Anda di halaman 1dari 2

Kelas 6 SD

Pada dasarnya, proses yang terjadi pada PLTA adalah perubahan energi
potensial yang berasal dari air menjadi energi kinetik, lalu diubah lagi
hingga menjadi energi listrik.
Perubahan energi tersebut sangat bergantung pada jarak jatuhnya air ke
turbin dan jumlah air yang mengalir. Jika jarak jatuh air semakin tinggi,
maka semakin banyak air yang mengalir turbin sehingga energi yang
dihasilkan semakin besar.
Lebih lengkapnya, berikut prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air
dikutip dari Modul Pembelajaran PLTA Berbasis Augmented Reality oleh
Yessy Asri dan Alvin Kurnia Niwes (2016).

1. Aliran sungai dengan jumlah debit yang besar ditampung dalam


waduk berbentuk bendungan.
2. Kemudian, air tersebut dialirkan melalui saringan power intake dan
masuk ke dalam pipa pesat (penstock).
3. Pada ujung pipa dipasang katup utama untuk mengubah energi
potensial air menjadi energi kinetik.
4. Air yang mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi kinetik)
diubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip-sirip
pengarah hingga mendorong runner yang terpasang pada turbin.
5. Pada turbin, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling
menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan bekerja seperti kincir
angin dengan memanfaatkan air untuk memutar turbin.
6. Selanjutnya, turbin mengubah energi kinetik yang disebabkan gaya
jatuh air menjadi energi mekanik.
7. Generator yang terhubung dengan turbin ikut berputar ketika turbin
berputar. Hal itu menyebabkan generator dapat mengubah energi mekanik
dari turbin menjadi energi elektrik yang menghasilkan listrik.
Proses menyalurkan energi listrik

1. Energi listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) siap untuk
disalurkan.
2. Energi listrik disalurkan terlebih dahulu melalui kabel-kabel besar yang terpasang di
menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
3. Energi listrik kemudian masuk ke dalam transformator untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan
4. Energi listrik disalurkan ke dalam pabrik-pabrik. Pabrik biasanya membutuhkan energi
listrik cukup besar untuk keperluan produksi.
5. Energi listrik kemudian masuk kembali ke dalam transformator. Transformator ini
berfungsi untuk menurunkan teganagn
6. Energi listrik dari transformator penurun tegangan diterima oleh gedung perkantoran
dan rumah-rumah penduduk

Anda mungkin juga menyukai