Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Video
Pembelajaran Biologi
Dosen Pengampu: Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd
Disusun oleh:
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Skript
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skenario adalah rencana lakon sandiwara atau
film berupa adegan demi adegan yg tertulis secara terperinci. Menurut Wikipedia, skenario,
adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara
televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang
sudah ada seperti hasil sastra. Dalam pembuatan program film maupun video, skrip atau
naskah program merupakan daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan gambar demi
gambar dan penuturan demi penuturan menuju tujuan perilaku belajar yang ingin
dicapai. Skrip terutama ditujukan untuk bahan pegangan sutradara dan pemain, skenario lebih
merupakan petunjuk operasional dalam pelaksanaan produksi atau pembuatan programnya.
Skenario untuk program video mempergunakan lebih banyak istilah-istilah atau "bahasa"
produksi dan petunjuk-petunjuk teknis operasional bagi kerabat dan teknisi produksi. Dari
pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, skenario adalah sebuah naskah
cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog. Urutan tersebut
disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi acuan dalam proses produksi.
B. Fungsi Skript
Tujuan utama suatu skrip atau naskah program adalah sebagai peta atau pedoman bagi
sutradara dalam mengendalikan penggarapan substansi materi ke dalam suatu program.
Karena itu skrip yang baik akan dilengkapi dengan tujuan, sasaran, sinopsis, treatment. Yang
terpenting dalam sebuah skript termuat unsur video dan audio, memudahkan bagi pemain,
sutradara dan kameramen dalam kegiatan latihan dan persiapan shooting. Para pemain yang
berperan dalam video tersebut menghapalkan dialog berdasarkan naskah. Selain sebagai
bahan acuan dalam proses produksi, naskah skenario juga berfungsi sebagai bahan dasar
untuk menyatukan persepsi antara produser dan para kru. Skenario dapat meminimalkan
perbedaan penafsiran dan menjadi dasar perencanaan yang jelas. Skenario sangat bermanfaat
bagi teknisi dan kerabat produksi yang akan melaksanakannya dengan tanggung jawab teknis
operasional. Petugas yang membutuhkan diantaranya:
a. Editor/penyunting gambar
b. Kameramen
c. Pencatat adegan
d. Sound man
e. Manager Produksi
f. Sutradara
g. Penata Artistik
h. Aktor dan Aktris
Dalam skenario video akan tampak karena video mempunyai efek visual tertentu yang
tidak dimiliki oleh media film, misalnya dissolve, wipe, superimpose, split image, dan
sebagainya.
C. Struktur Skript Video Pembelajaran
Struktur skrip untuk program film dan program video pada prinsipnya sarna, yaitu dalam
bentuk skontro atau halaman berkolom dua sebelah kiri untuk menampilkan bentuk
visualisasinya dan sebelah kanan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan suara
termasuk dialog, narasi, musik maupun efek suara. Seiring berkembangnya teknologi, penulis
skenario semakin dimudahkan dengan banyaknya software pendukung dalam penulisan
naskah skenario, baik yang disediakan secara gratis maupun berbayar. Software yang biasa
digunakan dalam penulisan naskah skenario misalnya Celtx, Final Draft, atau yang lainnya.
Banyak aturan yang harus dipenuhi dalam penulisan naskah skenario. Apa yang sudah ditulis
harus bisa diterjemahkan secara tepat dalam proses produksi. Formatnya disusun sedemikian
rupa sehingga 1 halaman biasanya menghabiskan waktu 1 menit. Struktur script antara lain
sebagai berikut:
a. Brief
Membuat brief adalah cara agar proses membuat script video lebih terstruktur dan jelas.
Hal-hal yang harus dituliskan dalam brief adalah tujuan, topik, audiens, rencana call-to-
action apa saja yang ingin disampaikan, dan hal-hal penting lainnya. Memulai
penulisan script video dengan brief akan mempermudah semua orang yang terlibat dalam
pembuatan video paham garis besar nilai-nilai yang harus dimuat dalam video.
b. Kerangka Garis Besar
Membuat kerangka penulisan script video adalah cara agar tim bisa memahami
struktur script video dengan baik. Untuk membuat kerangka penulisan, ada banyak format
yang bebas digunakan tergantung preferensi masing-masing. Namun, yang paling
sederhana dan populer digunakan adalah menggunakan bullet-point. Yang penting adalah
kerangka garis besar yang dibuat dapat dipahami dengan mudah. Oleh karena itu, hindari
membuat terlalu banyak poin. Hal ini penting agar kesalahan bisa cepat diidentifikasi dan
diperbaiki sebelum script sebenarnya dibuat.
c. Dialog
Setelah kerangka garis besar atau outline script video dibuat, tahap selanjutnya dalam cara
membuat naskah video adalah menyusun dialog. Dalam tahap ini poin-poin
yang sudah disusun di tahap sebelumnya harus dikembangkan menjadi dialog sederhana.
Ketika merancang dialog untuk video harus menggunakan bahasa yang dimengerti audiens
agar pesan bisa tersampaikan secara efektif.
d. Hook
Tujuan dari membuat hook untuk script video adalah mendapatkan perhatian penonton
secara cepat. Hook dalam penulisan script video diibaratkan seperti kait ikan yang sulit
dilepas ketika sudah mendapatkan ikan. Terdapat dua jenis hook, yaitu straight
hook dan in medias res hook.
1) Straight hook
Straight hook adalah cara penyampaian pesan secara langsung dan cepat dalam video,
biasanya iklan singkat. Penonton bisa langsung tahu apa yang akan mereka dapatkan.
2) In medias res hook
Jenis hook ini dimulai dengan penyusunan video yang menampilkan cerita di awal dan
menempatkan hook di akhir.
e. Isi/Tubuh Script Video
Ini merupakan bagian inti dari video yang harus disusun script-nya dengan rapi. Cara
membuat script untuk bagian tubuh video agar menarik adalah dengan memberinya nilai
cerita. Jika menggunakan video untuk promosi atau marketing, bisa menambahkan data
sederhana untuk membuatnya kesan yang lebih valid.
f. Midpoint Engagement
Midpoint engagement adalah bagian script video selain hook yang juga harus dibuat
menarik perhatian penonton. Ketika sampai ke isi, ada orang yang mulai bosan. Salah satu
hal yang dapat ditulis dalam script video untuk bagian ini adalah pertanyaan. Ajukan
pertanyaan pada penonton untuk membuat mereka merasa terlibat.
g. Call-to-Action (CTA)
Langkah terakhir dalam tahap pembuatan script video adalah menuliskan call-to-action.
CTA harus ditulis sespesifik mungkin agar penonton tergerak untuk melakukan hal yang
dinginkan tim produksi.
Contoh:
Kompetensi inti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi inti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Tujuan/Indikator :
- Siswa dapat mencari data ancaman kelestarian berbegai hewan dan tumbuhan di
Indonesia.
3. Sinopsis
Video ini menayangkan dan menjelaskan beberapa spesies hewan dan tumbuhan
endemic yang hanya ditemukan di Indonesia yang statusnya terancam punah.
4. Treatment
Video ini menampilkan beberapa spesies hewan dan tumbuhan endemic yang
ditemukan di Indonesia contohnya bunga Rafflesia arnoldi dan burung cenderawasih.
Pada video ini dijelaskan pula asal hewan/tumbuhan tersebut ditemukan dan status
kepunahan organisme tersebut.
5. Naskah
Kompetensi dasar:
- Pembukaan 20.06’’
Beberapa contoh
fauna endemik di
zona asiatis adalah
Gajah Sumatera,
Badak Bercula
Satu, Orang Utan,
Bekantan dan Jalak
Bali. Sedangkan
contoh flora
endemik di zona
asiatis adalah
Rafflesia Arnoldi,
Bunga Bangkai, dan
juga Kantung
Semar.
Beberapa contoh
fauna Indonesia di
zona australis
adalah
Cendrawasih,
Kangguru Pohon,
Wallaby, dan juga
Kasuari. Sedangkan
contoh flora yang
bisa ditemukan di
zona australis
antara lain pakis,
eboni, siwalan, dan
matoa.
Terima kasih
Daftar Pustaka;
https://www.kompas.com/skola/read/2020
/02/04/180000769/keanekaragaman-
hayati-pengertian-dan-jenisnya#
https://www.traveloka.com/id-
id/explore/destination/flora-dan-fauna-di-
indonesia-acc/29729
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Skenario adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat,
keadaan, dan dialog. Urutan tersebut disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi
acuan dalam proses produksi. Selain sebagai bahan acuan dalam proses produksi, naskah
skenario juga berfungsi sebagai bahan dasar untuk menyatukan persepsi antara produser dan
para kru. Struktur script antara lain adalah brief, kerangka garis besar, dialog, hook, isi/tubuh
script video, midpoint engagement, dan call-to-action (CTA).
DAFTAR PUSTAKA
Rahmalia, N. (2021, Juli 22). Rancang Skript Video. Retrieved Oktober 22, 2021, from glints:
https://glints.com/id/lowongan/cara-membuat-script-video/#.YXMiMp5BzIU
Readhouse, T. (2017, Juni 4). Skenario Film. Retrieved Oktober 22, 2021, from tumpi.id:
https://tumpi.id/naskah-skenario-film/