Anda di halaman 1dari 29

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK ”X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

OLEH :

NAMA : NUR AINUN


NIM/STB : 15020190041
KELAS : C1C2
KELOMPOK : 4 (EMPAT
ASISTEN : Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm

LABORATORIUM KIMIA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

2021

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat metronidazole merupakan salah satu antibiotik yang
digunakan untuk mengatasi infeksi H. pylori. Metronidazole
mempunyai kelarutan yang tinggi pada pH asam, yaitu 30,6 mg/mL
pada pH 1 dan kelarutan yang rendah pada pH basa yaitu, 11,6
mg/mL pada pH. Metronidazol (turunan nitro-imidazol) merupakan
obat yang banyak beredar di pasaran, yang digunakan untuk
penanganan amebiasis dan trichomoniasis. Metronidazol perlu di
awasi dalam penggunaannya karena jika tidak memenuhi
persyaratan dapat mengakibatkan berbagai hal yang tidak diinginkan
seperti terjadinya keracunan karena dosis yang terlalu besar
Analisis pada kimia terbagi atas 2 yaitu analisis kualitatif dan
kuantitatif, dimana analisis kualitatif merupakan cara menemukan
senyawa apa yanag terkandung dalam suatu obat ataupun sediaan
sedangkan pada analisis kuantitatif merupakan cara mengetahui
berapa jumlah kadar senyawa aktif yang ada pada obat atau sediaan

Menyadari akan hal ini, bahwa kadar yang tidak memenuhi


persyaratan dapat membahayakan konsumen, maka penulis tertarik
untuk melakukan “penentuan kadar metronidazol dalam obat sediaan
tablet dengan menggunakan metode kromatogarfi cair kinerja tinggi.
Persyaratan kadar untuk sediaan tablet metronidazol menurut
Farmakope Indonesia edisi IV tahun 1995 yaitu mengandung
metronidazol C₆H₉N₃0₃, Tidak kurang dari 90,0 % dan tidak lebih dari
110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan


panjang gelombang maksimal dari tablet Metronidazole dan untuk

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

menghitung kadar tablet Mrtronidazole dengan menggunakan


metode HPLC/KCKT.
1.2 Maksud Percobaan

Adapun maksud praktium pada percobaan ini yaitu :

1. Memahami prinsip penetapan kadar obat dalam sediaan tablet


sesuai persyaratan dalam Farmakope Indonesia Edisi VI.
2. Melakukan pengukuran panjang gelombang maksimum, dan
penetapan kadar obat dalam sediaan tablet sesuai monografi
yang tercantum dalam FI, VI.
3. Membuat kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh dari pengujian

1.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan praktikum pada percobaan ini yaitu :
1. Melakukan penetapan panjang gelombang maksimum bahan obat
standar dan sampel sediaan tablet metronidazol
2. Menghitung kadar obat metronidazol dalam sediaan tablet secara
HPLC/KCKT

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum

Obat yang baik dibuat dari bahan baku yang baik, sehingga
kualitas obat juga dipengaruhi oleh kualitas bahan bakunya. Untuk
menjamin kualitas bahan baku, diperlukan pengujian yang panjang
untuk menetapkan kualitas bahan baku, baik secara fisik maupun
kimia. Metronidazole merupakan salah satu obat antibiotik yang
dapat mengatasi infeksi bakteri H. Pylori dalam lambung, juga dapat
mengatasi infeksi akibat bakteri atau parasit di sistem reproduksi,
saluran pencernaan, kulit, jantung, tulang, paru-paru, darah, sistem
saraf dan bagian tubuh lainnya dengan cara menghentikan
pertumbuhan bakteri dan parasite (Lacy et. al., 2009).
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan
atas perbedaan distribusi dari komponen campuran tersebut
diantaranya dua fase, yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak
(mobile). Fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan
fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas. Dalam kromatografi
fase bergerak dapat berupa gas atau zat cair dan fase diam dapat
berupa zat padat atau zat cair (Acun, 2010).
Metronidazole adalah senyawa nitro-imidazol yang memiliki
spectrum anti protozoa dan antibacterial yang luas. Penggunaan obat
metronidazole merupakan pilihan pertama untuk amebiasis hati.
Mekanisme kerjanya yaitu gugus nitro pada C5 struktur kimia
metronidazole adalah suatu zat yang baru aktif (prodrug) setelah
dalam organisme/bakteri gugusan nitro direduksi oleh enzim dan
membentuk zat-zat antara yang menghalangi sintesis DNA dan/atau
merusak DNA, sehingga sintesis asam nukleat terganggu. (Tan Hoan

