Anda di halaman 1dari 11

PERAN DAN FUNGSI KOTA METRO SEBAGAI SALAH SATU PUSAT

PERTUMBUHA DI PROVINSI LAMPUNG TERHADAP DAERAH SEKITAR

Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3


1
Institut Teknologi Sumatera, Jl.Terusan Ryacudu, Lampung Selatan
1
Email : berliana.22116156@student.itera.ac.id
2
Universitas Lampung, Jl. Prof. Ir. Soemantri Bojonegoro, Bandar Lampung
2
Email : bambang.utoyo@fisip.unila.ac.id
3
Institut Teknologi Sumatera, Jl.Terusan Ryacudu, Lampung Selatan
3
Email : yudha.rahman@pwk.itera.ac.id

ABSTRAK

Rencana Tata Ruang Provinsi Lampung Tahun 2009-2029, Provinsi Lampung menetapkan Kota
Metro sebagai salah satu PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) dan merupakan salah satu pusat
pertumbuhan di Provinsi Lampung diharapkan dapat membantu mengurangi beban kota utama
yaitu Kota Bandar Lampung sebagai Ibu Kota Provinsi Lampung serta dapat membantu
menyebarkan pertumbuhan ke daerah di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peran dan fungsi Kota Metro sebagai salah satu pusat pertumbuhan di Provinsi Lampung terhadap
daerah sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis deskriptif
kuantitatif. Fungsi Kota Metro dalam penelitian ini dilihat menggunakan hirarki pelayanan dan
ketercukupan serta cakupan pelayanan fasilitas pelayanan di Kota Metro dalam memenuhi
kebutuhan penduduk di dalamnya. Kemudian, peran Kota Metro dilihat berdasarkan interaksi
dan orientasi pemanfaatan fasilitas pelayanan di Kota Metro oleh penduduk daerah sekitar serta
menggunakan analisis mean centre dan standard distance untuk melihat distribusi dan cakupan
pelayanan bagi daerah sekitar oleh pelayanan Kota Metro. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Kota Metro sudah dapat mencukupi kebutuhan penduduknya dengan ketersediaan fasilitas
pelayanan yang sudah sesuai dengan standar dan mencakup keseluruhan Kota Metro. Kota Metro
juga berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan penduduk di sekitar dalam pemanfaatan
fasilitas terutama kesehatan dan pendidikan.

Kata Kunci: peran dan fungsi kota, pusat pertumbuhan, growth pole

ABSTRACK

In the 2009-2029 Lampung Provincial Spatial Plan, Lampung Province has designated Metro
City as one of the Regional Activity Centers (PKW) and is one of the growth centers in Lampung
Province which is expected to help reduce the burden on the main city, namely Bandar Lampung
City as the Capital of Lampung Province. and can help growth to the surrounding area. The
research method used in this analysis is quantitative descriptive analysis. The function of Metro
City in this study is seen using the service hierarchy and the adequacy and coverage of service
facilities in Metro City in meeting the needs of the population in it. Then, the role of Metro City
is seen based on the interaction and orientation of the use of service facilities in Metro City by
residents of the surrounding area and uses the mean center and standard distance analysis to see
the distribution and coverage of services for the surrounding area by Metro City services. The
results of this study indicate that Metro City is able to meet the needs of its residents with the
availability of service facilities that are in accordance with the standards and cover the entire
Metro City. Metro City also plays a role in helping meet the needs of the surrounding population
in the use of facilities, especially health and education.

1
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

Keywords: role and function of cities, growth centers, growth poles

1. PENDAHULUAN semakin tingginya kebutuhan masyarakat


1.1 Latar Belakang akan perumahan, sarana prasarana dan
Keterkaitan suatu kota dengan kota lain fasilitas pelayanan lain yang dibutuhkan
di dalam serta luar negeri dan juga oleh masyarakat kota sehingga di Provinsi
keterkaitan dengan daerah di belakangnya Lampung dan Kota Metro sebagai salah satu
atau daerah pedesaan sekitarnya merupakan pusat pertumbuhan diharapkan dapat
salah satu faktor eksternal yang akan membantu memenuhi kebutuhan penduduk
mempengaruhi perkembangan suatu kota di dalam dan sekitar Kota Metro.
(Rondinelli & Ruddle, 1978). Dalam
pengembangan wilayah pemerintah 1.2 Rumusan Masalah
memiliki salah satu kebijakan yaitu dengan Kedudukan Kota Metro di tengah-
menetapkan kota-kota atau suatu wilayah tengah Wilayah Provinsi Lampung memiliki
tertentu sebagai pusat pertumbuhan (growth kelebihan tersendiri karena menjadi
pole) yang memiliki fungsi sebagai pusat penghubung ke semua arah dengan jalur
pengembangan wilayah dengan tujuan jalan provinsi dan jalan kabupaten. Letak
tercapainya pemerataan kesejahteraan bagi Kota Metro terkait dengan adanya jalan
penduduk daerah setempat dan penduduk di arteri primer yang menghubungkan Kota
daerah sekitar atau dibelakangnya. Pusat Metro dengan daerah-daerah di sekitarnya.
pertumbuhan baru tersebut diharapkan dapat Sebagai salah satu kota kecil, Kota Metro
menjadi daerah inti atau daerah pusat yang memiliki potensi dalam berperan untuk
berfungsi dalam memberikan efek positif membantu mengurangi beban kota utama
pada pembangunan dan menyebarkannya ke yaitu Kota Bandar Lampung. Namun, dalam
bagian-bagian wilayah di sekitarnya. kenyataanya terdapat beberapa gap atau hal
Kebijakan dalam pengembangan ideal yang belum terwujud dengan beberapa
wilayah dengan menggunakan pusat pembatas. Masyarakat di Kota Metro dan
pertumbuhan juga diterapkan di Provinsi daerah pinggiran disekitarnya seringkali
Lampung berdasarkan kebijakan penataan lebih cenderung memilih Kota Bandar
ruang wilayah Provinsi Lampung yaitu Lampung dalam memenuhi kebutuhannya
meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan serta ketersediaan fasilitas pelayanan di Kota
pelayanan sosial ekonomi dan budaya ke Metro yang belum dapat memenuhi
seluruh wilayah provinsi melalui kebutuhan penduduknya sesuai dengan skala
peningkatan aksesibilitas antara pusat pelayanan yang seharusnya berada di Kota
pertumbuhan dengan wilayah perkotaan. Metro. Berdasarkan hal diatas, maka
Dalam Rencana Tata Ruang Provinsi pertanyaan penilitan yang muncul adalah
Lampung Tahun 2009-2029, Provinsi “Bagaimana peran dan fungsi Kota Metro
Lampung menetapkan Kota Metro sebagai sebagai salah satu pusat pertumbuhan di
salah satu PKW (Pusat Kegiatan Wilayah). Provinsi Lampung terhadap daerah
Kota Metro sebagai Pusat Kegiatan Wilayah sekitar?”.
di Provinsi Lampung di harapkan dapat 1.3 Tujuan dan Sasaran
membantu beban Kota Bandar Lampung Penelitian ini bertujuan untuk
dalam memenuhi kebutuhan penduduk. mengidentifikasi peran dan fungsi Kota
Dalam melakukan aktivitas kota, terjadinya Metro sebagai salah satu pusat pertumbuhan
peningkatan jumlah penduduk serta kegiatan di Provinsi Lampung terhadap daerah
fungsional perkotaan yang berakibat sekitar. Dalam menjawab dan mencapai

2
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

tujuan yang telah ditentukan dalam 1. Mengidentifikasi hirarki pelayanan dan


penelitian ini, maka terdapat sasaran yang ketersediaan fasilitas pelayanan Kota
akan dicapai, yaitu sebagai berikut: Metro sebagai salah satu pusat
1. Mengidentifikasi hirarki pelayanan dan pertumbuhan di Provinsi Lampung.
ketersediaan fasilitas pelayanan Kota Fungsi kota yang dimaksud adalah
Metro sebagai salah satu pusat penentuan kegiatan kota yang ditetapkan
pertumbuhan di Provinsi Lampung. berdasarkan hirarki perkotaan dengan
2. Mengidentifikasi interaksi kegiatan indikator berupa kelengkapan fasilitas
berupa orientasi pemanfaaatan fasilitas pelayanan kota. Ketersediaan fasilitas
pada Kota Metro oleh penduduk daerah pelayanan yang akan digunakan adalah
sekitar. fasilitas pelayanan dengan skala kota
dikarenakan melihat pelayanan fasilitas di
1.4 Ruang Lingkup Wilayah Kota Metro terhadap daerah sekitarnya atau
Ruang lingkup wilayah penelitian ini antar regional. Fasilitas pelayanan yang akan
adalah Kota Metro, Provinsi Lampung yang digunakan dalam penelitian ini adalah
merupakan salah satu kota di Provinsi fasilitas ekonomi, Pendidikan, kesehatan,
Lampung setelah Kota Bandar Lampung transportasi, dan rekreasi dan olahraga.
serta Kecamatan Trimurjo dan Punggur di Ketersediaan fasilitas pelayanan dilihat
Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan berdasarkan jumlah penduduk minimal yang
Pekalongan dan Batanghari di Kabupaten harus dipenuhi dengan tersedianya satu
Lampung Timur, Kecamatan Metrokibang fasilitas dengan acuan SNI 03-1973-2004
di Kabupaten Lampung Selatan sebagai tetang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
daerah di sekitar Kota Metro dengan Permukiman di Perkotaan.
administrasi yang berbatasan langsung. 2. Mengidentifikasi interaksi kegiatan
berupa orientasi pemanfaaatan fasilitas
pada Kota Metro oleh penduduk daerah
sekitar.
Interaksi kegiatan atau pergerakan
penduduk ini dimaksudkan untuk
mengetahui bagaimana penduduk di wilayah
sekitar Kota Metro dalam memanfaatkan
fasilitas pelayanan berupa fasilitas ekonomi,
pendidikan, kesehatan, transportasi, dan
rekreasi dan olahraga di Kota Metro sebagai
Sumber: Penulis, 2020
salah satu pusat pertumbuhan di Provinsi
Gambar 1.1 Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Lampung. Daerah sekitar Kota Metro dalam
penelitian ini adalah wilayah disekitar pusat
1.5 Ruang Lingkup Substansi kota yang ikut terpengaruh oleh pelayanan
Ruang lingkup substansi merupakan kota yang berbatasan langsung dengannya
batasan terkait subtansial penelitian yang dalam hal ini adalah Kecamatan Trimurjo
dilakukan agar dalam pembahasan yang dan Kecamatan Punggur di Provinsi
dilakukan tidak terjadi pelebaran makna Lampung Tengah serta Kecamatan
serta kekaburan dalam mencapai tujuan yang Pekalongan dan Kecamatan Batanghari di
ditentukan. Berikut adalah beberapa batasan Provinsi Lampung Timur. Hal ini berkaitan
materi yang diambil berdasarkan aspek- mengenai peran suatu kota menurut Tarigan
aspek dalam sasaran penelitian: bahwa terdapat hubungan antara kota dan

3
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

wilayah sekitarnya dalam memenuhi Pada sasaran pertama dilakukan


kebutuhannya termasuk kedalam kebutuhan observasi lapangan terkait ketersedian
hidup, pendidikan, kesehatan dan rekreasi. fasilitas pelayanan yang ada di Kota Metro
sebagai salah satu pusat pertumbuhan di
2. Metode Penelitian Provinsi Lampung untuk mengetahui
2.1 Pendekatan Penelitian kecukupan berdasarkan standar SNI 03-
Penelitian ini menggunakan 1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan
penedekatan deduktif yang dilakukan Perumahan di Lingkungang Perkotaan.
dengan mengumpulkan teori-teori yang Dalam mengolah data tersebut maka akan
berkaitan untuk mendapatkan variabel dilakukan analisis deskriptif kuantitatif.
penelitian yang akan digunakan selanjutnya. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan
Metode penelitian yang digunakan bagaimana ketersediaannya sehingga dapat
dalam penelitian ini adalah metode menjawab bagaiman peran Kota Metro
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah terhadap daerah sekitarnya. Untuk
metode penelitian yang mengembangkan melengkapi sasaran ini juga dilakukan
suatu kejadian menggunakan model analisis scalogram dan indeks sentralitas
matematis atau membuat angka-angka untuk Marshall di Kota Metro terhadap fasilitas-
menyajikan informasi. Sehingga pendekatan fasilitas yang ada disetiap kecamatan untuk
ini merupakan penafsiran angka statistik mengetahui hirarki pelayanan di Kota Metro
bukan secara kebahasaan, sifat dari dalam melayani kebutuhan penduduknya.
penelitian yang dilakukan dengan 2. Mengidentfikasi interaksi kegiatan
pendekatan kuantitatif yaitu objektif dan berupa orientasi pemanfaaatan fasilitas
dapat terukur (Sarwono, 2006). pada Kota Metro oleh penduduk daerah
sekitar.
2.2 Objek Penelitian Pada sasaran kedua dilakukan analisis
Pada penelitian ini yang menjadi objek standard distance untuk mengetahui wilayah
penelitian adalah Kota Metro sebagai salah pengaruh pelayanan fasilitas pelayanan di
satu pusat pertumbuhan di Provinsi Kota Metro berdasarkan pendistribusian
Lampung untuk dikaji peran dan fungsinya fasilitas pelayanan yang ada. Analisis ini
serta daerah disekitar Kota Metro dan menggunakan aplikasi arcgis sehingga
berbatasan langsung dengan Kota Metro menghasilkan peta dengan gambaran
yaitu Kecamatan Punggur dan Kecamatan wilayah pengaruh yang ada dari pusat
Trimurjo di Kabupaten Lampung Tengah pertumbuhan Kota Metro. Kemudian, akan
serta Kecamatan Pekalongan, Kecamatan dilakukan analisis untuk mengetahui
Metro Kibang dan Kecamatan Batanghari di interaksi kegiatan berupa pemanfaatan
Kabupaten Lampung Timur. fasilitas pelayanan di Kota Metro oleh
daerah sekitarnya. Analisis yang digunakan
2.3 Metode Analisis Data
untuk mencapai sasaran ini adalah analisis
Untuk melakukan pengolahan data
deskriptif kuantitaif yang menunjukan
tersebut maka dilakukan analisis data
jumlah kegiatan atau banyaknya penduduk
berdasarkan sasaran yang ditetapkan untuk
yang memanfaatkan fasilitas yang ada.
mencapai tujuan, sebagai beirkut:
1. Mengidentifikasi hirarki pelayanan dan
ketersediaan fasilitas pelayanan Kota
Metro sebagai salah satu pusat
pertumbuhan di Provinsi Lampung.

4
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

3. Hasil dan Pembahasan Kecamatan dengan hirarki I adalah


3.1 Hirarki Pelayanan dan Ketersediaan Kecamatan Metro Pusat yang mempunyai
Fungsi Pelayanan Kota Metro fasilitas-fasilitas dengan skala yang lebih
3.1.1 Analisis Hirarki Pelayanan Kota luas dan jumlah fasilitas yang lebih banyak
Metro dari kecamatan lainnya. Kecamatan Metro
Analisis ketersediaan fasilitas Pusat menjadi pusat pelayanan dan
pelayanan pendukung di Kota Metro pemerintahan di Kota Metro karena
dilakukan dengan menggunakan analisis keberadaan kantor-kantor pemerintahan di
fungsi indeks sentralitas Marshall. Analisis Kecamatan Metro Pusat serta perekonomian
ini digunakan untuk mengetahui stuktur atau yang tediri dari fasilitas pendidikan,
hirarki pusat pelayanan di Kota Metro kesehatan yang lengkap dengan skala
dengan mengetahui jumlah fungsi fasilitas pelayanan luas, perbankan, perhotelan,
pelayanan yang tersedia. Pada analisis pertokoan, kantor pos, kantor PLN serta
sentralitas ini menggunakan fasilitas pelayanan transportasi berupa terminal.
pendidikan yang terdiri dari SD, SMP, SMA Kecamatan Metro Pusat juga merupakan
dan perguruan tinggi; fasilitas kesehatan wilayah dengan tingkat kepadatan
yang terdiri dari rumah sakit, rumah demografi yang tinggi dan ditetapkan
bersalin, puskesmas, puskemas pembantu sebagai wilayah pengembangan pusat atau
dan apotek; fasilitas peribadatan yang terdiri utama yang dapat mencakup pengembangan
dari masjid, mushola, gereja, pura dan di seluruh Kota Metro.
vihara; fasilitas ekonomi yang terdiri dari
pasar dan perbankan; serta fasilitas 3.1.2 Perbandingan Ketersediaan
transportasi dan pelayanan pemerintahan Fasilitas Pelayanan dan Tingkat
yang terdiri dari terminal, kantor pos dan Kebutuhan di Kota Metro
kantor pelayanan PLN. Fasilitas pelayanan yang ada di suatu
daerah mencakup ruang lingkup pelayanan,
Tabel 3.1 Hirarki Pelayanan di Kota Metro jumlah dan kualitas fasilitas serta kebutuhan
Kecamatan Jumlah Hirarki
ruang tesebut. Perbandingan kondisi
eksisting dan tingkat kebutuhan fasilitas
Metro Pusat 566,667 I
pelayanan ini menggunakan dasar satuan
Metro Timur 466,667 III
penduduk yang dapat mendukung adanya
Metro Barat 391,667 IV
fasilitas tersebut dalam SNI 03-1733-2004
Metro Utara 350 IV
tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Metro Selatan 325 V
Perumahan di Perkotaan. Perhitungan
Sumber: Hasil Analisis, 2020
analisis dilakukan dengan cara membagi
Berdasarkan perhitungan yang jumlah penduduk yang ada disetiap
dilakukan dengan analisis indeks sentralitas kecamatan dan disesuaikan dengan usia
Marshall didapatkan adanya 5 kelas interval terkait pengguna fasilitas pendidikan dan
hirarki pusat pelayanan di Kota Metro. agama terkait pengguna fasilitas
peribadatan.

5
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

Tabel 3.2 Perbandingan Ketersediaan Fasilitas Pelayanan dan Tingkat Kebutuhan di Kota Metro

Jumlah Standar
No Fasilitas Kondisi Eksisting Tingkat Kebutuhan
Penduduk Kebutuhan
1 SD/MI 28.241 1.600 jiwa/unit 71 18
2 SMP/MTs 13.592 4.800 jiwa/unit 36 5
3 SMA/MA 16.173 4.800 jiwa/unit 40 5
4 Pertokoan 165.193 6.000 jiwa/unit 71 29
5 RS 165.193 120.000 jiwa/unit 7 5
6 RSBersalin 165.193 30.000 jiwa/unit 3 17
7 Puskes 165.193 120.000 jiwa/unit 14 5
8 Puskes Pemb 165.193 30.000 jiwa/unit 12 7
9 Apotek 165.193 30.000 jiwa/unit 15 5
10 Mushola 151.359 250 jiwa/unit 202 62
11 Masjid 151.359 2.500 jiwa/unit 178 609
12 Gereja 10.943 * 21 5
13 Pura 561 * 2 5
14 Vihara 1.214 * 3 5
Sumber: Hasil Analisis, 2020

Dari hasil analisis perbandingan kondisi diharapkan mampu membantu Dalam


eksisting fasilitas pelayanan di Kota Metro tujuan pembangunan Kota Metro yang juga
dan beberapa fasilitas telah memenuhi menjadi pusat pendidikan, pendidikan di
standar kebutuhan berdasarkan kriteria Kota Metro diintesifikasikan terpusat di
jumlah penduduk minimal sesuai dengan Metro Timur dan Metro Barat untuk dapat
SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara melayani penduduk Kota Metro maupun
Perencanaan Lingkungan Perumahan di wilayah sekitarnya.
Perkotaan. Beberapa fasilitas pelayanan Berdasarkan hasil analisis, fasilitas
lainnya masih belum mencukupi standar perekonomian berupat pusat perdagangan di
jumlah penduduk minimal yang dapat Kota Metro berupa pasar untuk melayani
dilayani suatu tempat di beberapa kecamatan kebutuhan penduduknya sudah terpenuhi
seperti fasilitas kesehatan berupa rumah sesuai standar jumlah penduduk minimal
sakit bersalin dengan jumlah yang masih dan melebihi tingkat kebutuhan sehingga
belum mencapai tingkat kebutuhan. Namun, dapat membantu memenuhi kebutuhan
diharapkan pelayanan tersebut dapat diakses masyarakat disekitarnya. Namun sebagai
dengan fasilitas kesehatan lain seperti rumah salah satu kota dan juga pusat pertumbuhan
sakit dengan skala pelayanan yang luas yaitu di Provinsi Lampung, Kota Metro sebagai
kota dan juga antar kabupaten bagi daerah PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) masih
sekitarnya. Selain itu fasilitas peribadatan kekurangan fasilitas perekonomian dalam
berupa mushola di Kota Metro belum pelayanan perdagangan dan jasa dengan
mencapai jumlah tingkat kebutuhan skala pelayanan kota atau wilayah yang luas
berdasarkan standar dengan skala pelayanan seperti tidak adanya pusat perbelanjaan
lingkungan dan diharapkan adanya seperti mall. Fasilitas perdagangan dan jasa
peningkatan ketersediaan dalam fasilitas yang berada di Kota Metro hanyalah pasar,
peribadatan. Sedangkan fasilitas pendidikan pertokoan, pusat pertokoan, warung dan
di Kota Metro sudah mencukupi kebutuhan pasar swalayan dengan skala kecamatan dan
penduduk di dalam Kota Metro dan dibawahnya.

6
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

3.2 Orientasi Pemanfaatan Fasilitas Kabupaten Lampung Selatan. Hal


Pelayanan Kota Metro terhadap tersebut berkaitan dengan adanya pusat
Daerah Sekitar kegiatan pendidikan di Kota Metro dan
3.2.1 Analisis Wilayah Pengaruh jangkauan pelayanan sampai kepada
Pelayanan Kota Metro penduduk daerah sekitar yang
Analisis wilayah pengaruh memanfaatkan fasilitas pendidikan di
digunakan untuk melihat peran Kota wilayah pusat jangkauan dari pusat
Metro terhadap wilayah di sekitarnya kegiatan tersebut.
atau wilayah pengaruh sebagai salah satu
pusat pertumbuhan di Provinsi Lampung.
Analisis wilayah pengaruh ini
menggunakan analisis mean centre dan
standard distance didalamnya.

Sumber: Hasil Analisis, 2020


Gambar 4.3
Peta Wilayah Pengaruh Fasilitas Kesehatan
Kota Metro

Berdasarkan peta diatas,


Sumber: Hasil Analisis, 2020 digambarkan distribusi atau persebaran
Gambar 4.2 fasilitas kesehatan di Kota Metro dan
Peta Wilayah Pengaruh Fasilitas Pendidikan daerah sekitarnya dan didaparkan bahwa
pada titik koordinat (105.320289, -
Berdasarkan peta diatas,
5.106801) merupakan titik mean centre
digambarkan distribusi atau persebaran
atau pusat dari kegiatan pelayanan
fasilitas pendidikan di Kota Metro dan
fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan
daerah sekitarnya dan didaparkan bahwa
masyarakat Kota Metro dan daerah
pada titik koordinat (105.314167, -
sekitarnya. Sedangkan standard distance
5.119999) merupakan titik mean centre
yaitu dengan jarak 6,073 km mean centre
atau pusat dari pelayanan atau kegiatan
atau titik pusat kegiatan menjadi
fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan
jangkauan pelayanan dan wilayah
masyarakat Kota Metro dan daerah
pengaruh dari fasilitas kesehatan
sekitarnya. Sedangkan standard distance
tersebut. Jangkauan pelayanan ini telah
yaitu dengan jarak 5,96 km dari titik
sampai kepada wilayah sekitar yaitu
mean centre atau pusat kegiatan dan
Kecamatan Pekalongan dan Batanghari
menjadi jangkauan pelayanan atau
di Kabupaten Lampung Timur;
wilayah pengaruh dari fasilitas
Kecamatan Trimurjo dan Punggur di
pendidikan tersebut. Jangkauan
Kabupaten Lampung Tengah; serta
pelayanan ini telah sampai kepada daerah
Kecamatan Metro Kibang di Kabupaten
sekitarnya yaitu Kecamatan Pekalongan
Lampung Selatan. Hal ini
dan Batanghari di Kabupaten Lampung
menggambarkan bahwa fasilitas
Timur; Kecamatan Trimurjo dan
kesehatan di Kota Metro yang menjadi
Punggur di Kabupaten Lampung Tengah;
pusat kegiatan bagi Kota Metro dan
serta Kecamatan Metro Kibang di

7
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

daerah sekitarnya dapat dimanfaatkan


dan melayani penduduk daerah sekitar
Kota Metro.

Sumber: Hasil Analisis, 2020


Gambar 4.5
Peta Wilayah Pengaruh Fasilitas Rekreasi
Kota Metro
Sumber: Hasil Analisis, 2020
Gambar 4.4 Berdasarkan peta diatas, pada
Peta Wilayah Pengaruh Fasilitas Ekonomi
Kota Metro
titik koordinat (105.344014, -5.126064)
merupakan titik mean centre atau pusat
Berdasarkan peta diatas, pada titik dari pelayanan fasilitas rekreasi yang
koordinat (105.309087, -5.120622) dimanfaatkan masyarakat. Sedangkan
merupakan titik mean centre atau pusat standard distance yaitu sejauh 5,534 km
dari kegiatan pelayanan fasilitas ekonomi yang menjadi jangkauan pelayanan dan
di Kota Metro dan juga daerah wilayah pengaruh dari fasilitas rekreasi
sekitarnya. Sedangkan standard distance tersebut. Jangkauan pelayanan ini telah
yaitu dengan jarak 4,08 km dari titik sampai kepada wilayah sekitar yaitu
mean centre atau pusat kegiatan dan Kecamatan Pekalongan dan Batanghari
menjadi jangkauan pelayanan atau di Kabupaten Lampung Timur serta
wilayah pengaruh dari fasilitas ekonomi Kecamatan Trimurjo di Kabupaten
tersebut. Jangkauan pelayanan ini telah Lampung Tengah. Fasilitas rekreasi yang
sampai kepada wilayah sekitar yaitu berada di Kota Metro dan wilayah sekitar
Kecamatan Pekalongan dan Batanghari tidak terdistribusi secara merata sehingga
di Kabupaten Lampung Timur serta terdapat beberapa wilayah yang tidak
Kecamatan Trimurjo dan Punggur di termasuk dalam wilayah pengaruh dari
Kabupaten Lampung Tengah. Hal ini fasilitas rekreasi yang ada.
menggambarkan bahwa adanya pusat
kegiatan ekonomi di Kota Metro yang 3.2.2 Analsisis Interaksi Pusat
memiliki jangkauan wilayah pengaruh Pertumbuhan dengan Daerah
hingga daerah sekitar untuk dapat Sekitar
memanfaatkan pelayanan fasilitas Penelitian ini dilakukan untuk
ekeonomi di Kota Metro. Sedangkan mengetahui interaksi pusat pertumbuhan
Kecamatan Metro Kibang tidak termasuk yaitu Kota Metro dengan wilayah di
kedalam wilayah pengaruh karena sekitar dengan menggunakan kuisioner
distribusi fasilitas ekonomi yang tidak yang diberikan kepada masyarakat.
merata dan masyarakat cenderung Dalam penelitian ini responden yang
menuju pusat kegiatan yang berada digunakan berjumlah 100 rumah tangga
dalam lingkaran wilayah pengaruh atau yang diperoleh dari wilayah sekitar Kota
sebaran yang lebih dekat dengan lokasi Metro yang masuk dalam wilayah
asal. penelitian, yaitu Kecamatan Trimurjo

8
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

dan Kecamatan Punggur di Kabupaten dengan fasilitas kesehatan yang


Lampung Tengah; Kecamatan seharusnya melayani daerah kecamatan
Pekalongan dan Kecamatan Batanghari responden atau didalam Kabupaten
di Kabupaten Lampung Timur; serta tersebut.
Kecamatan Metro Kibang di Kabupaten
Lampung Selatan yang berbatasan
langsung dengan Kota Metro.

Sumber: Hasil Analisis, 2020


Gambar 3.8 Lokasi Pemanfaatan Fasilitas
Ekonomi

Sumber: Hasil Analisis, 2020 Untuk pemanfaatan fasilitas


Gambar 3.6 Lokasi Pemanfaatan Fasilitas ekonomi responden terbanyak memilih
Pendidikan lokasi Kota Metro yang terdiri dari 26
Terdapat 73% responden memilih responden yang memafaatkan fasilitas
memanfaatkan fasilitas pendidikan di ekonomi untuk membeli keperluan
Kota Metro. Fasilitas yang banyak barang orde rendah berupa kebutuhan
digunakan adalah SMA dan juga sehari-hari dan 27 responden memilih
Perguruan Tinggi. Dalam preferensi Kota Metro untuk membeli barang orde
pemilihan fasilitas pendidikan bagi tinggi berupa sandang, perlengkapan
masyarakat di sekitar Kota Metro, mutu rumah tangga, perhiasan, meubeul,
atau kualitas pelayanan menjadi salah bangunan dan juga alat elektronik. Dari
satu pilihan yang berpengaruh. 40% responden yang memanfaatkan
fasilitas ekonomi di Kota Metro, 68%
memilih Kota Metro dikarenakan mutu
dan kualitas akan barang yang dibeli di
fasilitas ekonomi yang dirasa lebih baik
di daerah asalnya.

Sumber: Hasil Analisis, 2020


Gambar 3.7 Lokasi Pemanfaatan Fasilitas
Kesehatan

Sebesar 71% responden memilih


fasilitas Kesehatan yang ada di Kota
Metro dikarenakan mutu dan kualitas
Sumber: Hasil Analisis, 2020
fasilitas kesehatan yang dirasa lebih baik Gambar 3.9 Lokasi Pemanfaatan Fasilitas
di wilayah asalnya dan juga beberapa Rekreasi
responden merasa selain mutu dan
Terdapat 41% responden yang
kualitas, jarak fasilitas kesehatan yang
memanfaatkan fasilitas rekreasi di Kota
ada untuk menuju Kota Metro lebih dekat

9
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

Metro. Fasilitas rekreasi di Kota Metro tersedianya angkutan kota. Wilayah


terdiri dari beberapa lapangan, taman dan sekitar Kota Metro penelitian ini juga
ruang terbuka hijau yang menjadi daya termasuk kedalam wilayah pengaruh
tarik masyarakat di wilayah Kota Metro pelayanan Kota Metro sehingga dapat
dan juga di sekitarnya untuk berperan membantu melayani kebutuhan
menghabiskan waktu dan melepas penat. wilayah sekitarnya.
Selain itu adanya juga fasilitas olahraga
yang dapat dimanfaatkan oleh publik 4. Kesimpulan dan Rekomendasi
yang menjadi daya tarik di Kota Metro 4.1 Kesimpulan
oleh penduduk wilayah sekitarnya seperti Berdasarkan hasil temuan penelitian
stadion olahraga, dan juga beberapa di atas maka didapatkan kesimpulan
lapangan olahraga lainnya seperi basket, bahwa Kota Metro memiliki fungsi
bulutangkis dan futsal. sebagai pusat pelayanan umum tingkat
Menurut Tarigan (2005), wilayah kota; pusat perdagangan; pusat
di sekitar kota dikatakan sebagai wilayah pendidikan; dan pusat transportasi
pengaruh sebuah kota apabila dalam regional. Kota Metro telah mampu
memenuhi kebutuhannya atau menjual melayani masyarakatnya dengan
hasil produksinya cenderung bergantung ketersediaan fasilitas pelayanan yang
kepada kota tersebut, termasuk sudah mencukupi berdasarkan
kebutuhan hidup, pendidikan, kesehatan, perhitungan tingkat kebutuhan standar
atau rekreasi. Berkaitan dengan hal fasilitas pelayanan dengan acuan SNI 03-
tersebut dan berdasarkan hasil analisis 1973-2004 tentang Tata Cara
interaksi pusat pertumbuhan dengan Perencanaan Perumahan di Lingkungan
wilayah belakangnya atau sekitarnya Perkotaan. Cakupan pelayanan fasilitas
dapat dilihat bahwa adanya interaksi oleh di Kota Metro juga sudah mampu
masyarakat di wilayah sekitar memenuhi keseluruhan daerah Kota
(Kecamatan Trimurjo dan Punggur di Metro serta sampai ke daerah sekitarnya.
Kabupaten Lampung Tengah; Namun, perlu ada beberapa penambahan
Kecamatan Pekalongan dan Batanghari di beberapapelayanan fasilitas kesehatan
di Kabupaten Lampung Timur; serta berupa rumah sakit bersalin agar dapat
Kecamatan Metro Kibang di Kabupaten melayani secara keseluruhan berdasarkan
Lampung Selatan) dengan Kota Metro standard yang digunakan.
yang berperan sebagai pusat Kota Metro memiliki wilayah
pertumbuhan. Interaksi tersebut berupa pengaruh yang luas hingga mencapai
pemanfaatan pelayanan fasilitas daerah di sekitarnya. Masyarakat di
pendidikan, kesehatan, ekonomi dan juga wilayah sekitar Kota Metro (Kecamatan
rekreasi. Punggur, Trimurjo, Pekalongan,
Pemanfaatan fasilitas pelayanan Batanghari dan Metro Kibang) ikut
oleh masyarakat wilayah sekitar Kota memanfaatkan Kota Metro dalam
Metro dipengaruhi oleh mutu dan membantu memenuhi kebutuhannya
kualitas fasilitas di Kota Metro yang dengan memanfaatkan fasilitas pelayan
dirasa lebih baik oleh masyarakat berupa fasilitas pendidikan, kesehatan,
tersebut. Pemanfaatan fasilitas tersebut ekonomi dan rekreasi di Kota Metro
juga dipengaruhi oleh aksesibilitas dengan adanya daya tarik Kota Metro
wilayah sekitarnya menuju Kota Metro sebagai pusat kegiatan dan juga
dengan kondisi jalan yang baik dan juga aksesibilitas yang mudah dijangkau oleh

10
Peran dan Fungsi Kota Metro sebagai Salah Satu Pusat Pertumbuhan di Provinsi Lampung
terhadap Daerah Sekitar
Berliana Adinda1, Bambang Utoyo Sutiyoso2, Yudha Rahman3

masyarakat. Sehingga, Kota Metro infrastruktur lainnya yang


sebagai salah satu pusat pertumbuhan menghubungkan Kota Metro dan
berperan dalam membantu kegiatan wilayah sekitar.
2. Pada penelitian ini tidak membahas
wilayah sekitar.
mengenai keterkaitan Kota Metro
dengan wilayah sekitar dalam
4.2 Rekomendasi interaksi pertumbuhan ekonomi di
Berdasarkan penelitian yang setiap wilayah baik sumber daya
dilakukan maka rekomendasi yang dapat manusia dan juga distribusi hasil
diberikan untuk peningkatan pengelolaan produksi dan kebutuhan lainnya.
dan penyelenggaraan fasilitas pelayanan 3. Pada penelitian ini interaksi
di Kota Metro adalah sebagai berikut: pemanfaatan fasilitas hanya
diketahui berdasarkan orientasi
1. Perlu adanya penambahan beberapa
masyarakat dan tidak memiliki data
fasilitas pelayanan yang belum dari setiap fasilitas yang diamati
mecukupi tingkat kebutuhan sesuai untuk mengetahui sejauh mana peran
dengan standar perhitungan yang Kota Metro dalam skala pelayanan
dilakukan yaitu SNI 03-1733-2004 fasilitas terhadap wilayah di
tentang Tata Cara Perencanaan sekitarnya.
Perumahan di Lingkungan Pekotaan
DAFTAR PUSTAKA
seperti fasilitas pendidikan,
Adisasmita, R. (2006). Pembangunan
kesehatan dan juga peribadatan.
Pedesaan dan Perkotaan.
2. Kota Metro sebagai salah satu pusat
Yogyajarta: Graha Ilmu.
pertumbuhan di Provinsi Lampung
Friedmann, J. (1966). Regional
sudah dapat berperan membantu
Development Policy: A Case
memenuhi kebutuhan masyarakat di
Study of Venezuela.
wilayah sekitarnya dengan
Massachusset: MIT Press.
menyediakan fasilitas pelayanan
Hagget. (2001). Geography: A Global
sehingga perlu adanya peningkatan
Synthesis. New Jersey: Pearson
pelayanan dengan skala yang lebih
Eduaction Ltd.
luas sehingga dapat membantu
Hestuadiputi, D. (2007). Peran dan
meningkatkan produktivitas dan
Fungsi Ibu Kota Kecamatan
pertumbuhan wilayah sekitar Kota
Lasem sebagai Salah Satu Pusat
Metro.
Pertumbuhan di Kabupaten
3. Peningkatan pelayanan fasilitas dan
Rembang. Tesis Program
sarana transportasi yang
Pascasarjana Magister Teknik
menghubungkan Kota Metro dengan
Pembangunan WIlayah dan
wilayah sekitarnya seperti angkutan
Kota. .
kota yang masih jarang ditemukan.
Tarigan, R. (2004). Ekonomi Regional
4.3 Keterbatasan Studi Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Berdasarkan penelitian yang Bumi Aksara.
dilakukan terdapat keterbatasan studi _________. (2005). Perencanaan
yang ditemukan yaitu: Pembangunan WIlayah. Jakarta:
1. Pada penelitian ini hanya membahas
Bumi Aksara.
mengenai pelayanan fasilitas publik
dalam melihat peran suatu kota
terhadap wilayah sekitarnya dan
tidak membahas mengenai
keterkaitan mengenai pemanfaatan

11

Anda mungkin juga menyukai