Anda di halaman 1dari 4

1.

Proses terbentuknya kota kreatif


Dalam prosesnya, Kota Solo telah merintis upaya agar dapat termasuk kedalam Kota-
Kota Kreatif UNESCO.
Sejak tahun 2013, Kota Solo diajukan sebagai Kota Desain. Namun di Tahun 2014,
Prososal Kota Solo belum diterima,. Tahun 2017, Secara resmi kota Solo diumumkan
gagal.
Kota Solo kembali mengajukan proposal kota kreatif ke UNESCO pada tahun 2019
dengan nominasi kota Kreajinan dan Kesenian Rakyat.

Kota Surakarta / Solo termasuk kedalam Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif yang diajukan
pada tahun 2019 dalam Subsektor Pertunjukan.
Rangkaian penilaian oleh Bekraf sebelum ditetapkan sebagai kota kreatif 2019
 2016 Penilaian mandiri Kabupaten/kota kreatif di Indonesia (PMK3I)
 2017 assessment dan uji petik
 2018 assessment dan uji petik
 2019 Monitoring dan evaluasi (monev) paparan konsep kota kreatif penilaian

Secara garis besar, terdapat beberapa aspek yang tentunya mendukung dalam penerapan
konsep kota kreatif desian di surakarta seperti industri kreatif, komunitas kreatif,
lingkungan kreatif dan event. desain yang akan dibuat merupakan salah satu pencerminan
kota surakarta, khususnya desain tekstil dan fashion (batik) yang sudah melegenda dan
telah menjadi ciri khas kota surakarta.

Semua proses itu di dukung juga oleh Kota Solo yang merupakan kota tradisional Jawa
dan telah lama membentuk tata ruang kotanya secara unik dan spesifik. Solo dengan
Kraton sebagai salah satu titik awal tumbuhnya kebudayaan dan ruang kota, berkembang
melalui suatu disain kawasan yang tidak muncul secara intuitif tetapi melalui suatu
konsep yang direncanakan secara matang dimana pada awalnya Kota Kreatif sendiri
terbentuk oleh beberapa kawasan kreatif di sekitarnya.

Salah satu tantangan besar untuk Solo menjadi kota kreatif dunia ialah sinergi atau
kolaborasi antar komponen. Pemerintah Kota Solo sudah mencoba menjembatani agar
terwujud kerja sama antar seniman melalui kegiatan Soloborasi.

Pada 18 Juni, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendapuk Solo sebagai salah satu dari
10 Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) 2019.

“Seluruh ekosistem kesenian di Solo terbukti aktif. Jadi pengembangan seni pertunjukan
sebagai subsektor ekonomi kreatif ini tidak hanya dilakukan pemerintah semata.
Melainkan didukung stakeholder lain yang dikenal dalam konsep ABCG (academic,
business, community dan goverment),”
Jika ditilik, setidaknya pengalokasian dana stimulan APBD bagi penyelenggaraan event
budaya, pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Kecamatan
Pasarkliwon, hingga pembagian seperangkat gamelan kepada kelurahan dan sekolah
negeri, disebut Fransisco sebagai usaha Pemkot dalam mengangkat pamor seni
pertunjukan. Tidak ketinggalan menginterasikan upaya pelestarian budaya dan potensi
ekonomi di dalamnya, agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Hasil uji petik itu lantas disambung dengan monev sejak awal 2019. Pemkot pun
mengimbangi rangkaian penilaian itu dengan memasukkan tak kurang 60 kegiatan
budaya mulai tingkat kelurahan hingga internasional dalam calendar event tahunan
selama 2018-2019.

Penilaian mandiri Kabupaten/kota kreatif di Indonesia (PMK3I)

seperti industri kreatif, komunitas kreatif, lingkungan kreatif dan event.

Salah satu tantangan besar untuk Solo menjadi kota kreatif dunia ialah sinergi atau
kolaborasi antar komponen. Pemerintah Kota Solo sudah mencoba menjembatani agar
terwujud kerja sama antar seniman melalui kegiatan Soloborasi.

pengembangan seni pertunjukan sebagai subsektor ekonomi kreatif ini tidak hanya
dilakukan pemerintah semata. Melainkan didukung stakeholder lain yang dikenal dalam
konsep ABCG (academic, business, community dan goverment),”

setidaknya pengalokasian dana stimulan APBD bagi penyelenggaraan event budaya,


pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Kecamatan Pasarkliwon,
hingga pembagian seperangkat gamelan kepada kelurahan dan sekolah negeri, disebut
Fransisco sebagai usaha Pemkot dalam mengangkat pamor seni pertunjukan.

monev sejak awal 2019. Pemkot pun mengimbangi rangkaian penilaian itu dengan
memasukkan tak kurang 60 kegiatan budaya mulai tingkat kelurahan hingga internasional
dalam calendar event tahunan selama 2018-2019.
OUTLINE :

Kota Surakarta diusulkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke UNESCO
sebagai Kota Kreatif Dunia bersama dengan 3 kota lainnya yaitu Bandung, Yogyakarta
dan Pekalongan.

Secara garis besar, terdapat beberapa aspek yang tentunya mendukung dalam penerapan
konsep kota kreatif desian di surakarta seperti industri kreatif, komunitas kreatif,
lingkungan kreatif dan event.

Pada tahun 2013, Kota Solo diajukan sebagai Kota Desain, namun di Tahun 2014 prososal
Kota Solo belum diterima,. Tahun 2017, Secara resmi kota Solo diumumkan gagal. Kota
Solo kembali mengajukan proposal kota kreatif ke UNESCO pada tahun 2019 dengan
nominasi kota Kreajinan dan Kesenian Rakyat.

Rangkaian penilaian oleh Bekraf sebelum ditetapkan sebagai kota kreatif 2019

 2016 Penilaian mandiri Kabupaten/kota kreatif di Indonesia (PMK3I)


 2017 assessment dan uji petik
 2018 assessment dan uji petik
 2019 Monitoring dan evaluasi (monev) paparan konsep kota kreatif penilaian

Salah satu tantangan besar untuk Solo menjadi kota kreatif dunia ialah sinergi atau
kolaborasi antar komponen. Pemerintah Kota Solo sudah mencoba menjembatani agar
terwujud kerja sama antar seniman melalui kegiatan Soloborasi.

Pada 18 Juni, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendapuk Solo sebagai salah satu dari
10 Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) 2019.

Anda mungkin juga menyukai