Anda di halaman 1dari 2

CARA PENGARANG MENGGAMBARKAN WATAK TOKOH DALAM CERPEN/NOVEL

Bacalah kutipan cerita Berikut!


“Namaku Aini,” Aini mengulurkan tangan sambil menyebut namanya.
“O, iya,” jawab gadis yang belakangan diketahui bernama Deswita itu. Tampaknya anak baru itu agak
malas menyambut perkenalan Aini.
“Jika kamu butuh informasi tentang sekolah ini, aku bisa bantu, kok,” lanjut Aini.
“Maaf, deh. Aku tahu dengan siapa aku harus berteman di kelas baruku ini,” Deswita menjawab
sambil sedikit menaikkan alis matanya.

Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita pada kutipan cerita tersebut adalah ….
A. diceritakan tokoh lain
B. penggambaran fisik
C. tingkah laku tokoh
D. dialog antartokoh.
Kunci jawaban: D
Pembahasan
Pendeskripsian watak tokoh Deswita dalam kutipan cerita tersebut diungkapkan melalui dialog
antartokoh (opsi D). Tokoh Deswita berdialog dengan Aini.

RINGKASAN MATERI
Cara Penggambaran atau Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita
Pengarang dapat menyampaikan watak tokoh melalui cara langsung dan tidak langsung.
Penyampaian watak secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan
mendeskripsikan seorang tokoh melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah
pembaca memahami karakter tokoh karena penyampaian watak-wataknya dilakukan secara
tersurat.
Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh,
tindakan tokoh, serta pendapat tokoh lain. Dengan cara ini, pembaca mau tidak mau harus berpikir
sedikit lebih keras untuk memahami karakter tokoh, karena watak-wataknya disampaikan secara
tersirat.

Cara pengarang menggambarkan watak tokoh melalui:


a. Penjelasan langsung dari pengarang (tertulis) bahwa tokohnya berwatak baik, marah, sadis,
dengki, dan sebagainya
b. Cara tidak langsung
– Dialog antartokoh

– Tanggapan/reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama

– Pikiran-pikiran dalam hati tokoh

– Lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan tokoh (rapi, bersih, teratur)

– Bentuk fisik tokoh

– Tingkah laku, tindakan tokoh atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah
Contoh Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita

1. “Sebelum subuh mereka telah bangun. Siti Rubiyah ikut bangun pagi dan memasak kopi dan
makanan pagi untuk mereka. Buyung merasa berat dalam hatinya berangkat. Dia teringat Siti
Rubiyah yang ditinggalkan sendiri dengan Wak Hitam yang masih sakit. Kemarin malam panasnya
naik lagi hingga dia mengerang-ngerang sepanjang malam dan sepanjang malam terdengar dia tak
tertidur.” (Harimau! Harimau! Muchtar Lubis)

Watak Buyung seorang yang perhatian dan peduli kepada orang lain dideskripsikan pengarang dalam
kutipan tersebut dengan ....pikiran-pikiran tokoh

2. “Aku merasa ringan, kini aku sudah menceritakan kepada kalian di depan Wak Katok beban dosa
yang selama ini menghimpit hatiku dan kepalaku. Aku sudah mengakui dosa-dosaku, dan tolonglah
doakan supaya Tuhan suka kiranya mengampuni dosa-dosa Wak Katok ...”. Pak Balam mendekatkan
kedua belah telapak tangan seperti orang berdoa, dan mulutnya komat-kamit. Pak Haji bertakbir,
perlahan-lahan, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!” (Harimau-Harimau,Muchtar Lubis)

Watak Pak Balam dalam kutipan tersebut adalah jujur, yaitu dia mengakui dosa yang telah
diperbuatnya di depan teman-temannya. Pengarang melukiskan watak tokoh melalui dialog atau
percakapan antartokoh

3. “Apa yang kurasa aneh, bahwa ibu tak menampakkan kesuraman wajah dan kesedihan hati
menjelang saat-saat perpisahan dengan ayah, seakan-akan berlawanan dengan wataknya yang
halus. Apakah ia memang hendak menyembunyikan air matanya, agar ia tidak tampak sebagai orang
yang sedang kehilangan pegangan? Karena bila kau memandangnya, matanya tampak bersinar
cerah.”

Pendeskripsian watak tokoh ibu di atas diuraikan melalui ....reaksi/tanggapan dari tokoh lain

4. “Sukri menanti bis melintas di halte. Dia gemas melihat skuter melintas. Dia benci melihat
kendaraan itu. Dia raba pisau belati di pinggangnya. Dia buka pintu pagar rumah Sumarni. Dia lihat
skuter itu. Dia lihat Sumarni menerima pemuda pengendara skuter di ruang tamu. Dia melompat ke
balik semak-semak bunga mawar. Dia dengarkan percakapan Sumarni dan pemuda pengendara
skuter di ruang tamu.

“Kau cantik Sumarni. Baru saja aku melihatmu, aku telah mencintaimu. Benarkah bahwa kau belum
mempunyai kekasih?” (Sukri Membawa Pisau Belati, Hamsad Rangkuti)

Pendeskripsian bahwa watak Sukri ”seorang penuh curiga” dalam kutipan tersebut dapat diketahui
melalui ... . tindakan tokoh

Anda mungkin juga menyukai