Health Technology Assessment, angka kejadian patah


tulang pada penderita osteoporosis di Indonesia pada tahun 2000 sebanyak
227.850 kasus, dan diprediksi angka kejadian patah tulang pada osteoporosis
tersebut terus meningkat hingga pada tahun 2020 menjadi 426.300 kasus.
[1]. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya patah tulang
diantaranya adalah beban yang tiba-tiba atau berlebih seperti penekukan,
pemuntiran dan penarikan akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olah
raga, kecelakaan kerja, kecelakaan rumah tangga dan bencana alam. Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 melaporkan urutan tertinggi
proporsi cedera patah tulang di Indonesia dalah kecelakaan lalu lintas
(8,5%), Jatuh (3,9%) dan terluka benda tajam dan tumpul (1,7%) [2]. Salah
satu upaya yang dilakukan untuk penyembuhan patah tulang adalah dengan
cara memasang material implan pada bagian tulang yang patah untuk
mengembalikan posisi tulang (reposisi) ke kondisi anatomisnya dan
mempertahankan posisi tersebut (immobilisasi) hingga proses penulangan
terjadi. Implan yang umum digunakan saat ini adalah biomaterial berbasis
logam seperti stainless steel dan titanium.

1|Page
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu implan tulang ?
2. Apa yang membuat kita membuat inovasi berupa implan tulang?
3. Apakah ada riset dari ahli ?
4. Kelebihan Implan Tulang Bikompatibel ?

C.Tujuan Pembahasan :
1. Mengetahui apa definisi dari implan tulang, dan dapat mendeskripsikannya
secara keseluruhan.
2. Mengetahui dampak dan tujuan dari implan Tulang.
3. Mengetahui cara kerja atau pemasangan Implan Tulang.
4. Mengetahui material apa aja yang bisa digunakan untuk implant

2|Page
Bab II
Pembahasan

A.Pengertian dan Fungsi :


 Apa itu implan tulang ?
 Apa itu implan? pernahkah kalian mendengar kata implan? implan adalah
suatu peralatan medis yang dibuat untuk menggantikan struktur dan
fungsi suatu bagian biologis. Oleh sebab itu Implan Tulang adalah
pengganti struktur fungsional Biologis dari Tulang.

 Pada kali ini kami membahas penyangga Tulang Biokompatibel dimana


pada dasarnya terbuat dari paduan titanium dan kobalt tak mengganggu
metabolisme tubuh. Logam ini juga bisa merangsang pertumbuhan
jaringan tulang dan otot.

 Tujuan pemsangan Implan Tulang biasanya karena terjadi Patah Tulang,


agar Tulang Tersambung dengan sempurna, tidak bergerak, dan
mencegah malunion (tulang tidak tersambung sempurna sehingga tulang
menjadi bengkok), delayed union (tertunda/terlambatnya penyambungan
tulang) dan nounion (tulang tidak tersambung). Jenis implant yang
dipasang berbeda-beda, tergantung lokasi patah tulang dan kondisi patah
tulangnya.

B. Latar Belakang Inovasi

 Pada saat sekarang ini dengan perkembangan zaman yang sangat pesat
dan tingkat aktivitas yang tinggi, banyak orang-orang yang mengabaikan
Kesehatan tubuhnya sendiri. Contohnya saja di Indonesia, banyak orang
yang mengabaikan kesehatan tulang dengan kurangnya mengkonsumsi
makanan yang harusnya dapat memberikan nutrisi pada tulang dan
kurangnya berolahraga sehingga menurunkan kesehatan tulang,
3|Page
 akibatnya banyak orang di Indonesia yang menderita osteoporosis, yang
kemudian berujung dengan patah pada tulang.
 Berdasarkan data dari Health Technology Assessment, angka kejadian
patah tulang pada penderita osteoporosis di Indonesia pada tahun 2000
sebanyak 227.850 kasus, dan diprediksi angka kejadian patah tulang pada
osteoporosis tersebut terus meningkat hingga pada tahun 2020 menjadi
426.300 kasus. [1].
 Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya patah tulang
diantaranya adalah beban yang tiba-tiba atau berlebih seperti penekukan,
pemuntiran dan penarikan akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olah
raga, kecelakaan kerja, kecelakaan rumah tangga dan bencana alam. Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 melaporkan urutan tertinggi
proporsi cedera patah tulang di Indonesia adalah kecelakaan lalu lintas
(8,5%), Jatuh (3,9%) dan terluka benda tajam dan tumpul (1,7%) [2].
Salah satu upaya yang dilakukan untuk penyembuhan patah tulang adalah
dengan cara memasang material implan pada bagian tulang yang patah
untuk mengembalikan posisi tulang (reposisi) ke kondisi anatomisnya
dan mempertahankan posisi tersebut (immobilisasi) hingga proses
penulangan terjadi.

C. Perbedaan Implan tulang biasa dan Biokompatibel

Pada umumnya implant dilepas apabila tulang sudah tersambung


sempurna, biasanya beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung
kondisinya. Resiko apabila implant tidak dilepas sesuai dengan waktunya
adalah dapat terjadi hal – hal di bawah ini :

 Penolakan tubuh terhadap implant. Implant merupakan benda asing


pada tubuh kita, sehingga kemungkinan dapat menyebabkan rekasi
penolakan berupa ruam pada kulit, nyeri, gatal, bengkak, kehitaman,
dll.
 Infeksi sekunder, yang ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, demam,
terasa panas di sekitar bekas luka, terdapat nanah, bahkan bisa terjadi
pembusukan apabila terjadi infeksi
4|Page
 Implant semakin sulit dilepaskan.
 Gangguan pertumbuhan tulang (apabila masih dalam masa
pertumbuhan)

4 hal tersebut adalah dampak dari Implant tulang bila sudah dipakai lebih
dari 1 tahun atau lebih,

Oleh karena itulah teknologi “Biokompatibel” ada. Teknologi


Biokompatibel dilengkapi dengan logam implant berbasis paduan
titanium dan kobalt. Teknologi ini dikembangkan oleh Peneliti Utama
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Penggunaan paduan
logam itu berdasarkan standar ASTM F75 atau Standar Internasional
untuk spesifikasi Besi Lunak yang memiliki sifat biokompatibel.

