Disusun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI GRAHA MEDIKA
KOTA KOTAMOBAGU
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME). Di mana Tuhan YME
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga saya dapat membuat “MAKALAH
konsep etik dan hukum dalam ASKEP HIV””. Makalah ini telah saya susun dengan
sistematis dan sebaik mungkin.
Dengan selesainya Makalah Konsep Etik Dan Hukum Dalam Askep HIV ini, maka saya tidak
lupa mengucapkan banyak terima kasih. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Makalah konsep etik dan hukum dalam askep
HIV. Demikian Makalah Konsep Etik Dan Hukum Dalam Askep HIV ini saya mohon kritik
dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan Makalah ini. Semoga Makalah
ini dapat berguna untuk para pembaca.
Elsi Batebolinggo
DAFTAR ISI
Etik berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti adat atau kebiasaan yang baik
atau yang seharusnya dilakukan. Dalam organisasi profesi kesehatan pedoman baik
atau buruk dalam melakukan tugas profesi telah dirumuskan dalam bentuk kode etik
yang penyusunannya mengacu pada sistem etik dan asas etik yang ada. Meskipun
terdapat perbedaan aliran dalam pandangan hidup, serta adanya perubahan dalam tata
nilai kehidupan masyarakat secara global, tetapi dasar etik dibidang kesehatan.
Kesehatan klien senantiasa akan saya utamakan tetap merupakan asas yang tidak
pernah berubah.
Etika keperawatan adalah sikap etis yang wajib dimiliki oleh seluruh perawat sebagai
bagian dari integritas selama bertugas menjalankan profesi perawat dengan
menerapkan norma-norma keperawatan dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etik ?
2. Apa yang dimaksud prinsip etik ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas etik ?
4. Jelaskan Issuees etik dan hukum pada konseling pre-post tes HIV?
C. Tujuan
1. Megetahui apa yang dimaksud dengan etik
2. Mengetahui apa yang dimaksud prinsip etik
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan asas etik
4. Mengetahui Issuees etik dan hukum pada konseling pre-post tes HIV
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etik
Etik berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti adat atau kebiasaan yang baik
atau yang seharusnya dilakukan. Dalam organisasi profesi kesehatan pedoman baik
atau buruk dalam melakukan tugas profesi telah dirumuskan dalam bentuk kode etik
yang penyusunannya mengacu pada sistem etik dan asas etik yang ada. Meskipun
terdapat aliran dalam pandangan hidup, serta adanya perubahan dalam tata nilai
kehidupan masyarakat secara global. Tetapi dasar etik dibidang kesehatan. Kesehatan
klien akan senantiasa saya utamakan tetap merupakan asas yang tidak pernah berubah.
B. Prinsip Etik
Prinsip etik bagi ODHA yang harus dipegang oleh seseorang, masyarakat, nasional,
dan internasional dalam menghadapi HIV/AIDS adalah:
1. Empati
Ikut merasakan penderitaan sesama termasuk ODHA dengan penuh simpati,
kasih sayang dan kesediaan saling menolong.
2. Solidaritas
Secara bersama-sama membantu meringankan dan melawan ketidakadilan
yang diakibatkan ole HIV/AIDS.
3. Tanggung jawab
Bertanggung jawab mencegah penyebaran dan memberikan perawatan pada
ODHA.
C. Asas Etik
1. Asas menghormati otonomi klien
Klien mempunyai kebebasan untuk mengetahui dan memutuskan apa yang
akan dilakukan terhadapnya, untuk ini perlu diberikan informasi yang cukup.
2. Asas kejujuran
Tenaga kesehatan hendaknya mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang
terjadi, apa yang akan dilakukan serta resiko yang dapat terjadi.
3. Asa tidak merugikan
Tenaga kesehatan tidak melakukan tindakan yang tidak diperlukan dan
mengutamakan tindakan yang tidak merugikan klien serta mengupayakan
resiko yang paling minimal atas tindakan yang dilakukan.
4. Asas manfaat
Semua tindakan yang dilakukan terhadap klien harus bermanfaat bagi klien
untuk mengurangi penderitaan atau memperpandang hidupanya.
5. Asas kerahasiaan
Kerahasiaan klien harus dihormati walaupun klien telah meninggal
6. Asas keadilan
Tenaga kesehatan harus adil, tidak membedakan kedudukan, sosial ekonomi,
pendidikan, jendre, agama, dan lain sebagainya.(Hariadi,2004)
4) Pekerjaan
ODHA mempunyai hak yang sama dalam pekerjaan karena ODHA yang
masih berstatus HIV bisa hidup produktif seperti orang normal. Hingga saat
ini, ODHA masih mengalami banyak diskriminasi ditempat kerja sehingga
mereka di PHK atau tidak diterima bekerja. Untuk melindungi hak ODHA ini
maka telah disepakati bahwa tes skrining HIV tidak boleh menjadi persyaratan
untuk masuk/bekerja disuatu perusahaan/kantor. Selain itu, untuk menghindari
diskriminasi tersebut , SADC (south african medical council) mengeluarkan
“the code of good practice” sebagai pedoman bagi perusahaan dan para
pekerja tentang bagaimana mengelola ODHA ditempat kerja.
a. Menjauhi ODHA
b. Penolakan oleh keluarga
c. Peradilan moral berupa sikap menyalakan ODHA
d. Enggan melibatkan ODHA dalam satu kelompok
e. Ditolak bekerja, perlakuan berbeda dari petugas kesehatan
f. Pelecehan lisan maupun fisik
g. Pelanggaran HAM
6) Persetujuan untuk berpartisipasi dalam riset kesehatan
Norma etik dalam riset biomedik berdasarkan pada empat prinsip yaitu
autonomy, benefience, non malefience & justice (Declaration Of
Helsinki,1975). Dalam kaitannya dengan HIV, pasien sebagai objek riset
berhak atas informed consent sebelum mereka berpartisipasi dalam riset.
Partisipasi seseorang dalam riset harus diberikan secara suka rela dan
berdasarkan pengetahuan tentang resiko dan keuntungan berpartisipasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel
CD4 (sel T). Sel CD4 adalah bagian dari sistem imun yang spesifik bertugas melawa
infeksi. Infeksi HIV menyebabkan jumlah sel CD4 turun secara dramatis sehingga
sistem imun tubuhmu tidak cukup kuat untuk melawan infeksi. Akibatnya, jumlah
viral load kamu tinggi, itu artinya sistem kekebalah tubuh sudah gagal bekerja
melawan HIV dengan baik.
Etik berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti adat atau kebiasaan yang baik
atau yang seharusnya dilakukan. Dalam organisasi profesi kesehatan pedoman baik
atau buruk dalam melakukan tugas profesi telah dirumuskan dalam bentuk kode etik
yang penyusunannya mengacu pada sistem etik dan asas etik yang ada. Meskipun
terdapat perbedaan aliran dalam pandangan hidup, serta adanya perubahan dalam tata
nilai kehidupan masyarakat secara global, tetapi dasar etik dibidang kesehatan.
Kesehatan klien senantiasa akan saya utamakan tetap merupakan asas yang tidak
pernah berubah.
https://www.liputan6.com/health/read/3908128/pengertian-hiv-adalah-serta-gejala-yang-
harus-diwaspadai
https://www.scribd.com/document/400812111/Konsep-Etik-Dan-Hukum-Dalam-Asuhan-
Keperawatan-Pasien-Hiv
https://www.academia.edu/resource/work/31867826
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/9343/RIF'ATUL%20HIDAYAT%20FIX
.pdf?sequence=1
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/BUKU-AIDS-2007%20(2).pdf