Anda di halaman 1dari 6

TELAAH JURNAL

KODE : 01

Assessment of Ethical Ideals and Ethical Manners in Care of Older People

ANGGOTA KELOMPOK :

Dian Ruslan (1911102411117)


Fathonna Vernialga Alyasiri (1911102411054)
Dwi Putri Sumarni (1911102411142)
Aisya Astafani (1911102411130)
Lutfi Adabi Darussalam (1911102411163)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021

1
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal : Assessment of Ethical Ideals and Ethical Manners
In Care of Older People

2. Penulis Jurnal : Marianne Frilund,Lisbeth Fagerstrom, Katie


Eriksson,dan Patrik Eklund

3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : Assessment of Ethical Ideals and Ethical Manners


In Care of Older People/Atribusi Creative Commons

4. Penelaah/review jurnal :1) Dian Ruslan


2) Fathonna Vernialga Alyasiri
3) Dwi Putri Sumarni
4) Aisya Astafani
5) Lutfi Adabi Darussalam

5. Sistematika Penulisan : Dalam jurnalini menggunakan Times News Roman.


Dengan ukuran 12 dan spasi 1,15 meliputi abstrak,
pendahuluan, metodologi penelitian, hasil dan
pembahasan dan kesimpulan.

6. Referensi Daftar Pustaka : Jurnal ini terdapat 39 refrensi dari tahun 1986,
1988, 1994, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005,
2006, 2007, 2009, 2010, 2011, sampai dengan tahun
2012.

II. DESKRIPSI CONTENT


No Komponen Item Question to help “Telaah Jurnal”
2
2 Metode
1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
- Desain yang digunakan peneliti adalah SURVEY RESEARCH.
Penelitian survei termasuk ke dalam penelitian kuantitatif untuk
meneliti perilaku suatu individu atau kelompok. Pada umumnya
1 1. Apa Masalah
penelitian Penelitian
survei ?
menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil
- Peneliti merasa bahwa kurangnya
data. Penelitian survei adalah penelitian etika kepedulian
yang mengambil karitatifsampel
dalam
etika dalam
dari satu merawat,
populasi danterkait dengan perawatan
menggunakan orang tua
kuesioner sebagai dapat kita
alat
lihat, antara lain,
pengumpulan datanilai-nilai sebagai
yang pokok. martabat
Jumlah , integritas,
populasi otonomi
yang cukup besar
dan partisipasi, rasa hormat dan keamanan.
jika penelitinya menginginkan hasil yang mencerminkan kondisi
Kami
nyata juga dapat menemukan
di lapangan. Metode surveipenjelasan yang
ini sangat berbeda
popular dantentang
banyak
kemungkinan
digunakan dalam penelitian sosial dan bisnis karena cepat pekerjaan
pengasuh untuk bertindak secara etis dalam dan
sehari-hari dengan orang
mudah untuk dilaksanakan. tua. Tidak terbukti dengan sendirinya
Untuk bahwa
Desainnilai-nilai etika :pengasuh berubah menjadi perilaku etis
Eksperimen
dalam pekerjaan
a. Apakah menggunakansehari-hari, dan kita
kelompok harus menyatakan
kontrol untuk menentukanbahwaniat
baik salah.suatu intervensi ?
efektifitas
- Iya, peneliti menggunakan 10 unit dalam perawatan orang tua
2. Seberapa besar masalah tersebut ? (Prevelensi/insidensi)
diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Tiga unit
Pendahuluan - Termasuk dalam katagori prevelensi karena jumlah masalahnya
mewakili Home Care, empat unit Nursing Home Care, dan tiga unit
perlahan menyebar dan berbeda-beda.
Long Term Care. Mayoritas (= 80) informasi bekerja dalam
3. Dampak
PerawatanMasalah Jika atau
Panti Jompo Tidak diatasi
dalam ?
Perawatan Jangka Panjang,
- Jika tidak di atasi dari saat ini akan mempengaruhi
sedangkan informan yang tersisa (= 25) bekerja di dalam kualitasHome
perawatan
Care. kepada orang tua.
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
- Tidak, karena peneliti mengundang 10 unit perawatan orang tua,
4. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang
home care, nursing home care, long trem care.
ditetapkan oleh peneliti ?
c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya,
1. Desain - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun cluster
apakah dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi?
Penelitian terstruktur dan entitas ontologis yang terdefinisi dengan baik (node)
- Tidak, peneliti menentukan 10 unit yang diambil sempelnya.
yang menggambarkan nilai-nilai etika sebagai ideal dan peluang
d. Jika
untukternyata
cara etispada
seperti
data
yang
dasar
dirasakan
(base oleh
line) pengasuh.
terdapat perbedaan
karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
peneliti melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
83,1683
3 Hasil
stratifikasi atau uji multivariate?
1. Alur 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden
- Peneliti menggunakan stratifikasi , karena peneliti menggunakan
penelitian dan yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss of
Hugin sebagai alat kami untuk pembuatan jaringan Bayesian
data base line follow up?
berdasarkan data. Belajar dari data oleh Hugin menciptakan
- Dari 58 pernyataan, Partisipan diminta untuk menjawab kuesioner
jaringan node yang terhubung sesuai dengan kondisi masing-
dengan memilih alternatif yang paling sesuai dengan pendapat
masing antar node. Untuk tingkat informasi yang lebih tinggi,
mereka. Alternatif-alternatif tersebut dinyatakan sebagai berikut:
cluster node dapat dibuat. Node berkerumun kemudian juga
tidak sama sekali setuju =1, sebagian setuju = 2, kadang-kadang = 3,
dihubungkan oleh persyaratan antar node.
hampir setuju = 4, dan sangat setuju = 5 (nilai etika sebagai cita-cita)
dan tidakpeneliti
e. Apakah pernah melakukan
= 1, hampir masking
tidak pernahatau= penyamaran
2, kadang-kadang = 3,
dalam
sebagian besarperlakuan
memberikan = 4, dan selalu
pada=responden
5 (tata krama).
(responden tidak
Alternatif-alternatif
menyadari ini disajikan
apakah sedang secara tekstual
mendapatkan sehingga
intervensi yang di uji
penomoran terlampir hanya dimaksudkan sebagai indeks untuk
cobakan?
- alternatif tertentu
Peneliti tidak dan bukan
melakukan gradasi. Dengan kata lain, instrumen ini
masking.
bertujuan untuk menyajikan alternatif sebagai simbol dan bukan
f. untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
3
melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui
sebagai nilai numerik. Namun, karena angka 1-5 terlihat pada
instrumen, dapat diharapkan bahwa himpunan alternatif dilihat
sebagai skala ordinal, sehingga, misalnya, "kadang-kadang" adalah
sebelum “sebagian besar,” tetapi tidak ada ukuran jarak antara
keduanya. Ini memang alasan utama mengapa kita tidak dapat
menghitung dengan 1-5 sebagai angka, melainkan sebagai simbol
dalam skala ordinal, dan inilah mengapa komputasi dengan
probabilitas bersyarat dalam jaringan Bayesian sangat cocok.

2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?


- Total data terdiri dari 6.900 observasi. Pernyataan dalam instrumen
ISAEC dibagi menjadi lima kelompok, sebagai berikut: Kelompok I =
perawatan individu, Kelompok II = perawatan yang bermartabat,
Kelompok III = perawatan keamanan, Kelompok IV = kebersamaan
peduli, dan Grup V = kedekatan atau/dan jarak.
Keseluruhan instrumen terdiri dari 58 pernyataan. Dua puluh delapan
pernyataan mengacu pada nilai-nilai etika sebagai citacita, dan 30
pernyataan mengacu pada kemungkinan untuk bertindak dengan cara
yang etis, dalam pekerjaan sehari-hari dengan orang yang lebih tua.
Kuesioner yang dibagikan sebanyak 110 buah oleh pimpinan dari
masing- masing unit. Secara total, 105 kuesioner dikembalikan, yang
memberikan tingkat respons pada 95%.

3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu


(counfounding variabel) dalam data base line tersebar seimbang
pada setiap kelompok? jika tidak seimbang apa dilakukan peneliti
untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel perancu?
- Di dalam jurnal tidak menggunakan variabel perancu dan peneliti tidak
menjelaskan apakah data base line tersebar seimbang atau tidak
seimbang.