Menurut penelitian ada Kandungan kedua paduan logam itu dapat


menyati dengan jaringan tubuh manusia lantaran komponennya dilapisi
hidroksi apatit. Alhasil, jaringan otot yang rusak bisa tumbuh di
permukaan komponen itu. Selain itu, sifat dari biokompatibel paduan
titanium dan kobalt tidak mengganggu metabolism tubuh jika
dibenamkan ke dalam jaringan tulang atau otot. Oleh karena itu,
pemasangan penyangga tulang biokompatibel logam itu tidak akan
memicu alergi atau menimbulkan kanker. Selain itu, Paduan logam ini
juga anti-karat, dengan menggunakan ini, pengguna tidak perlu repot
membongkar logam atau memasang penyangga tulang.

Teknologi Biokompatibel ini juga dapat menyatu dengan tulang dan


jaringan otot, sehingga bertahan di tubuh seseorang untuk selamanya.
Dalam waktu 3 – 4 pekan, biokompatibel dari logam itu akan menyatu
dengan tulang atau jaringan otot yang cedera atau rusak.

D. Biaya dan Prosedur Implan serta Riset dari para Ahli


 Adapun biaya yang akan dihabiskan untuk Implan Tulang sendiri
tidak murah, bahkan berada dikisaran 25 juta keatas, mengingat

5|Page
 adanya material yang tidak mudah ditemukan dikehidupan sehari –
hari dan tingkat kesulitan untuk membuat teknologi ini.
 Setelah menjalani perawatan, pasien diperbolehkan pulang. Selama
waktu tersebut, pasien diminta beristirahat dan menjaga tulang yang
sudah dioperasi untuk tidak meminimalisir gerak. Di bagian yang
dioperasi, akan timbul rasa nyeri dan bengkak. Tenang aja, ada obat
pereda nyeri dan antibiotik yang akan diberikan dokter agar tidak
infeksi. Lagi-lagi, waktu pemulihan sangat tergantung jenis tindakan
yang dilakukan. Selama waktu pemulihan, pasien akan menjalani
check-up. Jika merasakan gejala infeksi seperti demam tinggi atau
bengkak dan kemerahan di lokasi operasi, pasien diminta untuk segera
menghubungi dokter.

E. Efektivitas Implan Tulang

 Menurut kami sendiri, prosedur ini cukup terbilang efektif mengingat


di Indonesia juga sudah banyak pengobatan untuk patah Tulang, tapi
hal tersebut belum tentu teruji secara medis, oleh sebab itu satu –
satunya cara untuk mengatasi ini adalah dengan menggunakan
prosedur medis yang tepat, dengan begitu kita dapat mengatakan
prosedur ini adalah efektif serta akan berguna tentunya bagi pasien
yang mengalami.
 Riset LIPI dibidang implan biokompatibel dan biodegradabel yang
terurai alami berbasis paduan magnesium. Logam ringan magnesium
termasuk implan ideal bagi penyembuhan patah tulang karena bisa
terurai secara biologis. Hilirisasi hasil riset dilakukan lewat kerja sama
dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina hingga dihasilkan prototipe
implan tulang belakang dan tulang pangkal dari bahan titanium oleh
dokter ahli ortopedi Norman Zainal. Untuk pembentukan jejaring di
jalin kerja sama dengan RS Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, RS
Hasan Sadikin-Universitas Padjadjaran, dan Perhimpunan Dokter
Spesialis Bedah Orthopedi Indonesia

6|Page
F. Contoh Teknologi dan Implan Tulang Biokompatibel
 Implan tulang dengan bahan SS 316L :

 Implan dengan bahan logam ringan Magnesium yang dapat


terurai :

7|Page
Bab III
Penutup

Kesimpulan
 Pada masa modern sekarang ini, sudah banyak Teknologi maupun
terobosan – terobosan baru, terutama di bidang medis. Salah satunya
adalah Teknologi Implan Tulang, Implan adalah suatu peralatan medis
yang dibuat untuk menggantikan struktur dan fungsi suatu bagian
biologis. Oleh sebab itu Implan Tulang adalah pengganti struktur
fungsional Biologis dari Tulang. Dengan adanya Teknologi
Biokompatibel terkhususnya pada Bidang Implant Tulang bukan
menutup kemungkinan bahwa suatu saat hal ini akan membantu banyak
orang diluar sana dengan Inovasi yang brilian tersebut.

8|Page
G. Daftar Pustaka

https://lifepal.co.id/media/biaya-operasi-patah-tulang/

https://id.wikipedia.org/wiki/Implan

http://lipi.go.id/berita/-teknologi-implan-tulang-antikarat---/3167

https://standards.globalspec.com/std/1362378/ASTM
%20A75https://fst.unair.ac.id/membuat-bahan-implant-tulang-dari-koral/

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/efek-pemasangan-implant

https://risetpro.brin.go.id/web/2021/08/27/bppt-kembangkan-implan-tulang-
eksternal/

http://kataihitam02.blogspot.com/2017/11/biology-implan-ortopedi.html

8|Page

Anda mungkin juga menyukai