Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS PERCERAIAN

KELOMPOK II Fiqih
1. M.Phijar
2. Toni
3. M.Amirudin
4. A.Romadhon
5. Andriyani.O
6. Cicih Arum Sari
7. Farhana
8. Nadira
9. Siti Muftikah
10. Rosiana
STUDI KASUS PERCERAIAN
MAN IC
Ada sebuah keluarga kecil . Keluarga itu tidak pernah rukun . Karena sang suami
selalu melakukan kekerasan dalam rumah tangga . Sang istri sudah tidak kuat dengan
perlakuan sang suami . Dan akhirnya sang istri memutuskan untuk bercerai dengan
suaminya. Kemudian sang istri mengajukan gugatannya untuk bercerai ke Pengadilan Agama
Jakarta Timur. Dan gugatan tersebut diterima oleh Pengadilan Agama , lalu diadakan sidang
perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Di sebuah Pengadilan Agama Jakarta Timur
sedang berlangsungnya perceraian dengan kasus KDRT.

Hakim : Hadirin , Sidang pada hari ini tanggal ………… dibuka ( Tok… Tok… Tok…
sambil mengetuk palu ) .Kepada penggugat benarkah anda ingin bercerai?
Penggugat : Ya , benar saya sudah tidak tahan lagi dengan sikapnya selam ini terhadap
saya.
Hakim : Anda benar – benar yakin atas semua keputusan anda sekarang ?
Penggugat : ya saya benar – benar yakin .
Hakim : Apakah anda tidak berniat untuk rujuk ?
Penggugt : Tidak sama sekali .
Hakim : Kepada yang tergugat , apakah anda setuju dengan keputusan si penggugat?
Tergugat : Saya tidak setuju !!!
Hakim : Apa alasan anda ?
Tergugat : Alasannya, saya tidak merasa melakukan itu kepadanya.
Pengacara 1 : Maaf, Ketua Hakim ,. Tetapi sudah ada bukti – bukti yang sangat jelas dan
nyata bahwa tergugat telah melkukan kekerasan terhadap penggugat.
Hakim : Bisa anda tunjukkan bukti – bukti yang anda maksudkan ?
Pengacra 1 : Terdapat luka – luka memar yang ada di sekujur tubuh penggugat .
Pengacar 2 : Maaf ketua hakim saya mengelak dengan bukti – bukti tersebut sebab bukti
tersebut bisa saja di buat – buat .
Pengacar 1 : Bukti – bukti ini sangat real dengan pernyataan saya tadi . Silakan ketua
hakim bertannya kepada saksi untuk memperkuat bukti saya ?
Hakim : Baik, kepada saksi “ Apakah anda benar melihat kejadian tersebut?
Saksi 1 : Iya , saya melihat kejadian itu , pada saat Ayah sedang emosi dan juga
memukuli ibu.
Pengacara 2 : Maaf ketua hakim saya mengelak lagi . Saksi yang dihadirkan penggugt tidak
kuat karena saksi tersebut masih dibawah umur dan masih mudah di
pengaruhi .
Pengacara 1 : Maaf yang terhormat ketua hakim . saya berani menjamin bahwa yang di
ucapkan saksi tersebut itu semua benar .
Pengacara 2 : Maaf yng terhormat…
Hakim : ( Mengetuk palu tok … tok … tok … ) cukup – cukup .
Kepada penggugat apakah anda mempunyai saksi selain saksi pertama ?
Pengacara 2 : Ada ketua Hakim . yaitu yang terhormat pembantu rumah tangga mereka.
Hakim : Kepada saudari saksi di persilakn memberikan keterangan yang sebenar –
benarnya .
Saksi 2 : Assalamualaikum … say bersumpah atas nm allah yang menciptakan bumi
dan langit . Bahwa yang saya ucapkan benar adanya . Yaitu , pada saat saya
selesai sholat magrib , saya mendengar ibu menjerit di ruang tengah . Alhasil
saya langsung lari dan saya mendapati ibu sedang terjatuh di lantai dengan
pipi berdarah . Sedangkan Bapak membawa paksa si kecil salsabila putri
mereka.
Hakim : Saudara tergugat , apa benar yang di katakana saksi 2?
Tergugat : Ya , benar ketua hakim . saya benar – benar sangat menyesal sekali dengan
sikap ku kepadanya selama ini . Sebenarnya saya tidak menginginkan kejadin
ini terjadi .Tetapi kalau ini memang jalan yang terbaik buat kami saya setuju
saja untuk bercerai dengannya.
Hakim : Hakim memutuskan bahwa permohonan penggugat untuk bercerai dengan
suaminya terkabul . ( mengetuk palu tok … tok… tok… ) siding hari ini di tutup
( mengetuk palu tok … tok… tok… )

Hakim Ketua : ………………………………………..

Anggota Hakim : ………………………………………..

Penggugat : ………………………………………..

Tergugat : ………………………………………..

Pengacara 1 : ………………………………………..

Pengacra 2 : ………………………………………..

Saksi 1 : ………………………………………..

Saksi 2 : ………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai