Anda di halaman 1dari 14

NAMA : ASA’AT ADJIE MA’ARIF

NIM :2004026017

KELAS : Sore (B)


Cari Persamaan dan Perbedaan

Per-UU-an Farmasi Sektor Pemerintah


No Aspek Yang
Diatur Per-UU-an
Persamaan Perbedaan
Terkait
1. Kemenkes & PERPRES No 35 Kemenkes dan BPOM Pasal 18
BPOM Terkait Thn 2015 sama-sama Tugas
Sediaan Farmasi Tentang menyelenggaran Direktorat Jenderal Kefarmasian
Kemenkes tugas pemerintah dan Alat Kesehatan mempunyai
terkait sediaan farmasi tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang kefarmasian
dan alat kesehatan sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundangundangan.

Pasal 19 Fungsi
1.Perumusan kebijakan di bidang
produksi dan distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah
tangga, pengawasan alat
kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga, tata
kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian
2.Pelaksanaan kebijakan dibidang
produksi dan distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan da
perbekalan kesehatan rumah
tangga, pengawasan alat
kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga, tata
kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian
3.Penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria di bidang
produksi dan distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah
tangga, pengawasan alat
kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga, tata
kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian
4.Pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang produksi dan
distribusi sediaan farmasi, alat
kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga,
pengawasan alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah
tangga, tata kelola perbekalan
kesehatan, dan pelayanan
kefarmasian
5.Pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan di bidang produksi dan
distribusi sediaan farmasi, alat
kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga,
pengawasan alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah
tangga, tata kelola perbekalan
kesehatan, dan pelayanan
kefarmasian
6.Pelaksanaan administrasi
Direktorat Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan; dan
7.Pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Menteri.
PMK 64 tahun Kemenkes dan BPOM Pasal 135-136
2015 tentang sama-sama Tugas
Organisasi dan menyelenggaran Menyelenggarakan perumusan dan
Tata Kerja tugas pemerintah pelaksanaan kebijakan di bidang
Kementerian terkait sediaan farmasi kefarmasian dan alat kesehatan
Kesehatan
Fungsi
1.Perumusan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan
supervisi dan pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan di bidang
produksi dan distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah
tangga, pengawasan alat
kesehatan, dan perbekalan
kesehatan rumah tangga, tata
kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian
2.Pelaksanaan administrasi
Direktorat Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan
3.Tugas lain oleh Menteri
Pasal 137
Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat terdiri atas:
1.Sekretariat Direktorat Jenderal
2.Direktorat Kesehatan Keluarga
3.Direktorat Kesehatan
Lingkungan
4.Direktorat Kesehatan Kerja dan
Olahraga
5.Direktorat Gizi Masyarakat; dan
6.Direktorat Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat.
Perpes 80 tahun Kemenkes dan BPOM Pasal 2
2017 tentang sama sama Tugas
Badan Pengawas menyelenggaran Menyelenggarakan tugas
Obat dan tugas pemerintah pemerintah dibidang pengawasan
Makanan terkait sediaan farmasi obat dan Makanan (obat, bahan
obat, narkotika, psikotropika,
prekursor, zat adiktif, obat
tradisional, suplemen kesehatan,
kosmetik, dan pangan olahan

Pasal 3
Fungsi
1.Penyusunan dan pelaksanan
kebijakan nasional dan norma,
standar, prosedur, dan kriteria
2.Koordinasi pelaksaan dan
pemberian bimbingan teknis dan
supervisi
3.Pelaksanaan penindakan terhadap
pelanggaran ketentuan peraturan
perundangan-undangan
4.Koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinan, dan pemberian
dukungan administrasi internal
5.Pengelolaan barang milik/
kekayaan negara
6.Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan BPOM
7.Pelaksanaan dukungan yang
bersifat substansif di lingkungan
BPOM
Per-BPOM 26 Kemenkes dan BPOM Pasal 2-3 Tugas
Tahun 2017 sama sama 1. BPOM mempunyai tugas
Tentang menyelenggaran menyelenggarakan tugas
Oraganisasi Obat tugas pemerintah pemerintahan di bidang
Tata Kerja Badan terkait sediaan farmasi. pengawasan Obat dan Makanan
Pengawas Obat sesuai dengan ketentuan
Dan Makanan peraturan perundang-undangan.
2. Obat dan Makanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas obat, bahan obat, narkotika,
psikotropika, prekursor, zat
adiktif, obat tradisional,
suplemen kesehatan, kosmetik,
dan pangan olahan.