1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji


hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti(bermakna atau tidak secara statistik)?apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?
Berdasarkan penelitian menyatakan bahwa pendekatan Bayesian
2. Hasil memiliki kemungkinan untuk menghasilkan cluster dan entitas
Penelitian struktural yang mendasari relevansi untuk tujuan penelitian.
Kemampuan identifikasi struktur memungkinkan untuk menemukan
dinamika yang berbeda dalam cluster, segera setelah kondisi node
individu diubah dari kondisi awal.

2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen kategorik,


4
apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari
hasil penelitian seperti number need to treat(NNT), relative risk
reduction(RRR) atau absolute risk reduction (ARR).
- Dalam studi nilai-nilai etika dan perilaku etis, pendekatan Bayesian,
yang diwakili oleh penggunaan Bayesian Belief Networks (BBNs),
telah menjadi metode yang berguna, karena kemampuan untuk
menghitung dengan data simbolik. Secara khusus, kemampuan untuk
menunjukkan efek penggunaan persyaratan yang diperluas, yang
melibatkan node asli maupun cluster node, telah menjadi wawasan
yang bermanfaat. Proses komputasi, seperti yang dimungkinkan oleh
kemampuan identifikasi struktur BBN, menghasilkan klaster struktur
jaringan dan berakhir di total sembilan klaster. Empat kelompok
menjelaskan nilai-nilai etika (etos), dan lima kelompok menjelaskan
kemungkinan seperti yang dialami oleh pengasuh dan bagaimana
bertindak secara etis dalam pekerjaan sehari-hari dengan orang tua.

4 Diskusi 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil penelitian?


(discuss) Apakah peneliti membuat interprestasi yang rasional dan ilmiah
tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan
teori terkini? Catatan : meskipun hasil penelitian tidak sesuai
dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
- Berdasarkan penelitian Studi ini didasarkan pada perspektif ilmu
kepedulian, dan nilai-nilai etika pengasuh dan cara etis yang dievaluasi
dalam penelitian ini telah diinterpretasikan ke teori etika kepedulian
caritatif, dan penelitian sebelumnya tentang etika dalam perawatan
orang tua.

2. Bagaiman nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


- Nilai kepentingan dalam hasil penelitian ini rasa hormat dan martabat
orang yang lebih tua juga dalam penelitian sebelumnya terbukti
merupakan salah satu tantangan kepedulian yang utama, pandangan
orang yang lebih tua terkait dengan berbagai tantangan etika, dan oleh
karena itu perhatian yang lebih besar harus dipertimbangkan baik
dalam pendidikan dan pelatihan pengasuh.

3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?apakah


hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,pembiayaan, sumber
daya manusia, dan aspek legal?
- Hasil penelitian menurut peneliti Kita harus mencatat bahwa bahan

5
untuk penelitian ini terbatas, dan kesimpulan yang luas tidak dapat
dibuat, tetapi hasil dari titik studi pada entitas memiliki kekuatan untuk
mengubah cita-cita etika dan perilaku dengan cara yang luar biasa.
Wawasan ini sangat penting untuk pengembangan perilaku etis dalam
asuhan keperawatan sehari-hari.

4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik


klinik lainnya?
- Berdasarkan penelitian masih perlu mempersiapkan pelayanan
kesehatan yang memadai dan pelayanan yang berkualitas, terlepas dari
status kesehatan bahwa pengasuh tidak memahami orang yang lebih
tua dengan benar. Untuk menjamin perawatan etis bagi lansia,
tampaknya pandangan tentang lansia perlu diubah, dan lansia harus
dilihat sebagai orang dewasa dengan kehidupannya sendiri untuk
dijalani, terlepas dari kesehatan atau penyakitnya.

5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian?


Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil
penelitian?
- Penelitian ini menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian di mana
pada dasar nya penelitian ini hanya dapat menyatakan bahwa ada
berbedaan sikap pengasuh merasa ''hampir'' atau ''setiap saat'' bertindak
secara etis, pendapat yang berbeda dalam unit keperawatan tentang
kemampuan pengasuh untuk memberikan perawatan sesuai dengan etis
yang baik, kecemasan moral, dan rasa bersalah, adalah keadaan untuk
di pertimbangkan di luar cakupan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai