Anda di halaman 1dari 10

A.

PEMBELAJARAN 4\

1. Kompetensi Dasar
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan, esensi karya ilmiah
4.14 Merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam karya ilmiah

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar, siswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian karya ilmiah
2. Mengidentifikasi tujuan karya ilmiah
3. Menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah
4. Mengurutkan sistematika penulisan karya ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan yang benar.

3. Materi
 Pengertian karya ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka). Karya ilmiah merupakan karya tulis
yang berisi berbagai informasi yang berasal dari hasil pengamatan dan penelitian.
Karya ilmiah sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan dan penelitian. Sebagian besar karya ilmiah yang
diterbitkan merupakan hasil riset yang dilakukan oleh lembaga pendidikan atau penelitian. Contoh konretnya, setiap
mahasiswa harus membuat karya ilmiah sebagai tugas akhir sebagai syarat utama menyelesaikan studinya.
 Karakteristik karya ilmiah
1. Karya ilmiah merupakan hasil kajian literatur atau laporan pengamatan atau penelitian.
2. Karya ilmiah menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yanga dibahas.
3. Karya ilmiah menampilkan kemampuan meramu berbagai sumber informasi ke dalam karya tulis yang utuh.
 Ciri karya ilmiah
1. Logis, isinya dapat diterima akal
2. Sistematis, penulisannya disusun secara berurutan dan berkesinambungan.
3. Objektif, keterangan yang disajikan berdasarkan fakta, apa adanya.
4. Tuntas, masalah yang dikemukakan dibahas secara terperinci dan lengkap.
5. Teruji kebenarannya.
6. Berlaku untuk umum, kesimpulannya bersifat universal, berlaku untuk semua populasi.
7. Menggunakan bahasa baku, tata tulisnya sesuai kaidah bahasa.
 Tujuan karya ilmiah antara lain sebagai berikut :
1. Bisa menjadi transformasi pengetahuan bagi sekolah atau institusi perguruan tinggi dengan masyarakat
atau bagi peminatnya.
2. Melatih keterampilan dasar untuk menjalankan penelitian dengan benar dan teratur.
3. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang ada padasiswa/ mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah berupa karya ilmiah setelah yang bersangkutan mendapatkan pengetahuan dari
keilmuannya.
4. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa.
5. Sebagai wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya berupa tulisan ilmiah yang sistematis.
 Bentuk karya ilmiah
1. Bentuk populer
Karya tulis yang dibuat dengan menggunakan bahasa populer sehingga mudah dipahamioleh masyarakat dan
menarik untuk dibaca. Karya ilmiah ini banyak dijumpai dalam media massa, seperti koran, majalah.
2. Bentuk semi formal
Sistematika bentuk semi formal adalah (a) halaman judul, (b) kata pengantar, (c) daftar isi, (d) pendahuluan, (e)
pembahasan, (f) simpulan, dan (g) daftar pustaka. Bentuk semacam ini sering dijumpai dalam pembuatan laporn
dan makalah.
3. Bentuk formal
a. Bagian awal
1) Halaman sampul luar
2) Halaman judul
3) Lembar pengesahan
4) Kata pengantar
5) Abstrak
6) Daftar isi
b. Bagian utama
1) Bab I Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Rumusan masalah
c) Tujuan
d) Manfaat
2) Bab II Tinjauan pustaka
3) Bab III Metode penelitian (deskriptif, eksperimen, penelitian)
4) Bab IV Pembahasan
5) Bab V Penutup
c. Bagian akhir
1) Daftar pustaka
Urutan penulisan daftar pustaka : nama penulis, tahun terbit, judul buku (ditulis dengan huruf miring),
kota terbit, penerbit.
2) Lampiran-lampiran
 Sistematika penulisan
Bab I ............
A. ............
1. .............
a. ..............
1) ...........
a) .........

 Jenis-jenis karya ilmiah bentuk formal :


1. Makalah : karya tulis yang menyajikan permasalahan dengan penyelesaian mengandalkan berbagai macam
data di lapangan. Karya ilmiah bersifat empiris dan objektif, biasanya disajikan dengan dipresentasikan dalam
seminar.
2. Artikel : berbeda dengan makalah, artikel bersifat subjektif. Artikel biasanya dibuat untuk dimuat di jurnal
atau media dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah.
3. Skripsi : dibuat oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1). Skripsi berisi pendapat
pribadi penulis yang ditulis dengan berpedoman pada kaidah panulisan ilmiah.
4. Tesis : dibuat oleh mahasiswa pascasarjana untuk memperoleh gelar sarjana strata 2 (S=2/Magister). Isinya
lebih mendalam dibanding skripsi.
5. Disertasi : diperuntukkan bagi mahasiswa program S-3 untuk memperoleh gelar doktor. Disertasi berisi
analisis yang dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta valid serta analisis yang terperinci.
4. Rangkuman
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka).
b. Karakteristik karya ilmiah
 Karya ilmiah merupakan hasil kajian literatur atau laporan pengamatan atau penelitian.
 Karya ilmiah menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yanga dibahas.
 Karya ilmiah menampilkan kemampuan meramu berbagai sumber informasi ke dalam karya tulis yang utuh.
c. Ciri karya ilmiah : logis, sistematis, objektif, tuntas, teruji kebenarannya, berlaku untuk umum, menggunakan bahasa
baku, tata tulisnya sesuai kaidah bahasa.
d. Tujuan karya ilmiah : wahana transformasi pengetahuan, melatih keterampilan menulis, membuktikan potensi dan
wawasan keilmiahan, menumbuhkan etos ilmiah, melatih pengungkapan pikiran hasil penelitian.
e. Bentuk karya ilmiah : populer, semi formal, formal
f. Sistematika penulisan bentuk formal : bagian awal, bagian utama, bagian akhir.
g. Jenis karya ilmiah bentuk formal : makalah, artikel, skripsi, tesisi, dan disertasi.

5. Tugas/latihan 1
Bacalah karya ilmiah acak berikut, kemudian secara berkelompok kerjakan tugas yang mengikutinya!
BAB I 1. Judul yang tepat untuk karya ilmiah di
PENDAHULUAN samping adalah :
Jawab : .....................................................
.
A. Latar Belakang Masalah
..................................................................
Bersepeda merupakan suatu olahraga murah dan
.
menyehatkan. Namun di zaman sekarang ini bersepeda sudah
..................................................................
banyak ditinggalkan oleh masyarakat. Maraknya kendaraan
.
bermotor menyebabkan sepeda jarang diminati oleh
..................................................................
masyarakat. Masyarakat beranggapan bahwa bersepeda hanya
.
membuang-buang waktu. Padahal bersepeda merupakan suatu
..................................................................
kegiatan yang banyak manfaatnya. Selain menyehatkan badan,
.
bersepeda juga dapat mengurangi angka kemacetan dan
2. Inti pokok latar belakang di samping
kecelakaan di jalan raya. Bahkan bersepeda dapat
adalah :
meningkatkan kebiasaan tertib lalu lintas di kalangan
Jawab : .....................................................
masyarakat. Diawali dengan tertib lalu lintas bersepeda, maka
.
akan terbiasa untuk tertib lalu lintas dengan menggunakan
..................................................................
kendaraan lainnya.
.
Semakin maraknya penggunaan kendaraan bermotor selain
..................................................................
menyebabkan kemacetan juga berimbas pada meningkatya
.
angka kecelakaan. Data di Polda Banten menunjukkan bahwa
..................................................................
tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun semakin meningkat.
.
3. Susunan penulisan yang benar dari Bab I
adalah .......
Jawab : .....................................................
..................................................................
.................................................................
.................................................................
D. Manfaat Penulisan 4. Apa saja manfaat penulisan karya ilmiah
1. Manfaat teoretis : para pelajar khususnya dan tersebut?
masyarakat pada memahami akan pentingnya Jawab : ...................................................
keselamatan berlalu lintas melalui kegiatan bersepeda. .
2. Manfaat praktis : menjadikan pelajar khususnya dan ...................................................................
masyarakat pada umumnya mulai menggiatkan lagi ...................................................................
bersepeda untuk beraktifitas sehingga ketertiban dan
...................................................................
keselamatan di jalan raya dapat terjaga.
B. Rumusan Masalah 5. Sebutkan tujuan penulisan karya ilmiah
1. Apa penyebab siswa tidak mau menggunakan sepeda secara umum!
untuk transportasi ke sekolah? Jawab : ..................................................
2. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran pelajar ................................................................
supaya mau menggunakan sepeda sebagai alat ..................................................................
transportasi ke sekolah? ..............................................................
..............................................................
.............................................................
C. Tujuan Penulisan 6. Apa tujuan penulisannya?
Penulisan ini bertujuan : Jawab : ..................................................
1. Agar pelajar dan masyarakat menyadari bahwa ...............................................................
pentingnya meningkatkan kesadaran dan keselamatan ..............................................................
dalam berlalu lintas dengan bersepeda. ..............................................................
2. Memasyarakatkan penggunaan sepeda terutama di ..............................................................
kalangan pelajar.
..............................................................
3. Menekan angka kemacetan yang disebabkan karena
meningkatnya volume kendaraan sepeda motor di ..............................................................
ruang lalu lintas. ..............................................................
4. Menanamkan tertib lalu lintas di kalangan pelajar .............................................................
khususnya dan masyarakat pada umumnya melalui
kegiatan bersepeda.
BAB II 7. Sistematika penulisan Bab II yang benar
TINJAUAN PUSTAKA adalah ....
Jawab : .................................................
.............................................................
A. Pengertian Sepeda
.............................................................
Sepeda adalah alat transportasi yang sederhana, tanpa
.............................................................
motor. Di Indonesia sepeda juga dikenal sebagai kereta angin.
.............................................................
Sedangkan bersepeda adalah sebuah kegiatan aksi atau
.............................................................
olahraga, serta merupakan salah satu transportasi darat yang
menggunakan sepeda. Banyak penggemar sepeda yang
melakukan kegiatan tersebut di berbagai macam medan,
misalnya bukit-bukit, medan yang terjal maupun hanya sekedar
berlomba kecepatan.
C. Pengertian Kesadaran
Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya
merasa, tahu atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya),
keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsan),
siuman, bangun (dari tidur) ingat, tahu dan mengerti, misalnya
rakyat telah sadar akan politik. Refleksi merupakan bentuk dari
pengungkapan kesadaran, dimana ia dapat memberikan atau
bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu dalam lingkungan.
Setiap teori yang dihasilkan oleh seseorang merupakan refleksi
tentang realitas manusia.
B. Manfaat Bersepeda
1. Menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan
tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi
dan berbagai bentuk penyakit sistemik. Penelitian
menujukkan bahwa aktifitas tingkat sedang, seperti
bersepeda, dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh
dan memberikan kontribusi untuk hidup sehat.
2. Menguatkan otot. Selama bersepeda, sebagian otot-
otot tubuh diaktifkan. Otot kaki yang bertanggung
jawab untuk mengayuh pedal sepeda, otot perut, dan
punggung menstabilkan tubuh di sepeda dan
bantalannya dari pengaruh eksternal dan sistem otot
lengan dan bahu mendukung tubuh agar kuat
memegang setang sepeda.
3. Memperkuat sistem kerangka. Bersepeda memiliki
efek positif pada kepadatan dan kekuatan tulang
sehingga secara otomatis kerangka pun menguat.
4. Mencegah timbulnya penyakit tulang belakang dan
sakit punggung. Postur tubuh ketika bersepeda sangat
baik dan gerakan siklis pada kaki merangsang otot-
otot di punggung bawah. Keistimewaan lain dari
bersepeda adalah dapat merangsang otot-otot kecil
yang sulit dilakukan oleh jenis latihan lainnya.
5. Mengurangi stress mental. Bersepeda memiliki efek
relaksasi yang besar karena gerakan siklisnya yang
seragam dapat menstabilkan fungsi tubuh, baik dari
segi fisik dan mental.
6. Cegah penyakit jantung dan kardiovaskuler.
Bersepeda merupakan bentuk latihan yang sangat
ideal agar jantung lebih kuat karena berkurangnya
stress pada jantung. Selain itu semua faktor resiko
yang menyebabkan serangan jantung berkurang dan
bersepeda secara teratur dapat mengurangi
kemungkinan terkena serangan jantung sebanyak lebih
dari 50%.
D. Pengertian Keselamatan
Menurut KBBI kata selamat berarti terbebas dari bahaya,
malapetaka, bencana dan terhindar dari bahaya, malapetaka,
tidak mendapat gangguan kerusakan, dan lain-lain. Dalam
hubungannya dengan berlalu lintas maka keselamatan berlalu
lintas dapat diartikan terbebas dari bahaya ketika sedang
berlalu lintas. Supaya terhindar dari bahaya berlalu lintas, maka
sebagai subjek yang berlalu lintas harus mengetahui hal-hal
yang berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas. Ketika
berlalu lintas di jalan raya, orang tidak sendirian, namun
bersama dengan banyak orang karena manusia hidup
bermasyarakat. Tanpa adanya etika berlalu lintas kita bisa
membayangkan, pasti sering terjadi kecelakaan di jalan raya.
Salah satu penyebabnya adalah tenggang rasa antar pengguna
jalan, pengemudi cenderung egois ingin cepat sampai. Jika ini
dibiarkan maka angka kecelakaan akan semakin meningkat.
Oleh karena itu perlu adanya pemahaman dan penerapan etika
berlalu lintas supaya keselamatan berlalu lintas selalu terjaga.
E. Pengertian Lalu Lintas
Sebagai makhluk sosial, manusia perlu berhubungan
dengan orang lain. Dengan kata lain manusia berinteraksi
dengan manusia lain. Dalam berinteraksi manusia kadang
berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dari interaksi yang
kemudian membawa perpindahan manusia tersebut akhirnya
muncullah istilah “transportasi” yaitu perpindahan manusia
atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang degerakkan manusia
atau mesin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan
bahwa transportasi adalah pengangkutan barang oleh berbagai
jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi.
Seiring dengan perkembangan teknologi maka kemudian
dikenal istilah transportasi darat, transportasi laut, dan
transportasi udara. Alat-alat transportasi juga semakin modern
mengikuti perkembangan zaman. Dari istilah transportasi
kemudian dikenal istilah “lalu lintas”. Dalam Undang-Undang
No.22 tahun 2009, lalu llintas didefinisikan sebagai gerak
kendaraan dan orang di ruang lalu lintas.
BAB III 8. Metode yang digunakan dalam penelitian
METODOLOGI PENELITIAN tersebut adalah ...
Jawab : ..................................................
..............................................................
A. Observasi Lapangan
..............................................................
Observasi lapangan dilakukan dengan cara mengamati
..............................................................
langsung kondisi lalu lintas di jalan-jalan utama, terutama jalan
yang banyak dilalui oleh orang-orang baik anak-anak sekolah
maupun masyarakat umum. Pengamatan dilakukan selama satu
jam (07.30-08.30 WIB) pada hari Senin tanggal 7 September
2015 di Jalan Ahmad Yani Kota Serang. Pemilihan lokasi ini
berdasarkan pertimbangan bahwa Jalan Ahmad Yani adalah
jalan utama di Kota Serang.
C. Wawancara 9. Sistematika Bab III yang benar adalah ...
Wawancara dilakukan dengan mewawancarai Wakil Jawab : ..................................................
Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dengan tujuan untuk ..............................................................
mengetahui langkah yang akan diambil sekolah melihat sangat ...............................................................
sedikit siswa yang menggunakan sepeda ketika bersekolah.
B. Penyebaran Angket
Angket disebar kepada 50 (tujuh puluh lima) siswa/i SMK
Negeri 1 Kota Serang. Penyebaran angket ini bertujuan untuk
mengetahui jumlah siswa yang menggunakan sepeda motor ke
sekolah, mempunyai sepeda, dan menggunakan sepeda ke
sekolah. Khusus kepada siswa yang mempunyai sepeda
diberikan pertanyaan penggunaan sepeda tersebut. Terakhir
diajukan pertanyaan mengenai alasan tidak mau menggunakan
sepeda.
D. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan mencari buku-buku
yang relevan dan juga mencari data-data pendukung melalui
internet dengan cara mengunjungi website-website yang isinya
relevan dengan pembahasan makalah ini.
BAB IV 10. Urutkan struktur karya ilmiah tersebut
PEMBAHASAN sesuai dengan sistematika penulisan
yang benar!
B. Hasil Penyebaran Angket Jawab : ...............................................
Angket yang kita berikan kepada 50 siswa yang mewakili ............................................................
7 jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Kota Serang. Hasil angket ............................................................
tersebut adalah sebagai berikut. ............................................................
1. Hasil angket kepada siswa secara sampel ............................................................
a. Menggunakan sepeda motor : 40 siswa ..............................................................
b. Mempunyai sepeda : 35 siswa ............................................................
c. Menggunakan sepeda : 5 siswa
d. Lain-lain : 5 siswa
2. Bagi yang memiliki sepeda :
a. Untuk bermain : 20 siswa
b. Untuk sepeda santai : 10 siswa
c. Untuk sekolah : 5 siswa
3. Alasan tidak menggunakan sepeda :
a. Rumah jauh : 7 siswa
b. Malu : 20 siswa
c. Takut terlambat : 6 siswa

Hasil angket yang disebarkan menyatakan bahwa sebagian


besar responden menggunakan sepeda motor ke sekolah (80%).
Siswa yang memiliki sepeda sebanyak 70%. Walaupun siswa
yang mempunyai sepeda ada 35 orang, tetapi yang mau
menggunakannya ke sekolah hanya 5 orang ( 16%).
Ketika diberikan pertanyaan mengenai penggunaan
sepeda, sebanyak 20 siswa (57%), untuk mengikuti santai
sebanyak 10 siswa (29%), sisanya sebanyak 5 siswa (14%)
menggunakannya untuk transportasi ke sekolah.
Hasil angket terhadap siswa yang memiliki sepeda tetapi
tidak mau menggunakannya ke sekolah diperoleh jawaban
bahwa sebanyak 67% dengan alasan malu, tidak menggunakan
sepeda dengan alasan rumahnya jauh sebanyak 23%, dan
sebanyak 10% takut terlambat sampai di sekolah.
A. Hasil Observasi
Perkembangan zaman membuat meningkatnya minat
pelajar untuk memilih motor dibandingkan sepeda. Penyebab
ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat angka
kecelakaan dan kemacetan meningkat. Para pelajar yang
mengendarai motor masih banyak yang melanggar peraturan
lalu lintas. Hasil observasi yang dilakukan untuk mengetahui
prosentase pengguna sepeda di jalan raya yang dilakukan
selama hampir selama lebih kurang 1 jam menghasilkan, data
sebagai berikut :
1. Mobil pribadi : 1.073 unit (13%)
2. Mobil umum : 573 unit (7%)
3. Sepeda motor : 6.883 unit (80%)
4. Sepeda : 22 unit (0,3%)
Data tersebut menyatakan bahwa sebagian besar
masyarakat sudah mulai meninggalkan sepeda sebagai alat
transportasi. Sementara jumlah kendaraan yang melintas
semakin banyak, pertambahan volume jalan tidak seimbang
maka yang muncul adalah meningkatnya angka kecelakaan.
C. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakil Kepala
Sekolah Bidang Kesiswaan, mengingat animo siswa yang
berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda sedikit maka
akan diadakan penyuluhan tentang manfaat bersepeda.
D. Studi Pustaka
Hasil studi pustaka menyatakan bahwa volume kendaraan
sepeda motor meningkat dengan drastis. Hal ini mengakibatkan
juga angka kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Setiap hari
satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di
wilayah hukum Polda Banten, yakni Kabupaten Lebak,
Pandeglang, Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Jumlah
kecelakaan yang terjadi selama tahun 2019 sebanyak 1.077
kasus, dengan korban meninggal dunia 476 orang, korban luka
berat 355 orang, korban luka ringan 1.211 orang. Menurut
Kapolda Banten Brigjen M Zulkarnanen jumlah kasus
kecelakaan ini menurun dari tahun 2013. Pada tahun 2013
kasus kecelakaan lalu lintas mencapaii 1.447 kasus. Dari
jumlah kasus tersebut memakan korban meninggal dunia
sebanyak 585 orang, luka berat 563 orang, luka ringan 1.662.
Jika tahun 2013 rata-rata 1 – 2 korban meninggal dunia dan
pada taun 2019 jika dirata-ratakan korban meninggal sebanyak
1 orang.
BAB V
PENUTUP

A. Saran
1. Supaya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar
perlu dukungan dari berbagai pihak terutama pihak
sekolah.
2. Selain pihak sekolah, pihak kepolisian dalam hal ini
Polantas juga diharapkan turut memberikan dukungan
dalam hal pengaman di jalan ketika acara berangsung
dan pemberian materi sosialisasi ketertiban berlalu
lintas.
B. Simpulan
1. Banyaknya siswa yang mempunyai sepeda tetapi tidak
mau menggunakannya untuk transportasi ke sekolah.
2. Faktor malu adalah faktor terbesar penyebab para
siswa tidak mau menggunakan sepeda sebagai alat
transportasi ke sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
http://wapannuri.com/a.kesehatan/manfaat-bersepeda-bagi-
kesehatan.html (unduh tanggal 10 September 2020 pukul 0.03)
http://id.wikipedia.org/wiki/Bersepeda (unduh tanggal 10
September 2020 pukul 0.07)
https://id-id.facebook.com/notes/chairul-adam/10-manfaat-
sehat-olahraga-menggunakan-sepeda/231779860269335
(unduh tanggal 10 September 2020 pukul 0.09)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran (unduh tanggal 10
September 2020 pukul 0.13)
https://tokosepedakayu.wordpress.com/2013/12/01/pengertian-
sepeda-alat-transportasi-tanpa-motor-dan-sederhana (unduh
tanggal 10 September 2020 pukul 0.16)
Tugas 2
Bersama teman satu kelompok, buatlah rancangan karya ilmiah dengan tema pendidikan!

6. Penilaian diri
Berilah tanda  pada kolom “ya” jika mampu memahami dan pada kolom “tidak” jika belum mampu memahami
kemampuan berikut!
N KEMAMPUAN DIRI YA TIDAK
O
1. Apakah Anda dapat mengemukakan pengertianl karya ilmiah?
2. Apakah Anda dapat mengidentifikasi struktur karya ilmiah?
3. Apakah Anda dapat menemukan informasi dari karya ilmiah yang Anda
baca?
4. Apakah Anda dapat mengurutkan sistematika karya ilmiah yang
susunannya masih acak sehingga menjadi benar susunannya?
Tabel 4 Penilaian Diri 4

7. Umpan balik dan tindak lanjut


Supaya kalian dapat mengetahui tingkat penguasaan terhadap materi, cocokkan hasil kerja kalian dengan
kunci jawaban yang ada di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban benar kalian kemudian gunakan rumus
berikut :
Skor yang diperoleh
Rumus tingkat pemahaman = x 100%
Jumlah skor maksimum

Kriteria tingkat pemahaman :


90% - 100% = Amat baik
80% - 89% = Baik
60% - 79% = Cukup
˂60% = Kurang

 Apabila kriteria tingkat pemahaman kalian cukup atau kurang, maka kalian harus mengulang
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai