Anda di halaman 1dari 10

NOKIA

Sejarah Nokia
Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di
negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik
Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di
kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia. Tak lama
setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan
Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen
kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia
Corporation pada tahun 1967. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan
pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa.
Pada tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa
depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya
dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai
menjurus ke sektor seluler. Selama 15 tahun Nokia Elektronik mengalami masa percobaan dari
beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru
terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia
dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon
seluler). Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama
Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa.
Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di
dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL,
tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile
Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan seluler multinasional pertama di dunia. Karena
itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan
yang luar biasa. Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi
CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan
jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991.
Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-
an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu. Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia
mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan
tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin
setiap orang tahu telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena
itulah moto Nokia. Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil hutannya yaitu
berupa kayu, seperti yang telah dikatakan oleh salah satu pihak Departemen Luar Negeri
Finlandia, Jyrki Vesikansa, “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat
menambahkan pada Nokia”. Pada tanggal 15 Agustus 2007, Nokia pusat
melakukan recall terhadap baterai tipe BL-5C, salah satu baterai terpopuler untuk ponsel Nokia
pada saat ini.
Pada tanggal 3 September 2013, Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan
layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar
dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar
euro (7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis
utama Nokia. Nokia merupakan salah satu perusahaan handphone tertua di Indonesia. Jauh
sebelum perangkat smartphone hadir, Nokia sudah menghubungkan banyak orang di seluruh
dunia dengan berbagai produk handphonenya. Nokia dikenal dengan berbagai produk handphone
yang tahan banting dan sangat awet. Mulai dari era perangkat handphone CDMA, GSM, hingga
W-CDMA, Nokia selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Sehingga, tak mengherankan jika
banyak orang yang menggemari perangkat ini.
Pada tahun 2007, NOKIA CORP terhitung sekitar sepertiga dari kapitalisasi pasar dari
Bursa Efek Helsinki (OMX Helsinki). Bergerak dalam bidang perangkat mobile, konvergen
internet dan industri komunikasi, memiliki lebih dari 132.000 karyawan di 120 negara, penjualan
di lebih dari 150 negara dan pendapatan tahunan global lebih dari $42 milyar dan laba usaha
sebesar $2.000.000.000 di tahun 2010, menawarkan layanan internet seperti aplikasi, games,
musik, peta, media dan pesan melalui platform OVI nya, jaringan telekomunikasi peralatan
melalui Nokia Siemens Networks, dan informasi peta gratis melalui Navteq, anak
perusahaannya. Sayangnya era kejayaan Nokia saat ini sudah mulai memudar, Nokia memasuki
masa genting. Perusahaan produsen ponsel asal Finlandia ini terus kehabisan uang kas, waktu
dan pilihan demi bertahan dalam ganasnya persaingan dunia bisnis. September 2010, CEO baru
Stephen Elop memutuskan dengan berani demi menaklukkan rintangan di masa lalu. Stephen
Elop menyingkirkan sistem operasi Symbian yang sudah begitu lama dibenamkan dalam ponsel-
ponsel canggihnya dan beralih fokus pada pengembangan sistem operasi Windows Phone dari
Microsoft. Jika Nokia sudah memilih mengadopsi Android, hal yang terbaik yang bisa ia capai
ialah menjadi pabrikan rata-rata yang mengekor kesuksesan yang lain karena komoditasnya yang
juga hampir serupa.
Di sisi lain, Windows Phone memberikan peluang bagi Nokia untuk mencetak
kesuksesan yang sudah dicapainya di masa lalu. Jika Nokia dapat menghasilkan perangkat yang
mengagumkan untuk platform Windows Phone, mungkin mereka dapat merengkuh ceruknya
sendiri di pasar sebagai produsen yang mampu menawarkan sesuatu yang unik: sebuah rangkaian
produk ponsel yang ramah pengguna dan berdaya tarik tinggi pada semua tingkatan harga. Kini
Nokia terpelanting dan mulai tenggelam dalam lautan pertaruhannya sendiri. Jajaran produk
ponsel Lumia perusahaan tersebut tak begitu laris manis di pasar. Meski memiliki desain yang
menawan, Lumia hanya mencetak angka penjualan 2 juta unit. Nokia menikmati sukses dengan
Lumia di pasar AS yang terkenal sukar ditembus. Namun, semua prestasi itu tidak cukup kuat
mendorong Nokia lebih dekat dengan posisi saat masa keemasannya. Dan untuk kedua kalinya,
Nokia mengurangi patokan pendapatannya menjadi sekedar "kekuatan dinamis industri yang
kompetitif". Hal ini sama saja dengna mengungkapkan, "Kami sudah babak belur".
Nokia mengumumkan pemecatan 10 ribu orang pekerjanya di seluruh dunia, menutup
pabriknya dan melakukan divestasi dengan menggarap Vertu, bisnis ponsel dengan segmen
eksklusif dan mewah. Persaingan dengan pemain seperti Apple, Samsung dan Google tak pelak
menjadi alasan lesunya bisnis yang dijalankan Nokia. Nokia juga menutup dua kantor di China
dan merumahkan karyawannya. Aksi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk
menata ulang operasionalnya di pasar smartphone terbesar dunia tersebut. Nokia yang berdiri
tahun 1865 bisa jadi gulung tikar.
Berikut adalah perkembangan ponsel nokia dari masa ke masa
TAHU KETERANGAN
N
1982 Mobira Senator. Ponsel pertama Nokia dengan menggunakan jaringan NMT.
Ponsel ini hanya dapat digunakan di dalam mobil.
1987 Mobira Cityman 900. Telepon genggam portabel Nokia masih dengan jaringan
NMT.
1992 Nokia 101. Penggunaan handset pertama kali berbentuk “candy bar”.
Nokia 1011. Ponsel portabel digital dengan jaringan GSM.
1994 Nokia 232. Ponsel pertama yang didukung layanan data, faks dan SMS.
1996 Nokia 9000 Communicator. Ponsel pertama lengkap dengan faks, kalender, email
dan internet.
Nokia 8110. Disebut juga Nokia pisang. Ini adalah ponsel pertama Nokia yang
berbentuk slide
1997 Nokia 3810. Ponsel pertama yang didisain khusus untuk konsumen Asia.
1998 Nokia 5100. Ponsel pertama dimana pengguna dapat mengubah-ubah chasing HP.
Nokia 6110. Ponsel seri 6xxx pertama yang ditargetkan untuk kalangan bisnis. Ini
juga model Nokia pertama dengan game di dalamnya, yakni Snake.
Nokia 5110. Ponsel pertama dimana pengguna dapat memilih game.
1999 Nokia 8210. Ponsel fashion pertama Nokia yang diluncurkan bekerjasama dengan
Kenzo.
2000 Nokia 6310. Ponsel yang tahan banting dan simpel. Ini juga ponsel Nokia pertama
yang memakai konektivitas bluetooth.
2001 Nokia 7650. Ponsel GSM dengan kamera yang terintegrasi dan seri 60 smartphone.
2002 Nokia 3650. Ini adalah ponsel pertama yang dilengkapi peralatan untuk mengambil
video.
2003 Nokia 7200. Ponsel lipat (flip) pertama Nokia.
2004 Nokia 7610. Ponsel berkamera pertama dengan piksel berukuran mega.
2005 Nokia meluncurkan ponsel L’Amour Collection, yakni Nokia 7360, Nokia 7370,
dan Nokia 7380, bagi kalangan ‘fashionible’.
Nokia 8800. Disain Nokia pertama yang menggunakan stainless steel dan kaca.

Nokia meluncurkan ponsel N Series, ponsel multimedia tingkat tinggi. Nokia N90.
Ponsel berkamera pertama di dunia yang dilengkapi dengan optik Carl Zeiss dan
engsel menikung layaknya handycam.
Nokia meluncurkan produk E Series, yang dikhususkan untuk para pebisnis. Nokia
N92. Ponsel pertama yang dilengkapi dengan DVB-H untuk melihat dan merekam
tayangan televisi.

2006 Nokia N80. Merupakan handset pertama yang memiliki teknologi UPnP (Universal
Plug and Play), yang memungkinkan pengguna dapat menggunakan UPnP sebagai
remote control untuk swap konten via Wi-Fi di antara PC, perlengkapan audio
danTV.
Nokia N95. Ini adalah teleponpertama Nokia dengan kemampuan GPS di
dalamnya. Disain ponsel ini menerima penghargaan Red Dot

2007 Nokia 7900 Prism. Ponsel pertama yang mengadopsi layar organik LED.
2008 Nokia E71. Ponsel Nokia teramping di dunia dengan keypad qwerty.
2009 Nokia N97. Ponsel yang terhubung dengan internet setiap saat.
2010 Nokia mengenluarkan N8 ponsel pertama dgn os symbian^3 yang di klaim sebagai
raja multimedia dan ponsel pertama di dunia yang mengusung kamera dengan
kekuatan 12 MP.
2014 Nokia sudah menaruh perhatian pada Android sejak tiga tahun lalu. Namun, Nokia
malu-malu mengadopsi Android karena telanjur menjalin kemitraan eksklusif
dengan Windows Phone. Sebagai jalan tengah dan agar terlihat tidak bergantung
sepenuhnya pada Google, Nokia melakukan modifikasi besar pada sistem robot
hijau hingga terciptalah Android rasa Windows Phone.

Eksperimen Nokia terhadap Android sudah dimulai sejak 2011. Tanda-tanda itu terlihat
ketika beredar foto ponsel Nokia N9 yang menjalankan Android 2.3. Foto ini diyakini bukan
rekayasa.
Nokia menjadi "pengagum rahasia" sistem operasi Android. Bahkan, CEO Nokia Stephen
Elop akhirnya galau. Stephen Elop mempertimbangkan agar Nokia mengadopsi Android demi
menyelamatkan bisnis ponselnya yang sedang terpuruk. Selain itu, pertumbuhan pengguna
Android sangat pesat serta mendapat banyak dukungan dari pengembang aplikasi.
Sekitar akhir tahun 2013, seorang sumber tepercaya menyampaikan
kepada KompasTekno bahwa Nokia memang serius menggarap Android. Namun, sumber itu
mengatakan, Android yang dikembangkan Nokia ini lain daripada yang lain. Kepala Desain User
Interface Nokia saat itu, Peter Skillman, disebut sebagai orang yang berperan besar dalam
pengembangan Android di Nokia. Selain Skillman, ada Egil Kvaleberg yang memimpin
penelitian dan pengembangan, desain sistem, dan arsitektur ponsel Android Nokia.
Beberapa pekan kemudian, beredar kabar Nokia sedang mengerjakan proyek yang
disebut "Asha on Linux". Dengan status super-rahasia, Nokia memproduksi 10.000 unit
perangkat purwarupa yang secara fisik mirip ponsel seri Asha tetapi menjalankan Android.
Perangkat ini diproduksi oleh pemanufaktur Foxconn di China dan menggunakan prosesor
Qualcomm Snapdragon 200 seri 8225Q. Karyawan Nokia menyebut perangkat itu dengan kode
nama "Normandy." Ini hanyalah sebuah kode nama, bukan merek dagang ataupun nama resmi
untuk dipasarkan. Hingga pada Januari 2014, beredar kabar bahwa ponsel pintar Android itu
diberi nama resmi Nokia X.

Produk Nokia
1. Telepon Seluler
a. Seri Klasik – The Mobira Series
b. Seri Original
c. Seri 1000 – 9000
- Nokia Seri 1000 – Seri Ultrabasic
Tipe 1000 adalah tipe ponsel paling sederhana, tetapi secara fisik sangat kuat. Ponsel
ini dirancang untuk pasar Negara Berkembang, khususnya untuk mereka yang
berkantung tipis, atau mereka yang hanya membutuhkan ponsel untuk berhalo-halo
ria.
- Nokia Seri 2000 – Seri Basic
Nokia 2110 adalah ponsel ponsel yang membuka mata dunia terhadap Nokia. Ponsel
ini diproduksi selama beberapa tahun tanpa perubahan desain; bahkan model
terbarunya, Nokia 2110i masih dibuat dengan bentuk yang sama.
- Nokia Seri 3000 – Seri Ekspresi
- Nokia Seri 5000 – Seri Active dan XpressMusic
Nokia 5210 dilengkapi dengan Xpress-On casing, WAP over CSD dan termometer
internal(untuk mengukur suhu batere. Ponsel berikutnya yang dibuat dengan konsep
serupa adalah 5100, 5140 dan 5140i. Nokia 5510 adalah ponsel Nokia pertama yang
dibuat dengan MP3 player built in, dengan kapasitas memori 64MB, dan
memiliki keypad QWERTY. Sayangnya ponsel ini gagal di pasaran, mungkin karena
harga dan ukurannya yang terlalu besar. Selanjutnya, ponsel Nokia 5220 adalah seri
pertama dari Nokia yang berbentuk trapesium, tetapi ponsel ini terbilang cukup tipis,
dengan ketebalan sekitar 1,3 cm.
- Nokia Seri 6000 – Seri Bisnis Klasik
- Nokia Seri 7000 – Seri Fashion
Nokia 7110 adalah ponsel Nokia pertama dengan browser WAP. Sayangnya, karena
lambatnya koneksi WAP ponsel ini jadi kurang diminati. Nokia 7650
adalah smartphone Nokia pertama di kelas S60. Ponsel ini tidak memiliki MMC slot,
tetapi sudah memiliki kamera. Nokia 7610 adalah ponsel Nokia pertama dengan
kamera megapixel tepatnya 1152x864 piksel, dan menargetkan pasar penggila
Fashion.
- Nokia Seri 8000 – Seri Premium
- Nokia Seri 9000 – Seri Smartphone

2. Seri Modern
a. Seri C
b. Seri N
Seri ini adalah salah satu seri yang berkembang dengan pesat di antara seri yang lainnya.
c. Seri Asha
Seri Nokia Asha adalah seri terjangkau yang dioptimalkan untuk jejaring sosial dan
berbagi, yang pasar Nokia sebagai "menghubungkan miliar berikutnya" (merujuk kepada
orang-orang di negara Dunia Ketiga yang menggunakan internet mobile untuk pertama
kalinya). Semua telepon menjalankan Series 40 kecuali ponsel Asha 50x, yang berjalan
pada Platform Nokia Asha yang baru.
d. Seri Android

3. Ponsel Dengan Fungsi Khusus


Nokia memiliki beberapa ponsel dengan seri Khusus, misalnya:
 Nokia E Series (enterprise series)
 Seri game, yang diwakili oleh N-Gage dan N-Gage QD. Keduanya sudah tidak
dipasarkan lagi dalam bentuk baru. akan tetapi sekarang menjadi mobile gamingnya
nokia
 Seri Super Mewah atau Luxury Phones
 Seri Card Phones, dengan PCMCIA

4. Militer
Nokia mengembangkan Sanomalaitejärjestelmä ("sistem perangkat pesan") untuk Angkatan
Pertahanan Finlandia, antara lain:
 Sanomalaite M/90
 Partiosanomalaite
 Keskussanomalaite
Untuk pasukan Pertahanan Finlandia, Nokia juga diproduksi:
 AN/PRC-77 transceiver radio tempur portabel (di bawah lisensi, yang ditunjuk LV
217)
 M61 gas mask

Kinerja Nokia

Kinerja dari suatu perusahaan sangat ditentukan oleh strategi yang dimiliki dan
dijalankan oleh perusahaan tersebut. Strategi tersebut disusun sesuai dengan bidang usaha dan
dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Nokia Group merupakan
salah satu perusahaan yang sangat unggul pada bidang jaringan infrastruktur telekomunikasi dan
telepon selular. Keunggulan tersebut diraih berkat keberhasilan dalam penyusunan dan
pelaksanaan strategi pengembangan dan penerapan teknologi. Analisis strategi pengembangan
dan penerapan teknologi dilakukan dengan analisis SWOT, sehingga dihasilkan strategi yang
sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Salah satu sejarah Nokia yang paling
diingat adalah ketika terjadi resesi yang mendalam di Finlandia pada awal 1990-an, meskipun
dalam keadaan resesi, Nokia bangkit berdiri sebagai perusahaan mulai melakukan perampingan
bisnisnya. Selama resesi ekonomi ini Nokia berkomitmen untuk telekomunikasi. Pada Mei 1992
Nokia membuat keputusan strategis untuk menghentikan pekerjaan non-inti dan fokus pada
telekomunikasi. Telekomunikasi dan divisi ponsel menjadi pilar penopang dari Nokia.
Seri ponsel 2100 mengalami sukses yang luar biasa. Pada tahun 1994, ketika perusahaan
bertujuan untuk menjual 500.000 unit. Namun dengan mengagumkan Nokia berhasil menjual 20
juta. Nokia pun menjadi pemimpin dunia dalam teknologi digital, termasuk ponsel, jaringan
telekomunikasi, data nirkabel solusi dan terminal multimedia.
Nokia merupakan salah satu produk yang telah teruji kualitasnya di dunia global, san hal
ini juga dibuktikan di Indonesia. Nokia sangat optimis bahwa konsumen masih mengharapkan
produknya dan pasar Nokia akan meluas sampai ke pelosok daerah. Nokia akan tetap berusaha
menjadi produk yang diminati dan diunggulkan sebagai produk nomor 1 di dunia global maupun
di Indonesia. Mulai bulan Januari 2004, Nokia telah mengaktifkan struktur organisasi global
untuk memperkuat fokus pada pemusatan, pasar mobilitas baru dan perkembangan. Untuk
mencari daerah bisnis baru dalam era mobilitas selain terus mengembangkan kepemimpinannya
dalam komunikasi suara bergerak, Nokia memiliki empat grup bisnis untuk menemukan
dinamika unik dari setiap bisnis, yaitu:
1. Ponsel menawarkan bermacam-macam ponsel yang sangat kompetitif untuk segmen
pasar yang luas, dan mengembangkan ponsel untuk semua standar penting dan segmen
pasar di lebih dari 130 negara. Merupakan tanggung jawab dari bisnis ponsel utama
Nokia, berbasis pada teknologi WCDMA, GSM, CDMA dan TDMA. Ponsel berfokus
pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk pasar global.
2. Multimedia menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam bentuk perangkat
mobile lanjutan dan aplikasi. Produk-produknya mempunyai fitur dan fungsionalitas
seperti gambar/foto, game, musik, media dan bermacam-macam konten menarik, seperti
perangkat tambahan mobile dan solusi yang inovatif.
3. Jaringan selalu menawarkan infrastruktur jaringan yang memimpin, teknologi dan
layanan terkait, berdasarkan pada standar nirkabel utama untuk operator mobile dan
service provider. Berfokus pada teknologi GSM, grup berorientasi kepemimpinan dalam
jaringan radio GSM, EDGE dan WCDMA. Jaringan kami telah diinstal pada sebagian
besar pasar global yang telah mengadopsi standar ini. Jaringan juga merupakan provider
pemimpin dari akses broadband dan jaringan TETRA untuk pengguna profesional dalam
keselamatan publik dan sektor keamanan.
4. Solusi Perusahaan menyediakan bermacam-macam terminal dan solusi konektivitas
mobile tanpa batas pada arsitektur mobilitas end-to-end, khusus untuk membantu bisnis
dan institusi worldwide meningkatkan kinerja melalui mobilitas yang ditingkatkan. Solusi
end-to-end menawarkan bermacam-macam perangkat mobile yang dioptimalkan untuk
bisnis pada front end, sampai portfolio gateway yang dioptimalkan untuk bisnis mobile
pada back end meliputi: email nirkabel dan internet, aplikasi mobilitas, perlindungan
pesan, jaringan privat virtual, firewall, dan perlindungan dari gangguan.

Analisis Persaingan Industri

Saat ini persaingan yang semakin meruncing adalah pada divisi gadget atau smartphone
yang mengintegrasi penggunaan telepon dan internet sebagai alat komunikasi. Pesaing utama
Nokia dalam bisnis ini adalah munculnya fenomena Blackberry yang cukup membuat turunnya
penjualan pada tahun 2009 disertai munculnya varian dari pesaing lain yaitu Apple yang
mengeluarkan iPhone dengan fitur yang semakin canggih. Pada kelas menengah bawah (low
end) pun Nokia cukup menghadapi gempuran yang cukup besar yaitu munculnya merk baru
ponsel seperti Nexian, IMO, Huawei, Venera, HT Mobile, dan lain-lain yang berasal dari Cina.
Dalam memahami kompetitor yang dihadapi oleh Nokia terlebih dahulu Nokia harus
mengetahui lingkungan bisnis di sekitarnya. Nokia juga harus mengetahui siapa pesaing-
pesaingnya. Setelah itu, baru Nokia melakukan aksi-aksi yang sesuai bagi kelangsungan hidup
produknya. Dalam hal ini, pandangan mengenai pesaing dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :
1. Perspektif Industri Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing diindetifikasikan sebagai
organisasi yang membuat produk sama. Untuk Nokia, perusahaan yang menerbitkan
produk sejenis seperti Motorola, Sonyericcson, Philips, Samsung Mobile dan masih
banyak lagi.
2. Perspektif Pemasaran Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing diidentifikasikan
sebagai organisasi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang sama.
3. Perspektif Strategis Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing memiliki strategi dan
sumber daya yang sama. Hal ini dapat dilihat melalui penetapan harga dan segala fasilitas
yang dimiliki pesaing sama dengan produk yang dibuat oleh Nokia. Dalam menghadapi
pesaing tersebut Nokia yang telah menjadi market leader dapat melakukan strategi:
- Strategi Prospektor Strategi ini adalah salah satu strategi adaptif milik Miles
dan Snow yang sesuai diterapkan pada produk Nokia. Nokia telah
menerapkan strategi ini dengan baik yaitu dengan mengutamakan
keberhasilan organisasi dalam menciptakan produk baru, dalam berinovasi
dan melihat kesempatan yang baru bagi produknya. Nokia telah mampu
melakukannya dengan menerbitkan produk-produk baru setiap kuartal dan
cenderung produknya pun ditiru oleh beberapa produk milik perusahaan lain.
Tetapi creating value bagi konsumen itulah yang akan membuat daya tarik
tersendiri untuk konsumennya, sehingga konsumen dapat mengetahui mana
yang Nokia dan bukan.

Masalah-masalah yang dihadapi perusahaan nokia

Berikut ini adalah masalah yang dihadapi perusahaan Nokia yang berkaitan dengan
strategi dan perilaku dalam organisasi :
1. Pada tahun 2011 Nokia mengalami penurunan penjualan, yang semula Nokia mampu menjual
108 juta unit telepon genggam kini hanya 71 juta unit. Pada kuartal pertama tahun 2012,
Nokia mengalami kerugian bersih US$1,2 milyar atau sekitar Rp 11 triliun. Ini berawal sejak
munculnya produk-produk baru dari kompetitor utama seperti Apple, Blackberry, dan
Samsung yang lebih mampu memenuhi keinginan konsumen, dengan servis dan fasilitas jauh
lebih memuaskan seperti dengan OS Android, Windows, atau iOS, dibandingkan Nokia yang
tetap fokus dan yakin pada Symbian sebagai Operating System di handset Nokia, sehingga
pamor Nokia sebagai perusahaan telepon genggam paling mendominasi mulai terkalahkan.
2. Tahun 2007 - 2011 harga saham Nokia dinyatakan jatuh hampir 90%, para investor juga
memotong $17 milyar dari nilai pasarnya, serta menghapus prestasi Nokia yang kompetitif di
masa lalu dengan memberi nilai nol. Hal ini semakin menambah kesulitan finansial dan
mengurangi kepercayaan perusahaan Nokia.
3. Nokia Corp gagal mengeluarkan produk baru bernama Lumia 900 dengan fasilitas windows 8,
karena banyak keluhan dari konsumen mengenai masalah pada koneksi data. Produk Lumia
900 juga terlambat diluncurkan (Februari 2012) dibandingkan Iphone 4S (Oktober 2011),
karena CEO lamban dalam mengambil keputusan akibat terlalu banyak analisa dan persamaan
persepsi dari berbagai pihak. Nokia kembali mengulangi kesalahan ini pada Nokia Lumia 920
(September 2012), sementara pesaing lain sudah memasuki teknologi Quad Core lebih awal.
4. Sebagian besar perusahaan Nokia di seluruh dunia ditutup termasuk perusahaan utamanya di
Finlandia, serta penutupan riset dan pusat pengembangannya, sekalipun ada yang masih
bertahan, perusahaan itu sudah berhenti beroperasi dalam memproduksi ponsel.
5. Nokia memangkas 3.700 karyawan dan menghentikan 10.000 karyawan secara global hingga
akhir tahun 2013. Perkembangan perekonomian di dunia nampaknya terus berkembang tanpa
batas yang kita ketahui, inovasi terbaru terbentuk di tiap detiknya di seluruh belahan dunia.
Tak terkecuali dengan persaingan perusahaan yang menghasilkan produk telepon genggam,
selalu ada inovasi terbaru yang makin lama dengan kurun waktu yang sangat singkat.Inovasi
teknologi yang tak terkendali, demikian juga dengan hukum alam yang satu ini, bahwa roda
terus berputar, setelah diatas pasti akan berputar ke bawah, atau sebaliknya, dari bawah akan
berputar hingga sampai di atas. Nampaknya demikianlah yang sedang dihadapi oleh
perusahaan Nokia. Perjalanan panjang Nokia sangat dramatis, Nokia yang dulunya sangat
terkenal dengan semboyan, “ponsel sejuta umat”akhirnya harus merelakan mundur dari
pertarungan pasar setelah Samsung Electronics Co Ltd akan menjadi pembuat ponsel pintar
terbesar pada kuartal ini.Nokia tercatat masih memegang tampuk pimpinan dalam hal
penjualan ponsel secara global.
Nokia mengalami penurunan pangsa pasar smartphone dari 50,8% di kuartal kedua 2007
menjadi 25,5% pada kuartal pertama 2011, berdasarkan keterangan Gartner Inc. Di kuartal
pertama ini pula, pendapatan Nokia naik 6,4% menjadi 7,09 euro. Jumlah yang relatif rendah jika
dibandingkan iPhone yang mencapai US$ 12,3 miliar. Konsumen AS juga mengalami penurunan
kecintaan terhadap Nokia, berdasarkan survei Enders Analysis. Sekitar 16% koresponden
memilih gunakan perangkat Nokia di 2011, berbanding dengan 27% koresponden menyukai
Nokia di 2010.Bahkan di pasar negara berkembang Cina yang membutuhkan ponsel berharga
murah bagi penduduk di pedesaan, Nokia juga tidak mampu bersaing dengan pemasok lokal
yang menawarkan harga lebih rendah, ujar pihak Nokia kepada Bloomberg.

https://id.wikipedia.org/wiki/Nokia
https://www.plimbi.com/news/4339/sejarah-nokia
https://www.academia.edu/35645622/ANALISIS_JATUHNYA_PERUSAHAAN_NOKIA_CO
RPORATION

Anda mungkin juga menyukai