PENDAHULUAN
Untuk pencapaian Visi dan Misi yang telah dicanangkan Kepala Daerah,
diuraikan di dalam tujuan, sasaran dan strategi kebijakan pelaksanannya.
Masing-masing misi ketercapaiannya diterjemahkan kedalam berbagai
tujuan yang dirinci kedalam sasaran -sasaran yang ingin dicapai. Agar tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan bisa tercapai ditetapkan strategi
pencapaiannya. Secara keseluruhan tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian
misi tertuang didalam tabel 1.1
TABEL 1.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI
KABUPATEN KLATEN
VISI : Maju Mandiri dan Berdaya Saing
MIS TUJUAN SASARAN STRATEGI
I
I. Mewujudkan sumber
daya manusia yang
cerdas, sehat dan
berbudaya
1 Terwujudnya pemenuhan a. Terwujudnya pemenuhan Memenuhi kebutuhan pendidikan
kebutuhan pendidikan bagi kebutuhan pendidikan usia bagi masyarakat wajib belajar
masyarakat dini, pendidikan dasar dan sembilan tahun dengan
pendidikan non formal memperhatikan pemerataan
kualitas pendidikan, peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk mencapai
kualitas pendidikan dasar
(Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama) sesuai
Standar Nasional Pendidikan
2. Meningkatkan Kualitas a. Meningkatnya Kualitas Memberikan pelayanan
Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat dan kesehatan sesuai syarat Standar
menurunnya angka Pelayanan Minimal untuk
kematian , angka kesakitan menekan angka kematian ibu,
dan kecacatan angka kematian bayi, dan angka
b. Meningkatnya kematian balita yang akan
pemanfaatan pelayanan meningkatkan usia harapan
Kerumahsakitan oleh hidup masyarakat
masyarakat dan
menurunnya angka
kematian di Rumah Sakit
3. Meningkatkan a. Meningkatnya upaya Memberikan perlindungan dan
pencegahan permasalahan pencegahan permasalahan rehabilitasi terhadap Penyandang
sosial dan pemerataan sosial dan aksesibilitas Masalah Kesejahteraan Sosial
akses pelayanan bagi PMKS dalam memperoleh melalui pemberdayaan fakir
PMKSMeningkatkan pelayanan dan rehabilitasi miskin, penanganan anak
pencegahan permasalahan yang berperspektif HAM terlantar dan lanjut usia tidak
sosial dan pemerataan potensial, melakukan pembinaan
akses pelayanan bagi PMKS difabel dan memberdayakan
kelembagaan sosial
4. Menurunkan Laju a. Menurunnya angka Menekan laju pertumbuhan
Pertumbuhan Penduduk kelahiran (Total Fertility penduduk dengan meningkatan
Rate) Rata-Rata Usia Kawin Pertama
Perempuan melalui KIE sehingga
memperkecil akngka kelahiran
dan peningkatan kualitas
pelayanan Keluarga Berencana
(KB)
5 Meningkatkan Peran a. Meningkatnya Hasil Memberikan pembinaan dan
Serta, Kesadaran dan Pengembangan dan pemenuhan sarana prasarana
Pemberdayaan Masyarakat Pembinaan Pemuda dan olahraga bagi pemuda untuk
untuk Hidup Sehat, Olahraga peningkatan prestasi pemuda
Berprestasi dan Berbudaya b. Meningkatnya Peran Melibatkan masyarakat didalam
Serta Masyarakat penyelenggaraan eventevent seni
dalam Pengembangan dan dan budaya di daerah serta
Pelestarian pelestarian benda,
Seni Budaya Daerah, situs dan cagar budaya
Kawasan Cagar
Budaya, Situs dan Benda
Cagar Budaya
6. Meningkatkan minat baca a. Meningkatnya kunjungan Mengembangkan budaya baca
masyarakat masyarakat ke bagi masyarakat melalui
perpustakaan pembinaan pengelolaan
perpustakaan untuk
meningkatkan jumlah
pengunjung perpustakaan
II. Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik
dan bersih
1. Meningkatkan a. Meningkatnya Melakukan pembinaan
profesionalisme aparatur profesionalisme aparatur kompetensi ASN, menegakan
pemerintah daerah pemerintah daerah kedisiplinan, dan pemberian
kompensasi
b. Meningkatnya kinerja Melakukan pengelolaan dan
pengelolaan keuangan pertanggungjawaban keuangan
daerah daerah secara transparan dan
akuntabel serta mengoptimalkan
inventarisasi aset daerah
c. Meningkatnya kualitas Menjamin fasilitasi lembaga
layanan dan akuntabilitas legislasi daerah agar bisa
kinerja sekretariat DPRD menjalankan fungsinya secara
optimal
d. Meningkatnya kualitas Penyediaan perencanaan
perencanaan pembangunan pembangunan dan pengelolaan
daerah keuangan daerah sesuai
kebutuhan dan potensi yang ada.
2. Meningkatnya a. Meningkatnya tata kelola Mendorong organisasi perangkat
pengelolaan dan penataan arsip Organisasi Perangkat daerah (OPD) melakukan
arsip daerah Daerah (OPD) penataan dan pengelolaan arsip
sesuai standar kearsipan.
3. Meningkatnya tata kelola a. Meningkatkan tata kelola Melakukan pembinaan
kelembagaan desa dan pemerintahan desa yang sumberdaya aparatur
pembinaan administrasi profesional, transparan dan pemerintahan desa dan
pemerintahan desa akuntabel mendorong pelaksanaan tata
kelola administrasi desa yang
sesuai ketentuan
4. Mewujudkan tata kelola a. Meningkatnya Mengoptimalkan fungsi lembaga
pemerintahan daerah yang akuntabilitas pengawasan untuk menjamin
efektif, efisien, transparan penyelenggaraan terlaksananya reformasi
dan akuntabel pemerintah daerah birokrasi di pemerintahan
kabupaten Klaten
b. Meningkatnya kinerja Penyelenggaraan pemerintahan
penyelenggaraan secara transparan dan akuntabel,
pemerintahan umum dan memperluas kerjasama,
otonomi daerah memastikan batas wilayah,
pelaksanaan pemerintah
kecamatan yang berkualitas, dan
memperluas cakupan layanan
telekomunikasi, serta penyediaan
data statistik daerah
c. Meningkatnya koordinasi Melakukan penataan pengelolaan
penataan peraturan pembentukan peraturan-
perundang undangan serta peraturan daerah sesuai dengan
bantuan hukum dan HAM yang direncanakan
d. Meningkatnya koordinasi Melakukan koordinasi
pelaksanaan pembangunan pelaksanaan pembangunan untuk
meminimalkan deviasi atau
kesenjangan antara target dan
relaisasi pembangunan
e. Terwujudnya pelayanan Melakukan pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa penyediaan barang dan jasa
yang kredibel secara elektronik
f. Meningkatnya fasilitasi Memberikan pesan dan informasi
koordinasi bidang kepala daerah yang akurat ke
kehumasan dan masyarakat melalui media dan
keprotokolan fasilitasi keprotokolan kepala
daerah
g. Meningkatnya fasilitasi Melakukan koordinasi
dan pengawalan kebijakan pelaksanaan bidang sumberdaya
daerah bidang alam, pengembangan ekonomi
perekonomian dan usaha daerah
h. Meningkatnya koordinasi Meningkatkan kerukunan intern
kesejahteraan rakyat dan antar umat beragama
III. Meningkatkan dan
mengembangkan
ekonomi daerah yang
lebih produktif, kreatif,
inovatif dan berdaya
saing berlandaskan
ekonomi kerakyatan yang
berbasis potensi lokal
1. Meningkatkan a. Meningkatnya Menjamin ketersediaan bahan
Perekonomian Daerah yang ketersediaan Pangan pangan dan perbaikan mutu
Berdaya saing untuk Beragam, bergizi seimbang konsumsi pangan
kesejahteraan Masyarakat dan meningkatnya
kontribusi sektor pertanian
terhadap pertumbuhan
ekonomi daerah Melakukan pembinaan dan
fasilitasi didalam proses produksi
komoditas unggulan pertanian
tanaman pangan, perkebunan,
peternakan, perikanan
2. Jumlah Penduduk
J umlah penduduk Kabupaten Klaten pada tahun 20 20
berdasarkan data dari Dinas Kependuduan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Klaten yang berdasarkan Data Semester I sebanyak
1.327.577 jiwa. Dengan rincian jumlah penduduk laki -laki sebanyak
660.456 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 667.121 jiwa.
