Daftar Materi
1
12/19/2019
Daftar Materi
Materi 1 :
Pengenalan Sistem PV Grid
Connected
2
12/19/2019
Sistem PV Di Indonesia
3
12/19/2019
4
12/19/2019
5
12/19/2019
• Sistem PV Grid-Connected
6
12/19/2019
Kesehatan &
Keselamatan Kerja
7
12/19/2019
1. Kesehatan (Health)
• Derajat / tingkat keadaan fisik dan psikologi individu.
2. Keselamatan (Safety)
• Mengendalikan kerugian dari kecelakaan
• Kemampuan untuk mengindentifikasikan dan
menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bias
diterima.
8
12/19/2019
9
12/19/2019
10
12/19/2019
Materi 2 :
Dasar-dasar Kelistrikan
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
• KARAKTERISTIK DC
11
12/19/2019
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
TEGANGAN (VOLT)
Energi Potensial mengacu pada jumlah tenaga yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
benda. Energi ini memiliki muatan positif di dalam medan listrik. Perbedaan energi potensial
adalah perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik. Satu untuk
mengukur perbedaan itu adalah Volt, yaitu Tegangan. Simbol Tegangan adalah V.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
ARUS (AMPERE)
12
12/19/2019
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
RESISTANSI (OHM)
Ada tiga tipe material yang dapat dikategorikan berdasarkan Resistansi listriknya, yaitu:
a. Konduktor: Memiliki Resistansi rendah
b. Isolator: Memiliki Resistansi tinggi
c. Semi-konduktor: Bahan yang bukan merupakan konduktor atau isolator, tetapi
memiliki sifat keduanya.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
• HUKUM OHM
Ada hubungan langsung antara Arus (I), Tegangan (V) dan Resistansi
(R). Hubungan-hubungan ini dinyatakan dalam Hukum Ohm, sebagai berikut:
V=I×R
Ini dapat ditulis ulang sebagai:
I=V÷R
Atau
R=V÷I
Menggunakan rumus di atas, bila dua variabel diketahui, variabel ketiga yang tidak
diketahui bisa dicari.
13
12/19/2019
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
• RANGKAIAN DC
14
12/19/2019
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
• RANGKAIAN SERI
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
• RANGKAIAN PARALEL
15
12/19/2019
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
Mengingat cabang paralel harus memiliki Tegangan yang sama, maka, rangkaian modul
yang dirangkai seri dapat dikombinasi secara pararel, dengan syarat jumlah modul di
masing-masing cabang identik atau sama dan memiliki karakteristik voltase yang serupa.
Demikian juga, modul-modul dalam setiap cabang harus memiliki Arus yang sama.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
16
12/19/2019
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
• PENGANTAR LISTRIK AC
Dalam sistem Grid-Connected, modul surya menghasilkan Arus DC yang diubah ke Arus
AC menggunakan inverter
Materi 3 :
Radiasi Matahari
17
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
Saat ini, Matahari merupakan objek terbesar di tata surya dengan massa sekitar 99,8% dari
total massa ditata surya. Radiusnya sekitar 0,7 juta km. Jaraknya sekitar 150 juta km dari
bumi.
RADIASI MATAHARI
18
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
Saat radiasi matahari mencapai puncak atmosfer Bumi, sebagian besar sinar
terpantul awan dan banyak gas di atmosfer. Hal ini dapat diperjelas dengan tiga
istilah:
• Radiasi Difusi: Radiasi yang tersebar (atau diserap dan dipancarkan kembali) di
dalam atmosfer sebelum mencapai permukaan bumi.
• Radiasi Langsung: Sisa radiasi matahari yang memasuki atmosfer dan sampai
ke permukaan bumi.
19
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
• MASA UDARA
20
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
Konstanta matahari (GSC), merupakan nilai radiasi matahari saat menyentuh atmosfer Bumi,
yaitu sekitar 1,367 kW/m2. Dengan faktor-faktor penyerapan, refleksi dan hamburan,
jumlah radiasi matahari sampai di permukaan laut pada hari yang cerah, atau di kondisi
ditengah hari adalah sekitar 1 kW/m2. Angka ini juga dikenal sebagai nilai puncak di
permukaan laut (G0)
RADIASI MATAHARI
21
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
• IRADIANS DAN IRADIASI
Iradians adalah ukuran tenaga surya per satuan luas. Ini adalah pengukuran daya sesaat dan diukur dalam
W/m2 (atau kW/m2).
Iradiasi adalah jumlah total energi matahari per satuan luas yang diterima dalam periode tertentu (contoh:
sehari, sebulan, atau setahun). Ini adalah pengukuran Daya dari waktu ke waktu dan dapat diukur dengan
MJ/m2 atau Wh/m2 (atau kWh/m2).
Satuan Standar Internasional untuk Energi adalah Joule (J). Satuan ini bisa digunakan untuk semua jenis energi,
dimana jumlah energi yang lebih besar (seperti radiasi matahari) sering dinyatakan dalam Megajoule (MJ) atau
106 x 1 J. Namun, untuk mengukur Iradiasi matahari, satuan yang umum digunakan adalah kilowatt-jam (kWh),
yaitu unit energi dari listrik.
Faktor konversi antara energi matahari (MJ) dan iradiasi (kWh) adalah:
RADIASI MATAHARI
22
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
23
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
24
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
- Insolasi matahari adalah jumlah energi matahari yang diterima di permukaan bumi.
Melalui Insolasi matahari, diperoleh Jam Puncak Matahari atau “Peak Sun Hours (PSH)”.
- Perlu dibedakan antara lamanya waktu matahari bersinar dan PSH.
- PSH adalah lamanya penyinaran matahari diterima di sebuah lokasi, dengan output
energi 1 kW/m2. Jumlah PSH disuatu tempat sebanding dengan jumlah Iradiasi yang
diterima di suatu lokasi.
- Baik Iradiasi dan PSH diterima pada permukaan panel, dalam hal ini, sudut kemiringan
dan orientasi permukaan modul surya juga mempengaruhi besar kecilnya nilai PSH.
- Sehingga, faktor kemiringan dan orientasi modul surya perlu diukur dan ditentukan
secara spesifik di satu tempat, dimana hasilnya pasti berbeda bila diterapkan ditempat
yang lain.
RADIASI MATAHARI
25
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
Orbit Bumi di sekitar Matahari, dikombinasikan dengan kemiringan Bumi, menciptakan musim,
menyebabkan Matahari bergerak ke utara atau selatan langit.
RADIASI MATAHARI
Kemiringan Aksial Bumi saat Solstis bulan Juni di kedua belahan Dunia
26
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
27
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
28
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
29
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
Perhitungan ketinggian Matahari pada kedua Solstis, yaitu musim dingin (a)
dan musim panas (b) soltis.
RADIASI MATAHARI
30
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
31
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
• MENGHITUNG KETINGGIAN MATAHARI DAN KEMIRINGAN MODUL
Langkah Dua: Menentukan Sudut Ketinggian Matahari
Ketika matahari melewati Tropic of Cancer, sudut ketinggian matahari dapat
diperoleh dengan:
yt = 90 ° - garis lintang - 23.45 °
Menggunakan informasi di atas, maka:
yt = 90 ° - 42.83 ° - 23.45 ° = 23.72 ° Utara
Secara grafis hal ini menunjukan bahwa pada 21 Juni disiang hari matahari,
matahari akan berada di ketinggian 23,72 ° terhadap horizontal, di bagian utara
langit.
Langkah Ketiga: Menentukan Kemiringan Modul
Untuk menentukan kemiringan modul surya pada ketinggian matahari tertentu,
gunakan persamaan berikut:
Kemiringan Modul = 180 ° - 90 ° - Ketinggian Matahari
Karena ketinggian matahari diketahui 23,72 ° Utara, maka:
Kemiringan Modul = 180 ° - 90 ° - 23,72 ° = 66,28 ° Utara
32
12/19/2019
RADIASI MATAHARI
Materi 4 :
Sel Fotovoltaik
33
12/19/2019
SEL FOTOVOLTAIK
Efek Fotolistrik - Cahaya terbuat dari foton pembawa energi. Ketika cahaya mengenai
bahan semikonduktor, beberapa foton memiliki energi yang cukup untuk menyebabkan
elektron dari salah satu atom bahan tersebut melepaskan diri dari ikatan kimianya.
Bahan seperti itu mampu mengubah energi terkandung dalam foton cahaya menjadi
tegangan dan arus listrik yang disebut fotovoltaik.
Fotovoltaik atau (Foto = Cahaya) dan (Volta = listrik), atau “Photovoltaic”
SEL FOTOVOLTAIK
34
12/19/2019
SEL FOTOVOLTAIK
SEL FOTOVOLTAIK
• KURVA I-V
● Arus Pendek (ISC) : terjadi bila resistansi adalah nol, atau tanpa beban. Ini adalah output arus
maksimum sel surya.
● Tegangan sirkuit terbuka (VOC): yaitu voltase saat sirkuit terbuka, dan resistansi menjadi
maksimum. Ini adalah output tegangan maksimum sel surya.
35
12/19/2019
SEL FOTOVOLTAIK
SEL FOTOVOLTAIK
36
12/19/2019
SEL FOTOVOLTAIK
SEL FOTOVOLTAIK
37
12/19/2019
Materi 5 :
Terhubung ke Jaringan AC
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
38
12/19/2019
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
39
12/19/2019
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
Beban dasar atau “base load” (industri), beroperasi sepanjang waktu dan konsumennya
adalah industri, bisnis, atau entitas sejenis. Beban ini mewakili permintaan listrik yang relatif
konstan.
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
Beban komersial adalah bisnis yang menggunakan listrik pada siang hari (jam kerja) dan
memiliki penggunaan listrik yang relatif rendah pada malam hari, dan tidak ada pada akhir
pekan. Kurva permintaan komersial pada umumnya cocok dengan kurva output energi
panel surya.
40
12/19/2019
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
• KARAKTERISTIK LISTRIK AC
41
12/19/2019
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
• SEGITIGA DAYA
• Daya aktif atau “AcPve Power”, daya sejati; diukur dalam Watt (W)
• Daya reaktif atau “ReacPve Power”, diukur dalam Volt-Ampere Reactive (VAR)
• Daya Semu atau “Apparent Power”, diukur dalam Volt-Ampere (VA)
42
12/19/2019
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
• FAKTOR DAYA
Faktor daya didefinisikan sebagai rasio antara daya aktif (W) yang dikirim ke beban,
dan daya semu (VA) yang diperlukan dari sumber. Faktor daya akan berkurang bila
tegangan dan arus semakin tidak sinkron atau “out of synchronisaPon” . Faktor daya
juga dapat dihitung dengan mengambil cosinus dari sudut fase antara tegangan dan
arus.
TERHUBUNG KE JARINGAN AC
43
12/19/2019
Materi 6 :
Modul Surya
MODUL SURYA
44
12/19/2019
MODUL SURYA
• PENGARUH IRADIANS
MODUL SURYA
• PENGARUH SUHU
45
12/19/2019
MODUL SURYA
MODUL SURYA
46
12/19/2019
MODUL SURYA
MODUL SURYA
47
12/19/2019
MODUL SURYA
MODUL SURYA
a) Modul monokristalin.
b) Modul polikristalin.
c) Modul film-tipis.
48
12/19/2019
MODUL SURYA
Modul kristalin
• Sel dibuat secara individual, sekumpulan sel dirangkai seri, umumnya, modul kristalin
terdiri dari 60 atau 72 sel.
• Sel-sel diatur dalam kotak dan saling berhubungan.
• Sel-sel 'dilaminasi' antara kaca, dienkapsulasi dan diberi lapisan pendukung.
• Modul diberikan bingkai.
Modul Film-tipis
• Sel-sel dicetak langsung ke bahan.
• Modul dienkapsulasi.
• Modul ini dapat dikelilingi oleh bingkai atau tidak.
MODUL SURYA
• SEL MONOKRISTALIN
(a) Wafer monokristalin dan
(b) modul monokristalin.
Sel surya monokristalin, terbuat dari kristal tunggal silikon yang diolah menjadi irisan tipis,
yang disebut “wafer” . Sel-sel monokristalin biasanya memiliki efisiensi yang lebih tinggi
daripada jenis sel surya lainnya. Ini berarti ada rasio 'daya terukur untuk instalasi yang lebih
besar' dibandingkan dengan teknologi lain
49
12/19/2019
MODUL SURYA
• SEL POLIKRISTALIN
(a) Wafer polikristalin,
(b) (modul polikristalin.
Sel surya polikristalin, atau multi-kristal, terdiri dari banyak kristal kecil yang disatukan,
menciptakan variasi warna khas dalam sel. Sel polikristalin biasanya memiliki efisiensi yang
lebih rendah daripada sel monokristalin. Karena sel polikristalin lebih mudah diproduksi
daripada sel monokristalin, biaya produksinya lebih rendah.
MODUL SURYA
Teknologi film-tipis biasanya memiliki biaya produksi lebih rendah, dan ketergantungan yang
lebih rendah pada sumber daya silikon. Teknologi film-tipis juga tidak terlalu terpengaruh
oleh suhu tinggi dan lebih cocok untuk membangun pembangkit tenaga surya terintegrasi.
Tetapi, teknologi film-tipis memiliki efisiensi lebih rendah daripada teknologi lain, dan dapat
mengalami penurunan kinerja yang signifikan, tidak lama setelah pemasangan.
50
12/19/2019
MODUL SURYA
MODUL SURYA
51
12/19/2019
MODUL SURYA
• DIODA BLOCKING
Dioda blocking (dioda seri atau isolasi) mencegah arus balik mundur ke modul, biasanya
pada malam hari, dan juga mencegah arus mengalir ke string paralel yang sedang rusak.
Dioda ini mengalirkan arus saat operasi normal, dan dirangkai secara seri dengan modul
atau serangkaian modul-modul yang di seri menjadi string.
Dioda blocking tidak diperlukan untuk sistem grid-connected, kecuali direkomendasikan
oleh pabrikan modul. Sebab, inverter memiliki fitur yang tidak memungkinkan aliran balik
terjadi dalam sistem grid-connected.
MODUL SURYA
52
12/19/2019
MODUL SURYA
MODUL SURYA
53
12/19/2019
MODUL SURYA
Bila terjadi kenaikan suhu yang signifikan pada modul surya, hot spot dapat terjadi. Hal ini
biasanya disebabkan oleh satu sel berkinerja buruk. Sel berperforma rendah akan membatasi
output keseluruhan modul surya, dan daya dari sel-sel lainnya terkumpul ke dalam sel yang
rusak, terdisipasi menjadi panas dan menyebabkan kenaikan suhu.
Titik panas tersebut menyebabkan kerusakan modul, seperti kaca pecah, sel retak atau
solderan meleleh, dan juga merupakan masalah keamanan listrik. Untuk meminimalkan
terjadinya hot spot, sumber bayangan harus diminimalisir dan dioda bypass harus dipasang.
MODUL SURYA
54
12/19/2019
Materi 7 :
Inverter
INVERTER
55
12/19/2019
INVERTER
INVERTER
• SWITCHING
• Untuk mengubah DC ke AC, teknik “Pulse ModulaPon Width” (PWM) digunakan untuk
memvariasikan tegangan dan arus, sehingga gelombang sinus dengan frekuensi yang
diperlukan dapat diperoleh.
• Inverter menggunakan teknik PWM untuk mengubah tegangan output dan membuat
gelombang sinus dengan frekuensi yang sesuai
56
12/19/2019
INVERTER
Konverter DC-DC atau transformator dapat digunakan untuk mencapai output tegangan
yang diperlukan. Konverter DC – DC merupakan catu daya mode-switching yang digunakan
untuk mengubah tegangan sinyal DC. Alat ini menggunakan kombinasi switching dan
penyimpanan energi (kapasitor dan/atau induktor). Tegangan DC dicocokkan dengan
tegangan jaringan menggunakan switching, menjadi sinyal AC.
INVERTER
Output AC dari inverter harus menyerupai sinyal AC jaringan listrik, baik dalam tegangan
maupun frekuensi. Sinyal AC jaringan dapat digunakan untuk mengontrol konversi DC ke AC
(“line-commutation”), atau pengendalian konversi DC ke AC secara mandiri, dan
menggunakan sinyal grid AC hanya sebagai referensi (“self-commutaPon” ).
Switch semikonduktor menggunakan teknik PWM untuk mencapai gelombang sinus
tersintesis, dan dioda digunakan untuk mengalirkan arus dalam waktu singkat ketika switch
tertentu dimatikan. Pergantian cepat yang digunakan untuk membuat gelombang sinus
menimbulkan interferensi elektromagnetik (EMI). Hal ini berarti diperlukan filtrasi inverter
yang memenuhi pedoman EMI yang diatur secara internasional. Inverter jenis ini sudah
jarang digunakan
57
12/19/2019
INVERTER
• SPESIFIKASI INVERTER
Lembar spesifikasi biasanya disertakan pada inverter, yang merinci semua informasi relevan
yang dibutuhkan untuk perancangan dan pemasangan sistem PV yang terhubung ke
jaringan. Spesifikasi dapat dibagi menjadi:
● Spesifikasi DC
● Spesifikasi AC
● Efisiensi
● Spesifikasi fisik
INVERTER
• DATASHEET INVERTER
58
12/19/2019
INVERTER
• DATASHEET INVERTER
INVERTER
• DATASHEET INVERTER
59
12/19/2019
INVERTER
• SPESIFIKASI DC
INVERTER
• SPESIFIKASI AC
Spesifikasi inverter yang harus dipahami dan dipertimbangkan dalam kaitannya
dengan desain sistem meliputi:
1. Output Daya Inverter yang ditentukan
2. Faktor Daya Inverter
3. Tegangan dan Frekuensi Output Inverter
4. Distorsi Harmonik Inverter
60
12/19/2019
INVERTER
• EFISIENSI INVERTER
1. Efisiensi Pelacakan Inverter atau “Inverter’s Tracking Efficiency”.
Dimana:
PARRAY = Daya DC maksimum instan, yang dapat diproduksi oleh array.
ηTR = PDC ÷ PARRAY
PDC = Input daya DC instan ke inverter.
3. Keseluruhan Efisiensi Inverter atau “Overal Inverter’s Efficiency” (ηINV) , adalah produk dari
dua fungsi efisiensi di atas, yaitu pelacakan dan konversi, sehingga:
INVERTER
• EFISIENSI INVERTER
61
12/19/2019
INVERTER
• SPESIFIKASI FISIK
Lokasi pemasangan inverter dipengaruhi oleh spesifikasi fisik, termasuk:
• Ukuran dan Berat
• Ruang Ventilasi yang Dibutuhkan
• Peringkat “Ingress ProtecPon” (IP) inverter
INVERTER
• JENIS INVERTER
INVERTER GRID-CONNECTED
62
12/19/2019
INVERTER
INVERTER
• JENIS INVERTER
INVERTER STAND-ALONE
63
12/19/2019
INVERTER
• JENIS INVERTER
INVERTER MULTIMODE
INVERTER
• JENIS INVERTER
Micro-inverter” atau inverter kecil tidak memiliki transformator, dan dapat dipasang di
belakang atau berdekatan dengan setiap modul, atau setiap modul kedua dalam array.
Mereka memiliki keunggulan sebagai berikut:
● Setiap micro-inverter memiliki MPPT
● Diperlukan lebih sedikit pemasangan kabel DC
● Modular
● Pemantauan dilakukan oleh micro-inverter, dan pemecahan masalah menjadi lebih
mudah
Dan kelemahannya adalah sebagai berikut:
● Mereka lebih mahal
● Masalah dengan suhu tinggi
● Dalam perawatan micro-inverter, modul PV harus dibongkar MICRO-INVERTER
64
12/19/2019
INVERTER
• JENIS INVERTER
“Single-tracking Inverter” atau inverter pelacak tunggal (inverter string) memiliki satu MPPT.
Single-tracking inverter dapat dihubungkan baik ke string tunggal, beberapa string atau
modul. Beberapa string ini dapat dihubungkan ke inverter melalui input tunggal atau “multi-
input” (jika tersedia). Menghubungkan beberapa string PV ke single-tracking inverter dapat
menghasilkan output daya yang lebih rendah dari array. Hal tersebut dapat terjadi jika salah
satu string memiliki tegangan daya maksimum yang berbeda dari yang lain.
INVERTER
• JENIS INVERTER
MULTI-TRACKING INVERTER
“Multi-tracking inverter” atau inverter pelacak ganda (”multi-string inverter”) memiliki lebih
dari satu MPPT. Sebuah string, atau serangkaian string, dapat dihubungkan ke satu MPPT,
dan memungkinkan MPP dari setiap string atau serangkaian string tersebut, untuk diaktifkan.
65
12/19/2019
INVERTER
• JENIS INVERTER
INVERTER SENTRAL
“Central Inverter” atau Inverter Sentral, biasanya digunakan untuk sistem PV grid-connected
skala besar. Mereka digunakan dengan cara yang serupa dengan single-tracking inverter
dengan banyak string, kecuali array PV sering dibagi menjadi beberapa sub-array, dan
masing-masing terdiri dari beberapa string.
INVERTER
Gambar a: Sistem PV memberi daya pada island dijaringan ketika terjadi gangguan listrik.
Island perlu dicegah karena alasan keamanan dan perlindungan peralatan.
66
12/19/2019
INVERTER
Gambar b: Aliran listrik dua arah adalah masalah - “Circuit Breaker” menghentikan arus
searah mengalir dari pembangkit listrik ketika terjadi gangguan, tetapi tidak dapat
menghentikan arus yang mengalir dari arah sebaliknya (dari sistem PV grid-connected). Ini
menciptakan potensi bahaya keselamatan bagi pekerja yang mencoba memperbaiki
gangguan.
INVERTER
• ANTI-ISLANDING
Untuk menghindari masalah ini, inverter grid-connected harus memiliki kontrol sirkuit
agar tidak mengekspor daya saat kondisi jaringan tidak normal. Konsekuensinya, sistem
PV pada sisi AC dimatikan, meskipun sisi DC tetap aktif. Fitur “shut-down” ini dikenal
sebagai “anti-islanding”, dan mengijinkan sistem PV untuk tidak merusak kondisi
jaringan, atau menimbulkan bahaya pada teknisi yang sedang bekerja.
Fitur pembatas ekspor akan mematikan inverter jika produksi daya mendekati batas
ekspor, sedangkan perangkat pembatas ekspor lainnya dapat mengurangi output
inverter agar sesuai dengan beban yang dibutuhkan, sehingga tidak ada listrik diekspor.
67
12/19/2019
INVERTER
• PEMANTAUAN
Sebagian besar inverter menyediakan sistem pemantauan
dan pencatatan data, dan akan memberikan data berikut:
● Hasil energi harian, bulanan dan tahunan
● Daya harian yang dihasilkan
68