FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LAPORAN
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK ”X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC
OLEH :
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat metronidazole merupakan salah satu antibiotik yang
digunakan untuk mengatasi infeksi H. pylori. Metronidazole
mempunyai kelarutan yang tinggi pada pH asam, yaitu 30,6 mg/mL
pada pH 1 dan kelarutan yang rendah pada pH basa yaitu, 11,6
mg/mL pada pH. Metronidazol (turunan nitro-imidazol) merupakan
obat yang banyak beredar di pasaran, yang digunakan untuk
penanganan amebiasis dan trichomoniasis. Metronidazol perlu di
awasi dalam penggunaannya karena jika tidak memenuhi
persyaratan dapat mengakibatkan berbagai hal yang tidak diinginkan
seperti terjadinya keracunan karena dosis yang terlalu besar
Analisis pada kimia terbagi atas 2 yaitu analisis kualitatif dan
kuantitatif, dimana analisis kualitatif merupakan cara menemukan
senyawa apa yanag terkandung dalam suatu obat ataupun sediaan
sedangkan pada analisis kuantitatif merupakan cara mengetahui
berapa jumlah kadar senyawa aktif yang ada pada obat atau sediaan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Obat yang baik dibuat dari bahan baku yang baik, sehingga
kualitas obat juga dipengaruhi oleh kualitas bahan bakunya. Untuk
menjamin kualitas bahan baku, diperlukan pengujian yang panjang
untuk menetapkan kualitas bahan baku, baik secara fisik maupun
kimia. Metronidazole merupakan salah satu obat antibiotik yang
dapat mengatasi infeksi bakteri H. Pylori dalam lambung, juga dapat
mengatasi infeksi akibat bakteri atau parasit di sistem reproduksi,
saluran pencernaan, kulit, jantung, tulang, paru-paru, darah, sistem
saraf dan bagian tubuh lainnya dengan cara menghentikan
pertumbuhan bakteri dan parasite (Lacy et. al., 2009).
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan
atas perbedaan distribusi dari komponen campuran tersebut
diantaranya dua fase, yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak
(mobile). Fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan
fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas. Dalam kromatografi
fase bergerak dapat berupa gas atau zat cair dan fase diam dapat
berupa zat padat atau zat cair (Acun, 2010).
Metronidazole adalah senyawa nitro-imidazol yang memiliki
spectrum anti protozoa dan antibacterial yang luas. Penggunaan obat
metronidazole merupakan pilihan pertama untuk amebiasis hati.
Mekanisme kerjanya yaitu gugus nitro pada C5 struktur kimia
metronidazole adalah suatu zat yang baru aktif (prodrug) setelah
dalam organisme/bakteri gugusan nitro direduksi oleh enzim dan
membentuk zat-zat antara yang menghalangi sintesis DNA dan/atau
merusak DNA, sehingga sintesis asam nukleat terganggu. (Tan Hoan
Tjay, 2015)
Rumus Struktur :
BAB 3
PROSEDUR KERJA
3.1 Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah HPLC
Shimadzu Tipe LC – 10 AD, Spektrofotometri UV Vis, Ultrasinik
Branson, Membran Filter berukuran 0,45 µm dan 0,5µm, gelas ukur
1000 ml dan 50 ml, pipet volume 1 ml dan 2 ml, labu ukur 10 dan
100 ml, pipet volum, Neraca Analitis, syringe Injection
3.2 Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Tablet
Metronidazol 500 mg merek “X”, Metronidazol BPFI, HCl 0,1 N,
Metanol, Aquabidest.
3.3 Cara Kerja
Pembuatan Larutan Baku Uji Identifikasi
Digunakan larutan baku uji identifikasi konsentrasi 0,5mg/ml.
Menimbang sebanyak 25 mg Metronidazole BPFI. Dimasukkan
kedalam labu ukur 25 ml lalu di larutkan dengan HCl 0,1 N sampai
batas tanda. Dipipet 1 ml lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL
dan ditambahkan dengan HCl 0,1 N sampai batas tanda.
Pembuatan Larutan Baku untuk Penetapan Kadar
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Panjang Gelombang
Penyelesaian :
x
Rata Rata (X bar) = ∑
n
1514776+1514986+1509877+1509999+1514590
= 5
7564228
¿
5
= 1512845,6
SD
RSD = ¯ x 100%
x¿ ¿
2658,307
= x 100%
1512845,6
= 0,1757%
Waktu
No. Konsentrasi, Luas Area
Retensi,
ppm (Cb) (Lb)
menit
1 500 1514866 5,520
Tabel 3. Data Hasil Penyuntikan Larutan Uji sediaan Tablet Metronidazol
Waktu Retensi,
No. Luas Area (Lu)
menit
1 1499086 5,546
2 1500166 5,508
3 1497583 5,515
0.1
0.05
0
220 240 260 280 300 320 340
4.2 Pembahasan
larutan uji 277 dengan nilai absorbansi 0.370, untuk larutan standar
Panjang gelombang max 277 dengan nilai absorbansi 0.384. setelah
diperoleh Panjang gelombang max untuk larutan uji dan standar
selanjutnya dibuat kurva baku untuk larutan uji dan larutan standar.
ru Cs
di hitung menggunakan rumus Kadar = ( )( ) x 100
rs Cu
Dimana ru adalah respon puncak metronidazole larutan uji, rs adalah
respon puncak metronidazole larutan baku, Cs adalah kadar
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini yaitu
pengukuran panjang gelombang maksimum dengan spektrofotometer
untuk senyawa metronidazole adalah 277 nm dan untuk jumlah kadar dari
tablet metronidazole menggunakan alat kromatografi cair kinerja tinggi
atau KCKT sebanyak 98,85%. Berdasarkan FI, untuk penetapan kadar
dinyatakan memenuhi syarat jika Tablet metronidazol mengandung tidak
kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera
pada etiket. Sedangkan hasil yang didapatkan yaitu 98,85% jadi dapat
disimpulkan bahwa percobaan ini memenuhi syarat.
5.2 Saran
sebaiknya video yang dibagikan / ditampilkan lebih rinci lagi
mengenai prosedur kerja maupun dari interpretasi datanya.
DAFTAR PUSTAKA
Lacy, C., Amstrong L.L., Goldman M. P., Lance L.L,. 2009. Drug
Information Handbook, 1 st. Edition. USA: American
Pharmacist Association
Amelia, R. 2017. Uji Mutu Fisik Tablet dan Uji Disolusi Terbanding
Tablet Glibenklamida Inovator dengan Tablet Generik.
Skripsi. Fakultas Farmasi. Surakarta: Universitas Setia Budi
LAMPIRAN
Homogenkan.
Rekam kromatogram