Anda di halaman 1dari 2

Jejak kaki piko

Pada suatu hari yang cerah, semua berkumpul di taman untuk makan bekal bersama. Jeni si
kelinci putih membawa lima pie wortel, kiki si kodok hijau membawa sup krim keju favoritnya,
ana si kucing membawa lima kue donat warna-warni.

Mereka hari itu sedang berkumpul di taman untuk bermain bersama-sama. Saat sudah berkumpul
bersama, bekal yang dibawa mereka letakkan di atas tikar warna-warni. Mereka langsung
bermain bersama di taman, ada ayunan, perosoton, dan panjat pohon.

Setelah selesai bermain, mereka segera mencuci tangan dan bersiap untuk makan bekal. Namun,
yang terjadi ketika mendatangi bekal mereka, ternyata donat yang dibawa ana berkurang satu,
sup keju kiki juga berkurang.

Sementara itu, pie wortel jeni tinggal tiga. Mereka semua heran, karena bekal yang dibawa
tersebut bekurang. ”kemana perginya pie wortelku ya?” kata jeni. Kemudian jeni, kiki, dan ana
mulai menyelidiki apa yang terjadi. Setelah dilihat dengan seksama, ternyata ada bekas remah
donat di tikar. Ada jejak mirip dengan huruf W.

”jejak kaki siapa ini?”, kata ana. ”Ayo kita telusuri jejak kaki itu,” ajak jeni. Akhirnya mereka
bertiga mengikuti jejak kaki tersebut, sampailah mereka di semak-semak. Ternyata di balik
semak-semak, ada koko si burung merpati, ia sedang asyik memakan roti bersama teman lainya.
Ana, jeni dan kiki saling berbincang, seperti jejak kaki yang mengambil bekal milik kita bukan
jejak kaki koko. Mereka kemudian melanjutkan mengikuti jejak kaki berbentuk huruf W tersebut
hingga sampai dekat sungai.

Tampak nilo si bebek sedang memakan kue bersama adiknya. ”itu seperti remah pie kan?” kata
jeni. ”ayo kita tanyakan pada nilo, apa yang dimakannya?, kata ana.

”hai nilo, sedang makan apa?” tanya kiki. ” Oh, ini kue bolu buatan ibuku,” kata nilo.

”wah sepertinya lezat, kami sedang terburu-buru untuk mencari jejak kaki,” kata kiki. ”Jejak
kaki?” tanya nilo.

”iya ada jejak kaki yang tertinggal di dekat bekal kami sampai sini, bentuk jejak kakinya seperti
huruf W,” kata kiki
”coba lihat, ada jejak kaki lagi yang mengarah ke pohon itu,” tunjuk nilo. Mereka bergegas ke
pohon yang di tunjuk nilo, kemudian di balik pohon tampak piko sedang asyik memakan donat
dan pie dengan mematuknya secara lahap.

”oh, ternyata piko,” kata mereka bertiga bersamaan.

Piko pun kaget melihat teman-temannya tersebut datang. Wajah piko tesipu malu melihat
kedatangan teman-temannya. ”kenapa kamu mengambil donatku tanpa izin piko?” kata ana. ”aku
melihat donat warna-warnimu sangat menarik jadi aku langsung mengambilnya, maaf ana aku
ambil tanpa izin,” kata piko.

Piko kemudian meminta maaf juga kepada jeni karena telah mengambil pie wortelnya.
Kemudian meminta maaf pada kiki karena telah mencicipi krim sup keju sampai habis setengah
mangkok.

”lain kali, piko izin dulu ya,” kata kiki.

”kita pasti akan berbagi bekal bersama setelah bermain,” kata jeni.

”iya teman-teman maafkan aku ya, aku kelaparan dan bekal yang kalian bawa itu sangat lezat.”
Ucap piko.

“nah, seharusnya kamu belajar bersabar untuk menunggu terlebih dahulu piko,” kata ana.

“lain kali, aku akan belajar bersabbar dan mmeminta izin terlebih dahulu,” kata piko.

Akhirnya mereka bertiga memaafkan perbuatan piko dan segera kembali ke taman untuk
memakan sisa bekal yang mereka bawa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai