Anda di halaman 1dari 6

Laporan praktikum VIII Kimia Klinik II

I. Judul : Pemeriksaan Magnesium ( Mg+)


II. Hari / tanggal : Senin, 1 November 2021
III. Tujuan :Untuk mengetahui kadar magnesium(M+ )
IV. Prinsip : Ion Mg+ membentuk kompleks warna
purple ungu dengan xilidin biru suasana basa/alkalis

V. Dasar Teori
Magnesium merupakan kation intraseluler kedua
terbanyak setelah kalium. Kation ini memegang peranan penting
dalam proses fisiologis metabolisme sel karena terlibat sebagai
kofaktor pada 300 reaksi enzimatis dalam menjaga homeostasis
sel. Sehingga kondisi hipomagnesemia dapat mempengaruhi
banyak sistem di dalam tubuh. Pasien penyakit kritis memiliki
risiko tinggi terjadinya hipomagnesemia. (Tong Garrison dan
Rude R, 2005).

Dampak dari hipomagnesemia meliputi multisistem


diantaranya adalah sistem saraf, sistem kardiovaskuler,
metabolik, keseimbangan elektrolit, sistem imunologis, sistem
respirasi dan sistem ekskresi ginjal. Pada sistem saraf kondisi
hipomagnesemia menyebabkan infark cerebri akut. Selain itu
kondisi hipomagnesemia juga dapat menyebabkan aritmia
jantung, infark miokard akut, hipertensi, hiperglikemik,
peningkatan respon inflamasi, peningkatan risiko terhadap
infeksi, bronkokonstriksi dan peningkatan respon inflamasi di
paru-paru. (Dechent W.J dan Ketteler, 2012).
Magnesium adalah logam yang agak kuat, putih
keperakan, ringan (satu pertiga lebih ringan daripada aluminium)
dan akan menjadi kusam sekiranya didedahkan pada udara,
walaupun berlainan daripada logam alkali, penyimpanan dalam
persekitaran yang bebas oksigen tidaklah diperlukan. Dalam
bentuk serbuk, logam ini terbakar apabila didedahkan kepada
kelembapan dan terbakar dengan nyala putih. Ia amat sukar untuk
terbakar secara pukal, sebaliknya mudah untuk menyala jika
dipotong menjadi jalur nipis. Apabila ia terbakar, amatlah sukar
untuk mematikan pembakaran, kerana ia boleh terbakar bersama
nitrogen {membentuk magnesium nitrida), dan karbon dioksida
(membentuk magnesium oksida, dan karbon). Apabila pita logam
magnesium dibakar dan seterusnya direndam dalam air, ia akan
meneruskan pembakaran sehingga pita magnesium habis
terbakar. Magnesium, ketika dibakar dalam udara, menghasilkan
cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal
fotografi di mana serbuk magnesium digunakan sebagai sumber
pencahayaan (serbuk kilat). Kemudiannya, pita magnesium
digunakan dalam mentol denyar yang dinyala secara elektrik.
Serbuk magnesium masih digunakan dalam pembuatan mercun
dan nyala marin apabila cahaya putih terang diperlukan
( Khopar,1990 )

VI. Cara kerja


1. Dipipet ke dalam kuvet

Blanko Standar pemeriksaan


Serum - - 10 µl
Standar - 10 µl -
Air 10 µl - -
Reagen 1000 µl 1000 µl 1000 µl
2. Dicampur dan diinkubasi 5-60 menit ,dibaca A pem dan
standar terhadap blanko pada = 520

VII. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Tip biru dan kuning
2. Spektrofotometer
3. Stopwatch
4. Mikropipet
5. Kuvet
6. Tissue
7. Cup serum
B. Bahan
1. Sampel serum
2. Reagen Standar
3. Reagen blanko
4. Air
VIII. Hasil
a. Data Pasien
Nama Pasien :X
Umur :X
Jenis Kelamin :X

b. Perhitungan
Dik: Blanko : 0,000 A
Standar : 0,260 A
Sampel : 0,211 A
A pem
x 2 mg/dl
A Standar

0,260
x 2mg /l
0,211
= 2,4 mg/l
Nilai normal : Wanita : 1,9-2,5 mg/dl
Lki-laki : 1,8-2,6 mg/dl

IX. Pembahasan

Magnesium adalah salah satu dari enam mineral penting


yang terkandung dalam tubuh manusia. Magnesium membantu
membangun tulang, memperbaiki penampilan fungsi saraf, dan
merupakan elemen yang sangat penting untuk penghasil energy
dari makanan yang di asup oleh manusia.

Magnesium adalah kofaktor dalam lebih dari 300 sistem


enzim yang mengatur reaksi biokimia yang beragam dalam
tubuh, termasuk sintesis protein, untuk otot dan fungsi saraf,
mengatur kadar glukosa darah, dan regulasi tekanan darah.

Magnesium diperlukan untuk produksi energi, fosforilasi


oksidatif, dan glikolisis. Zat ini memberikan kontribusi untuk
perkembangan struktur tulang dan diperlukan untuk sintesis
DNA, RNA, dan glutathione antioksidan. Magnesium juga
berperan dalam transpor aktif ion kalsium dan kalium melintasi
membran sel, sebuah proses yang penting untuk konduksi saraf
impuls, kontraksi otot, dan normalisasi irama jantung.kekurangan
magnesium dalam tubuh menyebabkan terjadinya hal-hal berikut
1. Turunnya kekuatan tulang (tulang menjadi rapuh dan
gampang patah).
2. Volume dan ukuran tulang menurun
3. Pertumbuhan tulang yang lambat
4. Lepasnya kelebihan kalsium dari tulang ke dalam
darah yang tanpa disertai pembentukan tulang baru

.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan , hasil
yang didapatkan pada pemeriksaan Magnesium 2,4 mg/dl. Dapat
disimpulkan bahwa Kadar Magnesium darah pasien masih batas
nilai normal atau sesuai nilai rujukan.

X. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, hasil


yang didapatkan pada pemeriksaan kadar magnesium 2,4 mg/dl.
Dapat disimpulkan bahwa kadar kalium darah pasien normal..

XI. Daftar Pustaka


Dechent W.J dan Ketteler.2012. Analisis dan Aspek Kesehatan
Bahan Tambahan Pangan. Penerbit Bumi Aksara:Jakarta
Khopkar. 1990.Konsep Dasar Kimia Analitik.UI Press :Jakarta
Tong Garrison dan Rude R. 2005.Pengertian Magnesium.Jakarta
: Erlangga.

Yogyakarta, 1 November 2021

Koordinator Praktikan

(Subrata Tri Widada, SKM, M.Sc) (Maria Yulia Helviana Wea)

Anda mungkin juga menyukai