Laporan Uji Makanan
Laporan Uji Makanan
Disusun oleh :
BEKASI
2019
I. TUJUAN
II. DASAR TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup
membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan
yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap
makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan
lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut
zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun
hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai
yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.
AMILUM
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan
utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa
tuntas dijelaskan.
GULA (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan
4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya
pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis,
glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa
sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada
sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada
glukosa.
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk
batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk
asam amino tersebut (heterotrof).
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya
yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
BIURET
BENEDICT
LUGOL
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada
tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu
setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai
antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen
untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis.
Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida
kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik,
lebih disukai untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI)
dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total
volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida menerjemahkan
yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I-
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari
unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol
mengandung alkohol.
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide); Markodine,
solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP.
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan
dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai
bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa
organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.
Alat :
2. Pipet tetes
3. Lumpang porselin
4. Tabung reaksi
5. Pembakar spritus
6. Pemes/pisau
7. Papan proselin
8. Spatula/pengaduk
10. Gelas ukur
Bahan :
3. Bahan makanan yang ingin di uji ( Santen kelapa, singkong, tepung kanji,
pisang ambon, putih telur, kunung telur)
IV. LANGKAH KERJA
e. Mengocok tabung reaksi tersebut hinggga ada perubahan warna menjadi ungu,
maka bahan makanan tersebut mengandung protein.
f. Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain.
d. Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 10 -15 tetes.
f. Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain
Santan
1 Ungu Merah bata Ungu √ √ √ √
Kelapa
Biru ke
2 Singkong Merah bata Biru √ √
hitaman
Ungu
3 Tempe Kuning Ungu √
kehitaman
Tepung Biru ke
4 Biru Ungu √ √
kanji hitaman
Pisang
5 Kuning Merah bata Biru √
ambon
Putih
6 Putih telur Biru Ungu √
kekuning2an
Kuning
7 Kuning hijau ungu √ - - √ √
telur
VI. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan
protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :
kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam
larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Ø Pada uji protein, santan kelapa mengandung protein karena setelah ditetesi reagen
biuret warna menjadi ungu.
Ø Pada uji glokusa santan kelapa mengandung glokusa karena setelah ditetesi denan
reagen benedict dan memanaskannya di atas pembakar spritus berubah warna
menjadi merah bata.
Ø Uji lemak, senten kelapa dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya diatas
pembakar spritus dan mengakibatkan noda tramparan pada kertas buram tersebut, hal
itu menunjukkan bahwa santan kelapa mengandung lemak.
Ø Pada uji amilum, pisang di tetesi dengan reagen lugol dan tidak menghasilkan
warna biru kehitaman. Hal itu berarti pisang tidak mengandung amilum.
Ø Uji protein, pisang ambon setelah di tetesi dengan reagen biuret retnyata tidah
menghasilkan perunahan warna. Hal itu berarti pisang ambon tidak mengandung
protein.
Ø Uji glokusa, pisang ambon yang ditetesi dengan reagen benedict dan
memanaskannya di atas pembakar spritus reaksinya berubah warna menjadi merah
bata. Maka pisang ambon mengandung glukosa.
Ø Uji lemak, pisang ambon yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka pisang ambon tidak
mengandung lemak.
Ø Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan
warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih
telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman.
Ø Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret
warna menjadi ungu.
Ø Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar
spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut putih telur
tidak mengandung glukosa.
Ø Uji lemak, putih telur yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak
mengandung lemak.
Ø Uji amilum, kuning telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan
warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa kuning
telur memiliki amilum. karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman.
Ø Uji protein, kuning telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret
warna menjadi ungu.
Ø Uji glukosa, kuning telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar
spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut kuning telur
tidak mengandung glukosa.
Ø Uji lemak, kuning telur yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka kuning telur mengandung
lemak.
Uji Tempe
Ø Uji amilum, tempe di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna
putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa tempe memiliki
amilum. karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki warna biru
kehitaman.
Ø Uji protein, tempe mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna
menjadi ungu.
Ø Uji lemak, tempe yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka tempe tidak
mengandung lemak
Uji Singkong
Ø Uji amilum, singkong mengandung amilum karena setelah ditetesi reagen lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman.
Ø Uji protein, singkong tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan
reagen biuret berubah warna menjadi biru.
Ø Uji lemak, singkong yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka singkong tidak
mengandung lemak.
Ø Uji amilum, tepung kanji yang ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung amilum.
Ø Uji protein, tempe mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna
menjadi ungu.
Ø Uji glukosa, tepung kanji ditetesi benedict kemudian di panggang di atas
pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut
tempe tidak mengandung glukosa.
Ø Uji lemak, tepung kanji yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka tepung kanji tidak
mengandung lemak.
A. Kesimpulan
Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan makanan
yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu,
maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan
reagen benedict dsn memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi
merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glikosa. Sebahan makanan
yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada pembakar spritus, jika
meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : singkong dan tepung kanji. Bahan
makanan yang mengandung glokusa : Santan kelapa, singkong dan pisang ambon.
Bahan makanan yang mengandung protein :santan kelapa, tempe, dan tepung kanji,
putih telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain :
santan kelapa dan kuning telur.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang
mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan
lemak.
B. Saran
VIII. DAFTAR PUSTAKA
http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/uji-kandungan-makanan.html
http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/
http://www.id.wikipedia.com