Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO PERSIDANGAN CERAI GUGAT

Ada sebuah keluarga kecil . Keluarga itu tidak pernah rukun . Karena sang suami
selalu melakukan kekerasan dalam rumah tangga . Sang istri sudah tidak kuat dengan
perlakuan sang suami . Dan akhirnya sang istri memutuskan untuk bercerai dengan
suaminya. Kemudian sang istri mengajukan gugatannya untuk bercerai ke Pengadilan Agama
Makarti Jaya. Dan gugatan tersebut diterima oleh Pengadilan Agama , lalu diadakan sidang
perceraian di Pengadilan Agama Makarti Jaya. Di sebuah Pengadilan sedang berlangsungnya
perceraian dengan kasus KDRT.

Panitera
(MADE A) : Sidang dengan no. perkara 123/Pdt.G /2021/PN. Makarti Jaya, Rabu
17 November 2021 akan dimulai, majelis hakim  memasuki ruang
para hadirin dimohon untuk berdiri (majelis hakim, hakim ketua, hakim
I dan hakim anggota II) masuk ruang sidang), hadirin mohon untuk
duduk kembali.
Hakim Ketua
(CINTA S) : Sidang dengan no. perkara 123/Pdt.G /2021/PN. Makarti Jaya, Rabu
17 November 2021 sidang terbuka untuk umum. (ketuk palu 1 x)
Panitera
(MADE A) : Penggugat atas nama ANGGI RUWANTI dan tergugat HENDI JUNIANTO

Hakim
(CINTA S) : Hadirin , Sidang pada hari ini Rabu, 17 November 2021 dibuka ( Tok… Tok…
Tok… sambil mengetuk palu ) .Kepada penggugat benarkah anda ingin
bercerai?
Penggugat
(ANGGI R) : Ya , benar saya sudah tidak tahan lagi dengan sikapnya selam ini
terhadap saya.
Hakim
(CINTA S) : Anda benar – benar yakin atas semua keputusan anda sekarang ?
Penggugat
(ANGGI R) : ya saya benar – benar yakin .
Hakim
(CINTA S) : Apakah anda tidak berniat untuk rujuk ?
Penggugat
(ANGGI R) : Tidak sama sekali .
Hakim
CINTA S) : Kepada yang tergugat , apakah anda setuju dengan keputusan si penggugat?
Tergugat
(HENDI J) : Saya tidak setuju !!!
Hakim
(CINTA S) : Apa alasan anda ?
Tergugat
(HENDI J) : Alasannya, saya tidak merasa melakukan itu kepadanya.
Pengacara 1
(APNISA) : Maaf, Ketua Hakim ,. Tetapi sudah ada bukti – bukti yang sangat jelas dan
nyata bahwa tergugat telah melakukan kekerasan terhadap penggugat.
Hakim
(CINTA S) : Bisa anda tunjukkan bukti – bukti yang anda maksudkan ?
Pengacara 1
(APNISA) : Terdapat luka – luka memar yang ada di sekujur tubuh penggugat .
Pengacara 2
(DWI NILAN) : Maaf ketua hakim saya mengelak dengan bukti – bukti tersebut sebab bukti
tersebut bisa saja di buat – buat .
Pengacara 1
(APNISA) : Bukti – bukti ini sangat real dengan pernyataan saya tadi . Silakan ketua
hakim bertannya kepada saksi untuk memperkuat bukti saya ?
Hakim
(CINTA S) : Baik, kepada saksi “ Apakah anda benar melihat kejadian tersebut?
Saksi 1
(ASTUTI) : Iya , saya melihat kejadian itu , pada saat Ayah sedang emosi dan juga
memukuli ibu.
Pengacara 2
(DWI NILAN) : Maaf ketua hakim saya mengelak lagi . Saksi yang dihadirkan Penggugat
tidak kuat karena saksi tersebut masih dibawah umur dan masih mudah di
pengaruhi .
Pengacara 1
(APNISA) : Maaf yang terhormat ketua hakim . saya berani menjamin bahwa yang di
ucapkan saksi tersebut itu semua benar .
Pengacara 2
(DWI NILAN) : Maaf yang terhormat…
Hakim
(CINTA S) : ( Mengetuk palu tok … tok … tok … ) cukup – cukup .
Kepada penggugat apakah anda mempunyai saksi selain saksi pertama ?
Pengacara 2
(DWI NILAN) : Ada ketua Hakim . yaitu yang terhormat pembantu rumah tangga mereka.
Hakim
(CINTA S) : Kepada saudari saksi di persilakn memberikan keterangan yang sebenar –
benarnya .
Saksi 2
(ANA) : Assalamualaikum wr. wb. saya bersumpah atas nm allah yang menciptakan
bumi dan langit . Bahwa yang saya ucapkan benar adanya . Yaitu , pada saat
saya selesai sholat magrib , saya mendengar ibu menjerit di ruang tengah .
Alhasil saya langsung lari dan saya mendapati ibu sedang terjatuh di lantai
dengan pipi berdarah . Sedangkan Bapak membawa paksa si kecil salsabila
putri mereka.
Hakim
(CINTA S) : Saudara tergugat , apa benar yang di katakana saksi 2?
Tergugat
(HENDI J) : Ya , benar ketua hakim . saya benar – benar sangat menyesal sekali dengan
sikap ku kepadanya selama ini . Sebenarnya saya tidak menginginkan kejadin
ini terjadi .Tetapi kalau ini memang jalan yang terbaik buat kami saya setuju
saja untuk bercerai dengannya.
Hakim
(CINTA S) : Hakim memutuskan bahwa permohonan penggugat untuk bercerai dengan
suaminya terkabul . ( mengetuk palu tok … tok… tok… ) siding hari ini di tutup
( mengetuk palu tok … tok… tok… )
Hakim Ketua : Cinta Septianingsih

Anggota Hakim : Dwi Wijaya, Fajar Ardhi Pradhana, Ahmad Suhendri

Penggugat : Anggi Ruwanti

Tergugat : Hendi Junianto

Pengacara 1 : Apnisa Bunga Purnama

Pengacara 2 : Dwi Nilan

Saksi 1 : Astuti Galih

Saksi 2 : Ana

Anda mungkin juga menyukai