Disusun oleh:
Nama NIM
Nama NIM
Nama NIM
Nama NIM
Nama NIM
Nama NIM
Nama NIM
PENDAHULUAN
Paragraf I dapat diisi dengan narasi-narasi seputar karya fiksi: dalam hal ini novel.
Misalnya mengapa novel sangat digemari masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Mengapa
ia juga penting untuk dikaji dalam koridor akademis? Apa sich kekuatan novel dibanding
genre sastra lainnya: puisi, naskah lakon/novel, liraik lagu dll. Panjang paragraf proporsional,
sertakan pula kutipan jika diperlukan untuk memperkuat argumentasi Anda.
Paragraf II berisi seputar karya novel yang Anda analisis. Ceritakan sinopsis singkat
mengenai novel tersebut tersebut.
Paragraf III berisi seputar gagasan apa yang Anda tangkap setelah membaca dan
mendiskusikan bersama kelompok, sehingga ia menjadi “topik” dari tulisan makalah ini.
Paragraf IV berisi seputar alasan mengapa Anda begitu tertarik menganalisis karya
novel tersebut, dan mengapa hal itu begitu penting untuk dikaji dan atau diketahui oleh
banyak orang. Ditambah dengan teori apa (dalam hal ini tentu saja teori struktur karya fiksi
yang telah dipelajari) yang akan Anda gunakan untuk menganalisis novel tersebut dengan
alasannya. Uraikan pula tentang konsep-konsep dasar teori tersebut dan bagaimana cara
kerjanya dalam menaganalisis sebuah novel (secara singkat saja, karena nanti akan dijelaskan
di bagian-bagian selanjutnya).
Catatan: Ingat ya konsep paragraf yang baik adalah mengandung satu gagasan pokok dalam
tiap paragraf, dan antara paragraf yang satu dan lainnya harus koheren (memeliki satu
hubungan yang saling mendukung). Outline di atas bersifat petunjuk saja, artinya Anda dapat
secara leluasa mengembangkannya.
1
Awali dulu dengan penjelasan mengenai apa yang akan Anda bicarakan dalam sub bab
ini (panjang proporsional), sehingga para pembaca akan mempunyai gambaran mengenai isi
sub bab tersebut.
Catatan:
inti dari bagian ini adalah Anda mendeskrepsikan tentang bagaimana alur dari novel
teranalisis. Anda bisa kemukakan apa tipe alur (pilih salah satu saja yang menurut Anda pas
dengan argumen Anda) yang dipakai, beserta penjelasan, bagaimana tangga dramatiknya.
Anda juga diperkanankan untuk melengkapi penjelasan dengan kutipan teks jika diperlukan.
Pengutipan novel tentu saja harus mengindahkan tata cara pengutipan, dan menggunakan
teknik catatan perut: Nama akhir penulis novel, tahun terbit: halaman novel), Contoh: (Tohari,
2000: 14) di akhir kutipan.
2
2. Tokoh
Paragraf1 1: dapat Anda awali dengan konsep-konsep seputar karakter dari berbagai
pendapat, yang harus anda formulasikan (parafrase) sendiri redaksinya. Tetap menggunakan
kaidah pengutipan ya (maksimal 2 paragraf saja). Tentu saja pijakan utama adalah teori
fiksi yang telah kita pelajari pada materi-materi sebelumnya
Paragraf 2: baru Anda kemukakan bagaimana gambaran tokoh-tokoh dalam novel yang
Anda baca, pilihlah tokoh-tokoh yang menurut Anda krusial dan sangat memengaruhi
jalannya cerita. Artinya tidak semua tokoh kemudian harus dianalisis secara mendalam. Apa
yang menarik dari tokoh dalam novel tersebut misalnya, disertai alasan kenapa Anda katakan
menarik.
Paragraf 3: Anda bisa jelaskan gambaran tokoh 1. Bisa Anda jabarkan bagaimana
“penokohannya” dari tokoh 1 dalam novel, beserta dengan “karakternya/penyifatannya”
dalam novel. Sertakan pula kutipan novel bila diperlukan.
Paragraf 4: Anda bisa jelaskan gambaran tokoh 2
Paragraf 5: Anda bisa jelaskan gambaran tokoh 3
Paragraf 6: Anda bisa jelaskan gambaran tokoh 4 dst (proporsional).
Catatan:
inti dari bagian ini adalah Anda mendeskrepsikan tentang bagaimana tokoh dari novel
teranalisis. Anda bisa kemukakan masing-masing tokoh dengan penjelasan bagaimana
kekhasan karakter tersebut, apa perannya dalam teks secara keseluruhan (misalnya
protaganiskah, antagoniskah dll), tentu saja alasan mengapa tokoh tersebut Anda masukkan
dalam satu klasifikasi tertentu dan bukan lainnya. Anda juga diperkanankan untuk
melengkapi penjelasan dengan kutipan teks jika diperlukan. Ingat kaidah pengutipan.
3. Latar
Paragraf1 1: dapat Anda awali dengan konsep-konsep seputar latar dari berbagai
pendapat, yang harus anda formulasikan (parafrase) sendiri redaksinya. Tetap menggunakan
kaidah pengutipan ya (maksimal 2 paragraf saja). Tentu saja pijakan utama adalah teori
fiksi: latar yang telah kita pelajari pada materi-materi sebelumnya.
Paragraf 2: Anda bisa mengawali penjelasan (secara garis besar) bagaimana latar dalam
novel teranilisis. Apa yang menjadi daya tarik utama novel tersebut dari segi latarnya,
terutama sekali bagaimana penulis mengfungsikan latar dalam karyanya baik latar tempat,
waktu maupun sosialnya. Berikan penjelasan yang memadai.
Paragraf 3: dalam bagian ini Anda mulai berfokus pada latar tempat dalam novel
tersebut. Cobalah untuk tidak terjebak pada penyebutan tempat-tempat yang tidak penting.
3
Namun sebaliknya Anda harus coba melihat latar tempat yang ada dalam novel secara makro,
mencari kemungkinan alasan kenapa penulis menggunakan latar tempat tersebut. Atau juga
Anda bisa melihat latar secara mikro, sangat spesifik namun sangat khas dalam novel tersebut.
INTINYA TIDAK SEMUA TEMPAT DALAM NOVEL HARUS DISEBUTKAN SEMUA.
TAPI COBALAH MEMPERHATIKAN HAL-HAL YANG BAGI PEMBACA LAIN
NOVEL MENGABAIKANNYA. (Boleh lebih dari 1 pargraf dan boleh juga menyertakan
kutipan novel untuk memperkuat gagasan.
Paragraf 4: dalam bagian ini Anda mulai berfokus pada latar waktu dalam novel
tersebut. CARA MENJELASKANNYA SAMA DENGAN LATAR TEMPAT DI ATAS.
Paragraf 5: dalam bagian ini Anda mulai berfokus pada latar sosial dalam novel
tersebut. CARA MENJELASKANNYA SAMA DENGAN LATAR TEMPAT DAN LATAR
WAKTU DI ATAS.
2. Sudut Pandang
Paragraf: dapat Anda awali dengan konsep-konsep seputar sudut pandang dari berbagai
pendapat, yang harus anda formulasikan (parafrase) sendiri redaksinya. Tetap menggunakan
kaidah pengutipan ya (maksimal 2 paragraf saja).
4
Paragraf: baru Anda kemukakan bagaimana sudut pandang yang ada dalam novel
tersebut. Mengapa menggunakan tipe sudut pandang tersebut bukan sudut pandang lainnya.
Apakah dengan demikian berefek pada makna novel secara keseluruhan? Kira-kira apa
akibatnya bila tidak menggunakan tipe sudut pandang tersebut? Dan seterusnya. BOLEH
MENYERTAKAN KUTIPAN NOVEL UNTUK MEMPERKUAT ARGUMEN.
Paragraf: dst
Paragraf: dst
Paragraf: dst
5
Paragraf 1: Misalnya Anda mengaitkan antara alur dengan tokoh dalam novel, itu saling
berhubungan tidak ya? Bagaimana alur pasti juga akan sangat memengaruhi karakter tokoh-
tokoh dalam novel.
Paragraf 2: Kemudian Anda mengaitkan antara tokoh dengan latarnya, itu saling
berhubungan tidak ya? Bagaimana karakter tokoh pasti juga akan sangat terpengaruh latarnya.
Paragraf 3: Kemudian Anda mengaitkan antara alur dengan latarnya. dst
Paragraf 4: Misalnya juga mengaitkan tema dan tokohnya, saling menguatkan tidak,
saling berhubungan tidak dst.
Paragraf 5: pemilihan judul dengan latarnya/tokoh/alur dll. saling menguatkan tidak,
saling berhubungan tidak dst.
Paragraf 6: Latar pasti sangat mempengaruhi nada.
Paragraf 7: dst (proporsional)
JUDUL IDE ATAU GAGASAN UTAMA DARI MAKALAH INI PADA JUDUL
NOVELNYA
Selalu awali dengan penjelasan mengenai apa yang akan Anda bicarakan dalam sub bab
ini (panjang proporsional), sehingga para pembaca akan mempunyai gambaran mengenai isi
sub bab tersebut.
Catatan:
Pada bagian ini Anda harus belajar untuk mengemukakan kembali perihal makna/hasil
refleksi kalian setelah membaca novel terpilih. Kalau bisa menggunakan bahasa yang lebih
ringan adalah “pesan moral” (duch saya benci frasa tersebut). Misalnya setelah saya membaca
novel Bumi Manusia terus saya menangkap gagasan utama dari novel tersebut yang ingin saya
bagi dengan pembaca lain:
1. Sub judul pertama: Kesetaraan Peran Perempuan dan Laki-Laki
2. Sub judul kedua: Daya Juang Pribumi untuk Mendapatkan Pendidikan
3. Sub Judul ketiga: Tradisi versus Modernitas
4. Sub Judul keempat: Simbol-simbol Perlawanan Kaum Terpelajar
5. Sub Judul kelima: Konflik Keluarga Ontosoroh melawan Anelis
6. Dst (HANYA CONTOH)
6
Dst …. proporsional
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
7
Catatan:
1. Sangat disarankan untuk melihat kembali cara-cara pengutipan dan daftar pustaka yang
berlaku di UNY (sepertinya kalau lulus materi kuliah Bahasa Indonesia harusnya bukan
persoalan yang sulit).
2. Cara dan teknik penulisan daftar pustaka.
3. Disarankan untuk menggunakan aplikasi citation manager: Mendeley atau Zotero.
4. Saya sudah muak dengan budaya copy paste atau waton comot dari internet, jadi kalau
masih saya temukan lagi lebih baik mengulang mata kuliah ini.
5. Bila Anda berhasil menaklukan pembuatan makalah ini dengan baik, sebenarnya akan
menjadi potensi yang sangat baik untuk mengerjakan skripsi di kemudian hari (percaya
dech, saya menang pengalaman bukan lebih pandai dari kalian). Kalian pasti jauh lebih
baik dari saya. Cuman perlu ditambah kedalaman analisisnya, sudah bisa jadi skripsi
yang membuat Anda lulus dari UNY.