TUGAS INDIVIDU KEPERAWATAN JIWA

MASALAH KEPERAWATAN DAN POHON MASALAH

Dosen pembimbing/CI : Ns. Lilis Istriani, S.Kep

Disusun Untuk Memenuhi

Tugas Individu Keperawatan Jiwa

DISUSUN OLEH :
Awinda Harafani
P27901119060
3B D-III Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
TANGERANG
2021
 ANALISA DATA

Tanggal DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN

12 januari DS : Gangguan sensori persepsi:
2021 - Klien mengatakan sering Halusinasi
melihat bayangan seperti
seorang lelaki dan
meledeknya, bayangan
datang 3-4x sehari, ketika
ingin tidur dan saat sendirian,
dan kesal ingin menghajar
bayangan itu

DO :
- Klien berbicara berbelit-belit
namun sampai pada tujuan

12 januari DS : Resiko Perilaku Kekerasan

2021 - Klien mengatakan pernah
mengalami aniaya fisik oleh
saudara yang tinggal satu
rumah dengannya

DO :
- Saat berinteraksi klien mudah
sensitive/tersinggung ketika
ditanyakan terkait masalah
pribadinya
- Klien berbicara dengan suara
yang keras

12 januari DS : Harga Diri Rendah

2021 - Klien mengatakan dijadikan
 budak oleh kekasihnya
- Klien mengatakan selama
tinggal bersama, bibinya
tidak pernah memiliki
kesempatan mengambil
keputusan, selalu diatur, dan
merasa tidak diinginkan
dalam keluarganya

DO
- Klien gelisah karna dirinya
dibawa ke rumah sakit jiwa

12 januari DS : Isolasi sosial

2021 - Klien mengatakan tidak ada
orang yang bisa di ajak cerita
- Klien mengatakan malas
berbicara dengan orang lain
karena menurutnya tidak
penting
- Klien mengatakan keluar
rumah hanya seperlunya,
karena tidak memiliki
aktivitas/kegiatan

DO :
- Klien awalnya menghindar
saat ingin diajak berinteraksi

12 Januari DS : Koping keluarga inefektif

2021 - Klien selama tinggal bersama
bibinya tidak pernah
memiliki untuk mengambil
keputusan
 POHON MASALAH

Resiko Perilaku
Kekerasan
(effect)

Gangguan sensori persepi:

halusinasi penglihatan

(core problem)

Isolasi sosial (causa)

Koping keluarga inefektif (causa)

Harga Diri Rendah (causa)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sensori persepsi: halusinasi
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Harga diri rendah
4. Isolasi sosial
5. Koping Keluarga inefektif