Anda di halaman 1dari 19

SKRIPT/SKENARIO VIDEO PEMBELAJARAN

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Video
Pembelajaran Biologi
Dosen Pengampu: Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd

Disusun oleh:

Alina Nur Anggraeni 1810305069

Alissa Qotrunnada 1810305022

Siti Munawaroh 18103050

Bayu Satya Pradana 18103050

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan skript?

2. Bagaimana fungsi skript dalam proses pembuatan video?

3. Bagaimana struktut skript video pembelajaran?

4. Bagaimana praktik penyusunan skript video pembelajaran?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian skript.

2. Untuk mengetahui fungsi skript dalam proses pembuatan video.

3. Untuk mengetahui struktut skript video pembelajaran.

4. Untuk mengetahui praktik penyusunan skript video pembelajaran.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Skript
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skenario adalah rencana lakon sandiwara atau
film berupa adegan demi adegan yg tertulis secara terperinci. Menurut Wikipedia, skenario,
adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara
televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang
sudah ada seperti hasil sastra. Dalam pembuatan program film maupun video, skrip atau
naskah program merupakan daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan gambar demi
gambar dan penuturan demi penuturan menuju tujuan perilaku belajar yang ingin
dicapai. Skrip terutama ditujukan untuk bahan pegangan sutradara dan pemain, skenario lebih
merupakan petunjuk operasional dalam pelaksanaan produksi atau pembuatan programnya.
Skenario untuk program video mempergunakan lebih banyak istilah-istilah atau "bahasa"
produksi dan petunjuk-petunjuk teknis operasional bagi kerabat dan teknisi produksi. Dari
pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, skenario adalah sebuah naskah
cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog. Urutan tersebut
disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi acuan dalam proses produksi.

B. Fungsi Skript
Tujuan utama suatu skrip atau naskah program adalah sebagai peta atau pedoman bagi
sutradara dalam mengendalikan penggarapan substansi materi ke dalam suatu program.
Karena itu skrip yang baik akan dilengkapi dengan tujuan, sasaran, sinopsis, treatment. Yang
terpenting dalam sebuah skript termuat unsur video dan audio, memudahkan bagi pemain,
sutradara dan kameramen dalam kegiatan latihan dan persiapan shooting. Para pemain yang
berperan dalam video tersebut menghapalkan dialog berdasarkan naskah. Selain sebagai
bahan acuan dalam proses produksi, naskah skenario juga berfungsi sebagai bahan dasar
untuk menyatukan persepsi antara produser dan para kru. Skenario dapat meminimalkan
perbedaan penafsiran dan menjadi dasar perencanaan yang jelas. Skenario sangat bermanfaat
bagi teknisi dan kerabat produksi yang akan melaksanakannya dengan tanggung jawab teknis
operasional. Petugas yang membutuhkan diantaranya:
a. Editor/penyunting gambar
b. Kameramen
c. Pencatat adegan
d. Sound man
e. Manager Produksi
f. Sutradara
g. Penata Artistik
h. Aktor dan Aktris
Dalam skenario video akan tampak karena video mempunyai efek visual tertentu yang
tidak dimiliki oleh media film, misalnya dissolve, wipe, superimpose, split image, dan
sebagainya.
C. Struktur Skript Video Pembelajaran
Struktur skrip untuk program film dan program video pada prinsipnya sarna, yaitu dalam
bentuk skontro atau halaman berkolom dua sebelah kiri untuk menampilkan bentuk
visualisasinya dan sebelah kanan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan suara
termasuk dialog, narasi, musik maupun efek suara. Seiring berkembangnya teknologi, penulis
skenario semakin dimudahkan dengan banyaknya software pendukung dalam penulisan
naskah skenario, baik yang disediakan secara gratis maupun berbayar. Software yang biasa
digunakan dalam penulisan naskah skenario misalnya Celtx, Final Draft, atau yang lainnya.
Banyak aturan yang harus dipenuhi dalam penulisan naskah skenario. Apa yang sudah ditulis
harus bisa diterjemahkan secara tepat dalam proses produksi. Formatnya disusun sedemikian
rupa sehingga 1 halaman biasanya menghabiskan waktu 1 menit. Struktur script antara lain
sebagai berikut:
a. Brief
Membuat brief adalah cara agar proses membuat script video lebih terstruktur dan jelas.
Hal-hal yang harus dituliskan dalam brief adalah tujuan, topik, audiens, rencana call-to-
action apa saja yang ingin disampaikan, dan hal-hal penting lainnya. Memulai
penulisan script video dengan brief akan mempermudah semua orang yang terlibat dalam
pembuatan video paham garis besar nilai-nilai yang harus dimuat dalam video.
b. Kerangka Garis Besar
Membuat kerangka penulisan script video adalah cara agar tim bisa memahami
struktur script video dengan baik. Untuk membuat kerangka penulisan, ada banyak format
yang bebas digunakan tergantung preferensi masing-masing. Namun, yang paling
sederhana dan populer digunakan adalah menggunakan bullet-point. Yang penting adalah
kerangka garis besar yang dibuat dapat dipahami dengan mudah. Oleh karena itu, hindari
membuat terlalu banyak poin. Hal ini penting agar kesalahan bisa cepat diidentifikasi dan
diperbaiki sebelum script sebenarnya dibuat.
c. Dialog
Setelah kerangka garis besar atau outline script video dibuat, tahap selanjutnya dalam cara
membuat naskah video adalah menyusun dialog. Dalam tahap ini poin-poin
yang sudah disusun di tahap sebelumnya harus dikembangkan menjadi dialog sederhana.
Ketika merancang dialog untuk video harus menggunakan bahasa yang dimengerti audiens
agar pesan bisa tersampaikan secara efektif.
d. Hook
Tujuan dari membuat hook untuk script video adalah mendapatkan perhatian penonton
secara cepat. Hook dalam penulisan script video diibaratkan seperti kait ikan yang sulit
dilepas ketika sudah mendapatkan ikan. Terdapat dua jenis hook, yaitu straight
hook dan in medias res hook.
1) Straight hook
Straight hook adalah cara penyampaian pesan secara langsung dan cepat dalam video,
biasanya iklan singkat. Penonton bisa langsung tahu apa yang akan mereka dapatkan.
2) In medias res hook
Jenis hook ini dimulai dengan penyusunan video yang menampilkan cerita di awal dan
menempatkan hook di akhir.
e. Isi/Tubuh Script Video
Ini merupakan bagian inti dari video yang harus disusun script-nya dengan rapi. Cara
membuat script untuk bagian tubuh video agar menarik adalah dengan memberinya nilai
cerita. Jika menggunakan video untuk promosi atau marketing, bisa menambahkan data
sederhana untuk membuatnya kesan yang lebih valid.
f. Midpoint Engagement
Midpoint engagement adalah bagian script video selain hook yang juga harus dibuat
menarik perhatian penonton. Ketika sampai ke isi, ada orang yang mulai bosan. Salah satu
hal yang dapat ditulis dalam script video untuk bagian ini adalah pertanyaan. Ajukan
pertanyaan pada penonton untuk membuat mereka merasa terlibat.
g. Call-to-Action (CTA)
Langkah terakhir dalam tahap pembuatan script video adalah menuliskan call-to-action.
CTA harus ditulis sespesifik mungkin agar penonton tergerak untuk melakukan hal yang
dinginkan tim produksi.

D. Praktik Menyusun Skript Video Pembelajaran

Langkah penyusunan script video pembelajaran

1. Membuat garis besar program media

Contoh:

Nama mata pelajaran : Biologi

Topik : Keanekaragaman Hayati

Sub Topik : Hewan endemik yang ditemukan di Indonesia

Kompetensi inti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Media : Video Pembelajaran

Judul : Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia

Penelaah materi : Alina, Bayu, Siti Munawaroh

2. Mengidentifikasi sasaran dan topik

Judul program :Mengenal bebererapa spesies flora dan fauna endemic di


Indonesia

Kompetensi inti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi dasar : Mencari data ancaman kelestarian berbagai


keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia dan
menyusun hasilnya dalam bentuk laporan.

Pokok materi : Keanekaragaman Hayati

Sub Pokok Materi : Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia

Sasaran : Siswa SMA khususnya kelas X

Tujuan/Indikator :

- Siswa dapat mengetahui beberapa spesies endemic di Indonesia yang statusnya


hampir punah.

- Siswa dapat mencari data ancaman kelestarian berbegai hewan dan tumbuhan di
Indonesia.

- Siswa mampu menyebutkan beberapa upaya untuk mencegah kepunahan


keanekaragaman hayati di Indonesia.

3. Sinopsis

Video ini menayangkan dan menjelaskan beberapa spesies hewan dan tumbuhan
endemic yang hanya ditemukan di Indonesia yang statusnya terancam punah.

4. Treatment

Video ini menampilkan beberapa spesies hewan dan tumbuhan endemic yang
ditemukan di Indonesia contohnya bunga Rafflesia arnoldi dan burung cenderawasih.
Pada video ini dijelaskan pula asal hewan/tumbuhan tersebut ditemukan dan status
kepunahan organisme tersebut.

5. Naskah

Visual Audio Lokasi Time

- Gambar prolog dari aplikasi Intromaker Musik dari 30.01’’


Intromaker
- Logu Untidar

- Tulisan Keanekaragaman Hayati Endemik


di Indonesia

Effect (After count down) Effect (After count 11.07’’


down)

- Menampilan pepohonan rindang yang Musik pembuka: Komplek 2’5’’


ada di daerah kampus Untidar kampus
Instrument Lagu
Untidar
- Shoot depan gedung FKIP dan gedung Depapepe
Magelan
Fakultas Teknik Kazamidori
g
Narator 1: “Biologi
adalah ilmu yang
mempelajari
tentang kehidupan
dan organisme
hidup, meliputi
manusia, hewan,
tumbuhan hingga
mikroba.
Pembahasan dari
biologi sendiri
sangat beragam
salah satu
contohnya yaitu
keanekaragaman
hayati. Apakah
kalian tau apa itu
keanekaragaman
hayati?.....keaneka
ragam hayati
adalah variasi
kehidupan yang
ditemukan di suatu
tempat di bumi.
Ingin tahu
keanekaragaman
hayati yang bisa
ditemukan di
Indonesia ? Check
This Out!!!”

- Logo Untidar Lagu pembuka: 12.14’’

- Tulisan “Sarjana Pendidikan Biologi Instrument Lagu


Depapepe
Universitas Tidar 2018” Kazamidori

- Judul video “Keanekaragaman Flora dan


Fauna di Indonesia”

- Tulisan KI dan KD Instrument Lagu


Depapepe
Kompetensi Inti : Mengolah, menalar, dan
Kazamidori
menyaji dalam ranah konkret abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi dasar:

Mencari data ancaman kelestarian


berbagai keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia dan menyusun
hasilnya dalam bentuk laporan.

- Pembukaan 20.06’’

Menampilkan semua anggota kelompok


7, Footer (tulisan “Keanekaragaman Flora
dan Fauna Kelompok 7”)

 Foto flora dan fauna yang ditemukan


di Indonesia

 Tulisan “Produced by: Kelompok 7”

- Menampilkan narrator 1  Prolog Narrator Kelas 9.28’’


1 Gedung
- Footer (Tulisan “Keanekaragaman Flora
Fakultas
dan Fauna yang Dapat Ditemukan di Berikut akan
Ekonomi
Indonesia”) diperlihatkan video
ruang
tentang
L.3b.08
keanekaragaman
flora dan fauna di
Indonesia dan
beserta daerah
asalnya.

- Menampilkan video penjelasan sebaran  Narrator 2: 1’58.13


keanekaragaman flora dan fauna di
Secara umum
Indonesia
sebaran flora dan
fauna di Indonesia
dipengaruhi letak
geografis.
Berdasarkan
wilayah dan
karakterisitik flora
dan faunanya, kita
dapat membagi
Indonesia menjadi
3 bagian wilayah
yaitu, wilayah
barat (tipe Asiatis),
wilayah tengah
(tipe Peralihan),
dan wilayah timur
(tipe Australis).
Ketiga bagian
tersebut
dipisahkan oleh
garis Wallace dan
garis Weber.
Perbedaan dari
flora dan fauna di
tiga wilayah
tersebut adalah
flora dan fauna di
bagian barat
disebut dengan
tipe Asiatis karena
flora dan faunanya
hampir sama
dengan yang
ditemukan di
Benua Asia. Flora
dan fauna di
bagian tengah
disebut dengan
tipe Peralihan
karena flora dan
faunanya
merupakan
peralihan dari flora
dan fauna asiatis
dan australis.
Sedangkan flora
dan fauna di
bagian timur
disebut tipe
Australis karena
flora dan faunanya
memiliki ciri dan
karakter yang mirip
dengan flora dan
fauna yang
ditemukan di
benua Australia

- Menampilkan narrator 1  Prolog narrator Kelas 8.20’’


1: Gedung
Fakultas
Itulah tadi sebaran
Ekonomi
flora dan fauna
ruang
yang ada di
L.3b.08
Indonesia beserta
alasan
persebarannya

- Menampilkan cuplikan foto flora dan  Instrument 13’’


fauna yang ada di Indonesia Lagu Depapepe
Kazamidori
- Tulisan “Keanekaragaman flora dan
fauna di Indonesia”

- Menampilkan narrator 2  Prolog narrator Kelas 13.11’’


2: Gedung
- Footer “Keanekaragaman Flora dan
Fakultas
Fauna di Indonesia” Setelah melihat
Ekonomi
tayangan yang
ruang
menjelaskan
L.3b.08
sebaran
pembagian jenis-
jenis flora dan
fauna di Indonesia,
selanjutnya akan
dijelaskan tentang
ciri-ciri dan contoh
flora dan fauna
yang dapat
ditemukan di
masing-masing
wilayah
sebarannya.

- Menampilkan tayangan video jenis-jenis  Narrator 2: 1’28.14


flora dan fauna berdasarkan wilayah ’’
Perhatikan
sebarannya (tipe Asiatis, tipe Peralihan,
beberapa contoh
dan tipe Australis)
flora dan fauna
yang dapat
ditemukan di
Indonesia
berdasarkan
wilayah
sebarannya. Dari
gambar-gambar
tersebut dapat
dilihat adanya
perbedaan baik
dari struktur
morfologi maupun
anatominya. Flora
dan fauna tipe
Asiatis memiliki
ciri-ciri yaitu
mamalia yang
berukuran besar
seperti mamalia,
gajah, ataupun
badak; terdapat
berbagai jenis kera,
reptil dan ikan air
tawar; spesies
burung di zona
asiatis lebih banyak
jenis burung
berkicau
dibandingkan
burung dengan
warna-warna
mencolok; tidak
terdapat hewan
berkantung; flora
Indonesia di zona
asiatis merupakan
flora hutan tropis
dengan jenis
tumbuhan meliputi
meranti,
kamper,keruing
dan mahoni;
vegetasi di zona
asiatis didominasi
tanaman-tanaman
berdaun lebat.

Beberapa contoh
fauna endemik di
zona asiatis adalah
Gajah Sumatera,
Badak Bercula
Satu, Orang Utan,
Bekantan dan Jalak
Bali. Sedangkan
contoh flora
endemik di zona
asiatis adalah
Rafflesia Arnoldi,
Bunga Bangkai, dan
juga Kantung
Semar.

Flora dan fauna


tipe Peralihan
memiliki ciri-ciri
yaitu flora dan
fauna di zona ini
merupakan
peralihan dari flora
fauna asiatis dan
flora fauna
australis. Hal ini
membuat flora dan
fauna di Indonesia
bagian ini memiliki
karakter dan ciri
campuran dari
zona asiatis dan
zona australis serta
terdapat banyak
hewan endemik
yang hanya bisa
ditemukan di
Indonesia.
Beberapa contoh
fauna endemik di
zona peralihan
adalah Babirusa,
Komodo, Anoa, Kus
Kus dan juga
Tarsius. Sedangkan
contoh flora yang
bisa ditemukan di
zona asiatis antara
lain Longusei,
Gofasa, Eboni,
Anggrek Serat,
Cempaka hutan
kasar, serta
Cengkeh, dan
Ampupu.

Flora dan fauna


tipe Australis
memiliki ciri-ciri
yaitu memiliki
hewan-hewan
berkantung;
mamalia yang
cenderung
berukuran kecil;
spesies ikan air
tawar yang lebih
sedikit; spesies
burung di zona
australis memiliki
bulu-bulu yang
indah dengan
warna-warna
mencolok; flora di
zona australis
memiliki daun
pararel dengan
bentuk
memanjang.

Beberapa contoh
fauna Indonesia di
zona australis
adalah
Cendrawasih,
Kangguru Pohon,
Wallaby, dan juga
Kasuari. Sedangkan
contoh flora yang
bisa ditemukan di
zona australis
antara lain pakis,
eboni, siwalan, dan
matoa.

- Menampilkan narrator 3  Prolog narrator Kelas 7.06’’


3: Gedung
Fakultas
Demikian materi
Ekonomi
mengenai
ruang
keanekaragaman
L.3b.08
flora dan fauna
yang dapat
ditemukan di
Indonesia, untuk
selanjutnya kita
kan melihat
tayangan
kesimpulan materi
yang telah kita
pelajari pada video
kali ini.
- Cuplikan foto materi keanekaragaman  Instrument 13.3”
flora dan fauna di Indonesia Lagu Depapepe
Kazamidori
- Tulisan “kesimpulan”

- Menampilkan peta geografis sebaran  Prolog narrator 36.29’’


flora dan fauna di Indonesia 3:

- Menampilkan foto keanekaragaman flora Setelah melihat


dan fauna di Indonesia tayangan video
tadi, dapat
disimpulkan bahwa
keanekaragaman
flora dan fauna di
Indonesia
dipengaruhi oleh
sebaran yang
berbeda karena
letak geografis
Indonesia, pola
sebaran tersebut
dibagi menjadi
tiga, yaitu tipe
Asiatis, tipe
Peralihan, dan tipe
Australis. Dari
ketiga pembagian
tipe-tipe tersebut
dapat dilihat
perbedaan antar
ciri morfologi
maupun
anatominya baik
flora maupun
faunanya.

- Menampilkan narrator 1  Prolog narrator Kelas 7.06’’


1: Gedung
Fakultas
Demikian video
Ekonomi
pembelajaran
ruang
tentang
L.3b.08
keanekaragaman
flora dan fauna
yang dapat
ditemukan di
Indonesia, kurang
lebihnya jika ada
kesalahan kami
dari kelompok 7
memohon maaf
kepada anda
sekalian, semoga
bermanfaat bagi
kita semua

Terima kasih

- Cuplikan  Instrument 21.27’’


Ikson New Day
 Narrator 1, Tulisan “Narrator 1 Alina Nur
Anggraeni”

 Narrator 2, Tulisan “Narrator 2 Bayu


Satya”

 Narrator 3, Tulisan “Narrator 3 Siti


Munawaroh”

- Tulisan Backsound: 55.08’’


Ikson – New Day
 Kerabat Kerja

 Dosen Pembimbing Dr. Setiyo Prajokom,


M.Pd

 Kelompok 7 (Alina Nur Anggraeni sebagai


narrator 1, Bayu Satya sebagai narrator 2,
Siti Munawaroh sebagai narrator 3, Alissa
Qotrunnada sebagai penulis naskah)

 Cameramen (Alina Nur Anggraeni, Bayu


Satya, Siti Munawaroh, Alissa Qotrunnada)

 Editor (Bayu Satya, Alina Nur Anggraeni)

 Penulis Naskah (Alissa Qotrunnada)

 Properti (Siti Munawaroh, Alina Nur


Anggraeni)

 Teman satu kelas; Novita, Ristu, Liyana, Nafi,


Ani, Aprilia, …

 Daftar Pustaka;
https://www.kompas.com/skola/read/2020
/02/04/180000769/keanekaragaman-
hayati-pengertian-dan-jenisnya#

https://www.traveloka.com/id-
id/explore/destination/flora-dan-fauna-di-
indonesia-acc/29729
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Skenario adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat,
keadaan, dan dialog. Urutan tersebut disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi
acuan dalam proses produksi. Selain sebagai bahan acuan dalam proses produksi, naskah
skenario juga berfungsi sebagai bahan dasar untuk menyatukan persepsi antara produser dan
para kru. Struktur script antara lain adalah brief, kerangka garis besar, dialog, hook, isi/tubuh
script video, midpoint engagement, dan call-to-action (CTA).
DAFTAR PUSTAKA

Rahmalia, N. (2021, Juli 22). Rancang Skript Video. Retrieved Oktober 22, 2021, from glints:
https://glints.com/id/lowongan/cara-membuat-script-video/#.YXMiMp5BzIU
Readhouse, T. (2017, Juni 4). Skenario Film. Retrieved Oktober 22, 2021, from tumpi.id:
https://tumpi.id/naskah-skenario-film/

Anda mungkin juga menyukai