J umlah penduduk dimasing -masing kecamatan di Kabupaten Klaten
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. 2
3. Pertumbuhan Penduduk
J umlah penduduk di Kabupaten Klaten pada tahun 2019 sebanyak
1.323.609 jiwa dan jumlah penduduk Kabupaten Klaten tahun 2020
(data semester I) sebanyak 1.327.577 jiwa. Berdasarkan jumlah
penduduk tersebut, maka persentase pertumbuhan penduduk di
Kabupaten Klaten pada tahun 2020 sebesar 0,3% . J umlah Pend uduk
3(tiga) tahun terakhir dan pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Klaten selama 2 (dua) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1.4
J umlah Penduduk Tahun 2018-2020
dan Pertumbuhan Penduduk (% ) di Kabupaten Klaten
Penduduk Laju
Pertumbuhan
(Jiwa) Penduduk Per
No Kecamatan
Tahun (%)
2018 - 2019 -
2018 2019 2020
2019 2020
1 Prambanan 52.662 52.824 52.957 0,31 0,25
2 Gantiwarno 40.609 40.696 41.443 0,21 1,84
3 Wedi 54.681 54.507 54.672 -0,32 0,30
4 Bayat 65.148 65.649 65.771 0,77 0,19
5 Cawas 61.359 60.690 60.704 -1,09 0,02
6 Trucuk 80.740 81.715 82.226 1,21 0,63
7 Kalikotes 20.910 20.935 38.217 0,12 82,55
8 Kebonarum 61.117 61.237 21.140 0,2 -65,48
9 J ogonalan 44.181 44.373 61.927 0,43 39,56
10 Manisrenggo 38.247 38.096 44.336 -0,39 16,38
11 Karangnongko 66.963 67.619 38.367 0,98 -43,26
12 Ngawen 48.831 48.990 47.304 0,33 -3,44
13 Ceper 45.176 45.256 68.188 0,18 50,67
14 Pedan 60.686 61.155 49.000 0,77 -19,88
15 Karangdowo 64.760 64.770 45.557 0,02 -29,66
16 J uwiring 43.248 43.661 61.325 0,95 40,46
17 Wonosari 42.783 42.969 64.355 0,43 49,77
18 Delanggu 47.585 47.602 43.505 0,04 -8,61
19 Polanharjo 55.283 55.419 43.179 0,25 -22,09
20 Karanganom 61.905 62.312 47.406 0,66 -23,92
21 Tulung 39.721 40.064 55.805 0,86 39,29
22 J atinom 46.697 47.368 62.183 1,44 31,28
23 Kemalang 37.943 38.116 40.343 0,46 5,84
24 Klaten Selatan 48.416 49.265 45.546 1,75 -7,55
25 Klaten Tengah 42.264 42.634 42.865 0,88 0,54
26 Klaten Utara 44.965 45.687 49.256 1,61 7,81
Jumlah 1.316.880 1.323.609 1.327.577 0,51 0,30
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Kabupaten
Klaten Tahun 2020 (Data Semester I)
4. Angka Kemiskinan
Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur dari sisi pengeluaran sehingga penduduk
miskin adalah penduduk yang memiliki rata -rata pengeluaran per
kapita per bulan di ba wah garis kemiskinan. Angka kemiskinan
adalah persentase penduduk miskin pada daerah yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil survey dari BPS, pengukuran garis
kemiskinan dengan rata -rata pengeluaran per kapita penduduk m iskin
di Kabupaten Klaten pada t ahun 2020 sebesar Rp.419.510,00,
sedangkan jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah
garis kemiskinan) pada Tahun 2020 sebanyak 151.8 30 jiwa dengan
persentase 12,89% . Perkembangan jumlah dan persentase penduduk
miskin di Kabupaten Klaten pada rentang tahun 2016 -2020 dapat
dilihat pada gambar 1.1 dan gambar 1.2 .
Gambar 1.1
Perkembangan antar waktu J umlah Penduduk Miskin di
Kabupaten Klaten tahun 201 6 – 2020
Gambar 1.2
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Klaten Tahun
2016 – 2020
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Klaten selama Tahun
2016-2019 menunjukkan kinerja positif. Pada Tahun 2016 sebesar
5,17% , Tahun 201 7 sebesar 5,34% , Tahun 201 8 sebesar 5,47% , dan
pada tahun 2019 tumbuh sebesar 5, 5% . Namun pada tahun 2020
pertumbuhan ekon omi mengalami kontraksi sebesar -1,18 % . Hal ini
disebabkan adanya dampak wabah pandemi Covi d-19. Pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Klaten yang sebesar -1,18% masih lebih baik
jika dibandingkan Pertumbuhan ekonomi J awa Tengah yang
mengalami kontraksi sebesa r -2,65% dan Pertumbuhan ekonomi
nasional yang mengalami kontraksi sebesar -2,07% . Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Klaten selama 5 (lima) tahun terakhir dapat
dilihat dalam gambar 1.3
Gambar 1.3
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klaten (% ) Tahun 2016
– 2020
2. Inflasi
Perkembangan inflasi di Kabupaten Klaten selama Tahun 201 6-
2020 sangat fluktuatif. Inflasi di Kabupaten Klaten pada Tahun 20 20
sebesar 1,38% . Kondisi inflasi sebesar 1,38% ini disebabkan oleh
penurunan daya beli masyarakat yang terpengaruh oleh dampak Covid
19. Perkembangan laju inflasi di Kabupaten Klaten selama Tahu n
2015-2020 dapat dilihat pada Gambar 1.4
Gambar 1.4
2. Jumlah PNS
J umlah Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Klaten pada
tahun 2020, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan Kabupaten Klaten sebanyak 8.990 PNS . Dengan rincian
jumlah PNS laki -laki sebanyak 3.544 PNS dan jumlah PNS perempuan
sebanyak 5.446 PNS . Rincian data PNS di Pemerintah Kabupaten
Klaten dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.7
Data PNS Pemerintah Kabupaten Klaten menurut Unit
Kerja Tahun 2020
NO UNIT KERJA JUMLAH JENIS KELAMIN
L P
1 Sekretariat Daerah 149 89 60
2 Sekretariat Dewan Perwakilan 39 32 7
Rakyat Daerah
3 Badan Pengelolaan Keuangan 96 59 37
Daerah
4 Badan Kepegawaian, Pendidikan 38 28 10
dan Pelatihan Daerah
5 Badan Perencanaan, Penelitian dan 34 20 14
Pengembangan Daerah
6 Inspektorat 50 29 21
7 Satuan Polisi Pamong Praja 52 47 5
8 Badan Penanggulangan Bencana 29 21 8
Daerah
9 Dinas Lingkungan Hidup dan 21 11 10
Kehutanan
10 Dinas Pekerjaan Umum dan 291 267 24
Penataan Ruang
11 Dinas Komunikasi Informatika 25 18 7
12 Dinas Perindustrian dan Tenaga 30 18 12
Kerja
13 Dinas Penanaman Modal dan 20 14 6
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
14 Dinas Sosial, Pemberdayaan 43 21 22
Perempuan, Perlindungan Anak dan
KB
15 Dinas Pariwisata, Kebudayaan, 43 25 18
Pemuda dan Olah Raga
I PENDAPATAN ASLI
DAERAH 304.546.856.100 246.558.797.299 329.963.261.898 133,83
1 Pendapatan Pajak
Daerah 132.050.000.000 85.584.000.000 116.132.536.269 135,69
2 Hasil Retribusi
Daerah 14.123.603.600 10.707.170.000 14.760.621.483 137,86
3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah 18.285.884.000 14.145.547.096 17.577.664.499 124,26
yang Dipisahkan
4 Lain-lain
Pendapatan Asli 140.087.368.500 136.122.080.203 181.492.439.647 133,33
Daerah yang Sah
II DANA
PERIMBANGAN 1.707.736.367.000 1.533.062.670.188 1.516.494.102.076 98,92
1 Dana Transfer
Umum Bagi Hasil 39.379.096.000 41.137.404.000 41.978.389.803 102,04
Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak
2 Dana Transfer
Umum Dana 1.297.168.894.000 1.175.695.180.000 1.167.212.792.000 99,28
Alokasi Umum
3 Dana Transfer
Khusus 371.188.377.000 316.230.086.188 307.302.920.273 97,18
III LAIN-LAIN
PENDAPATAN 709.524.263.000 729.911.735.200 619.114.707.380 84,82
DAERAH YANG SAH
1 Pendapatan Hibah
102.717.000.000 116.145.580.000 115.170.740.000 99,16
2 Dana Bagi Hasil
Pajak dari Provinsi 169.982.257.000 158.455.399.200 163.789.663.880 103,37
dan Pemerintah
Daerah Lainnya
3 Dana Penyesuaian
dan Otonomi 51.752.868.000 57.067.155.000 57.067.155.000 100
Khusus
4 Bantuan Keuangan
dari Provinsi atau - 17.397.000.000 14.804.313.000 85,1
Pemerintah
Daerah Lainnya
5 Dana Desa 385.072.138.000 380.846.601.000 268.282.835.500 70,44
Sumber : BPKD Kabupaten Klaten Tahun 2021 (data per tanggal 23 Februari 2021