Progres Komparasi Sni
Progres Komparasi Sni
1. Mahasiwa dapat mengetahui pembaruan dari Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Rupa Bumi skala 1:25.000.
2. Mahasiswa dapat menganalisis perbedaan dari SNI 19-6502.2:2000 dan SNI 6502.2:2010.
3. Mahasiswa mampu melakukan penilaian kesesuaian antara SNI dengan produk peta pada dengan skala yang sama
Hasil dan Pembahasan
a. Warna pada peta Warna yang ditampilkan pada peta RBI ini
mengacu pada ITC adalah warna International Omaha Orange,
Deklinasi Magnetis
Sudut ini tidak konstan melainkan
merupakan selisih sudut
Deklinasi bervariasi, tergantung pada Gerakan
antara utara magnetis
Magnetis kutub utara magnetis bumi dan berubah
dan utara sebenarnya
seiring dengan berjalannya waktu.
pada titik pengamatan.
Sferoid atau ellipsoid
merupakan model Sferoid atau ellipsoid acuan merupakan
matematis yang sferoid yang ditentukan dengan cara
Sferoid
mendekati bentuk dan memutar elips pada sumbu terpendek
atau
ukuran geoid dan (kutub)-nya dan digunakan sebagai
elipsoid
digunakan sebagai acuan survei geodetis pada bagian
bidang acuan survei permukaan bumi yang cukup luas.
geodetic.
Faktor skala merupakan
nilai yang berkisar 1
K0 merupakan faktor skala di sepanjang
Faktor yang merupakan hasil
meridian tengah, k faktor skala di
skala jarak di peta, dikalikan
7arallel atau meridian lainnya.
dengan skala, dan
dibagi jarak di bumi.
Gratikul merupakan
susunan garis bujur dan
garis lintang di atas peta
yang dapat digunakan
Gratikul berfungsi untuk menyatakan
Gratikul untuk menghubungkan
lintang dan bujur bumi pada peta.
titik-titik di atas peta
dengan lokasi
sebenarnya diatas
permukaan bumi.
Grid peta merupakan
sekumpulan
Grid peta ini biasanya mengacu pada
perpotongan garis
nama proyeksi yang digunakan. Missal
mendatar dan garis
Grid Peta grid Transverse Mercator. Grid peta
vertical diatas peta yang
juga dapat digunakan untuk perhitungan
berjarak secara teratur
jarak dan arah terhadap titik lain.
dan dapat digunakan
sebagai acuan.
Interval kontur
merupakan perbedaan
Interval Interval kontur di peta RBI Curug ini
ketinggian antara dua
Kontur adalah 12,5 meter.
garis kontur yang
berdekatan.
Ketelitian merupakan Ketelitian dibedakan dengan ketepatan.
derajat kedekatan hasil Ketelitian berhubungan dengan kualitas
Ketelitian ukuran terhadap nilai hasil ukuran, sedangkan ketepatan
sebenarnya atau nilai berhubungan dengan kualitas operasi
yang dianggap benar. cara memperoleh hasil ukuran.
Ketelitian peta
merupakan kerincian,
ketepatan, dan
Ketelitian
kelengkapan data
Peta
dan/atau informasi
georeferensi dan
tematik.
Kontur merupakan garis
khayal untuk
menggambarkan titik-
titik yang mempunyai Kontur pada peta RBI Curug terdapat
ketinggian yang sama di beberapa jenis, yaitu Garis kontur
Kontur
atas atau di bawah (Kontur Indeks), Kontur Daerah
permukaan datum Berbatu, dan Kontur Bantu.
tertentu yang disebut
permukaan laut rata-rata
(mean sea level).
Koordinat merupakan
besaran linear atau
angular yang Koordinat pada peta RBI Curug sudah
Koordinat menyatakan posisi suatu tercantum di bagian legenda dan juga
titik dalam suatu sistem pada muka peta.
acuan.
Peta merupakan
gambaran dari unsur-
unsur alam dan/atau
Peta ini digambarkan pada suatu bidang
Peta unsur-unsur buatan
datar dengan skala tertentu.
yang berada diatas
maupun dibawah
permukaan bumi.
Peta dasar merupakan
peta garis yang
menggambarkan posisi
Peta ini digunakan sebagai dasar
Peta Dasar horizontal dan vertikal
pembuatan peta-peta lainnya.
permukaan bumi dan
benda tidak bergerak
diatasnya.
Peta rupa bumi
merupakan peta garis
yang menggambarkan
kenampakan muka
bumi yang terdiri atas
Gambar disamping merupakan
Peta Rupa garis pantai, garis
kenampakan peta RBI Curug dengan
Bumi kontur, perairan, nama
skala 1 : 25.000.
rupa bumi, batas
administratif,
perhubungan, bangunan
dan fasilitas umum, dan
penutup lahan.
Proyeksi peta
merupakan transformasi
Proyeksi peta yang digunakan pada peta
Proyeksi sistem koordinat dari
RBI Curug ini adalah Transverse
Peta bidang acuan bumi
Mercator.
yang lengkung ke
bidang peta yang datar.
Relief merupakan
Di peta RBI Curug terdapat banyak
bagian puncak dan
Relief lembah, namun hamper tidak ditemukan
bagian lembah daratan
adanya puncak daratan.
atau dasar laut.
Singkatan istilah
merupakan singkatan
dalam peta untuk
Singkatan mewakili kenampakan Gambar disamping merupakan contoh
Istilah di permukaan bumi beberapa istilah yang terdapat di peta.
yang berlaku di
berbagai wilayah di
Indonesia.
Skala peta merupakan
angka perbandingan Skala peta 1 : 25.000 berarti bahwa satu
antara jarak dua titik satuan ukuran diatas peta sama dengan
Skala Peta
diatas peta dengan jarak 25.000 satuan ukuran di atas permukaan
tersebut di permukaan bumi.
bumi.
No SNI
Istilah RBI Analisis
SNI 25 K Lama SNI 25K Baru
Proyeksi
Peta dan Tidak adanya perbedaan SNI lama
Proyeksi UTM dan sistem Proyeksi UTM dan sistem
3.2 sistem dengan SNI baru dan Pet RBI Curug
grid UTM grid UTM
koordinat sudah sesuai dengan SNI
grid peta
Tema dan unsur alam
Unsur alam maupun maupun buatan yang terdiri
-Terdapat perubahan nama dari unsur
buatan yang terdiri dari: dari 8 tema yaitu:
gedung dan bangunan lainnya menjadi
-gedung dan bangunan -bangunan dan fasilitas
unsur bangunan dan fasilitas umum
lainnya umum
Tema dan -perhubungan -perhubungan
3.3 -Unsur relief dan titik kontrol diubah
Unsur -relief dan titik kontrol -garis pantai
menjadi garis kontur
-perairan -garis kontur
-nama-nama -perairan
-Penambahan unsur garis pantai pada
-batas administrasi -nama rupa bumi
SNI yang baru
-tumbuh-tumbuhan -batas administrasi
-penutup lahan.
- Pada SNI lama jika peta tidak
1) Detail: Pada skala 1) Ketelitian Horizontal:
memenuhi standar ketelitian maka
1:25.000 seluruh Pada skala 1:25.000
‘Tidak boleh’ ada pernyataan apapun di
detail diteliti, seluruh detail diteliti,
legenda, sedangkan pada SNI baru kata
sehingga posisi di sehingga posisi di skala
Tidak Boleh diganti menjadi ‘Tidak
skala memiliki nilai memiliki nilai 0,3 r.m.s.e
perlu’. Selain itu, SNI lama ketelitian
0,3 r.m.s.e pada posisi pada posisi di skala
3.4 Ketelitian dibagi menjadi detail dan kontur,
di skala 2) Ketelitian Vertikal:
sedangkan pada SNI baru ketelitian
2) Kontur - Ketelitian tidak lebih
detail diubah menjadi ketelitian
- Ketelitian tidak lebih lebih dari 10% titik yang
horizontal dan ketelitian kontur diubah
lebih dari 10% titik diuji memiliki kesalahan
menjadi ketellitian vertical. Dalam SNI
yang diuji memiliki horizontal lebih dari
mengenai ketelitian kontur/vertikal ini
kesalahan horizontal 0,5m kali skala peta
terdapat pernyataan bahwa jika peta
lebih dari 0,5m kali - Tidak lebih dari 10% yang diuji telah sesuai maka akan
skala peta titik tinggi yang diuji terdapat pernyataan pada legenda, tetapi
- Tidak lebih dari 10% memiliki kesalahan dalam peta RBI Curug ini tidak ada
titik tinggi yang diuji vertical lebih dari pernyataan mengenai ketelitian kontur
memiliki kesalahan setengah selang kontur tersebut.
vertical lebih dari - Jika peta yang telah diuji
setengah selang kontur tidak memenuhi standar
- Jika peta yang telah ini, tidak perlu ada
diuji tidak memenuhi pernyataan apapun pada
standar ini, tidak boleh legenda
ada pernyataan apapun
pada legenda
Cakupan -
4.1 Lembar
Peta
Selang kontur Selang kontur digambarkan Selang kontur yang tercantum pada Peta
digambarkan tiap 12,5 tiap 12,5 meter dengan RBI Curug, yaitu 12,5m. Perbedaan SNI
Selang meter dengan kontur kontur indeks tiap 50 meter lama dengan SNI baru hanya terdapat
4.2
Kontur indeks tiap 50 meter dan dan kontur pembantu penambahan pada penjelasan kontur
kontur pembantu setengah setengah dari harga garis pembantu, yaitu 6,25m yang hanya
dari harga garis kontur kontur (6,25m) terdapat di SNI baru
Grid peta hanya Grid peta pada SNI lama dan baru tidak
Grid pada peta hanya
ditunjukkan dengan UTM ada perbedaan dalam penyataannya.
ditunjukan dengan utm
tick pada tepi peta tiap Grid pada lembar muka Peta Curug
tick di tepi peta, dengan
4.3 Grid Peta 1.000 m, diberi warna digambarkan dengan garis hitam yang
selang 1.000meter dan
hitam, dan diberi angka tiap sesuai dengan SNI yaitu selang 1000 m
diberi angka tiap 5.000
5.000 m. dan penulisan dilakukan selang 5000 m.
meter
4 Ketentuan
6 Ketentuan lain
lain
Nama lembar peta skala 1:25.000
(berlaku untuk semua skala) ditentukan
berdasarkan nama rupa bumi menurut
kaidah hierarki toponimi dan kartografi.
Berdasarkan kaidah tersebut penamaan
lembar peta ditentukan dengan urutan
prioritas sebagai berikut:
a) Nama kota (nama ibukota provinsi, Kedua istilah yang dipakai pada
kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan). Apabila tidak ada kedua SNI masih sama yaitu
nama, dipilih nama kampung yang “Penamaan lembar peta”. Pada
dianggap paling populer (terkenal), SNI 2000 dicantumkan pada
Nama lembar peta ditentukan serta mempunyai aksesibilitas
berdasarkan nama daerah atau nomor 4.1 dan isinya hanya
(sekolah dan fasilitas umum)
4.1 Penamaan Penamaan menjelaskan sedikit tentang
kota atau tempat lainnya yang 6.1 terhadap mobilitas antarpermukiman.
lembar peta lembar peta
dikenal dan dominan pada b) Nama yang diambil dari unsur alam, istilah tersebut, sedangkan pada
tempat tersebut misalnya, gunung, bukit, danau,
SNI 2010 dicantumkan pada
rawa, atau tanjung (nama yang
berkaitan dengan simbol titik dan nomor 6.1 dan isinya sangat
area yang mempunyai luasan paling lengkap, jelas, dan lebih detail
menonjol di antara unsur alam dibanding SNI tahun 2000.
lainnya pada satu muka lembar peta.
c) Nama yang diambil dari unsur alam,
misalnya, sungai besar yang
melintasi lebih dari satu muka lembar
peta. Nama sungai tersebut hanya
digunakan pada satu lembar peta saja
dan tidak boleh dicantumkan lagi
pada lembar peta yang lain.
SNI tahun 2000 pada nomor
4.2 menggunakan nama
“penomoran” sedangkan
pada SNI tahun 2010 di
Pemberian nomor lembar peta
4.2 Penomoran Nomor lembar peta rupa bumi skala nomor 6.2 menggunakan
penomoran dibuat secara sistematis 6.2
lembar peta 1:25.000 dibuat secara sistematis nama “Penomoran lembar
peta”. Penjelasan pada kedua
istilah tersebut masih sama
hanya saja di SNI 2010 lebih
tepat.
Semua garis batas wilayah
Pada SNI tahun 2010
administratif (garis batas provinsi,
terdapat sub bab 6.3 yang
kabupaten atau kota, kecamatan, dan
merupakan ketentuan
Garis batas desa atau kelurahan) dan garis batas
mengenai Garis batas
6.3 wilayah negara (garis batas zona ekonomi
wilayah administrasi
administrasi eksklusif, garis batas zona tambahan,
sedangkan di SNI tahun
dan garis batas laut teritorial) yang
2000 hanya sampai nomor 2
tercantum dalam peta rupa bumi
yaitu penomoran.
bukan merupakan referensi resmi.
Istilah SNI 25 K Lama SNI 25K Baru Perbandingan SNI RBI Analisis Peta
Batas negara atau batas
internasional dengan dua Tidak terdapat
negara bertetangga dalam RBI.
Dalam SNI lama tidak Karena
Batas Negara Tidak ada Tidak ada
terdapat Batas Negara. lingkupnya
hanya sebatas
RBI CURUG.
Batas wilayah administrasi Batas daerah administrasi Bentuk garis SNI lama dan baru
Kelurahan atau Desa. wilayah kelurahan. memiliki perbedaan pada bentuk
Menunjukan batas
titik, Panjang garis, dan Panjang
Kelurahan/Desa. Sudah sesuai
Batas Kelurahan/Desa spasi. Pada SNI lama tidak
dengan SNI.
terdapat penjelasan warna.
Sedangkan pada SNI baru
terdapat penjelasan warna.
SNI
Istilah RBI Analisis
No SNI Lama No SNI Baru
Dibagi menjadi dua datum, yaitu
Datum untuk pemetaan Kontrol horizontal yang
datum horizontal yang digunakan
adalah datum geodesi digunakan pada Peta RBI Curug,
di dalam peta rupa bumi adalah
nasional (DGN-1995). yaitu DGN95. Sedangkan kontrol
Datum Geodesi Nasional 1995
Terdapat 3 titik kontrol vertikal pada peta ini didasarkan
(DGN-95) yang berparameter
dalam SNI skala 1:25.000, 3.1 pada muka laut di Tanjung Priok
elepsoid sama dengan World
Datum 5.5 yaitu kontrol horizontal - Jakarta, Dalam peta ini tidak
Geodetic System 1984 (WGS-84),
bedasarkan DGN 95, 3.2 terdapat keterangan mengenai
sera datum vertikal didasarkan
kontrol vertikal bedasarkan kontrol gaya berat. Perbedaan SNI
pada permukaan laut rerata atau
muka laut rata – rata Lama dengan SNI Baru ini
tinggi geoid setempat untuk tiap
setempat dan kontrol terletak pada kontrol gaya berat
daerah atau pulau.
gayaberat yang tidak ada dalam SNI baru
Sawah irigasi
Simbol unsur tumbuh-
Sawah tadah hujan
tumbuhan yang
Kebun/perkebunan
Unsur Tumbuh- dicantumkan pada SNI
Hutan
6.1.3 tahun 2000 dan yang
Tumbuhan Semak belukar
tersedia pada Peta Curug
Tegal/ladang
sudah sesuai penamaannya
Rumput/tanah kosong
Hutan rawa
Kontur
Kontur indeks
Kontur bantu
Kontur daerah berbatu Simbol unsur perhubungan
Cekungan yang dicantumkan pada
Gua SNI tahun 2000 dan yang
Tebing tersedia pada Peta Curug
Gundukan sudah sesuai penamaannya
Unsur Relief dan Tanggul namun penamaannya ada
6.1.4
Titik Kontrol Galian yang lebih jelas di Peta
Pasir pasut RBI daripada di SNI
Pasir Tahun 2000. Namun pada
Titik tinggi peta tidak terdapat unsur
Titik triangulasi lokasi gua.
Titik astronomi
Titik doppler/gas
Titik tinggi geodesi
Titik gaya berat
Untuk perairan
Pada peta curug ini dari
Unsur rupabumi
unsur nama-nama tersebut
Nama-Nama Ibu kota
6.1.7 hanya terdapat 2 yaitu
Daerah administrasi
unsur rupabumi/ibu kota
Unsur lainnya yang dianggap
dan perairan.
penting
Grid pada lembar muka
Peta Curug digambarkan
dengan garis hitam yang
sesuai dengan SNI yaitu
Grid pada peta hanya Grid pada peta hanya ditunjukan selang 1000 m dan
ditunjukan dengan utm tick di dengan utm tick pada tepi peta, penulisan dilakukan selang
Grid 6.2 tepi peta, dengan selang 4.3 tiap 1.000 meter, diberi warna 5000 m.
1.000 meter dan diberi angka hitam dan diberi angka tiap 5.000
tiap 5.000 meter meter Pada SNI baru sudah
dituliskan ketentuan bahwa
grid harus diberi warna
hitam, sedangkan pada SNI
lama tidak dituliskan.
Perairan
TNR, ukuran maksimal 5.0 mm dan
Unsur
minimal 1.5 mm, italic, biru
Perairan
sesuai
Ibukota
-Negara
TNR, hitam, kapital, 4.0 mm
-Provinsi
Unsur
TNR, hitam, kapital, 3.0 mm
Tempat
Pada lembar RBI 1110-21 -Kab/Kota
Pemukiman
menunjukkan TNR, hitam, kapital, 2.5 mm
ketidaksamaan antara -Kecamatan
ketentuan SNI dengan peta TNR, hitam, Huruf besar dan kecil, 2.0 mm
tempat dari Kab. Lampung Merujuk pada ibukota dari suatu daerah,
Selatan, seharusnya terdapat sehingga tidak merujuk pada daerah
daerah K administrasi saja, contoh kabupaten bandung
dengan ibukota provinsi dari kab bandung
adalah kota bandung
Unsur Daerah
Sesuai
Administrasi
Unsur
Sesuai
lainnya
Ibukota
-Negara
Serif, hitam, kapital, 4.0 mm
-Provinsi
Unsur
Serif, hitam, kapital, 3.0 mm
Tempat
-Kab/Kota
Pemukiman
Serif, hitam, kapital, 2.5 mm
-Kecamatan
Serif, hitam, Huruf besar dan kecil, 2.0 mm
Judul Peta SNI Penilaian
1. Pencetakan
Pencetakan peta menggunakan mesin Dimensi peta pada informasi gambar yaitu
Reproduksi Tidak ada
offset pada kertas khusus dengan 8247 x7639.
maksimum daerah cetakan 64 x 91 cm
2. Screen dan Stipel
Lampiran A. Tidak dapat dilakukan analisis karena peta
RBI sudah di-export menjadi gambar.
Analisis hanya bisa dilakukan jika SNI
bukan SNI copy-an juga dalam aplikasi
pemetaannya langsung untuk melihat
gradasi warna dan presentase screennya.
Istilah SNI Skala 1 : 25.000 (Lama) SNI Skala 1 : 25.000 (Baru) Perbandingan SNI RBI Analisis Peta
Terdapat perubahan besar yang cukup signifikan diantara kedua versi. Yang paling jelas pertama terlihat adalah
dihilangkannya halaman tatacara penamaan sebagai satu poin bahasan inti. Lalu, pada SNI versi baru, tatacara penamaan
masuk kedalam pembahasan ketentuan lain dengan sub-bahasan nya adalah penamaan lembar peta.
Selain itu, pada SNI versi terbaru, terdapat kecacatan yang cukup fatal, yakni penggunaan font serif pada hamper seluruh
karakteristik penamaan, tetapi pada implementasi di RBI, ternyata font yang digunakan adalah jenis sans-serif. Dilihat
dari arti sans-serif tersebut adalah font yang tanpa menggunakan wick/ekor.
Sedangkan yang terjadi adalah semuanya terbalik. Font serif pada implementasi nya di peta RBI adalah ternyata font