DISUSUN OLEH :
4322600075
Akuntansi 2D
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Nokia adalah perusahaan asal Finlandia yang sempat menjadi perusahaan telekomunikasi
terbesar di Finlandia dan dunia. Pada tahun 1865, Fredrik Idestam mendirikan perusahaan
penggilingan kayu yang bernama Nokia. Kemudian pada sekitar sekitar tahun1950, Nokia
mulai membangun divisi elektronik karena Nokia memandang bahwa industrielektronik
menjanjikan masa depan yang cerah, pendirian divisi ini adalah awal mulaterjunnya Nokia ke
dalam industri telekomunikasi. Walaupun pada awalnya Nokia bukanlahperusahaan
telekomunikasi,
Nokia berhasil menghasilkan produk-produk telekomunikasiyang dapat diterima oleh pasar,
mulai dari produk telefon genggam sampai perangkattelekomunikasi lainnya seperti HLR,
MSC, BSC, RNC dan lain-lain. Kesuksesan Nokia tidakdiperoleh dengan instan, melainkan
melalui proses trial & error yang panjang, Nokiamelakukan kesalahan dan belajar dari
kesalahan-kesalahan mereka sehingga Nokia mampumenghasilkan inovasi-inovasi yang
berhasil membuat mereka merajai pasar telefongenggam selama 14 tahun sebelum tahtanya
direbut oleh Samsung. Dalam Pada erakejayaannya, Nokia banyak mengeluarkan produk
telefon genggam dengan model-modelyang baru dalam waktu yang tidak terlalu jauh &
langsung diserap dengan baik oleh pasar.
Nokia Corporation adalah perusahaan terbatas terbuka yang tercatat di bursa sahamHelsinki,
Frankfurt, dan New York, memainkan peran yang sangat besar dalamperekonomian Finlandia
dan sejauh ini merupakan perusahaan terbesar Finlandia, terhitungsekitar sepertiga dari
kapitalisasi pasar dari Bursa Efek Helsinki (OMX Helsinki) pada 2007.Bergerak dalam
bidang perangkat mobile, konvergen internet dan industri komunikasi.Memiliki lebih dari
132.000 karyawan di 120 negara, penjualan di lebih dari 150 negara
B. TUJUAN ANALISIS
Tujuan analisis ini untuk mengetahui penyebab kebangkrutan produk HP merek nokia
PEMBAHASAN
Perjalanan Nokia sebagai sebuah bisnis tergolong amat dramatis. Dari vendorponsel yang
merajai dunia dekade 1990an siapa sangka kini Nokia sedang memasukimasa genting.
Perusahaan produsen ponselasal Finlandia ini terus kehabisan uang kas,waktu dan pilihan
demi bertahan dalamganasnya persaingan dunia bisnis.Dua tahun yang lalu, CEO baru
Stephen Elop memutuskan dengan berani demimenaklukkan rintangan di masa lalu. Elop
menyingkirkan sistem operasi Symbian yangsudah begitu lama dibenamkan dalam ponsel-
ponsel canggihnya dan beralih fokus padapengembangan sistem operasi Windows Phone dari
Microsoft. Saat itu, apa yang ditempuhElop terkesan sangat berisiko tetapi berpotensi
menghasilkan laba tinggi dan membantuNokia menadapatkan kembali masa jayanya.Bila
Nokia sudah memilih mengadopsi Android, hal yang terbaik yang bisa ia capaiialah menjadi
pabrikan rata-rata yang mengekor kesuksesan yang lain karena komoditasnyayang juga
hampir serupa. Di sisi lain, Windows Phone memberikan peluang bagi Nokia untukmencetak
kesuksesan yang sudah dicapainya di masa lalu. Sudah ada sistem operasi yangberkualitas
dan menanti perangkat keras yang cantik. Jika Nokia dapat menghasilkanperangkat yang
mengagumkan untuk platform Windows Phone, mungkin ia dapatmerengkuh ceruknya
sendiri di pasar sebagai produsen yang mampu menawarkan sesuatuyang unik: sebuah
rangkaian produk ponsel yang ramah pengguna dan berdaya tarik tinggipada semua tingkatan
harga.Elop yang berasal dari Microsoft pastinya mengetahui bahwa memilih Windowsberarti
akan ada pertaruhan, bahkan sebuah pertaruhan yang hampir mustahil dimenangkan. Namun
dalam bisnis teknologi, jika Anda tidak mau membidik tujuan yangpaling tinggi, apa
artinya?. Namun, sayangnya pertaruhan itu meleset. Kini Nokiaterpelanting dan mulai
tenggelam dalam lautan pertaruhannya sendiri. Jajaran produkponsel Lumia perusahaan
tersebut tak begitu laris manis di pasar. Meski memiliki desainyang menawan, Lumia hanya
mencetak angka penjualan 2 juta unit. Tampaknya rekor inicukup baik bagi Nokia yang
sedang berjuang untuk bertahan. Nokia juga menikmati suksesdengan Lumia di pasar AS
yang terkenal sukar ditembus. Namun, semua prestasi itu tidakcukup kuat mendorong Nokia
lebih dekat dengan posisi saat masa keemasannya.Sekarang, untuk kedua kalinya di tahun ini,
Nokia mengurangi patokanpendapatannya menjadi sekadar "kekuatan dinamis industri yang
kompetitif". Ini sama sajamengatakan, "Kami sudah babak belur". Seperti diberitakan Nokia
telah sampai padakeputusan final untuk mengakhiri pabrik di Salo, Finlandia. Nokia
mengumumkanpemecatan 10 ribu orang pekerjanya di seluruh dunia, menutup pabriknya dan
melakukandivestasi dengan menggarap Vertu, bisnis ponsel dengan segmen eksklusif dan
mewah.Persaingan dengan pemain seperti Apple, Samsung dan Google tak pelak
menjadialasan lesunya bisnis yang dijalankan Nokia. Nokia juga menutup dua kantor di
China danmerumahkan karyawannya. Aksi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya
perusahaan untukmenata ulang operasionalnya di pasar smartphone terbesar dunia tersebut.
Langkahtersebut dilakukan terkait market sharenya yang terus turun di sana, begitupun di
negara -negara lain.Mungkin ini juga akibat menurunnya jumlah produksi akibat persaingan
permintaanpasar dari produsen lain. Di bulan Mei pengapalan handset Nokia turun sebesar
24% dikuartal pertama, sehingga hal ini membuat Samsung mengambil alih predikat
sebagaiprodusen mobile-phone terbesar di dunia.Isu utama yang sedang dihadapi Nokia kini
ialah kas. Meskipun sudah secara ekstrimmengurangi pengeluaran di berbagai pos, Nokia
masih harus membutuhkan banyak danauntuk melakukannya. Dengan mempertimbangkan
semua ini, Nokia diperkirakan akanmengantongi kas bersih senilai 2,7 miliar euro di akhir
2012, menurut analis Morgan Stanley.Semua peringkat utang Nokia sudah dicap sampah.
Jika keadaan Nokia terus.
Nokia gagal mengimplementasikan strategi branding yang tepat. Apple adalah perusahaan
ponsel pertama yang menggunakan strategi ini, menonjolkan iphone sebagai umbrella brand
dan kemudian merilis model-model itu setiap tahun. Samsung juga dengan cepat
mengidentifikasi konsep ini dan mulai membangun ponsel high-end mereka dengan seri
Galaxy s.
Sebetulnya Nokia memiliki seri N dan belakangan seri Lumia, tetapi yang menjadi persoalan
adalah Nokia gagal menciptakan sesuatu yang greget. Seperti yang dilakukan apple yang
merilis model baru setiap September. Bagi pecinta iphone dan ipad, mereka ingat bahwa
mereka bisa mencari model terbaru setiap September.
Selama beberapa tahun lamanya, Nokia tidak mengantisipasi keinginan pasar, bahkan
mengabaikannya. Dalam era teknologi seperti sekarang. Nokia tidak melakukan inovasi
secara konstan, karena itu sangat wajar jika akhirnya konsumen “menghukum” Nokia.
Setelah Microsoft mengakusisi Nokia tahun 2013, sebenarnya Microsoft berharap penjualan
akan bangkit Kembali. Namun, momentum emas sudah hilang. Nokia yang berganti sistem
operasi menjadi Windows phone tak mampu mengejar pesaingannya.
BAB 111
PENUTUP
KESIMPULAN
Seharunya menggunkan strategi lain jika strategi yang lama tidak berkembang. Contohnya
strategi lain yang daoat dilakukan adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada pasar
terhadap pemakaian produk yang kualitas tinggi agar meminimalkan penguasaan pasar oleh
produk dari cina yang murah. Nokia management dalam masalah, penjualan terus menurun
dan kerugian perusahaan bertambah besar dan apabila ingin berhasil harus selalu berinovasi,