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Tjay, 2015)

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi atau KCKT atau biasa juga


disebut dengan HPLC (Hight Performance Liquid Chromatograhy )
dikembangkan pada akhir tahun 1960 an dan awal tahun 1970 an.
Saat ini KCKT merupakan taknik pemisahan yang diterima secara
luas untuk analisis dan permurnian senyawa tertentu dalam suatu
sampel dalam sebidang, antara lain: farmasi, lingkungan,
bioteknologi, polimer dan industri-industri makanan. Beberapa
perkembangan KCKT terbaru antra lain : miniaturisasi sistem KCKT,
penggunaan KCKT untuk analisis asam-asam nukleat, analisis
protein, analisis karbohidrat dan analisisi senyawa-senyawa kiral
(Rohman, 2013).
Sediaan metronidazol dalam bentuk tablet dijumpai dengan
nama generik dan nama dagang. Obat dengan nama generik dan
dagang memiliki kandungan zat aktif yang sama, sehingga khasiat
dan efek sampingnya tidak berbeda. Obat dengan nama generik dan
dagang berbeda dalam aspek formulasi tergantung dari perusahaan
farmasi yang memproduksi. Aspek formulasi ini meliputi formula,
metode, proses, peralatan dan pengemasan(Amelia, 2017).
Efek samping metronidazol adalah mual, muntah, gangguan
pengecapan, lidah kasar, gangguan saluran cerna, ruam, urtikaria dan
angioudem; kadang – kadang timbul rasa lesu, mengantuk, pusing,
ataksia, urin berwarna gelap dan anafilaksis. Neuritis perifer pada
penggunaan jangka panjang, serangan epilepsy transien, leukopenia.
(Sukandar,dkk.2008)

Prosedur dan syarat keberterimaan pengujian mengacu pada


Farmakope Indonesia Edisi V Tahun 2014. Uji kualitatif dilakukan
degan parameter pemerian, kelarutan, purity index, spektrum
serapan UV, identifikasi logam berat Pb, dan waktu tambat (Rf)
masingmasing menggunakan metode organoleptik, solubility, FTIR-
NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm
15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

ATR, spektrofotometer UV-Visibel, kolorimetri, dan Kromatografi


Lapis Tipis (KLT). (Ditjen,POM.2014)
Ditinjau dari kepolaran fasa diam dan fasa gerak, HPLC dapat
digolongkan dalam dua jenis yaitu:
1. Fase normal (normal phase) dimana fase diam yang
digunakan bersifat polar (seperti silica gel) dan fase
geraknya bersifat non polra/lipofil (seperti n-heksan,
tetrahidro furan)
2. Fase terbalik (reversed phase) dimana fase diam non polar
dan fase geraknya bersifat polar/hidrofil. (Rubiyanto,2017)
Selama ini, semua teknik yang digunakan baik yang konvensional
ataupun klasik mempunyai pendeteksian yang terbatas,
memberikan keakuratan hasil analisis yang rendah serta
membutuhkan waktu yang lama untuk menentukan konsentrasi
suatu ion tertentu dalam sampel. Dikatakan lama karena
pendeteksiannya dilakukan dengan system per ion/logam
(Dirgantara, 2009).
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam
medium tertentu. Prinsip pemisahan kromatografi yaitu adanya
distribusi komponen-komponen dalam fase diam dan fase gerak
berdasarkan perbedaan sifat fisik komponen yang akan dipisahkan
(Dirgantara, 2009).

2.2 Uraian Bahan


1. Asam Klorida (Dirjen POM, 2014 : 149)

Nama Resmi : HYDROCHLORIDE ACID


Nama Lain : Asam Klorida
Rumus Molekul : HCl
Rumus Struktur : H - Cl
Berat Molekul : 36,46 gr/mol
NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm
15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Pemerian : Cairan tidak berwarna; berasap; bau


merangsang. Jika diencerkan dengan 2
bagian volume air, asap hilang. Bobot
jenis lebih kurang 1,8
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi

2. Aquadest (Dirjen POM, 1979 : 96)

Nama Resmi : AQUA DESTILLATA


Nama Lain : Aquadest
Rumus Molekul : H2O
Rumus Struktur :

Berat Molekul : 18,02 gr/mol


Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak mempunyai rasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pelarut

3. Metanol (Dirjen POM, 1979 : 706)

Nama Resmi : METHANOL


Nama Lain : Metanol
Rumus Molekul : CH3OH
Rumus Struktur :

Berat Molekul : 34,00 gr/mol

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, bau khas


Kelarutan : Dapat bercampur dengan air,
membentuk cairan tidak berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. Metronidazol (Dirjen POM, 2020 : 1167)

Nama Resmi : METRONIDAZOLE


Nama Lain : Metronidazole
Rumus Molekul : C6H9N3O3

Rumus Struktur :

Berat Molekul : 171,15 gr/mol


Pemerian : Hablur tidak berbau atau serbuk hablur,
putih hingga kuning puncat; stabil di
udara, warna menjadi lebih gelap bila
terpapar oleh cahaya.
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air dan dalam
etanol;larut dalamasam hidroklorida (1
dalam 2); sukar larut dalam eter dan
dalam kloroform.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak
tembus cahaya, dan pada suhu ruang
terkendali.
Kegunaan : Sebagai sampel

2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2021)


1. Uji Identifikasi : Identifikasi terhadap sampel dilakukan dengan
menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

UV, yaitu dengan membandingkan panjang gelombang serapan


maksimun antara larutan standar dan larutan uji. Kedua larutan
dibuat dengan cara menimbang saksama dan mengencerkannya
dengan larutan HCl 0,1 N sampai diperoleh konsentrasi 10 μg/mL.
Tahapan kerja uji identifikasi adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan Larutan Uji : Diambil 10 tablet merek “X”,
ditimbang satu persatu lalu ditimbang secara bersamaan
kemudian dihitung bobot rata-ratanya, selanjutnya tablet
tersebut digerus kemudian ditimbang saksama setara dengan
25 mg metronidazol, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL
dan dilarutkan dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda. Dipipet
1,0 mL ke dalam labu tentukur 100 mL, ditambahkan HCL 0,1N
sampai tanda (10 ppm).
b. Pembuatan Larutan Standar Metronidazol : Ditimbang
saksama 25 mg metronidazol BPFI, dimasukkan ke dalam labu
tentukur 25 mL kemudian dilarutkan dengan HCl 0,1 N sampai
tanda. Dipipet 1,0 mL ke dalam labu tentukur 100,0 mL,
ditambahkan HCL 0,1 N sampai tanda (10 ppm).
c. Pengukuran Serapan secara Spektrofotometri UV : Larutan
uji dan larutan standar diukur serapannya menggunakan
spektrofotometer UV dengan larutan HCL 0,1 N sebagai
blangko. Dibuat kurva serapan kedua larutan tersebut pada
rentang panjang gelombang 220 nm – 270 nm, bentuk dan
letak panjang gelombang terjadinya serapan maksimum kedua
kurva dibandingkan. Uji identifikasi dinyatakan memenuhi
syarat jika spektrum serapan ultraviolet larutan menunjukkan
maksimum dan minimum (± 3 nm) hanya pada panjang
gelombang yang sama seperti pada Metronidazol BPFI. Jika
hasil uji identifikasi tidak memenuhi syarat, maka pengujian-

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

pengujian lainnya tidak dilakukan, karena sampel yang diuji


dinyatakan sebagai obat palsu.
2. Uji Penetapan Kadar
Uji penetapan kadar metronidazol dalam sampel tablet dilakukan
dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan alat HPLC
dilengkapi dengan detektor UV 254 nm, dan kolom berukuran 4,6
mm x 15 cm berisi bahan pengisi L7.( L7 Oktilsilana terikat secara
kimiawi pada partikel silika yang berpori seluruhnya atau berpori
permukaan, diameter 1,5 um sampai 10 um, atau batang silika
monolitik) dengan ukuran partikel 5 µm. Fase geraknya adalah
campuran air dan metanol P dengan perbandingan 80 dan 20
dengan laju alir 1 mL/menit. 26 Untuk memastikan bahwa sistem
kromatografi dapat digunakan untuk pengujian maka dilakukan Uji
Kesesuaian Sistem (UKS). Parameter yang diuji dalam UKS adalah
presisi dan faktor ikutan (TF). Presisi merupakan kedekatan hasil
respon dari 5 kali penyuntikan larutan standar secara berurutan
dengan jumlah volume penyuntikan dan konsentrasi sama, hasilnya
dihitung ke dalam bentuk nilai simpangan baku relatif (SBR/RSD).
Sedangkan untuk perhitungan faktor ikutan (T), diambil salah satu
kromatogram dari uji presisi.
a. Pembuatan Fase Gerak : Fase gerak dibuat dengan
mencampurkan air dan metanol dengan perbandingan 80 dan
20, kemudian disaring dan diawaudarakan (disonikasi). Fase
gerak digunakan sebagai pelarut pada pembuatan larutan
standar metronidazol dan larutan uji.
b. Pembuatan Larutan Standar Metronidazol : Ditimbang
saksama 5 mg metronidazol BPFI, kemudian dilarutkan dengan
fase gerak dalam labu tentukur 10 mL sampai tanda, diperoleh
kadar 0,5 mg/mL

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

c. Pembuatan Larutan Uji Sediaan Tablet Metronidazol :


Masukkan 10 tablet utuh atau yang sudah digerus setara 100 mg
metronidazol ke dalam labu tentukur 10 mL, tambahkan
methanol P hingga kadar lebih kurang 10 mg per mL, pipet 0,5
mL larutkan dengan fase gerak dalam labu tentukur 10 mL,
hingga diperoleh konsentrasi 0,5 mg/mL, dilakukan 3 kali
replikasi
d. Uji Kesesuaian Sistem (UKS)
Larutan standar metronidazole diinjeksikan 10 µL ke dalam
sistem kromatografi dengan replikasi 5 kali, dihitung presisinya
yang dinyatakan dalam nilai RSD dan dihitung factor ikutan (TF)
e. Pengukuran Larutan Standar Metronidazol : Disuntikkan
secara terpisah volume sama (lebih kurang 10 µL ) larutan
standar metronidazol dan larutan uji ke dalam sistem
kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respon puncak
utama, hitung persentase metronidazole, C6H9N3O3, dalam
tablet dengan rumus :
ru Cs
( )( ) X 100
rs Cu
Dimana :
ru = respon puncak metronidazol larutan uji
rs = respon puncak metronidazol larutan baku
Cs = Kadar metronidazol dalam mg/mL larutan baku
Cu = Kadar metronidazole dalam mg/mL larutan uji berdasarkan
jumlah yang tertera pada etiket
Uji penetapan kadar dinyatakan memenuhi syarat jika tablet
mengandung metronidazol, C6H9N3O3, tidak kurang dari 90,0 %
dan tidak lebih dari 110,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket.

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB 3
PROSEDUR KERJA
3.1 Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah HPLC
Shimadzu Tipe LC – 10 AD, Spektrofotometri UV Vis, Ultrasinik
Branson, Membran Filter berukuran 0,45 µm dan 0,5µm, gelas ukur
1000 ml dan 50 ml, pipet volume 1 ml dan 2 ml, labu ukur 10 dan
100 ml, pipet volum, Neraca Analitis, syringe Injection
3.2 Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Tablet
Metronidazol 500 mg merek “X”, Metronidazol BPFI, HCl 0,1 N,
Metanol, Aquabidest.
3.3 Cara Kerja
Pembuatan Larutan Baku Uji Identifikasi
Digunakan larutan baku uji identifikasi konsentrasi 0,5mg/ml.
Menimbang sebanyak 25 mg Metronidazole BPFI. Dimasukkan
kedalam labu ukur 25 ml lalu di larutkan dengan HCl 0,1 N sampai
batas tanda. Dipipet 1 ml lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL
dan ditambahkan dengan HCl 0,1 N sampai batas tanda.
Pembuatan Larutan Baku untuk Penetapan Kadar

Ditimbang seksama 5 mg metronidazole BPFI. Dilarutkan


dengan fase gerak dalam labu ukur 10 ml sampai batas tanda. Cara
penyiapan fase gerak air:metanol (80:20) yaitu terlebih dahulu wadah
dibilas dengan aquabidest, lalu di pipet methanol dan air sebanyak
perhitungan yang telah dilakukakn. Selanjutnya disaring dan di

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

sonikasi dengan sonikator. Ingat capuran fase gerak ditutup


aluminium foil karena methanol mudah menguap.

Pembuatan Larutan Uji Untuk Identifikasi

Sebanyak 10 tablet Metronidazol merk “x” yang ditimbang satu


persatu dimana tiap kali selesai menimbang kertas saringnya diganti.
Digerus lalu ditimbang serbuk obat yang setara dengan 25 mg
Metronidazole.Lalu serbuk obat dilarutkan dalam gelas kimia dengan
HCl 0,1 N. Dan diaduk hingga larut sempurna. Pindahkan ke labu
ukur 25 ml dan cukupkan dengan HCl 0,1 N. Hingga batas tanda. Di
pipet 1 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Dan
ditambahkan dengan pelarut HCl 0,1 N hingga batas tanda. Lalu
homogenkan.

Pembuatan Larutan Uji untuk Penetapan Kadar

Sebanyak 10 tablet metronidazol merk x yang ditimbang satu


persatu dimana tiap kali selesai menimbang kertas saringnya diganti.
Digerus di lumpang lalu ditimbang setara dengan 100 mg
metronidazole dan dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml dan
ditambahkan pelarut methanol hingga kadar lebih kurang 10 mg/ml.
Di encerkan dengan memipet 0,5 ml dan dilarutkan dengan fase
gerak (air:metanol 80:20) dalam labu ukur 10 ml dan dilakukan
replikasi 3x.

Uji Identifikasi Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis

Mengukur tablet metronidazole 500 mg dan larutan standar atau


larutan baku Metronidazole. Lalu di bandingkan spectrum standar
antara larutan standard dan larutan uji, kedua larutan dibuat dalam
konsentrasi 10 ppm. Setelah pengukuran maka diperoleh kurva
spectrum serapan larutan standard dan larutan uji.

Pengukuran Larutan Uji dan Larutan Baku Pada HPLC

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Sebelum dilakukan pengukuran maka diamati retensi time dari


larutan uji dan larutan baku untuk memastikan adanya komponen
Metronidazole dalam sediaan tablet Metronidazole. Dan dilakukan uji
kesesuaian sampel (UKS) dengan cara Sebanyak 10 mikroliter
larutan standar diinjeksikan ke dalam system kromatografi direplikasi
5x lalu hitung RSD dan TF. Selanjutnya dilakukan pengukuran
larutan uji dan larutan baku dengan cara Larutan uji dan larutan baku
disaring dengan menggunakan membrane filter dan pastikan tidak
ada gelembung dalam larutan sebelum diinjeksikan. Larutan uji dan
larutan baku sebanyak 10 mikroliter diinjeksikan kedalam system
kromatografi, rekam kromaogram dan ukur respon puncak utama

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Panjang Gelombang

Konsentrasi Larutan Uji 10 µg/mL

Larutan Standar Larutan Sampel (Tablet


(Metronidazol BPFI) Metronidazol Merek
“X”)
Panjang Absorbansi, A Panjang Absorbansi, A
Gelombang, Gelombang,
nm nm
240 0,150 240 0,150
245 0,157 245 0,157
250 0,173 250 0,173
255 0,167 255 0,167
260 0,167 260 0,167
265 0,174 265 0,174
270 0,177 270 0,257
272 0,189 272 0,295
275 0,284 275 0,340
277 0,370 277 0,384
280 0,272 280 0,282
285 0,176 285 0,256
290 0,166 290 0,166
295 0,159 295 0,159
300 0,140 300 0,140
305 0,114 305 0,114
310 0,078 310 0,078
315 0,059 315 0,059
320 0,040 320 0,040

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Larutan Standar


Metronidazol untuk UKS
Replikasi Luas Area
1 1514776
2 1514986
3 1509877
4 1509999
5 1514590
RSD
Ket : TF memenuhi syarat

Penyelesaian :

x
 Rata Rata (X bar) = ∑
n

1514776+1514986+1509877+1509999+1514590
= 5

7564228
¿
5

= 1512845,6

 Simpangan baku (SD) = √ ∑ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿


 √ (1514776−1512845,6)2+ (1514986−1512845,6 )2 +¿ ¿ ¿ ¿

3726444,16+ 4581312,16+8812585,96+ 8103131,56+3042931,36
=

28266405,2

4
=
√ 4
= √ 7066601,3
= 2658,307

SD
 RSD = ¯ x 100%
x¿ ¿

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

2658,307
= x 100%
1512845,6
= 0,1757%

Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Larutan Standar Metronidazol

Waktu
No. Konsentrasi, Luas Area
Retensi,
ppm (Cb) (Lb)
menit
1 500 1514866 5,520
Tabel 3. Data Hasil Penyuntikan Larutan Uji sediaan Tablet Metronidazol

Waktu Retensi,
No. Luas Area (Lu)
menit
1 1499086 5,546
2 1500166 5,508
3 1497583 5,515

A. Pengumpulan data dan informasi

No. Data Hasi yang diperoleh


1. Sistem pemisahan HPLC
2. Fasa diam Campuran Metanol dan air dengan
perbandingan (20 :80)
3. Fasa gerak Air dan Metanol perbandingan
(80:20)
4. Bentuk kolom Berukuran 4,6 mm x 15 cm
5. Detektor UV 254 nm
6. Spesifikasi penyaring 0,45 um dan 0,5 um
7. Laju alir 1 mL/Menit
8. Alat pelarutan Ultrasonik/sonikator
9. Bahan obat standar Metronidazol BPFI
10. Sampel uji Metronidazol 500 mg Merek “X”
11. Syarat kemurnian sediaan sampel uji R ≥ 0,995 – 1

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

12. Gambar spektrum absorpsi standar


Kurva Baku Larutan
Standar
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2 f(x) = − 0 x + 0.56
0.15 R² = 0.18

0.1
0.05
0
220 240 260 280 300 320 340

13. Gambar spektrum absorpsi sampel uji


Kurva Baku Larutan Sampel
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
f(x) = − 0 x + 0.61
0.2 R² = 0.15
0.15
0.1
0.05
0
230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330

14. Panjang gelombang maksimum 277 nm


15 Rumus faktor ikutan pada UKS a+b
Ft=
2a
16 Syarat nilai factor ikutan pada UKS Tf ≤ 2
17 Rumus RSD SD
RSD = x 100 %
x ¯¿ ¿

18 Syarat RSD pada penyuntikan ulang RSD ≤ 2%


sistem UKS

B. Pencatatan dan Pelaporan

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

No Pencatatan dan Pelaporan Hasil


1 Panjang gelombang 277 nm
maksimum
2 Nilai RSD pada UKS

Replikasi Luas Area


1 1514776
2 1514986
3 1509877
4 1509999
5 1514590
SD 2658,307
RSD 0,1757%
3 Nilai RSD yang diperoleh Memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
terhadap persyaratan nilai *coret salah satu
RSD pada penyuntikan syarat untuk RSD yaitu ≤ 2% dan RSD yang
didapatkan ialah 0,1757% dapat disimpulkan bahwa
memenuhi syarat
4 Penentuan kadar Perhitungan
metronidazol dalam tiap Dik : ru = 1497583
tablet rs = 1514866
Cs = 0,5 mg/mL
Cu = 0,5 mg/mL
Dit : % kadar ?
ru Cs
Kadar = ( )( ) x 100
rs Cu
1497583
=( )¿ x 100
1514866
= 0,9885 x 1 x 100
= 98,85 mg
98,85 mg
% Kadar = x 100 %
100 mg
= 98,85 %
5 Kandungan metronidazol Memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
yang diperoleh terhadap *coret salah satu
persyaratan kandungan berdasarkan FI, untuk penetapan kadar dinyatakan
metronidazole dari jumlah memenuhi syarat jika tablet mengandung
yang tertera metronidazol tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih
dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Sedangkan hasil yang didapatkan adalah 98,85%.
Jadi dapat disimpulkan untuk percobaan ini
memenuhi syarat.

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

4.2 Pembahasan

Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu metode


pemisahan yang memanfaatkan teknologi dalam proses pemisahan
suatu senyawa campuran atau suatu analit. High performance liquid
chromatography (HPLC) atau yang sering disebut kromatografi cair
kinerja tinggi (KCKT) adalah jenis kromatografi yang penggunaannya
paling luas. Kegunaan umum HPLC adalah untuk pemisahan dan
pemurnian senyawa obat serta untuk analisis kuantitatif senyawa obat
dalam sediaan farmasetika. Disamping itu, HPLC juga digunakan untuk
identifikasi kualitatif senyawa obat berdasarkan pada parameter waktu
retensi senyawa obat standar serta senyawa obat dalam sampel.
Metronidazole adalah senyawa nitro-imidazol yang memiliki spectrum
anti protozoa dan antibacterial yang luas. Penggunaan obat metronidazole
merupakan pilihan pertama untuk amebiasis hati. Mekanisme kerjanya
yaitu gugus nitro pada C5 struktur kimia metronidazole adalah suatu zat
yang baru aktif (prodrug) setelah dalam organisme/bakteri gugusan nitro
direduksi oleh enzim dan membentuk zat-zat antara yang menghalangi
sintesis DNA dan/atau merusak DNA, sehingga sintesis asam nukleat
terganggu.

Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan panjang


gelombang maksimal dari tablet Metronidazole dan untuk menghitung
kadar tablet Mrtronidazole dengan menggunakan metode HPLC/KCKT.
Pada praktikum ini dilakukan uji penentuan kadar metronidazole
dengan menggunakan HPLC. pada pengujian dialkukan pengujian
kuantitatif, dimana disiapkan semua alat dan bahan yang akan
digunakan, pertama-tama dilakukan pmebuatan larutan uji, dimana
larutan uji itu dibuat hingga diperoleh konsentrasi 10 ppm. Setelah
larutan uji dilanjutkan dibuat larutan baku standar dengan konsentrasi 10
ppm. Kemudian baik larutan uji dan larutan standar diukur Panjang
gelombang maksimumnya. Diperoleh Panjang gelombang max untuk

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

larutan uji 277 dengan nilai absorbansi 0.370, untuk larutan standar
Panjang gelombang max 277 dengan nilai absorbansi 0.384. setelah
diperoleh Panjang gelombang max untuk larutan uji dan standar
selanjutnya dibuat kurva baku untuk larutan uji dan larutan standar.

Selanjutnya dilakukan penetapan kadar dengan HPLC pada detektor


UV 254 nm. Pertama dibuat larutan uji dan larutan standar untuk
pengujian, dibuat eluen atau fase geraknya dengan menggunakan
perbandingan air : methanol (80 : 20) dengan laju air 1mL/menit,
selanjutnya di buatlah larutan standar dengan menimbang 5 mg
metronidazole BPFI, kemudian dilarutkan dengan fase gerak yang telah
dibuat pada labu ukur 10 mL, hingga diperoleh 0.5 mg/mL. setelah
larutan baku, dibuatlah larutan uji, dengan menimbang setara 100 mg
tablet metronidazole yang telah digerus lalu masukkan pada labu ukur 10
Ml dan dilarutkan dengan methanol. Setelah dilarutkan diambil atau
dipipet sebanyak 0.5 mL larutan tersebut dan dilarutkan dengan fase
gerak pada labu ukur 10 mL hingga diperoleh 0.5 mg/mL juga, proses ini
dilakukan sebanyak 3 x replikasi. Lalu dilanjutkan pada uji kesesuaian
system untuk larutan baku metronidazole dimana dilakukan sebanyak 5
kali replikasi, diperoleh data untuk replikasi pertama 1514776, replikasi
kedua 1514986, replikasi ke tiga 1509877, replikasi keempat 1509999
dan replikasi kelima 1514590. Setelah itu data tersebut kemudian
dihitung nilai SD dan RSD nya, untuk nilai SD = 2658,307 dan untuk nilai
RSD nya = 0,1757 %. Berdasarkan persyaratan nilai RSD kurang dari
sama dengan 2 %, artinya nilai RSD yang diperoleh memenuhi syarat.
Setelah diperoleh nilai RSD selanjutnya dilakukan penetapan kadar
metronidazole dengan HPLC, untuk data dapat kita lihat pada tabel dan

ru Cs
di hitung menggunakan rumus Kadar = ( )( ) x 100
rs Cu
Dimana ru adalah respon puncak metronidazole larutan uji, rs adalah
respon puncak metronidazole larutan baku, Cs adalah kadar

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

metronidazole dalam mg/ml larutan baku, cu adalah kadar metronidazole


dalam mg/ml larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. Dan
diperoleh hasil yaitu 98,85%. Berdasarkan % kadar yang diperoleh telah
memenuhi persyaratan Tablet metronidazole berdasarkan farmakope.

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini yaitu
pengukuran panjang gelombang maksimum dengan spektrofotometer
untuk senyawa metronidazole adalah 277 nm dan untuk jumlah kadar dari
tablet metronidazole menggunakan alat kromatografi cair kinerja tinggi
atau KCKT sebanyak 98,85%. Berdasarkan FI, untuk penetapan kadar
dinyatakan memenuhi syarat jika Tablet metronidazol mengandung tidak
kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera
pada etiket. Sedangkan hasil yang didapatkan yaitu 98,85% jadi dapat
disimpulkan bahwa percobaan ini memenuhi syarat.

5.2 Saran
sebaiknya video yang dibagikan / ditampilkan lebih rinci lagi
mengenai prosedur kerja maupun dari interpretasi datanya.

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2021.”Penuntun Praktikum Instrumentasi.UMI : Makassar

Lacy, C., Amstrong L.L., Goldman M. P., Lance L.L,. 2009. Drug
Information Handbook, 1 st. Edition. USA: American
Pharmacist Association

Acun., Sodiyc. 2010. Kromatografi Gas. Jakarta

Dirgantara, Berita., 2009, Penggunaan High Performance Liquid


Chromatography (HPLC) dalam Proses Analisa Deteksi Ion, Vol.10,
No.4

Tan Hoan Tjay, K. R. (2015). Obat-Obat Penting Khasiat,


Penggunaan Dan Efek- Efek Sampingnya. Jakarta: Elex
Media Komputindo.

Rohman, Abdul. 2013. Kimia Analisis Farmasi. Jakarta: Pustaka


Pelajar

Amelia, R. 2017. Uji Mutu Fisik Tablet dan Uji Disolusi Terbanding
Tablet Glibenklamida Inovator dengan Tablet Generik.
Skripsi. Fakultas Farmasi. Surakarta: Universitas Setia Budi

Dirjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta:


Departemen Kesehatan RI.

Rubiyanto, D. (2017). Metode Kromatografi Prinsip,


Praktikum & Pendekatan Pembelajaran
Kromatografi. Yogyakarta: Deepublish

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Sukandar,E, Andrajati,R, Sigit,J, Adnyana,I, Setiadi,A dan


Kusnandar. 2008. Iso Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISF

LAMPIRAN

Pembuatan Larutan Baku untuk Uji Identifikasi

Menimbang sebanyak 25 mg Metronidazole BPFI.

Masukkan kedalam labu ukur 25 ml lalu di larutkan dengan HCl 0,1


N sampai batas tanda.

Dipipet 1 ml lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL

Ditambahkan dengan HCl 0,1 N sampai batas tanda.

Pembuatan Larutan Baku untuk Penetapan Kadar

Ditimbang seksama 5 mg metronidazole BPFI.

Dilarutkan dengan fase gerak dalam labu ukur 10 ml sampai batas


tanda.

Penyiapan fase gerak air:metanol (80:20) yaitu terlebih dahulu


wadah dibilas dengan aquabidest, lalu di pipet methanol dan air sebanyak
perhitungan yang telah dilakukan.

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Selanjutnya disaring dan di sonikasi dengan sonikator.

(Ingat capuran fase gerak ditutup aluminium foil karena methanol


mudah menguap)

Pembuatan Larutan Uji untuk Identifikasi

Ditimbang 10 tablet Metronidazol merk “x”

Digerus lalu ditimbang serbuk obat yang setara dengan 25 mg


Metronidazole.

Serbuk obat dilarutkan dalam gelas kimia dengan HCl 0,1 N

Aduk hingga larut sempurna.

Pindahkan ke labu ukur 25 ml dan cukupkan dengan HCl 0,1 N


hingga batas tanda.

Dipipet 1 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml

Ditambahkan dengan pelarut HCl 0,1 N hingga batas tanda.

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Homogenkan.

Pembuatan Larutan Uji untuk Penetapan Kadar

Ditimbang 10 tablet metronidazol merk x satu persatu

Digerus di lumpang lalu ditimbang setara dengan 100 mg


metronidazole

Masukkan ke dalam labu ukur 10 ml

Tambahkan pelarut methanol hingga kadar lebih kurang 10 mg/ml.

Di encerkan dengan memipet 0,5 ml

Dilarutkan dengan fase gerak (air:metanol 80:20) dalam labu ukur


10 ml dan dilakukan replikasi 3x.

Uji Identifikasi Menggunakan Sepktrofotometer UV-VIS

Mengukur tablet metronidazole 500 mg dan larutan standar atau


larutan baku Metronidazole.

Kedua larutan dibuat dalam konsentrasi 10 ppm


NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm
15020190041
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 MG MERK
“X” MENGGUNAKAN METODE HPLC

Bandingkan spectrum standar antara larutan standard dan larutan


uji

Setelah pengukuran maka diperoleh kurva spectrum serapan


larutan standard dan larutan uji.

Pengukuran Larutan Uji & Larutan Baku Pada HPLC

Larutan uji dan larutan baku disaring dengan menggunakan


membrane filter

Pastikan tidak ada gelembung dalam larutan sebelum diinjeksikan.

Larutan uji dan larutan baku sebanyak 10 mikroliter diinjeksikan


kedalam system kromatografi

Rekam kromatogram

Ukur respon puncak utama.

NUR AINUN Apt.ZAINAL ABIDIN,S.Farm.,M.Farm


15020190041

Anda mungkin juga menyukai