BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
4
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
Tabel 2.1 Eksipien yang digunakan dalam pembuatan ODT (Nagar et al, 2011)
Eksipien Contoh
Superdisintegran Crospovidone, Microcrystalline cellulose, Sodium
starch glycolate, Sodium carboxy methyl cellulose
Perasa Peppermint oil, cooling flavor, flavor oils
Pemanis Aspartame, dextrose, fructose, mannitol, sorbitol,
xylitol
Pengikat Polyvinylpyrrolidone (PVP), Polyvinylalcohl (PVA),
Hydroxy propyl Methylcellulose (HPMC)
Pewarna Sunset yellow, amaranth
Lubrikan Stearic acid, Magnesium Stearates, Zinc state, talc,
colloidal silicon dioxide
Pengisi Mannitol, sorbitol, xylitol, magnesium trisilicate
5
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
1. Swelling
Proses swelling diawali dengan pembasahan permukaan tablet dengan air,
kemudian gaya adesif antar partikel eksipien menurun sehingga
menyebabkan tablet mudah terdisintegrasi. Contoh superdisintegran
dengan mekanisme swelling yaitu sodium starch glycolate dan
platagoovata (Mangal et al, 2012).
2. Porosity dan capillary action (wicking)
Porositas memberikan jalan cairan untuk masuk ke dalam tablet. Partikel
disintegran dengan kohesivitas dan kompresibilitas rendah dapat
meningkatkan porositas tablet. Cairan masuk ke dalam jalan tersebut
dengan gaya kapilaritas dan memecah ikatan interpartikulat yang
menyebabkan tablet terdisintegrasi. Contoh superdisintegran dengan
mekanisme porosity dan capillary action (wicking) yaitu crospovidone dan
crosscarmillose (Mangal et al, 2012).
3. Deformasi
Deformasi terjadi pada bahan yang mempunyai sifat elastis. Bahan
tersebut akan terdeformasi di bawah tekanan dan akan kembali ke bentuk
semula ketika tekanan dihilangkan. Tetapi pada saat kompresi pembuatan
tablet, bahan tersebut terdeformasi secara permanen dan akan kembali ke
bentuk semula ketika terpapar dengan air. Contoh superdisintegran dengan
mekanisme yaitu starch (Mangal et al, 2012).
6
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
kelembapan dan panas, karena dalam proses pembuatannya tidak ada proses
pembasahan dan pengeringan sehingga akan meningkatkan stabilitas dari bahan
aktif, dan tidak adanya air pada metode ini dapat mencegah tumbuhnya
mikroorganisme. Tablet yang dibuat dengan metode cetak langsung dapat
terdisintegrasi ke dalam bentuk partikel secara langsung ketika kontak dengan
media disolusi sehingga memberikan disolusi yang lebih cepat. Selain itu, karena
unit opersional yang dibutuhkan lebih sedikit maka proses validasi dan
dokumentasi yang dibutuhkan berkurang dan lebih mudah (Kumar et al, 2013).
N
H2
C C
H n
7
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
HO
OH
OH OH
8
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
2.4.3 Aspartam
Aspartam merupakan serbuk kristalin berwarna putih, tidak berbau, dan
mempunyai rasa yang sangat manis (180 – 200 kali dari sukrosa). Aspartam
mempunyai berat molekul 294,30 dan rumus kimia C 14H18N2O5. Struktur kimia
aspartam dapat dilihat pada gambar 2.4. Aspartam mempunyai sifat alir yang jelek
dan mempunyai kelarutan sedikit dalam etanol dan air. Aspartam digunakan
sebagai pemanis dalam pembuatan sediaan tablet dan dapat menutupi rasa yang
tidak diinginkan dari tablet (Rowe et al, 2009).
O NH2 O
H
H
H3C N
O OH
H
O
9
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
sifat alir dari serbuk kering yang dimanfaatkan pada proses pembuatan tablet
(Rowe et al, 2009).
10
Makalah Pengembangan Produk Odansetron ODT
Program Pendidikan Profesi Apoteker Periode 98 FFUA
11