Anda di halaman 1dari 45

KELOMPOK 3

KOMPARASI SPESIFIKASI TEKNIS PENYAJIAN PETA RUPA BUMI SKALA 1 : 25.000


(SNI 19-6502.2:2000 DAN SNI 6502.2:2010)
KONTROL KUALITAS PRODUK PEMETAAN

Nafia M. Soewarman 1807878 Rahma Nur Hasanah 1804358


Nandia Putri 1805158 Ridho Dwi Sumanto 1803828
Naufal Hafizhan Syah 1804568 Rizka R. Eka Putri 1805459
Nisa Nurlatifa Rahmah 1806946 Shafa D. Alifia Rahma 1805477
Putri J. Nuramelya 1804663 Vira Islami Nurawaliyah 1806865
Tujuan

1. Mahasiwa dapat mengetahui pembaruan dari Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Rupa Bumi skala 1:25.000.

2. Mahasiswa dapat menganalisis perbedaan dari SNI 19-6502.2:2000 dan SNI 6502.2:2010.

3. Mahasiswa mampu melakukan penilaian kesesuaian antara SNI dengan produk peta pada dengan skala yang sama
Hasil dan Pembahasan

1. Peta RBI Skala 1 : 25.000 Lembar 1209-413 (Curug) [SNI LAMA]


Istilah SNI RBI Analisis

Standar ruang lingkup


ini adalah tata letak Standar ruang lingkup ini adalah untuk
Ruang peta, warna dan ukuran menentukan bagaimana menetapkan
Lingkup kertas dalam penyajian persyaratan teknis, prosedur penyajian,
yang detail peta RBI dan percetakan RBI skala 1 : 25.000.
skala 1 : 25.000.

a. Warna pada peta Warna yang ditampilkan pada peta RBI ini
mengacu pada ITC adalah warna International Omaha Orange,

Color Chart 1973 International Glacier Blue, International


Ceylon Green Irid, International Sunrise
b. Dalam hal
Yellow, dan International Brittany Blue Irid.
kartografis RBI ini
Warna sudah mengacu pada ITC Color
mengacu pada
Chart 1973.
Australia
Acuan Kendala: untuk mengetahui apakah sesuai
Topographic Map
atau tidak di bagian kartografis dan
dan ICA ketelitian tidak bisa dipastikan, karena
c. Dalam hal ketelitian Australia Topographic Map hanya
mengacu pada menampilkan gambar peta saja, sedangkan
Thompson (1988): untuk Maps For America diperlukan untuk
Maps For America, membeli e-booknya terlebih dahulu untuk

3rd edition USGS mengetahui isinya.


Penggambaran Proyeksi peta ini menggambarkan garis
sistematis dari garis- paralel dari lintang dan juga garis
garis di atas permukaan meridian dari bujur di sebagian
bidang datar untuk permukaan bumi maupun keseluruhan
menggambarkan garis- bola bumi. Pada Peta RBI Curug ini
garis paralel dari menggunakan proyeksi peta Transverse
Proyeksi
Lintang dan garis-garis Mercator. Proyeksi Transverse
Peta
meridian dari Bujur Mercator merupakan proyeksi yang
bumi dari sebagian memiliki ciri-ciri silinder, tranversal,
permukaan bumi atau conform dan menyinggung. Proyeksi ini
keseluruhan bola bumi secara geografis silindernya
menyinggung bumi oada sebuah
meridian yang disebut meridian sentral.
2. Peta RBI Skala 1 : 25.000 Lembar 1209-413 (Curug) [SNI BARU]
Istilah SNI RBI Analisis
Standar ruang lingkup
ini adalah menetapkan Standar ruang lingkup ini adalah untuk
spesifikasi teknis, menentukan bagaimana menetapkan
Ruang
prosedur penyajian, dan spesifikasi teknis, prosedur penyajian,
Lingkup
reproduksi peta RBI dan reproduksi peta RBI skala 1 :
skala 1 : 25.000. 25.000.

Dalam RBI terdapat dua jenis datum,


Datum merupakan
yaitu datum horizontal dan datum
sistem acuan yang
vertikal. Datum vertical merupakan
digunakan untuk
Datum bidang horizontal yang digunakan
perhitungan atau
sebagai referensi untuk acuan tinggi
perbandingan hasil
bumi. Sedangkan datum horizontal
survei
digunakan untuk pemetaan horizontal.

Deklinasi Magnetis
Sudut ini tidak konstan melainkan
merupakan selisih sudut
Deklinasi bervariasi, tergantung pada Gerakan
antara utara magnetis
Magnetis kutub utara magnetis bumi dan berubah
dan utara sebenarnya
seiring dengan berjalannya waktu.
pada titik pengamatan.
Sferoid atau ellipsoid
merupakan model Sferoid atau ellipsoid acuan merupakan
matematis yang sferoid yang ditentukan dengan cara
Sferoid
mendekati bentuk dan memutar elips pada sumbu terpendek
atau
ukuran geoid dan (kutub)-nya dan digunakan sebagai
elipsoid
digunakan sebagai acuan survei geodetis pada bagian
bidang acuan survei permukaan bumi yang cukup luas.
geodetic.
Faktor skala merupakan
nilai yang berkisar 1
K0 merupakan faktor skala di sepanjang
Faktor yang merupakan hasil
meridian tengah, k faktor skala di
skala jarak di peta, dikalikan
7arallel atau meridian lainnya.
dengan skala, dan
dibagi jarak di bumi.
Gratikul merupakan
susunan garis bujur dan
garis lintang di atas peta
yang dapat digunakan
Gratikul berfungsi untuk menyatakan
Gratikul untuk menghubungkan
lintang dan bujur bumi pada peta.
titik-titik di atas peta
dengan lokasi
sebenarnya diatas
permukaan bumi.
Grid peta merupakan
sekumpulan
Grid peta ini biasanya mengacu pada
perpotongan garis
nama proyeksi yang digunakan. Missal
mendatar dan garis
Grid Peta grid Transverse Mercator. Grid peta
vertical diatas peta yang
juga dapat digunakan untuk perhitungan
berjarak secara teratur
jarak dan arah terhadap titik lain.
dan dapat digunakan
sebagai acuan.
Interval kontur
merupakan perbedaan
Interval Interval kontur di peta RBI Curug ini
ketinggian antara dua
Kontur adalah 12,5 meter.
garis kontur yang
berdekatan.
Ketelitian merupakan Ketelitian dibedakan dengan ketepatan.
derajat kedekatan hasil Ketelitian berhubungan dengan kualitas
Ketelitian ukuran terhadap nilai hasil ukuran, sedangkan ketepatan
sebenarnya atau nilai berhubungan dengan kualitas operasi
yang dianggap benar. cara memperoleh hasil ukuran.
Ketelitian peta
merupakan kerincian,
ketepatan, dan
Ketelitian
kelengkapan data
Peta
dan/atau informasi
georeferensi dan
tematik.
Kontur merupakan garis
khayal untuk
menggambarkan titik-
titik yang mempunyai Kontur pada peta RBI Curug terdapat
ketinggian yang sama di beberapa jenis, yaitu Garis kontur
Kontur
atas atau di bawah (Kontur Indeks), Kontur Daerah
permukaan datum Berbatu, dan Kontur Bantu.
tertentu yang disebut
permukaan laut rata-rata
(mean sea level).
Koordinat merupakan
besaran linear atau
angular yang Koordinat pada peta RBI Curug sudah
Koordinat menyatakan posisi suatu tercantum di bagian legenda dan juga
titik dalam suatu sistem pada muka peta.
acuan.

Peta merupakan
gambaran dari unsur-
unsur alam dan/atau
Peta ini digambarkan pada suatu bidang
Peta unsur-unsur buatan
datar dengan skala tertentu.
yang berada diatas
maupun dibawah
permukaan bumi.
Peta dasar merupakan
peta garis yang
menggambarkan posisi
Peta ini digunakan sebagai dasar
Peta Dasar horizontal dan vertikal
pembuatan peta-peta lainnya.
permukaan bumi dan
benda tidak bergerak
diatasnya.
Peta rupa bumi
merupakan peta garis
yang menggambarkan
kenampakan muka
bumi yang terdiri atas
Gambar disamping merupakan
Peta Rupa garis pantai, garis
kenampakan peta RBI Curug dengan
Bumi kontur, perairan, nama
skala 1 : 25.000.
rupa bumi, batas
administratif,
perhubungan, bangunan
dan fasilitas umum, dan
penutup lahan.
Proyeksi peta
merupakan transformasi
Proyeksi peta yang digunakan pada peta
Proyeksi sistem koordinat dari
RBI Curug ini adalah Transverse
Peta bidang acuan bumi
Mercator.
yang lengkung ke
bidang peta yang datar.
Relief merupakan
Di peta RBI Curug terdapat banyak
bagian puncak dan
Relief lembah, namun hamper tidak ditemukan
bagian lembah daratan
adanya puncak daratan.
atau dasar laut.

Reproduksi peta adalah


penyajian akhir peta
Reproduksi yang merupakan hasil Gambar tersebut merupakan hasil
Peta dari serangkaian proses penyajian akhir peta.
penggandaan peta dari
cetakan aslinya.

Separasi warna adalah


proses pemisahan setiap Warna yang terdapat di peta RBI Curug
Separasi warna gambar, desain, sudah dibedakan dan keterangan warna
Warna atau negatif, yang sudah tercantum di legenda, sehingga
diperlukan dalam memudahkan dalam pembacaan peta.
produksi cetak peta.
Simbol merupakan
diagram, desain, huruf, Dalam peta RBI Curug terdapat simbol
karakter, atau singkatan yang sangat bervariasi untuk mewakili
Simbol
yang ditempatkan pada kenampakan yang terdapat di muka
peta yang mewakili peta.
kenampakkan tertentu.

Singkatan istilah
merupakan singkatan
dalam peta untuk
Singkatan mewakili kenampakan Gambar disamping merupakan contoh
Istilah di permukaan bumi beberapa istilah yang terdapat di peta.
yang berlaku di
berbagai wilayah di
Indonesia.
Skala peta merupakan
angka perbandingan Skala peta 1 : 25.000 berarti bahwa satu
antara jarak dua titik satuan ukuran diatas peta sama dengan
Skala Peta
diatas peta dengan jarak 25.000 satuan ukuran di atas permukaan
tersebut di permukaan bumi.
bumi.
No SNI
Istilah RBI Analisis
SNI 25 K Lama SNI 25K Baru

Dibagi menjadi dua datum,


yaitu datum horizontal yang
Datum untuk pemetaan
digunakan di dalam peta Kontrol horizontal yang digunakan pada
adalah datum geodesi
rupa bumi adalah Datum Peta RBI Curug, yaitu DGN95.
nasional (DGN-1995).
Geodesi Nasional 1995 Sedangkan kontrol vertikal pada peta ini
Terdapat 3 titik kontrol
(DGN-95) yang didasarkan pada muka laut di Tanjung
dalam SNI skala 1:25.000,
berparameter elepsoid sama Priok Jakarta, Dalam peta ini tidak
3.1 Datum yaitu kontrol horizontal
dengan World Geodetic terdapat keterangan mengenai kontrol
bedasarkan DGN 95,
System 1984 (WGS-84), gaya berat. Perbedaan SNI Lama
kontrol vertikal
sera datum vertikal dengan SNI Baru ini terletak pada
bedasarkan muka laut rata
didasarkan pada permukaan kontrol gaya berat yang tidak ada dalam
– rata setempat dan kontrol
laut rerata atau tinggi geoid SNI baru
gayaberat
setempat untuk tiap daerah
atau pulau.

Proyeksi
Peta dan Tidak adanya perbedaan SNI lama
Proyeksi UTM dan sistem Proyeksi UTM dan sistem
3.2 sistem dengan SNI baru dan Pet RBI Curug
grid UTM grid UTM
koordinat sudah sesuai dengan SNI
grid peta
Tema dan unsur alam
Unsur alam maupun maupun buatan yang terdiri
-Terdapat perubahan nama dari unsur
buatan yang terdiri dari: dari 8 tema yaitu:
gedung dan bangunan lainnya menjadi
-gedung dan bangunan -bangunan dan fasilitas
unsur bangunan dan fasilitas umum
lainnya umum
Tema dan -perhubungan -perhubungan
3.3 -Unsur relief dan titik kontrol diubah
Unsur -relief dan titik kontrol -garis pantai
menjadi garis kontur
-perairan -garis kontur
-nama-nama -perairan
-Penambahan unsur garis pantai pada
-batas administrasi -nama rupa bumi
SNI yang baru
-tumbuh-tumbuhan -batas administrasi
-penutup lahan.
- Pada SNI lama jika peta tidak
1) Detail: Pada skala 1) Ketelitian Horizontal:
memenuhi standar ketelitian maka
1:25.000 seluruh Pada skala 1:25.000
‘Tidak boleh’ ada pernyataan apapun di
detail diteliti, seluruh detail diteliti,
legenda, sedangkan pada SNI baru kata
sehingga posisi di sehingga posisi di skala
Tidak Boleh diganti menjadi ‘Tidak
skala memiliki nilai memiliki nilai 0,3 r.m.s.e
perlu’. Selain itu, SNI lama ketelitian
0,3 r.m.s.e pada posisi pada posisi di skala
3.4 Ketelitian dibagi menjadi detail dan kontur,
di skala 2) Ketelitian Vertikal:
sedangkan pada SNI baru ketelitian
2) Kontur - Ketelitian tidak lebih
detail diubah menjadi ketelitian
- Ketelitian tidak lebih lebih dari 10% titik yang
horizontal dan ketelitian kontur diubah
lebih dari 10% titik diuji memiliki kesalahan
menjadi ketellitian vertical. Dalam SNI
yang diuji memiliki horizontal lebih dari
mengenai ketelitian kontur/vertikal ini
kesalahan horizontal 0,5m kali skala peta
terdapat pernyataan bahwa jika peta
lebih dari 0,5m kali - Tidak lebih dari 10% yang diuji telah sesuai maka akan
skala peta titik tinggi yang diuji terdapat pernyataan pada legenda, tetapi
- Tidak lebih dari 10% memiliki kesalahan dalam peta RBI Curug ini tidak ada
titik tinggi yang diuji vertical lebih dari pernyataan mengenai ketelitian kontur
memiliki kesalahan setengah selang kontur tersebut.
vertical lebih dari - Jika peta yang telah diuji
setengah selang kontur tidak memenuhi standar
- Jika peta yang telah ini, tidak perlu ada
diuji tidak memenuhi pernyataan apapun pada
standar ini, tidak boleh legenda
ada pernyataan apapun
pada legenda
Cakupan -
4.1 Lembar
Peta
Selang kontur Selang kontur digambarkan Selang kontur yang tercantum pada Peta
digambarkan tiap 12,5 tiap 12,5 meter dengan RBI Curug, yaitu 12,5m. Perbedaan SNI
Selang meter dengan kontur kontur indeks tiap 50 meter lama dengan SNI baru hanya terdapat
4.2
Kontur indeks tiap 50 meter dan dan kontur pembantu penambahan pada penjelasan kontur
kontur pembantu setengah setengah dari harga garis pembantu, yaitu 6,25m yang hanya
dari harga garis kontur kontur (6,25m) terdapat di SNI baru
Grid peta hanya Grid peta pada SNI lama dan baru tidak
Grid pada peta hanya
ditunjukkan dengan UTM ada perbedaan dalam penyataannya.
ditunjukan dengan utm
tick pada tepi peta tiap Grid pada lembar muka Peta Curug
tick di tepi peta, dengan
4.3 Grid Peta 1.000 m, diberi warna digambarkan dengan garis hitam yang
selang 1.000meter dan
hitam, dan diberi angka tiap sesuai dengan SNI yaitu selang 1000 m
diberi angka tiap 5.000
5.000 m. dan penulisan dilakukan selang 5000 m.
meter

Pada SNI lama hanya disebutkan


adanya gratikul, sedangkan pada SNI
Gratikul digambarkan terdapat penjelasan mengenai gratikul
dengan garis penuh bahwa gratikul digambarkan dengan
4.4 Gratikul -
berwarna biru tiap 30". garis penuh bewarna biru tiap 30”. Pada
Peta Curug gratikul sudah tertulis
dengan interval setiap 30”.
Penulisan
4.5
Nama
4.6 Simbol
4.7 Huruf

Unsur yang perlu


digambarkan pada peta ini
dikelompokan menjadi 7
Unsur yang
keterangan, yaitu relief Pada SNI baru tidak ada sub yang
perlu
4.8 dan titik kontrol, perairan, - menjelaskan bagian unsur yang perlu
digambarka
gedung dan bangunan, digambarkan
n
batas administrasi,
perhubungan, tumbuh –
tumbuhan, dan nama

Singkatan unsur yang Singkatan unsur yang


digunakan di dalam peta digunakan di dalam peta Tidak aada perbedaan penjelasan antara
Singkatan rupa bumi adalah rupa bumi adalah singkatan SNI lama dan baru. Pada Peta RBI
4.9
unsur singkatan yang sudah yang sudah baku, kecuali Curug ini unsur – unsur pada peta tidak
baku, kecuali singkatan singkatan lain yang menggunakan singkatan
lain yang dipandang perlu dipandang perlu
Pembuat peta harus
Terdapat perbedaan SNI lama dan baru,
mencantumkan informasi
Informasi peta berisi antara seperti terdapatnya deklianasi magnetis,
peta yang isinya antara
lain judul peta, instansi edisi, dan instansi pembuat pada SNI
lain:
4.1 Informasi pembuat, keterangan beru. Pada SNI lama Tahun 2000
Riwayat peta
0 Peta riwayat, sumber peta, dijelaskan mengenai tampilnya
Ketelitian peta
deklinasi magnetis, edisi, informasi peta. Pada peta curug sudah
Sumber peta
dan tahun pembuatan sesuai namun ada yang menggunakan
Tahun pembuatan
istilah berbeda dari ketentuan yang ada.
dsb.
Pencetakan peta Tidak ada perbedaan penjelesan antara
dilakukan dengan SNI lama dan baru. Pada dimensi Peta
Pencetakan peta menggunakan RBI Curug pada informasi gambar yaitu
menggunakan mesin offset mesin offset pada 8247 x7639.
5.1 Pencetakan pada kertas khusus dengan kertas khusus
maksimum daerah cetakan dengan maksimum
64 x 91 cm luas cetakan
(printing area) 640
mm x 910 mm.
- ukuran kertas 650 mm Spesifikasi teknis kertas SNI lama dan baru terdapat perbedaan
x 1.000 mm; untuk pencetakan peta rupa dalam ukuran peta setelah dipotong.
Spesifikasi - ukuran peta setelah bumi skala 1:25.000 adalah Selain itu terdapat ketearangan jenis
5.2 Teknik dipotong 636 mm x sebagai berikut: - kertas pada SNI lama, sedangkan SNI
kertas 696 mm, jika - ukuran kertas 650 mm x baru hanya terdapat keterangan kertas
diperlukan lembar 1.000 mm; merupakan derajat keputihan dan
yang bersifat khusus - ukuran peta setelah merupakan kertas yg stabil
akan diberi penjelasan dipotong 525 mm x 825
pada peta tersebut; mm, jika diperlukan
- berat kertas sekurang- lembar yang bersifat
kurangnya 100 gr khusus akan diberi
- jenis kertas hvs atau penjelasan pada peta
hws tersebut;
- berat kertas sekurang-
kurangnya 100 g/m2;
- kertas yang stabil
(memiliki koefisien
pemuaian kecil); dan
- derajat keputihan.

Penggunaan lembar khusus


untuk pencetakan peta rupa
bumi skala 1:25.000 dapat
dilakukan untuk Terdapat perbedaan pada SNI lama dan
Hanya dapat dilakukan
penambahan cakupan baru. Pada SNI lama hanya ada
Penggunaan untuk lembar khusus ke
lembar ke samping kiri atau penjelasan mengenai lembar khusus ke
5.3 lembar arah samping maksimum -
kanan dan/atau ke atas atau arah samping, sedangkan SNI baru
khusus 1’30” atau kurang lebih 15
ke bawah. Penambahan terdapat penambahan cakupan ke atas
cm
cakupan lembar ke samping dan bawah
dapat dilakukan sampai
dengan 1’30” atau 100 mm.
Sedangkan penambahan
cakupan lembar ke atas atau
ke bawah dapat dilakukan
sampai dengan 1’ atau 70
mm.

Nama lembar peta skala


1:25.000 (berlaku untuk
semua skala) ditentukan
Penamaan
6.1 berdasarkan nama rupa
lembar peta
bumi menurut kaidah
hierarki toponimi dan
kartografi
Penomoran
6.2
lembar peta
Semua garis batas wilayah
administratif (garis batas
provinsi, kabupaten atau kota,
kecamatan, dan desa atau
Garis batas kelurahan) dan garis batas
wilayah negara (garis batas zona
6.3
administrati ekonomi eksklusif, garis
f batas zona tambahan, dan
garis batas laut teritorial)
yang tercantum dalam peta
rupa bumi bukan merupakan
referensi resmi.
SNI
RBI Analisis
No. Istilah SNI Lama (2000) No. Istilah SNI Baru (2010)

4 Ketentuan
6 Ketentuan lain
lain
Nama lembar peta skala 1:25.000
(berlaku untuk semua skala) ditentukan
berdasarkan nama rupa bumi menurut
kaidah hierarki toponimi dan kartografi.
Berdasarkan kaidah tersebut penamaan
lembar peta ditentukan dengan urutan
prioritas sebagai berikut:
a) Nama kota (nama ibukota provinsi, Kedua istilah yang dipakai pada
kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan). Apabila tidak ada kedua SNI masih sama yaitu
nama, dipilih nama kampung yang “Penamaan lembar peta”. Pada
dianggap paling populer (terkenal), SNI 2000 dicantumkan pada
Nama lembar peta ditentukan serta mempunyai aksesibilitas
berdasarkan nama daerah atau nomor 4.1 dan isinya hanya
(sekolah dan fasilitas umum)
4.1 Penamaan Penamaan menjelaskan sedikit tentang
kota atau tempat lainnya yang 6.1 terhadap mobilitas antarpermukiman.
lembar peta lembar peta
dikenal dan dominan pada b) Nama yang diambil dari unsur alam, istilah tersebut, sedangkan pada
tempat tersebut misalnya, gunung, bukit, danau,
SNI 2010 dicantumkan pada
rawa, atau tanjung (nama yang
berkaitan dengan simbol titik dan nomor 6.1 dan isinya sangat
area yang mempunyai luasan paling lengkap, jelas, dan lebih detail
menonjol di antara unsur alam dibanding SNI tahun 2000.
lainnya pada satu muka lembar peta.
c) Nama yang diambil dari unsur alam,
misalnya, sungai besar yang
melintasi lebih dari satu muka lembar
peta. Nama sungai tersebut hanya
digunakan pada satu lembar peta saja
dan tidak boleh dicantumkan lagi
pada lembar peta yang lain.
SNI tahun 2000 pada nomor
4.2 menggunakan nama
“penomoran” sedangkan
pada SNI tahun 2010 di
Pemberian nomor lembar peta
4.2 Penomoran Nomor lembar peta rupa bumi skala nomor 6.2 menggunakan
penomoran dibuat secara sistematis 6.2
lembar peta 1:25.000 dibuat secara sistematis nama “Penomoran lembar
peta”. Penjelasan pada kedua
istilah tersebut masih sama
hanya saja di SNI 2010 lebih
tepat.
Semua garis batas wilayah
Pada SNI tahun 2010
administratif (garis batas provinsi,
terdapat sub bab 6.3 yang
kabupaten atau kota, kecamatan, dan
merupakan ketentuan
Garis batas desa atau kelurahan) dan garis batas
mengenai Garis batas
6.3 wilayah negara (garis batas zona ekonomi
wilayah administrasi
administrasi eksklusif, garis batas zona tambahan,
sedangkan di SNI tahun
dan garis batas laut teritorial) yang
2000 hanya sampai nomor 2
tercantum dalam peta rupa bumi
yaitu penomoran.
bukan merupakan referensi resmi.
Istilah SNI 25 K Lama SNI 25K Baru Perbandingan SNI RBI Analisis Peta
Batas negara atau batas
internasional dengan dua Tidak terdapat
negara bertetangga dalam RBI.
Dalam SNI lama tidak Karena
Batas Negara Tidak ada Tidak ada
terdapat Batas Negara. lingkupnya
hanya sebatas
RBI CURUG.

Batas wilayah administrasi


daerah tingkat I. Dua batas
administrasi berhimpitan,
maka administrasi yang Bentuk garis SNI lama dan
tingkatannya lebih rendah baru memiliki perbedaan
Batas daerah wilayah
tidak perlu digambar. pada bentuk titik, Panjang
provinsi
Menunjukan batas wilayah garis, dan Panjang spasi. Pada Sudah sesuai
Batas Provinsi propinsi. SNI lama tidak terdapat dengan SNI
penjelasan warna. Sedangkan
pada SNI baru terdapat
penjelasan warna.
Batas wilayah administrasi Batas daerah administrasi
Bentuk garis SNI lama dan
daerah tingkat II. Menunjukan wilayah kabupaten/kota.
baru memiliki perbedaan
batas Kabupaten/ Kotamadya/
pada bentuk titik, Panjang
Kotip.
garis, dan Panjang spasi. Pada Sudah sesuai
Kabupaten/Kodya/Kotip
SNI lama tidak terdapat dengan SNI.
penjelasan warna. Sedangkan
pada SNI baru terdapat
penjelasan warna.

Batas wilayah administrasi Batas daerah administrasi


Bentuk garis SNI lama dan
Kecamatan. Menunjukan batas wilayah kecamatan.
baru memiliki perbedaan
Kecamatan.
pada bentuk titik, Panjang
garis, dan Panjang spasi. Pada Sudah sesuai
Batas Kecamatan
SNI lama tidak terdapat dengan SNI.
penjelasan warna. Sedangkan
pada SNI baru terdapat
penjelasan warna.

Batas wilayah administrasi Batas daerah administrasi Bentuk garis SNI lama dan baru
Kelurahan atau Desa. wilayah kelurahan. memiliki perbedaan pada bentuk
Menunjukan batas
titik, Panjang garis, dan Panjang
Kelurahan/Desa. Sudah sesuai
Batas Kelurahan/Desa spasi. Pada SNI lama tidak
dengan SNI.
terdapat penjelasan warna.
Sedangkan pada SNI baru
terdapat penjelasan warna.
SNI
Istilah RBI Analisis
No SNI Lama No SNI Baru
Dibagi menjadi dua datum, yaitu
Datum untuk pemetaan Kontrol horizontal yang
datum horizontal yang digunakan
adalah datum geodesi digunakan pada Peta RBI Curug,
di dalam peta rupa bumi adalah
nasional (DGN-1995). yaitu DGN95. Sedangkan kontrol
Datum Geodesi Nasional 1995
Terdapat 3 titik kontrol vertikal pada peta ini didasarkan
(DGN-95) yang berparameter
dalam SNI skala 1:25.000, 3.1 pada muka laut di Tanjung Priok
elepsoid sama dengan World
Datum 5.5 yaitu kontrol horizontal - Jakarta, Dalam peta ini tidak
Geodetic System 1984 (WGS-84),
bedasarkan DGN 95, 3.2 terdapat keterangan mengenai
sera datum vertikal didasarkan
kontrol vertikal bedasarkan kontrol gaya berat. Perbedaan SNI
pada permukaan laut rerata atau
muka laut rata – rata Lama dengan SNI Baru ini
tinggi geoid setempat untuk tiap
setempat dan kontrol terletak pada kontrol gaya berat
daerah atau pulau.
gayaberat yang tidak ada dalam SNI baru

Selang kontur yang tercantum


Selang kontur digambarkan
Selang kontur digambarkan tiap pada Peta RBI Curug, yaitu
tiap 12,5 meter dengan
12,5 meter dengan kontur indeks 12,5m. Perbedaan SNI lama
Selang kontur indeks tiap 50 meter
5.6 4.2 tiap 50 meter dan kontur dengan SNI baru hanya terdapat
Kontur dan kontur pembantu
pembantu setengah dari harga penambahan pada penjelasan
setengah dari harga garis
garis kontur (6,25m) kontur pembantu, yaitu 6,25m
kontur
yang hanya terdapat di SNI baru
3) Detail: Pada skala
1:25.000 seluruh detail 3) Ketelitian Horizontal: Pada
diteliti, sehingga posisi skala 1:25.000 seluruh Perbedaan isi ketelitian pada SNI
di skala memiliki nilai detail diteliti, sehingga baru dan lama tidak ada hanya
0,3 r.m.s.e pada posisi posisi di skala memiliki saja pada SNI lama ketelitian
di skala nilai 0,3 r.m.s.e pada posisi dibagi menjadi detail dan kontur,
4) Kontur di skala sedangkan pada SNI baru
- Ketelitian tidak lebih 4) Ketelitian Vertikal: ketelitian detail diubah menjadi
lebih dari 10% titik yang - Ketelitian tidak lebih lebih dari ketelitian horizontal dan ketelitian
diuji memiliki kesalahan 10% titik yang diuji memiliki kontur diubah menjadi ketellitian
Keteliti
5.7 horizontal lebih dari 3.5 kesalahan horizontal lebih dari - vertical. Dalam SNI mengenai
an
0,5m kali skala peta 0,5m kali skala peta ketelitian kontur/vertikal ini
- Tidak lebih dari 10% - Tidak lebih dari 10% titik terdapat pernyataan bahwa jika
titik tinggi yang diuji tinggi yang diuji memiliki peta yang diuji telah sesuai maka
memiliki kesalahan kesalahan vertical lebih dari akan terdapat pernyataan pada
vertical lebih dari setengah selang kontur legenda, tetapi dalam peta RBI
setengah selang kontur - Bila peta yang diuji sesuai Curug ini tidak dicantumkan
- Bila peta yang diuji dengan standar maka perlu pernyataan mengenai ketelitian
sesuai dengan standar dibuat penyataan pada legenda kontur tersebut.
maka perlu dibuat
penyataan pada legenda
SNI RBI Analisis
Istilah
No SNI Lama (2000) No SNI Baru (2010)
Keterangan yang
6
perlu dicantumkan

Tema dan Unsur


Secara umum tema dan unsur
Pada SNI lama unsur-
yang digambarkan di dalam
peta rupa bumi meliputi semua unsur yang perlu
tema dan unsur alam ataupun digambarkan di jelaskan
tema dan unsur buatan yang
dengan rinci pada poin
Unsur-unsur yang terdiri atas delapan tema, yaitu:
Garis pantai 6.1
perlu 6.1 3.4
Garis kontur
digambarkan Perairan Sedangkan di SNI baru
Nama rupa bumi
dijelaskan tema dan
Batas administrasi
Perhubungan unsur hanya secara
Bangunan umum saja
Fasilitas umum
Penutup lahan
Bangunan
Permukiman
Tempat Peribadatan
Makam
Kantor Pemerintah
Simbol unsur gedung
Pelayanan Masyarakat
dan bangunan lainnya
Sumber/Sumur
yang dicantumkan
Unsur Gedung Menara
pada SNI tahun 2000
dan Bangunan 6.1.1
Tempat/Bangunan
dan yang tersedia pada
Bersejarah
Lainnya Peta Curug sudah
tempat yang menarik
sesuai.
tambang
Pusat listrik
Menara/tangki
Kawat tegangan tinggi
Pipa bahan bakar
Pipa gas dan air
Jalan layang
Jalan arteri
Jalan kolektor
Jalan lokal
Jalan lain
Jalan setapak
Tongkak kilometer Simbol unsur perhubungan
Jembatan laying yang dicantumkan pada
Jembatan SNI tahun 2000 dan yang
Titian tersedia pada Peta Curug
Unsur Perhubungan Sipon/gorong-gorong sudah sesuai penamaannya
6.1.2
Tambangan namun penamaannya ada
Jalan kereta api rangkap yang lebih jelas di Peta
Jalan kereta api tunggal RBI daripada di SNI
Jalan lori Tahun 2000.
Talang
Terowongan
Stasiun kereta api
Terminal
Lapangan terbang
Domestik/internasional
Lapangan terbang perintis

Sawah irigasi
Simbol unsur tumbuh-
Sawah tadah hujan
tumbuhan yang
Kebun/perkebunan
Unsur Tumbuh- dicantumkan pada SNI
Hutan
6.1.3 tahun 2000 dan yang
Tumbuhan Semak belukar
tersedia pada Peta Curug
Tegal/ladang
sudah sesuai penamaannya
Rumput/tanah kosong
Hutan rawa
Kontur
Kontur indeks
Kontur bantu
Kontur daerah berbatu Simbol unsur perhubungan
Cekungan yang dicantumkan pada
Gua SNI tahun 2000 dan yang
Tebing tersedia pada Peta Curug
Gundukan sudah sesuai penamaannya
Unsur Relief dan Tanggul namun penamaannya ada
6.1.4
Titik Kontrol Galian yang lebih jelas di Peta
Pasir pasut RBI daripada di SNI
Pasir Tahun 2000. Namun pada
Titik tinggi peta tidak terdapat unsur
Titik triangulasi lokasi gua.
Titik astronomi
Titik doppler/gas
Titik tinggi geodesi
Titik gaya berat

Batas administrasi yang


Batas Administrasi yang
disajikan di peta ini bukan
dicantumkan pada SNI
referensi resmi. Unsur-
tahun 2000 dan yang
unsurnya adalah sebagai
Unsur Batas tersedia pada Peta Curug
berikut :
6.1.5 sudah sesuai penamaannya.
Administrasi Batas negara
Namun pada Peta Curug
Batas propinsi
tidak terdapat unsur batas
Batas kabupaten/kota
negara.
Batas kecamatan
Batas kelurahan/desa
Garis pantai
Batu karang
Terumbu
Beting karang
Mata air
Danau
Sungai Simbol unsur perairan
Sungai musiman yang dicantumkan pada
Arah aliran SNI tahun 2000 dan yang
Terusan/kanal/salurar irigasi tersedia pada Peta Curug
Unsur Perairan 6.1.6 Air terjun sudah sesuai penamaannya
Jeram Namun dari segi penulisan
Rawa keterangan simbolnya
Empang/tambak lebih lengap di contoh Peta
Penggaraman Curug tersebut.
Bendung/bendungan
Penahan ombak
Dermaga
Pelabuhan
Menara suar
Stasiun pasang surut

Untuk perairan
Pada peta curug ini dari
Unsur rupabumi
unsur nama-nama tersebut
Nama-Nama Ibu kota
6.1.7 hanya terdapat 2 yaitu
Daerah administrasi
unsur rupabumi/ibu kota
Unsur lainnya yang dianggap
dan perairan.
penting
Grid pada lembar muka
Peta Curug digambarkan
dengan garis hitam yang
sesuai dengan SNI yaitu
Grid pada peta hanya Grid pada peta hanya ditunjukan selang 1000 m dan
ditunjukan dengan utm tick di dengan utm tick pada tepi peta, penulisan dilakukan selang
Grid 6.2 tepi peta, dengan selang 4.3 tiap 1.000 meter, diberi warna 5000 m.
1.000 meter dan diberi angka hitam dan diberi angka tiap 5.000
tiap 5.000 meter meter Pada SNI baru sudah
dituliskan ketentuan bahwa
grid harus diberi warna
hitam, sedangkan pada SNI
lama tidak dituliskan.

Pada SNI lama hanya


disebutkan adanya gratikul.
Pada Peta Curug gratikul
sudah tertulis dengan
interval setiap 30”.
Gratikul Gratikul digambarkan dengan
6.3 4.4
garis penuh berwarna biru tiao 30”
Sedangkan untuk sub bab
6.3 pada SNI baru
dijelaskan mengenai garis
batas yang menjadi tanda
batas wilayah antar daerah.
Pada SNI lama Tahun
2000 dijelaskan mengenai
tampilnya informasi peta.
Pada peta curug sudah
Pembuat peta harus Informasi peta berisi antara lain
sesuai namun ada yang
mencantumkan informasi Judul peta
menggunakan istilah
peta yang isinya antara lain: Instansi pembuat
berbeda dari ketentuan
Informasi peta Riwayat peta Keterangan Riwayat
6.4 4.9 yang ada.
Ketelitian peta Sumber peta
Sumber peta Dekliniasi magnetis
Pada SNI tahun 2010
Tahun pembuatan Edisi
dituliskan lebih lengkap
dsb. Tahun pembuatan
dengan judul peta, instansi
pembuat, dan edisi. Dan
ada istilah yang berbeda
yaitu dekliniasi magnetis
1. SNI 1 : 25.000 Lama

Judul Peta SNI Karakteristik

Perairan
TNR, ukuran maksimal 5.0 mm dan
Unsur
minimal 1.5 mm, italic, biru
Perairan

sesuai

TNR, ukuran maksimal 5.0 mm dan


Unsur
minimal 1.5 mm, italic, hitam
Rupabumi

Ibukota
-Negara
TNR, hitam, kapital, 4.0 mm
-Provinsi
Unsur
TNR, hitam, kapital, 3.0 mm
Tempat
Pada lembar RBI 1110-21 -Kab/Kota
Pemukiman
menunjukkan TNR, hitam, kapital, 2.5 mm
ketidaksamaan antara -Kecamatan

ketentuan SNI dengan peta TNR, hitam, Huruf besar dan kecil, 2.0 mm

RBI. Ibukota sebagai nama


Judul Peta SNI Karakteristik

tempat dari Kab. Lampung Merujuk pada ibukota dari suatu daerah,
Selatan, seharusnya terdapat sehingga tidak merujuk pada daerah
daerah K administrasi saja, contoh kabupaten bandung
dengan ibukota provinsi dari kab bandung
adalah kota bandung

Unsur Daerah
Sesuai
Administrasi

Unsur
Sesuai
lainnya

Kepanjangan dari singkatan w tersebut


adalah Way, yang berarti sungai. Hal ini
Singkatan
umum digunakan di pulau sumatera sebagai
toponimi local dari sungai
2. SNI 1 : 25.000 K Terbaru

Judul Peta SNI Penilaian

Serif, ukuran maksimal 5.0 mm dan minimal


Unsur
1.5 mm, italic, biru
Perairan

Serif, ukuran maksimal 5.0 mm dan minimal


Unsur
1.5 mm, italic, hitam
Rupabumi

Ibukota
-Negara
Serif, hitam, kapital, 4.0 mm
-Provinsi
Unsur
Serif, hitam, kapital, 3.0 mm
Tempat
-Kab/Kota
Pemukiman
Serif, hitam, kapital, 2.5 mm
-Kecamatan
Serif, hitam, Huruf besar dan kecil, 2.0 mm
Judul Peta SNI Penilaian

Merujuk pada ibukota dari suatu daerah,


sehingga tidak merujuk pada daerah
administrasi saja, contoh kabupaten bandung
dengan ibukota provinsi dari kab bandung
adalah kota bandung

San-serif, Huruf besar, tegak, medium,


Unsur Daerah
hitam
Administrasi
Ukuran 2,0mm

San-serif, Huruf sedang, tegak, medium,


Unsur
hitam maksimum 2,0 mm dan minimum 1,5
lainnya
mm

Kepanjangan dari singkatan w tersebut


adalah Way, yang berarti sungai. Hal ini
Singkatan
umum digunakan di pulau sumatera sebagai
toponimi local dari sungai
SNI RBI Analisis
Istilah
Baru Lama
Titik triangulasi, titik tinggi, titik doppler,
1. Jika tidak ada pengecualian, titik
titik tinggi geodesi, titik astronomi
tengah simbol di peta mempunyai
merupakan contoh penerapan penempatan
korelasi dengan titik tengah unsur. Arah
simbol poin 1. Arah penempatan nama
penempatan nama harus sesuai dengan
sesuai dengan arah penempatan atau bentuk
arah penempatan atau bentuk unsur.
unsur.
Penempatan
Simbol Tidak ada
Simbol yang dijadikan pada peta RBI sudah
2. Semua unsur dalam satu kelompok sesuai prinsip generalisasi yaitu dengan
disajikan dengan prinsip generalisasi dan penempatan simbol titik, simbol garis,
dengan pergeseran seminimum kemudian simbol area dengan urutan simbol
mungkin. dalam pengelompokan yang semakin
spesifik.
3. Untuk simbol jalan, jalan kereta api,
sungai, penempatannya boleh digeser
dengan arah yang tetap dipertahankan. Pada bagian perhubungan, titian berdepetan
Jika unsur garis yang teratur yang dengan terowongan/sipon/gorong-gorong.
berdekatan, maka yang digeser yang Sementara, pada lapangan terban dengan
tidak teratur. Unsur yang tingkatannya lapangan terbang perintis memiliki jarak
lebih rendah, misal pagar dan sungai, penempatan yang cukup jauh.
maka yang digeser yaitu pagar yang
memiliki tingkatan lebih rendah.

4. Jika batas dua administrasi


Batas administrasi yang digambarkan adalah
berhimpitan, maka batas administrasi
batas administrasi desa karena ini
yang tingkatannya lebih rendah
merupakan Peta RBI Kecamatan Curug.
ditiadakan atau tidak digambarkan.

1. Pencetakan
Pencetakan peta menggunakan mesin Dimensi peta pada informasi gambar yaitu
Reproduksi Tidak ada
offset pada kertas khusus dengan 8247 x7639.
maksimum daerah cetakan 64 x 91 cm
2. Screen dan Stipel
Lampiran A. Tidak dapat dilakukan analisis karena peta
RBI sudah di-export menjadi gambar.
Analisis hanya bisa dilakukan jika SNI
bukan SNI copy-an juga dalam aplikasi
pemetaannya langsung untuk melihat
gradasi warna dan presentase screennya.

Istilah SNI Skala 1 : 25.000 (Lama) SNI Skala 1 : 25.000 (Baru) Perbandingan SNI RBI Analisis Peta

Dalam SNI Lama


terdapat poin
Warna Peta sudah
“Warna” yang
sesuai dengan SNI
menjelaskan bahwa
Baru, untuk SNI
tingkatan warna harus
Lama sulit
sesuai dengan
diidentifikasi
9.3 Warna Lampiran A.
Warna Tidak Ada karena lembar SNI
Sedangkan dalam SNI
nya yang berupa
Baru tidak ada poin
copyan sehingga
“warna”, tetapi
lembar tersebut
terdapat Lampiran A,
berwana hitam
yang didalamnya
putih.
menjelaskan kolom
warna.
Dalam SNI Lama,
ukuran peta setelah
dipotong adalah 636 x
696 mm, selain itu
5.2 Spesifikasi Teknis Kertas terdapat jenis kertas
Cetak yang digunakan yaitu
Ukuran 9.4 Ukuran Kertas Cetak
hvs atau hws.
Kertas - -
Sedangkan di SNI
Cetak
Baru, ukuran peta
setelah dipotong 525
mm x 825 mm,
terdapat poin kertas
yang stabil dan derajat
keputihan.
Dalam SNI Lama,
lembar khusus hanya
dapat dilakukan ke
arah samping
maksimum 1’30”.
5.3 Penggunaan Lembar Khusus Sedangkan dalam SNI
Lembar 9.5 Ukuran Lembar Khusus
Baru, penggunaan - -
Khusus
lembar khusus dapat
dilakukan ke samping
maksimum 1’30” dan
dapat dilakukan ke
atas atau ke bawah
maksimum 1’.
Dalam SNI Lama,
Referensi 10. Referensi Tidak Ada. terdapat poin - -
referensi yang
menjelaskan sumber –
sumber/informasi
yang digunakan
dalam pembuatan
peta RBI Skala 1 :
25.000.
Sedangkan dalam SNI
Baru, tidak terdapat
poin referensi yang
menjelaskan
sumber/informasi
dalam pembuatan
peta RBI.
Terdapat 2 Lampiran SNI Peta RBI Terdapat 5 Lampiran di SNI Peta
Dalam SNI Lama,
Skala 1 : 25.000 yaitu sebagai berikut. RBI Skala 1 : 25.000 yaitu sebagai
terdapat 2 lampiran
1. Lampiran A, didalamnya terdapat 2 berikut.
yaitu Lampiran A dan
tabel, tabel kesatu didalamnya 1. Lampiran A, menjelaskan unsur,
Lampiran C.
terdapat kolom nomor simbol, nama simbol, dan spesifikasinya.
Sedangkan dalam SNI
simbol, keterangan, penggunaan 2. Lampiran B, menjelaskan huruf
Baru, terdapat 5
simbol, simbol, dan spesifikasi yang digunakan untuk tema
lampiran yaitu
simbol. Sedangkan tabel kedua, nama rupa bumi skala 1 : 25.000,
Lampiran A, B, C, D,
Lampiran didalamnya terdapat kolom warna, didalamnya terdapat tabel yang - -
dan E.
screen, dan keterangan screen. memiliki kolom terdiri dari
Lampiran A dan C
2. Lampiran C, didalamnya Nomor, Nama Unsur, Huruf,
yang terdapat di SNI
menjelaskan singkatan – singkatan Ukuran, dan Contoh.
Lama dan SNI Baru
seluruh objek alam dan buatan rupa 3. Lampiran C, menjelaskan
memiliki perbedaan
bumi, seperti kampung, gunung, singkatan unsur nama rupa
isi, dapat dilihat pada
sungai, rawa, telaga, pulau, teluk, bumi, untuk seluruh objek alam
kolom di samping.
tanaman, dan tanjung di setiap dan buatan rupa bumi, seperti
daerah-daerah Indonesia. kampung, gunung, kali, rawa,
telaga, pulau, teluk, kuala,
tanaman, tanjung, kantor
pemerintahan, dan lain - lain di
setiap daerah-daerah Indonesia.
4. Lampiran D, menjelaskan tata
letak Peta RBI Skala 1 : 25.000.
5. Lampiran E, menjelaskan sistem
penomoran lembar Peta RBI
Skala 1 : 25.000.
Kesimpulan

Terdapat perubahan besar yang cukup signifikan diantara kedua versi. Yang paling jelas pertama terlihat adalah

dihilangkannya halaman tatacara penamaan sebagai satu poin bahasan inti. Lalu, pada SNI versi baru, tatacara penamaan

masuk kedalam pembahasan ketentuan lain dengan sub-bahasan nya adalah penamaan lembar peta.

Selain itu, pada SNI versi terbaru, terdapat kecacatan yang cukup fatal, yakni penggunaan font serif pada hamper seluruh

karakteristik penamaan, tetapi pada implementasi di RBI, ternyata font yang digunakan adalah jenis sans-serif. Dilihat

dari arti sans-serif tersebut adalah font yang tanpa menggunakan wick/ekor.

Sedangkan yang terjadi adalah semuanya terbalik. Font serif pada implementasi nya di peta RBI adalah ternyata font

berjenis sans-serif dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai