Anda di halaman 1dari 8

MATERI KELAS XII

1. JUJUR

Upaya mennamkan nilai yang terus mnerus tanpahenti-henti dalam kebersamaan,


pelan-pelan akan berhasil tertanam semakin lama semakin dalam, membentuk sifat
kebiasaan dan kepribadian.
a) Kepercayaan ibarat jalan yang jalurnya dua arah, kita mendapat akepercayaan
apabila kita memberikan kepercayaan. apabila menginginkan hubungan dengan
orang lain dibangun atas dasar kepercayaan, maka kita harus percaya orang lain
sebagaimana kita percaya pada diri sendiri
b) Kita harus selalu menjaga kepercayaan, apabila mereka tidak mempercayai lagi,
sebaiknya ditanyakan langsung mengapa tidak muncul kepercayaan lagi.
c) Kadang-kadang orang tidak mempercayai anda karena perbuatan teman atau orang
terdekat. Argumen dengan kata-kata tidak akan mmbantu, buktikan dengan
perbuatan bahwa kita dapat dipercaya
d) Kadang-kadang kepercayaan orang kepada kita, harus diperjuangkan. Apabila, kita
dipercaya namun kita mneghianatai kepercayaan tersebut, tentu saja orang lain
akan marah dan hilang kepercayaan kepada kita. Pabila sudah terjadi, kita tidak
perlu putus asa, karena kepercayaan dapat dibangun kembali.
e) Untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang sempat hilang, kedua pihak harus
sama-sama mempunyai keinginan membangun kembali.
f) Sebagian orang yang pernah disakiti pada masa lalu, akan susah mempercayai
orang lain. Buktikan dengan berjalannya waktu bahwa kita memang layak
dipercaya.
g) Kepercayaan merupakan bagian penting dalam segala jenis hubungann.
h) Kepercayaan merupakan hadiah.

Allah sendiri selalu meminta umatNya untuk jujur supaya berkenan di hadapan Allah.
Oleh karena itu ini merupakan salah satu hal penting dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari. Jangan sampai mudah melakukan kebohongan atau dusta. Sebab bohong
dibenci Allah dan hanya mendatangkan murka Allah. Sebab itu umat Kristen harus
rajin melakukan cara berdoa dalam Roh, sehingga selalu mampu berbuat sesuai
tuntunan karunia Roh Kudus untuk mau jujur dalam kehidupan. Secara lebih
lengkapnya, berikut ini ayat Alkitab tentang kejujuran yang sebaiknya dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Amsal 11:3 “Orang yang jujur dipimpin oleh
ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”

Tat Twam Asi adalah ajaran tata susila dalam agama Hindu. Susila adalah istilah
adalah istilah lain dari Ethika dan moral, merupakan dua buah kata dalam kehidpan
yang dipergunakan dalam kehidupan yang dipergunakan silih berganti untuk yang
sama. Kata Susila terdiri dari kata” Su” yang berarti baik dan “Sila” berarti segala
kebiasaan yang atau tata laku. Susila berarti perbuatan yang baik atau tata laku yang
baik. Jadi Susila adalah peraturan tingkah laku yang baik dan yang mulia yang harus
menjadi pedoman manusia.

2. DISIPLIN

Disiplin bersal dari akar kata disciple yang berarti belajar. Smentara pengertia disiplin
adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan
benar-benar menghargai waktu. Cara melatih untuk menumbuhkan disiplin :
a) Menetapkan tujuan
b) Membuat perencanaan
c) Fokus
d) Komitmen
e) Konsisten
f) Terus berlatih
g) Mencari role model

Hukum adalah aturan yang bertujuan mengatur pergaulan hidup dibuat oleh lembaga
yang berwenang bersifat mengikat dan memaksa dan dikenakan sanksi bagi yang
melanggar. Sesuai dengan pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa “Negara
Indonesia adalah Negara hukum” Yang dimaksud Negara hukum adalah segala
kehidupan keNegaraan selalu berlandaskan pada hukum dan Negara yang menegakkan
super masih hukum untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.
Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting dilakukan karena dapat
mewujudkan hal-hal berikut ini :
a) tegaknya supremasi hukum
b) tegaknya keadilan
c) mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat

3. TANGGUNG JAWAB

Hal penting tentang tanggungjawab :


a) Patuh
b) Kerjakan
c) Peduli
d) Amanah
e) Jangan lari dari tanggungjawab

Tanggungjawab merupakan ciri jiwa ksatria. Bertanggung jawab berarti berani


mengakui kesalahan dan menerima sanksinya. Seseorang yang mengakui kesalahan
menerima sanksinya. Seeorang yang diserahi amanah dan tanggugjawab sebuah jabatan
harus menjalani peran dan tugas jabatan sebaik-baiknya. Tidak diperkenankan
menyalahgunakan posisinya untuk kepentingan pribadi, apalagi yang bisa merugikan
kepentingan orang banyak. keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum
bergantung pada beberapa faktor :

a) Hukum
b) Penegak hukum
c) Masyarakat
d) Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum mencakup tenaga manusia
yang terdidik dan terampil
e) Kebudayaan

Sebagai hasil karya cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam
pergaulan hidup yang mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang berlaku.
Dalam hal ini, Sang Buddha pernah menerangkan di dalam Sigalovāda Sutta, Dīgha
Nikāya tentang kewajiban orangtua terhadap anaknya. Ada lima cara, yaitu:
a) Mencegah anaknya berbuat jahat;
b) Menganjurkan anaknya berbuat baik;
c) Memberikan pendidikan yang sesuai untuk anak-anaknya;
d) Mencari pasangan yang sesuai untuk anak-anaknya;
e) Menyerahkan harta w

4. SEDERHANA

Menerapkan pola hidup sederhana merupakan cara aman dan jitu untuk menghindarkan
tindakan korupsi. Puas dengan kehidupan sederhana tak akan memotivasi berbuat
curang atau mencuri hak orang lain. Dengan membaca dan melaksanakan aktivitas,
mampu menjadi antikorupsi yang mampu menjelaskan pentingnya bersyukur dan
mampu menjadikan diri contoh dalam menjalani pola hidup sederhana. Bila Indonesia
mau memberantas korupsi ada konsekuensi yang harus ditanggung, dan berbuat yang
terbaik (Bahri, 2008: 14; Tamrin, 2008: 18). Wujud nilai tanggung jawab di antaranya
adalah belajar sungguh- sungguh, mengerjakan tugas tepat waktu, memelihara amanah ketika
mendapat tugas atau menempati posisi tertentu dalam kegiatan (kepanitiaan), dan lulus
tepat waktu dengan meraih nilai baik.

5. KERJAKERAS

Sikap yang diharapkan dari kerjakeras dalam penidikan antikorupsi adalah :


a) Kuat
b) Gigih
c) Usaha
d) Obsesi
e) Tabah
f) Liat
g) Mempunyai impian
h) Keras pendirian
i) Bekerja keras
j) Pantang menyerah
k) Terus berharap
l) Sungguh-sungguh

Ayat Tentang Perintah Bekerja (Q.S. at-Taubah/ 9: 105)

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan. [At Tawbah:105]

Pandangan Islam tentang Kerja Keras

Dari ayat al-Qur’an di atas kita mengetahui bahwa kerja keras ternyata juga merupakan
kewajiban dalam Islam. Pada ayat tersebut kita diajarkan untuk tidak boleh hanya
memikirkan kehidupan akhirat saja, tetapi kita juga harus memperjuangkan kehidupan
kita di dunia. Kedua hal ini, dunia dan akhirat, harus seimbang untuk diperjuangkan
tidak boleh hanya memilih akhirat atau dunianya saja. Selain dengan memaksimalkan
ibadah kita untuk akhirat, sangat baik pula bagi kita untuk bekerja keras demi
kesejahteraan hidup di dunia

6. MANDIRI

Langkah-langkah dalam mencapai kemandirian :


a) Dimulai dari rumah
b) Pergi dan pulang sendiri
c) Selesaikan masalah sendiri
d) Menabung
e) Belajar mencari uang saku
7. ADIL

Ada banyak cara agar kamu bisa bersikap adil. Kamu bisa berbagi dan bergantian.
Kamu bisa memutuskan untuk tidak cemburu kepada sesorang. Kamu biasa
menunjukan sikap hormat terhadap orang lain seandainya pun mereka lain dari dirimu.
Kamu bisa menemukan cara yang baik untuk bersikap kerita seseorang tidak adil
terhadapmu. a. Adil ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya b. Adil adalah menerima
hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang c. Adil adalah
memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap tanpa lebih tanpa kurang antara
sesama yang berhak, dalam keadaan yang sama dan penghukuman bagi orang yang
melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggaran yang dilakukannya. Di
dalam bahasa inggris keadilan ialah “justice”. Makna kata justice tersebut terdiri dari 2
makna, yang pertama justice secara atribut dan yang kedua makna justice secara
tindakan. Makna justice secara atribut berarti suatu kualitas yang adil. Sedangkan
makna justice secara tindakan berarti suatu tindakan menjalankan serta menentukan hak
atau hukuman dalam (Hilda, 2015).

Bicara mengenai keadilan, tentu kita ingat bunyi dari salah satu dasar negara kita
Pancasila, yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang merupakan sila ke-
5 dalam Pancasila. Menurut Thomas Hubbes memaknai arti keadilan itu merupakan
sesuatu perbuatan yang dikatakan adil jika telah didasarkan pada suatu perjanjian yang
telah disepakati. Hal ini berarti berhubungan dengan hak dan kewajiban dalam suatu
kesepakatan dalam mendapatkan sesuatu. Ketika. Keadilan terwujud dalam masyarakat
apabila setiap anggota masyarakat yang bernegara melakukan fungsinya secara baik
menurut kemampuannya, fungsi disini berhubungan dengan penguasa.

Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan karena bagaimanapun dari
kewajiban itulah muncul hak dan begitupun sebaliknya.Akan tetapi, sering terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.
8. PEDULI

Kepedulian adalah kemampuan untuk memahami dan menghargai perasaan orang lain.
Kepedulian adalah bagaimana kita memperlakukan orang lain sebaik-baiknya
sebagaimana kita juga ingin diperlakukan dengan orang lain. Menempatkan perasaan
dan menempatkan diri kita bagaimana kita merasakan menjadi satu bagia dengan orang
lain. Makna peduli diantaranya adalah : a. Peduli berarti kita mengasihi orang lain
seperti kita mengasihi diri kita. b. Peduli berarti kita memperlakukan orang lain
sebagaimana kita ingin diperlakukan. c. Peduli berarti kita membuka lebar-lebar pintu
hati kita demi kebahagiaan dan kesejahteraan semua makhluk. Dengan kepedulian, kita
menjadikan dunia ini sebagai tempat tinggal yang nyaman dan damai bagi semua
makhluk, sebelum pada akhirnya bersama-sama merealisasikan tujuan sejati kita semua.
Berpegang teguh pada prinsip-prinsip tentang keberanian dalam setiap aspek kehidupan;

Berani mendeklarasikan diri sebagai orang yang berani dalam segala aspek kehidupan;
Berperan aktif dalam mendorong orang lain untuk mengamalkan perilaku berani secara
konsisten; Berperan aktif dalam tindakan pencegahan perilaku tidak berani secara
kreatif dan inovatif; Terbiasa melakukan evaluasi diri dalam pengamalan perilaku
berani. Indikator Perilaku Berani Memiliki karakter yang kuat, kemantapan hati, tidak
takut untuk mengatakan yang benar, menolak ajakan berbuat tidak baik, dan semangat
juang yang tinggi

Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya disebabkan


oleh faktor-faktor berikut.

a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.


b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara.
c. Sikap tidak toleran.
d. Penyalahgunaan kekuasaan.
9. BERANI

Keberanian adalah sesuatu siap untuk berbuat sesuatu dengan tidak merisaukan
kemungkinan-kemungkinan buruk. Seorang fisuf mengatakan bahwa "The Conquering
of fear is the beginning of wisdom." Kemampuan menaklukan rasa takut merupakan
awal dari kebijaksanaan." Artinya orang yang mempunyai keberanian akan mampu
bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan. Sedangkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia keberanian adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri
yang besar dalam menghadapi bahaya. Berani Perlu Latihan Sikap berani perlu
dibiasakan dan kebiasaan dibentuk oleh latihan. Pengalaman bersikap berani akan
membentuk seseorang menjadi insan yang tangguh dan tegar menghadapi berbagai
masalah kehidupan.

Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum apabila mengandung


unsur-unsur berikut ini yaitu :
a) Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya
b) Jaminan kepastian hukumB
c) Berkaitan dengan hak warga Negara
d) Adanya sanksi hukuman bagi pihak-pihak yang melanggar nya

Anda mungkin juga menyukai