V. Dasar Teori
Magnesium merupakan kation intraseluler kedua
terbanyak setelah kalium. Kation ini memegang peranan penting
dalam proses fisiologis metabolisme sel karena terlibat sebagai
kofaktor pada 300 reaksi enzimatis dalam menjaga homeostasis
sel. Sehingga kondisi hipomagnesemia dapat mempengaruhi
banyak sistem di dalam tubuh. Pasien penyakit kritis memiliki
risiko tinggi terjadinya hipomagnesemia. (Tong Garrison dan
Rude R, 2005).
b. Perhitungan
Dik: Blanko : 0,000 A
Standar : 0,260 A
Sampel : 0,211 A
A pem
x 2 mg/dl
A Standar
0,260
x 2mg /l
0,211
= 2,4 mg/l
Nilai normal : Wanita : 1,9-2,5 mg/dl
Lki-laki : 1,8-2,6 mg/dl
IX. Pembahasan
.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan , hasil
yang didapatkan pada pemeriksaan Magnesium 2,4 mg/dl. Dapat
disimpulkan bahwa Kadar Magnesium darah pasien masih batas
nilai normal atau sesuai nilai rujukan.
X. Kesimpulan
Koordinator Praktikan