1)
Deby Lyana Dewi, 2)Lucia Rita Indrawati, 3)Yustirania Septiani
1,2,3)
Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar, Magelang, Indonesia
debylyanadewi@gmail.com
Abstrak
Salah satu komponen peneriman daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Strategi peningkatan
Pendapatan Asli Daerah dapat dilakukan dengan mengembangkan sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh jumlah kunjungan wisatawan, jumlah objek wisata, jumlah hotel, dan jumlah
penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014-2018. Teknik analisis regresi
data panel digunakan dalam penelitian ini yang merupakan gabungan data cross section dan data time series.
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan, jumlah objek wisata, jumlah hotel, dan jumlah
penduduk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Kata kunci: PAD, Jumlah Kunjungan Wisatawan, Jumlah Objek Wisata, Jumlah Hotel, Jumlah Penduduk.
Abstract
One of the components that implement territory is native income (pad). Increased regional income
strategies can be implemented by developing the tourism sector. The study aims to analyze the impact of the
number of tourist visitations, the number of tourist attractions, the number of hotels, and the number of people
on the native income of central Java in 2014-2018. Regression data analysis techniques used in this study are a
combination of cross section and time series data. Analysis shows that the number of tourist visits, the number
of tourist attractions, the number of hotels, and the number of people simultaneously have a positive and
significant impact on native incomes.
Keywords: pad, number of tourist visits, number of tourist attractions, number of hotels, number of people.
647
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
648
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
649
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
BPS Jawa Tengah (2018), TPK hotel pendapatan mempengaruhi daya beli
bintang senilai 40,51% dan hotel non masyarakat.
bintang senilai 31,13%. Dibandingkan Berdasarkan latar belakang, penulis
dengan tahun 2017, hotel bintang turun berfokus melakukan penelitian dengan
sebanyak 1,94% dan 0,27% untuk hotel judul “Analisis Pengaruh Jumlah
non bintang. Kunjungan Wisatawan, Jumlah Objek
Menurut Asmuruf dkk (2015), Wisata, Jumlah Hotel, dan Jumlah
penduduk memegang peranan krusial bagi Penduduk Terhadap Pendapatan Asli
pembangunan. Setiap tahun jumlah Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Tengah”.
penduduk Jawa Tengah menunjukkan METODOLOGI PENELITIAN
kenaikan. Provinsi Jawa Tengah Pengujian hipotesis yang sudah
menempati urutan ketiga dengan jumlah ditetapkan dalam penelitian ini dilakukan
penduduk Indonesia terbanyak yaitu dengan pendekatan kuantitatif. Data
sebesar 34.257.865 jiwa pada tahun 2017 bersumber dari BPS dan Disporapar Jawa
dengan didominasi oleh penduduk usia Tengah meliputi PAD, jumlah kunjungan
produktif (15-64 tahun). Kualitas wisatawan, jumlah objek wisata, jumlah
penduduk perlu ditingkatkan guna hotel, dan jumlah penduduk.
mendukung keberhasilan pembangunan. Teknik Regresi Data Panel
Ketika tidak dibekali dengan kesiapan dan Penggunaan kombinasi data cross
keterampilan serta lapangan kerja yang ada section dan time series merupakan teknik
terbatas akan memicu angka pengangguran regresi data panel. Kesulitan dalam
yang tinggi di kemudian waktu. Menurut spesifikasi model diatasi dengan tiga
data BPS Indonesia (2018), Tingkat pendekatan yaitu Common Effect Model
Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi (CEM), Fixed Effect Model (FEM), dan
Jawa Tengah fluktuatif, tetapi cenderung Random Effect Model (REM). Menurut
menurun yang tidak signifikan. Secara Basuki dan Yuliadi (2015: 136) untuk
berurut-urut tahun 2014-2018 tingkat menentukan model yang paling tepat
pengangguran terbuka sebesar 5.45, 5.31, digunakan pengujian:
4.20, 4.15, 4.23%. Jumlah penduduk yang a. Uji Chow
menganggur tinggi akan mempengaruhi Ketepatan model antara FEM atau
daya beli masyarakat karena tidak CEM dilakukan dengan uji chow.
memiliki cukup pendapatan untuk FEM lebih tepat digunakan ketika
dibelanjakan. Sukirno (dalam Zarkasi, nilai probabilitas lebih kecil dari
2014) menjelaskan bahwa besarnya tingkat signifikasi.
650
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
651
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
652
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
653
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
objek wisata yang belum memadai, minimnya fasilitas di objek wisata yang
promosi yang kurang maksimal, dan menarik wisatawan.
program pengembangan objek wisata yang Pengaruh Jumlah Hotel Terhadap PAD
masih sederhana. Hal-hal tersebut akan Jawa Tengah Tahun 2014-2018
mempengaruhi keputusan seseorang untuk Jumlah hotel tidak signifikan pada
mengunjungi objek wisata sehingga PAD dikarenakan Tingkat Penghunian
jumlah objek wisata yang meningkat Kamar (TPK) hotel relatif masih rendah.
belum tentu disertai kunjungan wisatawan Meskipun pembangunan hotel di Jawa
yang meningkat. Jumlah kunjungan Tengah menunjukkan tren peningkatan
wisatawan ke Provinsi Jawa Tengah terus selama tahun 2014-2018, TPK hotel
mengalami kenaikan. Objek wisata di bergerak secara fluktuatif dengan capaian
Kabupaten Purbalingga lebih sedikit dari tertinggi tahun 2014 sebesar 43,01%
Kabupaten Pekalongan. Namun, jumlah untuk hotel berbintang dan 32,12% untuk
objek wisata yang lebih sedikit tersebut hotel non bintang. Semakin banyak jumlah
mampu menarik jumlah wisatawan lebih orang yang menggunakan fasilitas hotel
banyak. Artinya, pembangunan objek maka pendapatan hotel juga akan
wisata perlu diikuti naiknya kedatangan meningkat. Jadi, meskipun jumlah hotel
wisatawan yang berimbas pada mengalami peningkatan hal tersebut
penerimaan objek wisata. memiliki pengaruh tidak signifikan pada
Penelitian ini sesuai dengan Nusa PAD.
dan Khoirudin (2020) jumlah objek wisata Penelitian oleh Wulandari dan
tidak signifikan pada PAD sub sektor Triandaru (2014) bahwa jumlah hotel yang
pariwisata di DIY. Hal ini karena terjadi meningkat tidak lantas membuat
peningkatan jumlah objek wisata baru di penerimaan PAD meningkat signifikan.
DIY, tetapi masih banyak aspek yang Penerimaan pajak hotel masih sangat
harus diperbaiki diantaranya belum kurang kontribusinya terhadap PAD jika
memadainya akses ke tempat wisata, dibandingkan penerimaan pajak lain
sarana dan prasarana yang masih perlu sehingga masih perlu diefektifkan. Dalam
ditingkatkan, dan praktik pungutan liar penelitiannya, Afrizal dkk (2019)
oleh oknum-oknum yang tidak menyebutkan bahwa hotel mengalami
bertanggungjawab. Shella (2014) dalam peningkatan, tetapi tidak disertai dengan
penelitiannya jumlah objek wisata meningkatnya penerimaan pajak hotel
berpengaruh tidak signifikan terhadap sehingga jumlah hotel tidak berpengaruh
penerimaaan pariwisata yang disebabkan
654
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
signifikan terhadap pajak hotel. Hal ini adalah positif dan signifikan. Semakin
dikarenakan tingkat hunian dan rata-rata banyak penduduk maka akan semakin
lama tinggal tamu yang datang ke hotel banyak ketersediaan tenaga kerja yang
rendah. dapat digunakan sebagai faktor produksi
PAD Jawa Tengah Tahun 2014-2018 dkk (2018) bahwa penduduk yang
berpengaruh positif dan signifikan bagi meningkatnya pajak yang diterima serta
655
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
656
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
657
DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 3
658