Pasal 4
Fungsi
1. Dalam melaksanakan tugas
pengawasan Obat dan
Makanan, BPOM
menyelenggarakan fungsi
2. Penyusunan kebijakan nasional
di bidang pengawasan Obatdan
Makanan
3. Pelaksanaan kebijakan nasional
di bidang pengawasan Obatdan
Makanan
4. Penyusunan dan penetapan
norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang Pengawasan
Sebelum Beredar dan
Pengawasan Selama Beredar
5. Pelaksanaan Pengawasan
Sebelum Beredar dan
Pengawasan Selama Beredar
6. Koordinasi pelaksanaan
pengawasan Obat dan Makanan
dengan instansi pemerintah
pusat dan daerah
7. Pemberian bimbingan teknis
dan supervisi di bidang
pengawasan Obat dan Makanan
8. Pelaksanaan penindakan
terhadap pelanggaran
ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang
pengawasan Obatdan Makanan
9. Koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan BPOM
10. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
BPOM

Per BPOM 12 Kemenkes dan BPOM Obat Dan Makanan


sama sama Pasal 3
Tahun 2018 menyelenggaran Tugas
Tentang tugas pemerintah UPT BPOM mempunyai tugas
Organisasi Tata terkait sediaan farmasi. melaksanakan kebijakan teknis
Kerja Unit operasional di bidang pengawasan
Pelaksana Teknis Obat dan Makanan sesuai dengan
Dibidang ketentuan peraturan
Lingkungan perundangundangan.
Badan
Pengawasan Obat Pasal 4
Dan Makanan Fungsi
1. Penyusunan rencana dan
program di bidang pengawasan
Obat dan Makanan
2. Pelaksanaan pemeriksaan
sarana/fasilitas produksi Obat
dan Makanan
3. Pelaksanaan pemeriksaan
sarana/fasilitas distribusi Obat
dan Makanan dan/atau
sarana/fasilitas pelayanan
kefarmasian
4. Pelaksanaan sertifikasi produk
dan sarana/fasilitas produksi
dan/atau distribusi Obat dan
Makanan
5. Pelaksanaan pengambilan
contoh (sampling) Obat dan
Makanan
6. Pelaksanaan pengujian Obat
dan Makanan
7. Pelaksanaan intelijen dan
penyidikan terhadap
pelanggaran ketentuan
peraturan perundang-undangan
di bidang pengawasan Obat
dan Makanan
8. Pengelolaan komunikasi,
informasi, edukasi, dan
pengaduan masyarakat di
bidang pengawasan Obat dan
Makanan
9. Pelaksanaan koordinasi dan
kerja sama di bidang
pengawasan Obat dan Makanan
10. Pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di
bidang pengawasan Obat dan
Makanan
11. Pelaksanaan urusan tata usaha
dan rumah tangga; dan
2. DINKES PERGUB No 32 Tupoksi Dinkes Provinsi Tugas :
Provinsi Tahun 2009 dan Kab/kota sama-sama Melaksanakan urusan
VS KAB/KOTA Tentang Tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang
Pokok, Fungsi, pemerintah dibidang kesehatan berdasarkan
Rincian Tugas kesehatan asas otonomi,
Unit dan Tata dekonsentrasi, dan tugas
Kerja Dinas pembantuan.
Kesehatan
Provinsi Jawa Fungsi :
Barat 1. Perumusan dan penetapan
kebijakan teknis urusan bidang
kesehatan
2. Penyelenggaraan bidang urusan
kesehatan meliputi regulasi dan
kebijakan kesehatan, bina
pelayanan kesehatan, bina
penyehatan lingkungan dan
pencegahan penyakit, serta
daya kesehatan
3. Pembinaan dan pelaksanaan
tugas-tugas kesehatan meliputi
regulasi dan kebijakan
kesehatan, bina penyehatan
lingkungan dan pencegahan
penyakit serta sumber daya
kesehatan.
4. Penyelenggaraan tugas-
tugas kesekretarian.
5. Pengkoordinasian dan
pembinaan UPTD
PERGUB No 15 Tupoksi Dinkes Provinsi Pasal 3
Tahun 2011 dan Kab/kota sama-sama Tugas
Tentang melaksanakan urusan 1. Unit Penyelenggara merupakan
Pembentukan pemerintah dibidang Unit Pelaksana Teknis Dinas
Organisasi Dan kesehatan Kesehatan dalam
Tata Kerja Unit penyelenggaraan jaminan
Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan
Jaminan Daerah.
Pemeliharaan 2. Unit Penyelenggara dipimpin
Kesehatan oleh seorang Kepala Unit yang
Daerah berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada
Kepala Oinas.

Pasal 4 Fungsi
1. Penyusunan Rencana Ke~a dan
Anggaran (RKA) dan Ookumen
Pelaksanaan
Anggaran (OPA) Unit
Penyelenggara
2. Pelaksanaan Ookumen
Pelaksanaan Anggaran (OPA)
Unit Penyelenggara
3. Penyusunan rencana strategis
Unit Penyelenggara
4. Perencanaan kebutuhan,
penyediaan, pemeliharaan dan
perawatan prasarana dan sarana
Unit Penyelenggara;
penyusunan standar dan
prosedur penyelenggaraan JPK
5. Pelaksanaan pemasaran
Program JPK
6. penghitungan dan pemrosesan
penetapan iuran peserta
program JPK
7. Penerbitan jaminan dan kartu
peserta program JPK
8. Penetapan PPK program JPK
9. Penetapan manfaat dan tarif
pelayanan peserta program JPK
10. Penerimaan, verifikasi dan
pembayaran tagihan PPK
peserta program JPK
11. Pengendalian mutu, keamanan,
kenyamanan dan biaya
pelayanan yang diberikan oleh
PPK
12. Penghitungan unit cost, biaya
dasar dan potensi penerimaan
program JPK
13. Penghitungan, pengajuan dan
pengelolaan dana JPK yang
menjadi tanggung jawab
Pemerintah Oaerah
14. Pelaksanaan monitoring dan
evaluasi kepuasan peserta
program JPK
15. Pelaksanaan pencatatan dan
pelaporan Unit Penyelenggara
16. Pengelolaan dokumen dan
teknologi informasi Unit
Penyelenggara
17. Pengelolaan
kepegawaian, keuangan dan
barang
18. Pelaksanaan kegiatan
ketatausahaan dan rumah
tangga
19. Pelaksanaan pencatatan dan
pelaporan kepesertaan asuransi
komersial yang beroperasi di
wilayah Provinsi OKI Jakarta
20. Penyusunan bahan pelaporan
Oinas Kesehatan yang terkait
dengan tugas dan fungsi Unit
Penyelenggara
21. Pelaporan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi
Unit Penyelenggara.
22. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan BPOM
23. Pelaksanaan dukungan yang
bersifat substantif kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan BPOM.
3. Dinkes Perda no 12 tahun Tupoksi Dinkes Kab/kota Pasal 113
KAB/KOTA DI 2014 tentang di DKI dan di luar Jakarta Tugas
DKI VS Luar Organisasi sama-sama melaksanakan Melaksanakan urusan kesehatan
DKI Perangkat urusan kesehatan
Daerah Pasal 113 Fungsi
1. Penyusunan rencana strategis
dan rencana kerja dan anggaran
dinas kesehatan
2. Pelaksanaan rencana strategis
dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas Kesehatan
3. Penyusunan kebijakan,
pedoman dan standar teknis
urusan kesehatan
4. Perencanaan, pembangunan,
pengembangan dan pembinaan
kesehatan masyarakat,
kesehatan lingkungan, serta
pelayanan kesehatan
5. Pengawasan, pengendalian,
pemantuan, dan evaluasi
pelayanan kesehatan pada
seluruh sarana kesehatan di
wilayah daerah
6. Perencanaan, pengaturan,
penyelenggaraan, pembinaan
dan pengawasan upaya
kesehatan ibu, bayi, anak,
remaja, lanjut usia dan
penyandang disabilitas
7. Perencanaan, pengaturan,
penyelenggaran, pembinaan
dan pengawasan
pemyelenggaraan pelayanan
kesehatan khusus
8. Pencegahan, pengendalian, dan
penanganan penyakit menular
dan penyakit tidak menular
serta akibat yang
ditimbulkannya
9. Pengawasan, pemantauan,
pengendalian, pembinaan dan
evaluasi pelayanan
RSUD/RSKD
10. Pengawasan, pengendalian,
dan pembinaan kesehatan kerja
11. Pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan pengembangan
informasi kesehatan
12. Pembangunan, pengembangan
dan pembinaan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan
kesehatan
13. Perencanaan dan pengelolaan
pembiayaan penyelenggaran
pelayanan kesehatan
14. Penanganan kesehatan fakir
miskin sesuai dengan lingkup
tugasnya
15. Pemungutan penatausahaan,
penggunaan, pemiliharaan dan
perawatan prasarana dan sarana
di bidang kesehatan
16. Pengawasan dan pengendalian
izin di bidang kesehatan
17. Pemberian dukungan teknis
kepada masyarakat dan
perangkat daerah di bidang
kesehatan
18. Penegakan peraturan
perundang-undangan daerah di
bidang kesehatan
Perda Tupoksi Dinkes Kab/kota Tugas
Tanggerang No 5 di DKI dan di luar Jakarta Melaksanakan sebagian
tahun 2008 sama sama melaksanakan urusan pemerintahan
Tentang urusan kesehatan daerah di bidang kesehatan
Pembentukan dan berdasarkan asas
Susunan otonomi dan pembantuan.
Organisasi Dinas
Daerah Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis
bidang kesehatan
2. Penyelenggaran urusan
pemerintahan dan pelayanan
umum kesehatan
3. Melaksanakan teknis
administratif meliputi
administratif umum,
kepegawaian, keuangan, sarana
prasarana, dan administratif
perlengkapan
4. Perencanaan dan pelaksanaan
informasi kesehatan dan
penanganan kesehatan
masyarakat
5. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan
kesehatan rujukan
6. Pembinaan teknis unit kerja
dinas dan unit pelaksana teknis
dinas serta tenaga fungsional
7. Pembinaan kesehatan keluarga
dan kesehatan lingkungan serta
pencegahan dan pemberantasan
penyakit
8. Pengawasan obat dan makanan
9. Pemberian ijin pelayanan
bidang kesehatan
10. Pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan bidang kesehatan
11. Evaluasi dan pelaporan serta
penyelenggaraan ketata-
usahaan
12. Pengoordinasian lintas sektor
Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya
Perda Kabupaten Tupoksi Dinkes Provinsi Tugas
Bogor No 12 dan Kab/kota sama-sama Membantu Bupati dalam
Tahun 2008 melaksanakan urusan melaksanakan urusan pemerintah
tentang pemerintah dibidang daerah berdasarkan asas otomi di
Pembentukan kesehatan bidang kesehatan dan tugas
Lembaga Teknis pembantuan.
Daerah.
Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis di
bidang kesehatan
2. Penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang kesehatan
3. Pembinaan dan pelaksanaan
tugas di bidang kesehatan dan
Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
PERGUB 34 Tupoksi Dinkes Provinsi Pasal 19
Tahun 2014 dan Kab/kota sama-sama Tugas
Tentang melaksanakan urusan Bidang Pelayanan Kesehatan
Organisasi Dan pemerintah dibidang mempunyai tugas melaksanakan
Tata Kerja Dinas kesehatan penyediaan, pembinaan,
Kesehatan pengawasan dan
pengendalian pelayanan
kesehatan.

Pasal 19
Fungsi
1. Anggaran Bidang Pelayanan
Kesehatan
2. Pelaksanaan rencana strategis
dan dokumen pelaksanaan
anggaran Bidang Pelayanan
Kesehatan
3. Penyusunan kebijakan,
pedoman dan standar teknis
penyediaan, JpPeKm;binaan,
pengawasan, pengendalian
elayanan kesehatan
4. Penyusunan kebijakan
pengelolaan dan
pengembangan pelayanan
kesehatan dasar, komunitas,
tatalaksana puskesmas,
pelayanan kesehatan keahlian
serta pengobatan tradisional
dan JPK1
5. Pengoordinasian pelaksanaan
belanja hibah/bantuan sosial
untuk lembaga atau organisasi
di bidang kesehatan
6. Pelaksanaan kajian terhadap
kelayakan pendirian
operasional dan penetapan
kelas rumah sakit dan
pelayanan kesehatan dan
pelaksanaan penetapan kelas
Rumah Sakit, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi
perizinan dan non perizinan
pada bidang pelayanan
kesehatan
7. Penyusunan bahan
rekomendasi kepada
penyelenggara PTSP dalam
rangka penetapan dan
pemberian sanksi atas
pelanggaran/penyalahgunaan
perizinan dan non perizinan
pada bidang pelayanan
kesehatan;
8. Penyusunan pola hubungan,
pemantauan, pengawasan
9. Pengendalian dan pelaporan
kegiatan pelayanan rumah
sakit, khususnya dalam rangka
pelaksanaan sistem kesehatan
daerah dan penanggulangan
kejadian luar biasa (KLB)
10. Penyusunan kebijakan
pengelolaan dan
pengembangan pelayanan
kesehatan lapangan, pelayanan
kesehatan pra rumah sakit,
kegawatandaruratan medis dan
korban bencana alam serta
pelayanan kesehatan tertentu;
11. Pengembangan sistem
pelayanan kesehatan pada
kegawatdaruratan dan
penanggulangan bencana
12. Penyusunan kebijakan
pengelolaan dan
pengembangan pelayanan
rehabilitasi medis, pelayanan
kesehatan yang menggunakan
metodologi dan teknologi
khusus/khas/ spesifik;
penyusunan kebijakan JPK
13. Pengoordinasian penyusunan
dan penetapan peraturan
internal Rumah Sakit (hospital
by laws) RSU Kelas D dan
RSUD/RSKD)
14. Pelaporan dan
pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Pelayanan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai