Makalah Pangan
Makalah Pangan
OLEH :
WILDAH NURKHAIRAH
11170960000019
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah kimia pangan II berjudul
“Analisa Kandungan Minyak Geranium” selesai tepat pada waktunya.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kimia pangan II
dan juga untuk memberi wawasan mengenai kandungan yang terdapat dalam minyak
geranium.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Sri Yadial Chalid selaku dosen
pengampu kimia pangan II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
memberikan saya tambahan wawasan mengenai bidang ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
BAB II KANDUNGAN MINYAK GERANIUM........................................................3
BAB III MANFAAT MINYAK GERANIUM.............................................................5
BAB IV KESIMPULAN...............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................7
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tanaman geranium merupakan jenis tumbuhan yang tinggi dan diketahui
berpotensi sebagai bahan obat dan bahan pestisida alami. Tanaman ini memiliki
bahan aktif dan digunakan sebagai repelen (Kardinan, 2003). Geranium memiliki
kandungan minyak atsiri yang memiliki bau menyengat. Bau ini tidak disukai oleh
nyamuk dan serangga.
Minyak merupakan istilah umum untuk cairan organik yang tidak larut atau
hanya dapat bercampur dengan pelarut organik saja. Minyak tumbuhan geranium
termasuk kedalam lipid. Minyak dibedakan dari lemak berdasarkan sifat fisiknya
pada suh ruang, dimana minyak memiliki wujud cair, sedangkan lemak berwujud
padat.
2
BAB II
Minyak geranium diekstrak melalui destilasi uap dari bagian batang dan daun
tanaman geranium. Komponen utama minyak ini adalah α-pinene, myrcene,
limonene, menthone, linalool, geranyl acetate, sitronelol, geraniol dan geranyl
butyrate. Minyak yang dihasilkan memiliki warna pucat kuning-coklat atau kehijauan
dan memiliki bau seperti bau mawar.
Minyak geranium memiliki bau yang sangat tidak disukai oleh nyamuk. Bau
yang dihasilkan minyak geranium terikat sebagai β-geranil glikosida (Guenther,
1990). Kandungan lainnya adalah geraniol (C10H18O) dan sitronerol (C10H20O)
sebanyak 75-80% serta bahan lain seperti linalool dan terpineol (Kardinan, 2003).
3
Senyawa aktif linalool dalam minyak geranium digunakan sebagai relpelen dan dapat
merusak sistem saraf serangga. Minyak geranium diketahui tidak menimbulkan iritasi
pada kulit, dikarenakan didalamnya terkandung geraniol dan linalool.
Kandungan geraniol dan sitronelol terdapat pada daun geranium. Geraniol dan
sitronelol termasuk kedalam senyawa aktif dari daun geranium yang merupakan
golongan minyak atsiri. Minyak atsiri adalah hasil metabolit sekunder yang diperoleh
dari tanaman serta memiliki fungsi sebagai perlindungan terhadap bakteri, virus,
jamur, dan hama. Sifat minyak ini mudah menguap pada suhu 25 oC dan penguapan
semakin besar bila terpapar panas.
4
BAB III
5
BAB IV
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
Widji S, Noor I, Soemiati, Epipit. 2005. Penentuan Persentase Transmisi Eritema dan
Pigmentasi Beberapa Minyak Atsiri. Ber.Penel.Hayati. 10:117-121.